Anda di halaman 1dari 23

MODEL DAN TEORI

ORGANISASI

Oleh : Suhermansyah
NIM : 20.01.915.030
I. ORGANISASI SEBUAH
PANDANGAN UMUM

• Organisasi adl sebuah entitas sosial yang


dikoordinasikan secara sadar,dengan batasan yang
relatif dapat diidentifikasikan, dan bekerja atas dasar
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan. ( Robin.1994)
• Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas
akan dibagi,siapa melapor pada siapa, dan
mekanisme koordinasi yang formal serta pola
interaksi yang akan diikuti.
Mengapa organisasi harus ada?

• Untuk mencapai tujuan.


• Perlu kerjasama.
• Perlu pembagian kerja/tugas.
• Perlu teknologi.
• Mengatur/memanaj lingkungan
• Mengatur ekonomi dan transaksi pembiayaan
• Menerapkan kekuasaan, wewenang dan control.
Teori organisasi

• Merupakan studi tentang bagaimana organisasi


melaksanakan fungsinya dan bagaimana organisasi
tersebut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-
orang yang bekerja di dalamnya maupun masyarakat
dimana organisasi itu beroperasi (Jones, 1994.11 )

• Teori organisasi meliputi struktur organisasi, budaya


organisasi, dan desain organisasi.
Desain organisasi

• Desain organisasi adalah merupakan sisi lain dalam


manajemen organisasi dalam arti suatu organisasi
dalam pelaksanaannya dapat dikoordinasikan untuk
mencapai tujuan. Dengan perkataan lain meskipun
sudah ada struktur yang mempolakan mekanisme
kerjanya akan tetapi diperlukan rancangan kegiatan
dalam setiap pelaksanaan kerjanya agar dapat
dikoordinasikan untuk mencapai tujuannya.
DESAIN ORGANISASI.
Organisasi adalah unik seperti sidik jari. Masing-masing mempunyai
struktur yang berbeda, meskipun ada unsur intinya yang sama. Oleh
karena itu merancang pola hubungan kerja dan merancang tindakan
atau mendesain organisasi dilandasi oleh adanya unsur inti dalam
suatu organisasi.

Unsur-unsur inti dalam organisasi menurut Henry Mintzberg ada 5 yaitu:


1. The operating core / unsur pelaksana yaitu pegawai yang melakukan
pekerjaan dasar berhubungan dengan produksi & jasa.
2. The strategic apex unsur strategis pimpinan puncak yg bertanggung
jawab terhadap keseluruhan organisasi.
3. The middle line unsur kelompok menengah para pimpinan yang
menjadi penghubung kelompok pelaksana dengan kelompok
strategis.
4. The techno structure unsur kelompok analis yg bertanggung jawab
pada adanya SOP (standard operating prosedure )
5. The support staff unsur kelompok orang-orang yang mengisi unit
staff yang memberi jasa pendukung tidak langsung pada organisasi
Pentingnya desain organisasi

• Mencapai keunggulan kompetitif.


• Mengacu pada kontingensi
• Memanaje perbedaan/diversity
• Peningkatan effisiensi
• Peningkatan motivasi
• Pengendalian lingkungan
• Penyempurnaan koordinasi dan motivasi
• Mengembangkan strategi implementasi
Ulasan tentang Teori organisasi

• Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang


mempelajari struktur dan desain organisasi.
• Teori organisasi menunjuk pada aspek-aspek
deskriptip maupun preskriptip dari disiplin ilmu
tersebut, yang berusaha menjelaskan bagaimana
organisasi distruktur dan menawarkan tentang
bagaimana organisasi dapat dikonstruksi/dirancang
agar dapat meningkatkan keefektifannya.(efektivitas
organisasi)
Perhatian dalam Teori organisasi

• Teori organisasi mengambil pandangan makro, unit


analisisnya adalah organisasi ataupun sub-sub
organisasi dan juga menggunakan definisi yang lebih
luas mengenai efektivitas organisasi.
• Teori organisasi tidak hanya memperhatikan pada
prestasi dan sikap pegawai tetapi juga kemampuan
organisasi secara keseluruhan untuk menyesuaikan
diri dan mencapai tujuan-tujuannya.
Perilaku organisasi

• Perilaku organisasi mengambil pandangan mikro, menekankan


pada individu-individu dan kelompok-kelompok kecil.
• Fokusnya pada seperangkat prestasi dan sikap pegawai yang
meliputi produktivitas, absensi, rotasi dan kepuasan kerja.
• Topik topik perilaku individu yang dipelajari dalam perilaku
organisasi adalah persepsi, nilai-nilai, pengetahuan, motivasi,
serta kepribadian.
• Adapun yang termasuk dalam topik kelompok adalah peran
status kepemimpinan, kekuasaan, komunikasi dan konflik.
Tantangan dasar Desain Organisasi
( Jones,1994, 47 -84 )

1. Adanya defferensiasi.
2. Perlunya keseimbangan antara differensiasi dan
integrasi
3. Perlu keseimbangan antara sentralisasi dan
desentralisasi
4. Koordinasi formal dan koordinasi informal
5. Struktur mekanik dan struktur organik
Desain Organisasi menurut Jones,
1994

Perlu dicatat bahwa tak ada cara yang benar untuk


mendesain suatu organisasi sedemikian rupa sehingga
dapat mencapai tujuannya. Oleh karena itu desain
organisasi merupakan adanya suatu keterlibatan
proses, dimana manajer/pimpinan harus secara
konstan memonitor struktur organisasi agar dapat
mencapai tujuan organisasi.
Lanjutan…

Pada dasarnya desain organisasi melibatkan pada


pilihan-pilihan yang sulit tentang bagaimana
mengendalikan, mengkoordinasikan dan
memotivasi – tugas-tugas dalam suatu organisasi
dan orang-orangnya yang melaksanakan
pekerjaannya untuk memaksimalkan kemampuan
dalam penciptaan nilai.
Selanjutnya….
Lanjutan…..

Apabila suatu Organisasi selalu tetap effektif dan


berhasil sejalan dengan perubahan dan
pertumbuhan lingkungannya, maka manajemen
harus secara kontinyu mengevaluasi bagaimana
organisasi itu membagi pekerjaan-pekerjaan atas
kebutuhan kerja yang harus dilakukannya dan
bagaimana hal tersebut dapat mengendalikan
SDM, keuangan serta sumber fisiknya.
Mengelola perubahan organisasi

• Lingkungan selalu berubah dan dinamis


• Organisasi harus mengadakan penyesuaian dengan
mengadakan perubahan
• Perubahan organisasi yang demikian adalah perubahan
yang direncanakan secara sadar dengan agen-agen
perubahan
• Strategi perubahan dengan memanfaatkan action
research dan intervensi untuk pengembangan organisasi
• Stabilitas mengakibatkan kelambanan
Budaya organisasi

• Budaya organisasi adalah nilai-nilai yang dominan


yang didukung oleh organisasi (Deal & Kenney 1982)
• Budaya adalah falsafah yang menuntun
kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan
pelanggan.(Pascale & Aston 1981)
• Budaya adalah pola mengenai kepercayaan, ritual,
mitos serta praktek-praktek yang berkembang sejak
lama didalam organisasi (Lindah Smircich 1983)
Budaya dan Efektivitas Organisasi
Budaya mempengaruhi efektivitas organisasi, untuk itulah
maka dibedakan budaya yang kuat dan budaya yang lemah.
Budaya yang kuat mempunyai ciri-ciri nilai inti organisasi
dianut sangat kuat, diatur dengan baik, dan dirasakan secara
luas.
Budaya yang kuat berpengaruh pada efektivitasn organisasi,
karena efektivitas organisasi mensaratkan budaya, strategi,
lingkungan, dan teknologi suatu organisasi akan menyatu.
Dalam arti makin kuat budaya organisasi, makin penting
budaya tersebut dengan variabel-variabel tsb. Budaya yang
kuat juga akan meningkatkan perilaku yang consistent.
Tentu saja budaya yang lemah berakibat sebaliknya yang
mengarahkan pada kelambanan dan tertundanya efektivitas
organisasi
Nilai di dalam Organisasi

Nilai adalah sesuatu anggapan tentang baik dan buruk, benar dan salah
yang ada dalam organisasi
Sesuatu yang dianggap baik dan buruk, maupun tentang benar dan salah
tersebut dapat menjadi:

1. Tujuan akhir atau hasil yang dicapai yang merupakan nilai terminal
2. Nilai instrumen sebagai model perilaku yang diinginkan.

Sebagai catatan secara Ideal nilai instrumental membawa organisasi


mencapai tujuan nilai terminal.
Budaya dapat diberlakukan pada
anggota Organisasi dengan cara:

1. Sosialisasi dan program – program pelatihan kerja,


pelatihan pengembangan kepribadian dan pembinaan
karir.

2. Penggunaan cerita, bahasa, dan pelaksanaan upacara-


upacara yang dilberlakukan pada anggota organisasi
Budaya berkembang dari interaksi
di kalangan anggota organisasi:

• Dalam interaksi karakter /watak para anggotanya


• Dalam interaksi etika organisasi
• Dalam hal hak kepemilikan dan pemanfaatan
kekayaan organisasi yang didistribusikan pada
kalangan anggotanya khususnya pada pimpinan dan
angkatan kerjanya.
• Dalam struktur organisasi
Perbedaan Organisasi
menyebabkan perbedaan budaya
karena

• Ketertarikan yang berbeda dalam seleksi personalnya sejalan


dengan kepentingan organisasi
• Pendiri organisasi merupakan instrumen yang menentukan
jenis-jenis personal yang dikehendaki, sehingga berpengaruh
pada budaya organisasi dalam jangka yang panjang.
Pimpinan dapat menciptakan Etika
Organisasi dengan:

1. Membuat desain sistem controle dan struktur etika nya


2. Menciptakan budaya etika.
3. Membantu kepentingan-kepentingan kelompok
stakeholder.
Thank you..!!!

Anda mungkin juga menyukai