Anda di halaman 1dari 40

PERTEMUAN 1

MANAJEMEN DAN BISNIS SERTA FUNGSI DALAM


ORGANISASI

I. ORGANISASI
1. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata Organon dalam bahasa Yunani yang
berarti alat. Sedangkan dala bahasa Belanda, berasal dari kata organisatie
yang artinya tempat atau wadah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri atas
orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.

Adapun menurut beberapa ahli, pengertian organisasi adalah :

 Koontz and O’Donnel


Organisasi adalah pembentukan hubungan otoritas dengan
ketentuan untuk koordinasi di antara mereka, baik secara vertikal
maupun horizontal dalam struktur perusahaan. Organisasi
merupakan titik koordinasi di antara para pebisnis.

 Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja &
dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan
pada asas kelangsungan.

 Stoner 
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama.

1
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa organisasi adalah wadah bagi
sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mewujudkan tujuan yang
sama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah
bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan
sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan
sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-
prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

2. TUJUAN ORGANISASI

Dalam buku Teori Organisasi: Struktur dan Desain, Dicky Wisnu


U.R. menuliskan bahwa ada beberapa alasan mengapa mendesain
struktur dan budaya organisasi menjadi sebuah tugas yang penting.
Desain organisasi bahkan turut memiliki peran penting pada banyak
aspek yang secara kolektif, berikut beberapa tujuan dalam organisasi:

1) Mendapatkan Manfaat Kompetitif


Berbagai organisasi secara terus menerus menemukan bahwa
desain organisasi merupakan sumber manfaat kompetitif jangka
panjang. Manfaat kompetitif berasal dari kompetensi dan
kemampuan berada di dalam aktivitas pembuatan, salah satu
contohnya dalam menghasilkan barang atau hasil karya.

2) Melihat Potensi
Saat sebuah organisasi membuat satu rencana dengan
membentuk tujuan, maka harus mengembangkan lingkungan
dan teknologi-teknologi baru yang membawa kemungkinan atau
potensi. Sebagai contoh, memerlukan respon dan ide baru dari
sesama anggota organisasi. Struktur organisasi dan budaya

2
harus sensitif dan responsif terhadap kemungkinan atau potensi
tersebut.

3) Mengatur Perbedaan
Berbagai perbedaan ras, gender, dan etnis dari anggota
organisasi mempunyai implikasi penting bagi nilai sebuah
budaya organisasi dan juga keefektifan organisasinya.
Perbedaan pandangan harus menjadi pertimbangan dari bentuk
analisa yang terjadi. Sebagai contoh, dalam organisasi yang
bergerak di bidang jasa memiliki tuntutan kerja yang besar
adalah pada minoritas pekerja yang pilihannya harus diambil
berdasarkan pertimbangan. Sebuah organisasi harus mampu
memanfaatkan bakat-bakat yang berbeda dan mengembangkan
nilai-nilai budaya yang mendorong kerja sama.

4) Meningkatkan Efisiensi
Organisasi-organisasi ada untuk memproduksi barang dan
jasa yang dibutuhkan masyarakat. Semakin baik fungsi
organisasi, semakin baik pula penghargaannya terhadap barang
dan jasa yang mereka berikan. Organisasi harus menciptakan
efisiensi kerja yang berkualitas guna bersaing dengan berbagai
negara.

5) Meningkatkan Inovasi
Kemampuan banyak perusahaan dalam masa persaingan saat
ini menjadi sebuah fungsi yang terus meningkat dengan baik
dalam berinovasi maupun kecepatan produksi. Sebagai contoh,
struktur organisasi menggabungkan masyarakat dengan berbagai
spesialisasi yang dapat mendorong inovasi.

3
3. MANFAAT ORGANISASI
Secara spesifik organisasi juga memberikan manfaat bagi
masyarakat dan bisnis. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1) Organisasi mengubah kehidupan masyarakat. Manfaat ini bisa kita


amati dari banyaknya organisasi yang membuat kehidupan menjadi
lebih baik.
2) Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Dengan
berorganisasi pencapaian tujuan akan lebih efektif.
3) Organisasi menawarkan karier. Orang yang ingin selalu
megembangkan karier dan pengetahuannya akan dapat diperoleh
dengan berorganisasi. Organisasi akan selalu menawarkan karier
yang lebih bila seseorang ingin meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya.
4) Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Dengan berorganisasi
ilmu pengetahuan akan dapat terus ditingkatkan sehingga pekerjaan
yang tidak sanggup dilakukan sendiri dapat diselesaikan secara
bersama.

Dalam buku Administrasi, Manajemen, dan Kepemimpinan


Pendidikan: Teori dan Praktik, Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T.
menulis bahwa organisasi memiliki beberapa manfaat:

 Teratasinya keterbatasan untuk mencapai tujuan karena ditanggung


bersama anggota organisasi.
 Tersedianya wadah (tempat) berorganisasi.
 Tersedianya wadah berkomunikasi intern dan ekstern organisasi.
 Suara organisasi lebih diperhatikan daripada suara pribadi.
 Memenuhi kebutuhan sebagai pemimpin bagi yang ingin berkuasa.

4
4. UNSUR – UNSUR ORGANISASI
Agar sebuah organisasi berjalan dengan baik, maka harus terdapat
beberapa unsur penting di dalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur
organisasi secara umum:
 Personil (Man)
Ini adalah unsur terpenting di dalam sebuah organisasi dimana
masing-masing personil memiliki tingkatan dan fungsi tersendiri.
 Kerjasama (Team Work)
Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para
anggotanya melakukan tugas dan tanggungjawab secara bersama-
sama.
 Tujuan Bersama
Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik
dari sisi prosedur, program, pola, hingga hasil akhir dari pekerjaan
organisasi tersebut.
 Peralatan (Equipment)
Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana berupa
kelengkapan sebuah organisasi, seperti; kantor/ gedung, material,
uang, sumber daya manusia, dan lainnya.
 Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi.
Misalnya sosial budaya, kebijakan, anggaran, peraturan, dan kondisi
ekonomi.
 Sumber Daya Alam
Selain lingkungan, sumber daya alam juga merupakan unsur penting
yang harus terpenuhi agar organisasi berjalan dengan baik. Beberapa
contohnya adalah; air, keadaan iklim, kondisi tanah, cuaca, flora dan
fauna.

5
5. BENTUK ORGANISASI
1) Organisasi garis (lini)
Ciri-ciri bentuk organisasi garis yaitu organisasinya masih kecil,
jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja
belum tinggi.

Ciri – ciri organisasi garis (lini) :


 Biasanya pemilik organisasi bisnis merangkap sebagai manajer atau
pimpinan.
 Organisasi seerhana dengan karyawan sedikit.
 Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung
 Antara anggota saling kenal sangat baik
 Spesialisasi relatif masih rendah
 Tujuan dan alat masih sederhana
 Hasil produksi belum beraneka ragam
 Bawahan hanya bertanggung jawab pada satu atasan.

2) Organisasi fungsional
Organisasi fungsional adalah bentuk organisasi yang melimpahkan
tugas pimpinan kepada bawahannya dalam bidang tertentu atau ahli
bidangnya, sehingga bawahan bertanggung jawab kepada beberapa
pimpinan.

Ciri – ciri organisasi fungsional :


 Pimpinan berhak memerintah semua bawahannya
 Bawahannya bertanggung jawab kepada beberapa atasan
 Memiliki spesialisasi tugas yang jelas
 Koordinasi mudah di laksanakan
 Solidaritas antara petgas fungsi sangat tinggi

6
6. CIRI – CIRI ORGANISASI
Organisasi memiliki ciri – ciri, yaitu :
 Terdiri dari 2 atau beberapa orang
 Memiliki tujuan
 Saling bekerja sama
 Adanya peraturan
 Pembagian tugas dan tanggung jawab

7. KONSEP DALAM ORGANISASI

Organisasi di bagi menjadi 2 konsep, yaitu konsep statis dan


konsep dinamis.

1) Konsep Statis.
Dalam konsep statis, organisasi merupakan sebuah struktur
atau jaringan hubungan tertentu. Dalam artian, organisasi adalah
sekelompok orang yang terikat bersama dalam hubungan formal
untuk mencapai tujuan bersama.

2) Konsep Dinamis
Dalam konsep dinamis, organisasi merupakan sebuah proses
dari aktivitas yang sedang berlangsung. Dalam artian, organisasi
adalah proses pengorganisasian, pekerjaan, orang dan sistem.
Hal ini berkaitan dengan proses menentukan kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan sebuah kelompok.

8. KARAKTERISTIK ORGANISASI

1) Koordinasi
Koordinasi dari berbagai aktivitas adalah sebuah hal penting
dalam organisasi. Koordinasi akan membantu dalam
mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai kegiatan.

7
Koordinasi juga menghindari penundaan pekerjaan. Berbagai
fungsi dalam sebuah organisasi bergantung satu sama lain dan juga
mempengaruhi satu sama lain.Di dalam sebuah organisasi pada
umumnya akan terdapat sebuah struktur, dimana apabila koordinasi
yang ada tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi
pada hasil kerja.

2) Divisi kerja
Organisasi berurusan dengan seluruh tugas. Berbagai
aktivitas ditugaskan kepada para anggota yang berbeda untuk
pencapaian efisien meraka. Namun hal ini bukan berarti bahwa satu
anggota tidak dapat menjalankan banyak fungsi tetapi spesialisasi
dalam pekerjaan yang berbeda sangat diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas seseorang. Organisasi membantu dalam
membagi pekerjaan menjadi aktivitas yang ditugaskan untuk
individu berbeda.  Dengan adanya pembagian tugas tersebut, penting
bagi sebuah organisasi untuk memiliki manajemen yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan
terlebih dahulu

3) Tujuan yang sama


Semua struktur organisasi merupakan sarana menuju
pencapaian tujuan yang sama. Struktur organisasi harus dibangun
berdasarkan tujuan yang jelas, hal ini akan membantu pencapaian
organisasi dengan benar. Secara umum tujuan organisasi mencakup
tiga bidang utama. Pertama, mencapai tingkat keuntungan  (
profitability ); kedua, mengejar pertumbuhan ( growth ), dan ketiga
betahan hidup ( survive ).

8
4) Hubungan kooperatif
Organisasi yang memiliki struktur yang baik akan
menciptakan hubungan kerjasama di antara berbagai anggota
organisasi. Sebuah organisasi tidak dapat dibentuk oleh satu orang,
setidaknya membutuhkan dua orang atau lebih. Organisasi yang baik
akan membantu menciptakan hubungan yang bermakna, hubungan
harus vertikal dan horizontal di antara anggota dan di berbagai
divisi. Struktur organisasi harus dirancang agar dapat memotivasi
anggota untuk melakukan bagian pekerjaan masing-masing.

9
II. MANAJEMEN
1. PENGERTIAN MANAJEMEN

Kata 'manajemen' berasal dari bahasa Inggris yakni 'manage' yang


memiliki arti mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan
memimpin. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti
manajemen adalah penggunaan sumber daya yang efektif untuk
mencapai sasaran. Secara umum, manajemen adalah sebuah proses
yang dilakukan seseorang dalam mengatur kegiatan yang dikerjakan
individu atau kelompok. Sistem atau manajemen dilakukan untuk
memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau kelompok
tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya
yang ada. Manajemen berfungsi untuk mengatur dan membuat tatanan
terstruktur rapi. Manajemen mengatur yang belum teratur sehingga
membentuk ketidakteraturan menjadi pola yang baru.

Adapun menurut para ahli, Manajemen adalah :

 George Robert Terry

Manajemen adalah sebuah proses yang khas, yang terdiri dari


tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya.

 Menurut Subagyo (2001:1)

Manajemen adalah tindakan untuk mencapai tujuan yang


dilakukan dengan mengkoodinasi kegiatan orang lain fungsi-fungsi
atau kegiatan-kegiatan manajemen meliputi perencanaan, staffing,
koordinasi, pengarahan, dan pengawasan.

 Lawrence Asa Appley.

10
Manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang
atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau
melakukan sesuatu.

 Koontz dan Weihrich


Manajemen adalah proses merancang dan memelihara
lingkungan di mana individu, bekerja sama dalam kelompok,
secara efisien mencapai tujuan yang dipilih.

2. EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI MANAJEMEN

Efisien adalah melakukan suatu pekerjaan dengan tepat dan mampu


mengerjakan secara cermat dan berdaya guna. Sedangkan efektif adalah
sebuah usaha untuk mencapai tujuan, hasil dan target yang diharapkan
secara tepat waktu. Efisiensi merupakan bagian terpenting dalam
manajemen. Efisiensi itu mengaju pada hubungan antara keluaran dan
masukan. Menurut Drucker “efisiensi berarti mengerjakan sesuatu
dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah
mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right
things)”. Sedangkan, efektivitas itu menunjukkan kemampuan suatu per
-usahaan dalam mencapai sasaran – sasaran yang telah ditetapkan
secara tepat. Pencapaian hasil akhir sesuai dengan target waktu yang
telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku
mencerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan
efektivitas operasionalnya.

3. FUNGSI MANAJEMEN

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan


selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan
acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Fungsi tersebut pertama kali diperkenalkan oleh seorang

11
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika
itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun
saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:

1. Perencanaan (planning) 
Adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tujuan itu . Perencanaan yang baik memuat unsur-unsur pertanyaan
seperti what, why, where, when, who, dan how. Dalam perencanaan,
memuat strategi yang dirumuskan untuk mencapai tujuan.

2. Pengorganisasian (organizing)

Adalah sebuah fungsi dari manajemen yang tujuannya membagi-


bagi tugas sesuai kemampuan yang dimiliki. Fungsi manajemen ini
diperlukan untuk mengatur sebuah kelompok atau organisasi.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas
apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (directing) 
Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha. Pengarahan dibutuhkan agar
tujuan bisa dicapai dengan baik dan meminimalkan resiko
terhambatnya sebuah rencana. Actuating bisa dilakukan dengan cara
membimbing, konsultasi terkait tugas, dan pemberian motivasi.

12
4. Pengawasan dan Evaluasi (Controlling)
Evaluasi merupakan fungsi manajemen untuk menilai hasil kerja
yang telah dilakukan. Evaluasi dibutuhkan untuk mengontrol
kemajuan dari rencana yang telah dicanangkan atau bisa juga
digunakan untuk menilai apakah perlu diadakan perubahan strategi
atau tidak. Sementara pengawasan diperlukan agar pekerjaan yang
dilakukan mencapai tujuan perusahaan. Tindakan pengawasan
umumnya digunakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

4. TUJUAN MANAJEMEN

Agar dapat memperoleh hasil maksimal dengan biaya atau usaha


seminimal mungkin, dengan mendayagunakan seluruh aspek pendukung
berupa SDM, aset, dan finansial yang telah diatur sesuai perencanaan.
Untuk itu, diperlukan sebuah kompetisi terarah agar tujuan dari
manajemen dapat dicapai secara maksimal. Tujuan dari manajemen dapat
optimal dengan dilakukan kontrol pada saat pelaksanaan
perencanaannya. Adapun tujuan dari manajemen adalah seperti berikut
ini:

1) Menjalankan dan menilai strategi perencanaan yang telah dikonsep


agar pelaksanaannya berjalan sesuai arahan.
2) Melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan fungsi manajemen juga
cara kerja kelompok ketika menjalankan tugasnya.
3) Melakukan pembaharuan terhadap fungsi manajemen terutama pada
strategi pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar target tetap tercapai
apabila ada kendala dalam pelaksanaan rencana.
4) Meninjau kekuatan organisasi, mengetahui kelemahan, juga
mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi.

13
5) Membuat sebuah terobosan baru yang berfungsi meningkatkan
kinerja kelompok. Inovasi ini juga pastinya akan berimbas positif
terhadap pencapaian rencana sesuai target.

5. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai aktivitas pekerjaan.
Aktivitas pekerjaan ini dibagi dalam bentuk pembagian kerja yang
menimbulkan struktur organisasi yang memperlihatkan dengan jelas
bidang-bidang manajemen yang ada dalam perusahaan. Masing-masing
bidang manajemen ditangani oleh manajer yang ahli dalam bidangnya.

1. Manajemen produksi
Manajer produksi harus menjalankan tugasnya agar mampu
menyiapkan barang jadi yang siap dijual. Tugas dalam kegiatan
produksi meliputi bagaimana bahan baku, bagaimana proses produksi
tas, hingga penyelesaian produk tas dapat dilakukan secara efisien
namun tetap tercapai kualitas produknya sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
Contoh manajemen produksi:
a) Proses ekstraktif (per tambanganbatubara&timah)
b) proses fabrikasi (perusahaanmebel&tas)
c) proses analitik (minyakbumi di proses menjadi bensin,solar dan
kerosin)
1. Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan
fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa
sesungguhnya yang dibutuhkan konsumen dan bagaimana cara
pemenuhannya dapat diwujudkan. Secara umum fungsi manajemen
pemasaran sama dengan fungsi manajemen. Contohnya adalah promosi
buy 1 get 1 pada perusahaan.

14
2. Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia atau manajemen SDM sering
disebut sebagai manajemen personalia atau manajemen tenaga kerja.
Pada perusahaan yang telah kompleks permasalahan dan luas struktur
organisasinya lebih memerlukan manajer SDM untuk membantu
merekrut, menyeleksi, dan menempatkan orang-orang pada tempat yang
tepat. Seperti apa pun canggihnya teknologi dan peralatan yang dimiliki
oleh perusahaan, namun faktor penentu keberhasilan tetaplah user.
Contoh seorang HRD yang kegiatannya berupa manajemen SDM adalah
menerapkanproses recruitment, 
pembelajaran dan  pengembangan karyawan, pemberian kompensasi dan
tunjangan.
3. Manajemen keuangan
Semua bidang manajemen dalam perusahaan memerlukan uang dan
modal. Bidang tersebut mulai dari produksi, pemasaran, personalia,
keuangan, dan perkantoran. Kemampuan manajer keuangan dalam
mengatur arus lalu lintas keluar masuk uang pada perbagai keperluan
dan sumber dana disebut sebagai manajemen keuangan. Contoh kegiatan
manajemen keuangan adalah membuat catatan lengkap mengenai
keuangan (cash flow,omset harian), dan Laporan perusahaan.
4. Manajemen perkantoran
Manajemen perkantoran menitikberatkan pada cara mengatur atau
mengelola kantor agar tercipta kelancaran kegiatan administrasi. Contoh
kegiatan manajemen perkantoran adalah mengusahakan adanya fasilitas
kantor yang baik, Mengawasi aktivitas kantor, Menganalisis prosedur
kator, Menyediakan suatu organisasi yang efketif.

6. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal
dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:

15
a) Pembagian kerja

b) Wewenang dan tanggung jawab

c) Disiplin

d) Kesatuan perintah

e) Kesatuan pengarahan

f) Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri

7. SARANA MANAJEMEN
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat
sarana. Alat-alat ini merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil
yang ditetapkan. Alat-alat tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men,
money, materials, machines, method, dan markets.
1. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak
ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk
kerja.

2. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat


diabaikan. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah
uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.

3. Materials terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan


jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan
bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana.

16
4. Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan
efesiensi kerja.

5. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya


pekerjaan manajer. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai
penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan
berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan
kegiatan usaha..

6. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi


menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk
sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh
sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi 
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera
konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

17
III. BISNIS
1. PENGERTIAN BISNIS

Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu business,


sedangkan kata business itu sendiri berasal dari pengembangan kata busy
yang berarti sibuk. “Sibuk” yang dimaksud dalam hal ini bisa terjadi pada
individu, komunitas, atau masyarakat. Bisnis jika diartikan dalam konteks
yang sederhana dapat diartikan sebagai suatu kesibukan dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan yang dapat memberikan
keuntungan kepada seseorang.

Sementara itu, bisnis jika diartikan dalam konteks entitas dapat


diartikan sebagai sebuah badan usaha atau organisasi yang melakukan
pergerakan dalam suatu aktivitas profesional, industri, atau komersial.
Semua kegiatan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan.

Hal ini selaras dengan bisnis dalam Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI) bisnis adalah usaha komersial dalam dunia
perdagangan atau bidang usaha atau usaha dagang. Dalam membangun
sebuah usaha, pemilik usaha pasti akan berusaha untuk mendapatkan
keuntungan yang cukup melimpah karena dengan keuntungan itu suatu
usaha dapat dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar.

Singkatnya, bisnis adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan


secara perseorangan atau badan usaha dengan tujuan mendapatkan
keuntungan dengan cara melakukan berbagai macam hal, seperti
pembuatan, penyaluran, penjualan, dan pembelian. Oleh sebab itu, tak
sedikit orang yang mengatakan bahwa bisnis berkaitan dengan kegiatan
ekonomi dan dapat membangun pertumbuhan ekonomi.

Adapun pengertian menurut para ahli, di antaranya :

18
1. Brown dan Petrello
Brown dan Petrello menyatakan bahwa bisnis adalah
suatu lembaga yang dapat membuat suatu hasil produksi,
baik itu dalam bentuk barang atau jasa yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan usaha serta dapat memenuhi
kebutuhan para usaha yang sudah dilakukan oleh pemerintah
atau swasta dengan tujuan untuk mencapai suatu keuntungan
atau tidak.

2. Jeff Madura
Menurut Jeff Madura, bisnis adalah sebuah instansi
yang dibangun oleh perseorangan atau kelompok dengan
tujuan membentuk suatu perusahaan yang dapat
dimanfaatkan atau berguna untuk menyediakan layanan atau
hasil produksi yang disukai oleh para pelanggan atau
masyarakat pada umumnya.

3. Hughes dan Kapoor


Hughes dan Kapoor mengatakan bahwa bisnis adalah
sebuah aktivitas individu atau sekelompok individu yang
terencana dengan tujuan untuk menciptakan sebuah barang
atau jasa yang dapat dijual kepada konsumen demi
memperoleh keuntungan sekaligus dapat memenuhi
kebutuhan dari konsumen itu sendiri.

4. Steinford
Menurut Steinford bisnis adalah sebuah lembaga atau
badan usaha yang dapat menciptakan barang dan jasa yang
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jika, kebutuhan dari masyarakat semakin meningkat, maka
barang dan jasa yang dihasilkan dari lembaga bisnis akan

19
semakin meningkat juga agar dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat sekaligus mendapatkan keuntungan yang lebih
banyak.

5. Hooper
Hooper mengatakan bahwa bisnis adalah semua hal
yang kompleks yang ada di dalam berbagai macam bidang,
seperti penjualan dan industri, industri dasar, processing dan
industri, manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankan,
transportasi, asuransi, dan lain-lain yang kemudian semua
bidang tersebut masuk ke dalam dunia bisnis secara
menyeluruh.

6. Merriam Webster
Menurut Merriam Webster bisnis adalah sebuah
kegiatan, seperti pembuatan, pembelian, dan penjualan
barang dan jasa yang kemudian ditukar dengan uang. Selain
itu, beliau juga mengatakan bahwa bisnis dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang termasuk bagian dari pekerjaan
serta beberapa kegiatan yang sudah diselesaikan oleh
perusahaan, toko, pabrik, dan sebagainya.

7. Griffin dan Ebert


Berdasarkan yang diungkapkan oleh Griffin dan
Ebert, bisnis adalah sebuah lembaga atau organisasi yang
menyediakan atau menghasilkan barang atau jasa dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan.

20
8. Menurut L.R Dicksee
Bisnis adalah suatu bentuk dari sebuah kegiatan yang
dilakukan demi memperoleh keuntungan atau laba dari
sebuah kegiatan bisnis yang dilakukan.
9. Prof. Owen
Prof. Owen mengatakan bahwa bisnis adalah
perusahaan yang sangat berkaitan dengan hasil produksi dan
distribusi hasil produksi untuk diperdagangkan atau dijual ke
pasaran atau konsumen dengan memberikan harga pada
setiap jasanya.

2. LATAR BELAKANG KEGIATAN BISNIS


Bisnis adalah suatu usaha atau organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau pasar dengan tujuan untuk mendapatkan laba
(Margie,Yulianto,Triputra, & Darmansyah, 2020). Akan tetapi,
masyarakat masih mendefinisikan bisnis sebagai kegiatan menjual barang
atau jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Dalam buku pengantar bisnis karangan Buchari Alma,
Hughes and Kapoor menyatakan bahwa: bisnis adalah suatu kegiatan
individu yang terorganisasi yang menghasilkan dan menjual barang dan
jasa untuk mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat. Saat ini, kegiatan bisnis sudah sangat umum dijalankan.
Tidak hanya makanan dan minuman, bisnis apapun banyak dibuka oleh
kalangan masyarakat. Di Indonesia sendiri, sudah banyak bisnis yang
sudah berdiri, mulai dari makanan, minuman, barang, jasa, dan masih
banyak bisnis lain yang ditawarkan. Saat ini bisnis makanan dan
minuman kekinian sudah memiliki banyak variasi. Bisnis jasa juga mulai
beragam, seperti jasa cuci sepatu, laundry pakaian, pembayaran air dan
listrik, dan lain-lain.

21
Dalam hal menerapkan strategi untuk membuka bisnis dan
menjalankan bisnis, para pelaku usaha dituntut untuk dapat memahami
situasi dan kondisi agar bisa mencapai target pasar dan mampu bersaing
dengan kompetitor yang memiliki bisnis yang sama. Dalam hal ini,
definisi dari strategi pengembangan bisnis sendiri adalah pola, sasaran,
dan kebijakan atau rencana umum untuk meraih tujuan yang telah
ditetapkan, serta kegiatan melakukan strategi pengembangan usaha pada
suatu perusahaan merupakan penentujuan tujuan dan sasaran jangka
panjang yang akan diterapkan dan dibutuhkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Arnold, Nainggolan, & Damanik, 2020). Para
pelaku usaha juga harus memahami potensi apa saja yang dimiliki,
seperti kemampuan untuk melakukan pemasaran, kemampuan untuk
memimpin, kemampuan untuk mengatur kegiatan usaha dan keuangan,
memilih sumber daya manusia yang tepat, dan masih banyak lagi. Dalam
pembangunan ekonomi di Indonesia, sektor UMKM (Usaha Kecil,
Mikro, dan Menengah) merupakan sektor yang penting karena
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk membantu
perekonomian masyarakat yang ingin membuka usaha kecil pada sektor
tradisional maupun modern. Kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) sendiri memiliki definisi, yaitu suatu bidang usaha yang dapat
berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional yang
diselenggarakan oleh pemerintah untuk para pelaku usaha kecil. Usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan sebuah usaha
perdagangan yang dikelola oleh suatu badan usaha atau perorangan yang
usaha nya itu dalam lingkup kecil atau juga mikro (Yazfinedi, 2018).

Aktivitas bisnis, termasuk aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,


sedang berlangsung dan berfokus pada penciptaan nilai bagi pemegang
saham.Ada tiga jenis kegiatan bisnis utama: operasi, investasi, dan
pembiayaan. Pembuatan dan penggunaan arus kas yang oleh masing-
masing aktivitas ini tercantum dalam laporan arus kas. Tujuan dari

22
laporan arus kas untuk menjadi rekonsiliasi laba bersih atas dasar akrual
dengan arus kas.

3. MANFAAT BISNIS
Bisnis yang dibangun oleh seseorang atau sebuah badan usaha, pasti
memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Menjadi Pemimpin dan Bos
Dalam membuat dan mengembangkan bisnis, kita bisa saja menjadi
pemimpin atau bos. Terlebih lagi, jika bisnis usaha yang dibangun
merupakan milik sendiri bukan milik kelompok. Dengan menjadi
pemimpin sekaligus bos, maka kita bisa membuat kebijakan yang
sesuai dengan keinginan kita. Akan tetapi, lebih baik lagi apabila
kebijakan yang diambil berdasarkan keputusan bersama para
karyawan dari usaha tersebut, sehingga komunikasi antara karyawan
dengan pemimpin dapat terjalin dengan baik. Bagi sebagian orang
menjadi pemimpin dan bos sudah menjadi cita-cita sejak kecil,
sehingga akan berusaha semaksimal mungkin, tetapi sebagian orang
lainnya menjadi pemimpin dan bos karena kinerja yang luar biasa di
perusahaan tersebut. Dari mana pun keinginan untuk menjadi
pemimpin dan bos yang penting memiliki kemampuan untuk
mengembangkan sebuah bisnis usaha.

2. Mengatur Waktu dengan Baik


Manfaat berikutnya yang dapat dirasakan dari kegiatan bisnis adalah
dapat mengatur dengan baik. Maksudnya, kita dapat mengatur kapan
harus bekerja dan kapan harus istirahat. Akan tetapi, hal seperti ini
lebih sering terjadi pada bisnis usaha yang dibangun oleh perorangan
bukan kelompok. Apabila bisnis usaha yang dibangun secara
kelompok, sebaiknya mengatur waktu dengan kesepakatan anggota
kelompok. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman
antara anggota kelompok, sehingga bisnis usaha yang sedang dirintis

23
dapat berkembang dan bertahan lebih lama. Bisnis yang semakin
berkembang menandakan bahwa bisnis yang sedang dijalankan
menjadi memperoleh keuntungan yang cukup.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri


Meningkatkan rasa percaya diri itu sangat penting dalam sebuah
kehidupan manusia. Pada dasarnya ada banyak sekali cara untuk
meningkatkan rasa percaya diri, salah satunya adalah membangun
sebuah bisnis usaha. Kegiatan bisnis ternyata dapat membangun rasa
percaya diri karena kita jadi memiliki keyakinan akan hasil produksi
berupa barang dan jasa dapat terjual laris di pasaran. Semakin
bertambah rasa percaya diri, maka semakin bertambah juga ide-ide
untuk mengembangkan bisnis usaha. Oleh karena itu, manfaat dari
bisnis harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin.

4. Mendapatkan Penghargaan
Bagi kamu yang membangun sebuah bisnis usaha, baik itu secara
kelompok atau individu, maka bisa mendapatkan manfaat berupa
memperoleh penghargaan. Penghargaan yang diberikan bisa untuk
perusahaan dan bisa juga untuk individu tersebut. Semakin banyak
penghargaan yang diterima, maka semakin besar rasa percaya
konsumen kepada perusahaan atau individu itu sendiri. Rasa percaya
konsumen ini sangat penting bagi keberlangsungan suatu bisnis
usaha. Dengan kata lain, kepercayaan konsumen menjadi kunci dari
kesuksesan sebuah bisnis usaha.

5. Membangkitkan Jiwa Kewirausahaan


Manfaat dari bisnis usaha berikutnya adalah membangkitkan jiwa
kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan ini sangat diperlukan dalam
membangun dan mengembangkan bisnis usaha. Tanpa adanya jiwa
kewirausahaan, bisnis usaha akan sulit sekali untuk berkembang. Di

24
zaman yang modern ini, membangun jiwa kewirausahaan perlu
dilakukan karena kita bisa membuka lapangan pekerjaan.

6. Menambah Pengalaman dan Wawasan


Manfaat terakhir dari dibangunnya bisnis usaha adalah menambah
pengalaman sekaligus wawasan. Semakin banyak pengalaman dalam
kehidupan kita, maka semakin banyak solusi yang ditemukan untuk
menyelesaikan masalah. Begitu pun, dengan membangun bisnis
usaha, masalah-masalah yang ada dalam bisnis usaha akan semakin
mudah diatasi apabila kita sudah memiliki banyak pengalaman
dalam bisnis usaha.

4. TUJUAN BISNIS
Pada dasarnya tujuan utama dari sebuah bisnis usaha adalah
mendapatkan keuntungan. Namun, pada kenyataannya, tujuan bisnis
bukan hanya itu saja, tetapi ada tujuan-tujuan lainnya. Oleh sebab itu,
agar lebih mudah memahami tujuan dari sebuah bisnis, maka tujuan
bisnis dibagi menjadi dua, yaitu tujuan bisnis secara umum dan tujuan
bisnis bagi pelaku usaha.

A. Tujuan Bisnis Secara Umum


1. Mendapatkan Keuntungan.
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa tujuan
utama dari dibangunnya sebuah bisnis usaha dalam mendapatkan
keuntungan. Hampir semua perusahaan dan pelaku usaha akan
mencari keuntungan dari bisnis usaha yang dibangun. Oleh sebab
itu, bagi pemilik usaha harus pandai untuk mencari cara agar
bisnis usaha yang dibangun dapat dikembangkan dengan baik dan
keuntungan dapat diraih.

25
2. Kemajuan dan Perkembangan untuk Bisnis Usaha
Setiap bisnis usaha yang dibangun perseorangan atau
kelompok, pasti sangat ingin bisnis usahanya terus mengalami
kemajuan dan perkembangan. Semakin maju dan berkembang
suatu bisnis usaha, maka semakin besar keuntungan yang
didapatkan dan semakin banyak lapangan kerja.

3. Memperoleh Prestasi
Siapa yang tidak ingin mendapatkan sebuah prestasi, setiap
bisnis usaha yang dibangun pasti memiliki tujuan untuk
mendapatkan sebuah prestasi. Hal ini dikarenakan prestasi adalah
suatu bentuk pengakuan bahwa bisnis usaha tersebut dipercaya
oleh masyarakat serta barang dan jasanya memiliki kualitas yang
unggul dari kompetitor.

4. Menyediakan Kebutuhan Masyarakat


Selain mendapatkan keuntungan, suatu bisnis juga dibangun
dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat akan sulit terpenuhi apabila tidak ada yang
membuat barang dan jasa dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dari
itu, masyarakat dan perusahaan akan saling berhubungan.
Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari barang dan jasa
yang dijual, sementara masyarakat dapat memenuhi
kebutuhannya.

5. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat harus ditingkatkan


agar masyarakat semakin sejahtera. Selain itu, pertumbuhan
ekonomi juga diperlukan oleh negara untuk memajukan
kehidupan bangsa dan negara. Pertumbuhan ekonomi bisa
didapatkan melalui terbentuknya sebuah bisnis usaha. Singkatnya,

26
ketika kita membangun suatu bisnis usaha pasti memiliki tujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik itu ekonomi
masyarakat ataupun ekonomi negara.

6. Menciptakan Lapangan Pekerjaan


Semakin banyak lapangan pekerjaan, maka kehidupan
masyarakat semakin mendekati sejahtera. Bertambahnya lapangan
pekerjaan dapat dilakukan dengan cara membangun sekaligus
mengembangkan sebuah bisnis. Tujuan bisnis yang satu ini bisa
dibilang sangat baik, karena bisa memberikan penghasilan atau
pemasukan kepada orang lain, sehingga orang tersebut dapat
menjalani hidup lebih baik lagi.

7. Menunjukkan Keberadaan Perusahaan


Eksistensi perusahaan menjadi tujuan dalam sebuah bisnis.
Tanpa adanya eksistensi perusahaan, maka rasa percaya
masyarakat dan konsumen akan berkurang, sehingga perusahaan
akan sulit berkembang.

B. Tujuan Bisnis Bagi Pelaku Usaha

1. Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup


Bagi para pelaku bisnis usaha pasti memiliki tujuan untuk
mendapatkan penghasilan dari usaha yang dirintisnya. Oleh
sebab itu, para pelaku usaha akan mencari berbagai macam
cara untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan agar
kebutuhan hidup dapat terpenuhi dengan baik.

27
2. Menyejahterakan Kehidupan Keluarga
Para pelaku usaha yang sudah memiliki keluarga akan
menggantungkan bisnis usaha sebagai pemasukan atau
penghasilan. Dengan pemasukan itulah, para pelaku usaha
dapat menyehaterakan keluarganya.

3. Melanjutkan Usaha Keluarga


Bagi sebagian bisnis usaha yang ada di Indonesia merupakan
hasil dari generasi sebelumnya, sehingga tak sedikit juga para
pelaku usaha yang bertujuan untuk melanjutkan usaha
keluarga yang telah lama didirikan. Dengan melanjutkan
usaha keluarga, maka bisnis usaha yang telah dibangun sejak
lama tidak akan hilang.

4. Membuat Inovasi dan Menambah Pengalaman


Tujuan bagi para pelaku usaha berikutnya adalah
mengembangkan inovasi sekaligus menambah pengalaman
dalam dunia bisnis usaha. Inovasi dalam bisnis usaha sangat
diperlukan agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
Selain itu, dengan munculnya sebuah inovasi menandakan
bahwa ide-ide yang dimiliki oleh pelaku usaha cukup
banyak.

5. Ingin Memiliki Usaha Sendiri


Bagi para pelaku usaha yang membangun bisnis usahanya
sendiri pasti sangat bangga karena dapat membangun usaha
sendiri. Terlebih lagi, usaha yang dibangun secara individu
akan bebas untuk menentukan sebuah kebijakan.

28
5. JENIS - JENIS BISNIS
Dikutip dari buku 'Pendidikan ilmu Ekonomi dan Bisnis' oleh Dr.
Nanda Dwi Rizkia, S.H., M.H., dkk, berdasarkan kegiatan usahanya,
jenis bisnis adalah sebagai berikut:
1. Bisnis Agraris
Bisnis agraris adalah sektor usaha yang paling banyak ditemukan di
Indonesia. Bisnis ini mencangkup usaha, contohnya pertanian,
perkebunan, perikanan dan peternakan.

2. Bisnis Industri
Bisnis industri adalah aktivitas untuk menghasilkan barang dari
pengolahan bahan baku, menjadi barang setengah jadi kemudian
diolah lagi menjadi barang jadi. Bisnis sektor ini adalah kegiatan
menghasilkan nilai tambah. Contohnya usaha dalam sektor rumah
tangga, sektor usaha kecil, sedang, dan besar.

3. Bisnis Perdagangan
Bidang perdagangan adalah kegiatan utamanya melakukan transaksi
jual berani barang untuk tujuan memperoleh laba. Uang jadi alat ukur
dalam transaksi jual beli. Contohnya toko kelontong, kios, agen hingga
distributor.

4. Bisnis Sektor Jasa


Bisnis jasa adalah usaha yang bergerak dibidang pelayanan. Usaha ini
akan memberikan layanan yang dibutuhkan orang lain. Contohnya
bimbingan belajar, rumah sakit, transportasi, hingga pelatihan.

5. Bisnis Sektor Pertambangan


Bisnis pertambangan adalah usaha yang sangat menguntungkan,
karena bisa menyumbang pendapatan negara secara signifikan.

29
Contohnya bisnis batu bara, emas, minyak bumi, pasir, bebatuan
hingga beberapa galian mineral.
6. Bisnis Pariwisata
Bisnis pariwisata adalah usaha yang memanfaatkan alam, tatanan
sosial, adat dan kesenian sebagai daya tarik untuk wisatawan.

6. UNSUR-UNSUR BISNIS

Dalam pelaksanaannya, bisnis memiliki unsur-unsur, seperti:

1. Rencana pemasaran
Rencana pemasaran merupakan ide awal dalam suatu bisnis. Ini
merupakan suatu bentuk umum dari sebuah keterkaitan proses tata
kelola dengan arah tujuan untuk mengembangkan strategi bisnis
dalam memperoleh pencapaian yang maksimal. Dalam menerapkan
suatu strategi pemasaran, tentunya sistem kelolaannya diambil
secara sistematis. Artinya, dalam setiap keputusan yang dilakukan,
hal itu telah mendapat persetujuan dari seluruh elemen yang terlibat
didalamnya, Baik secara langsung maupun tidak langsung. Bagi
perusahaan dengan sistem perencanaan pemasaran yang tepat
sasaran maka akan mendapat hasil yang maksimal. Tentu saja,
keuntungan yang didapatkan akan lebih maksimal, efektif, serta
efisien.

2. Rencana produksi
Perencanaan produksi adalah suatu perencanaan strategis yang
dilakukan oleh suatu produsen atau perusahaan ketika akan
memproduksi sebuah barang atau jasa. Perencanaan selama
produksi juga merupakan panduan untuk pengembangan desain dan
produksi barang atau jasa tertentu. Selain itu, jika sebuah
perusahaan melakukan perencanaan produksi terlebih dahulu, maka
proses manufaktur akan lebih efisien.

30
3. Rencana keuangan
Perencanaan keuangan adalah strategi untuk mencapai tujuan
hidup. Manajemen keuangan yang cermat menjadi sangat penting
untuk mendukung kehidupan kita saat ini dan di masa mendatang
menjadi lebih baik. Manfaat dari perencanaan keuangan bisa
dirasakan dengan adanya “arah dan arti” keputusan finansial
seseorang. Melalui pengelolaan keuangan, seseorang bisa mengerti
bagaimana setiap keputusan keuangan yang dibuat berdampak ke
area lain dari keseluruhan situasi keuangan dirinya.

4. Rencana Sumber Daya Manusia (SDM) dan organisasi


Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan proses
perencanaan sistematis untuk memaksimalkan sumber daya
manusia sebagai aset utama perusahaan. Tujuan dari perencanaan
SDM ini adalah untuk memastikan kesesuaian antara tenaga kerja
dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang
dibutuhkan. Proses ini didasari oleh supply dan demand dalam
konteks SDM perusahaan.

5. Analisa resiko dan hasil


Analisis resiko usaha adalah bagian kepenulisan yang menjabarkan
terkait dengan adanya tindakan bentuk usaha untuk memunculkan
adanya kemungkinan kegagalan ataupun kerugian. Sehingga
kesalahannya bisa dilihat dari adanya manajemen pengoprasian
yang salah, sistem perusahaan yang gagal, serta strategi yang
kurang baik.

31
6. Batasan waktu
Dalam dunia bisnis tentu penting sekali untuk bisa mengatur waktu
dengan baik supaya semua hal bisa terstruktur dan berjalan dengan
semestinya. Untuk dapat mengatur waktu dengan baik diperlukan
manjemen waktu yang baik. 

7. FUNGSI BISNIS

Bisnis ini memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. From utilty (segi produksi)


Fungsi yang pertama ini berfokus pasa segi produksinya di mana
sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Contohnya, perusahaan jasa keuangan dan perusahaan
furniture.

2. Place utilty (penyaluran produk)


Fungsi kedua yaitu penyaluran produk. Sebuah bisnis akan
menyalurkan barang atau jasa ke lokasi terdekat di mana bisa
dijangkau oleh konsumen.

3. Time utility (waktu pemasaran)


Sebelum produk dijual, usaha dalam bisnis tersebut tidak langsung
dipasarkan. Dalam hal ini ada pertimbangan terlebih dahulu soal
waktu. Misal, kapan produk ini akan lebih bermanfaat dan
menguntungkan untuk perusahaan. Jika dirasa waktu pemasaran
kurang tepat, lebih baik produk tersebut disimpan lebih dahulu.
Contohnya, produk jas hujan akan lebih menguntungkan saat di
musim hujan.

32
4. Possessive utilty (pegubah kepemilikan)
Fungsi terakhir ini adalah pengubah kepemilikan. Maksudnya yang
semula produk itu masih dimiliki oleh perusahaan, maka di fungsi
ini perusahaan menjual produk tersebut ke konsumen yang
membutuhkan.

8. KONSEP BISNIS

Konsep bisnis atau konsep usaha adalah berbagai ide konkret yang
mempunyai komponen utama dalam bentuk strategi inti, sumber daya
strategi, nilai jaringan, dan juga perantara pelanggan. Anda sebagai
pebisnis harus bisa membuat dan merancang konsep bisnis agar bisa
menciptakan usaha yang fokus pada nilai, tujuan, dan juga pencapaian
target pasar. Konsep usaha ini juga terbagi menjadi beberapa kategori,
yakni Online to Online atau O2O, Business to Business atau B2B,
Business to Customer atau B2C, dan Customer to Customer atau C2C.

A. Fungsi Konsep Bisnis

1. Merancang Strategi Bisnis Secara Lebih Jelas.


Sebagai pebisnis tentu akan memerlukan strategi agar bisa
mencapai tujuan utama. Strategi bisnis adalah suatu kegiatan
atau rencana yang akan membantu dalam mencapai tujuan
dan memenangkan persaingan bisnis yang sangat ketat di
pasar. Tanpa adanya strategi bisnis yang baik dan matang,
maka bisnis akan sangat sulit untuk berkembang dan
menghadapi persaingan.

2. Membuat Bisnis Menjadi Lebih Terarah


Ketika berada di dalam persaingan bisnis yang ketat, maka
pengambilan keputusan yang tepat akan sangat diperlukan.

33
Tanpa kehadiran konsep usaha yang matang, maka bisnis
akan kehilangan arah dan akan berjalan secara tidak
menentu. Salah satu fungsi dari membuat konsep bisnis
adalah menentukan arah yang tepat agar bisnis bisa terus
berkembang. Biasanya, para pebisnis akan menggunakan
konsep usaha sebagai dasar dalam mencapai target yang
sebelumnya telah ditentukan. Selain itu, konsep usaha juga
akan diperlukan untuk menarik investor atau untuk
mengajukan pinjaman ke bank.

3. Mengestimasi Perkiraan Modal


Modal ini didapatkan dari dua hal, yaitu tenaga dan uang.
Uang digunakan agar bisa membiayai semua kebutuhan
bisnis, dari mulai membeli barang mentah, sampai aset
penting dalam bisnis.Sedangkan tenaga kerja dalam bentuk
keterampilan akan digunakan dalam proses produksi.

4. Meningkatkan Kredibilitas Usaha


Pada dasarnya, kredibilitas adalah suatu tingkat kepercayaan
pelanggan pada suatu produk. Untuk perusahaan, kredibilitas
berhubungan erat dengan tingkat kepercayaan klien, sumber
daya keuangan, mitra bisnis, dan lain sebagainya.
Membangun kredibilitas yang tinggi bukanlah suatu hal yang
mudah dilakukan oleh suatu perusahaan. Salah satu cara yang
bisa digunakan agar bisa meningkatkan kredibilitas
perusahaan adalah dengan menggunakan konsep usaha yang
sedari awal sudah disusun.

9. LINGKUNGAN BISNIS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lingkungan
adalah konfigurasi sumber daya yang tersedia serta semua yang

34
memengaruhi pertumbuhan manusia atau hewan. Sedangkan bisnis
adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan dan atau menjalankan
bidang usaha. Lingkungan bisnis dapat dimaknai sebagai seluruh
komponen yang dapat memengaruhi maupun mendukung jalannya suatu
bisnis yang dilakukan oleh seseorang.

A. Faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis


1. Faktor internal yang memengarui lingkungan bisnis meliputi
citra bisnis atau perusahaan, sistem kepegawaian yang
digunakan, hubungan dan relasi bisnis antar sesama
karyawan, strategi pemasaran yang digunakan, serta kualitas
dan tujuan dari bisnis yang dijalankan.
2. Faktor eksternal yang memengaruhi lingkungan bisnis
meliputi pelanggan dari bisnis itu sendiri, relasi yang diajak
bekerja sama untuk mewujudkan tujuan yang sama, media
yang digunakan untuk pemasaran bisnis, serta pesaing bisnis.

B. Manfaat memahami lingkungan bisnis


1. suatu perusahaan atau penggerak bisnis bisa memanfaatkan
sumber daya dengan sebaik-baiknya. Baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia.
2. Lingkungan bisnis yang dipelajari juga bisa dijadikan
patokan akan life style atau tren masa kini yang sedang
dijalankan dan diminati oleh publik. Lingkungan juga
berperan penting dalam peluang bisnis yang akan dibangun
dan dijalankan ke depannya.

C. Jenis Lingkungan Bisnis


Secara garis besar, lingkungan di mana bisnis beroperasi terdiri
dari dua kategori, yaitu:

35
1. Lingkungan internal, yang mencakup berbagai faktor di
bawah kendali perusahaan. Lingkungan internal terdiri dari
struktur organisasi, budaya perusahaan, dan sumber daya
perusahaan.

2. Lingkungan eksternal, yang mewakili berbagai faktor di


luar kendali perusahaan. Beberapa ahli menawarkan
klasifikasi yang berbeda untuk lingkungan eksternal.
Merujuk ke buku Thomas L. Wheelen ” Manajemen Strategis
dan Kebijakan Bisnis.” Ia membagi hirarki lingkungan
eksternal menjadi tiga tingkatan, yaitu:

 Lingkungan fisik alami (natural physical


environment) terdiri dari sumber daya fisik, iklim,
dan satwa liar. Mereka adalah lingkungan luar dan
mempengaruhi dua lingkungan lainnya (lingkungan
sosial dan lingkungan tugas).

 Lingkungan sosial (societal environment)


termasuk komponen analisis PESTEL tetapi tidak
termasuk faktor lingkungan. Jadi itu terdiri dari faktor
politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi.
Mengapa mengecualikan faktor lingkungan?
Alasannya, setiap perubahan dalam lingkungan alam
dapat memiliki implikasi untuk perubahan dalam
kebijakan politik dan ekonomi, sosial budaya, dan
teknologi, tetapi tidak sebaliknya. Misalnya, tekanan
pemanasan global memengaruhi cara pemerintah
mengambil kebijakan ekonomi. Ini juga
memengaruhi komunitas dalam beradaptasi dengan
perubahan-perubahan tersebut. Tetapi, baik

36
pemerintah maupun masyarakat, mereka tidak dapat
mempengaruhi suhu global. Maksudnya, kita tidak
bisa menurunkan suhu global secara drastis. Kita
hanya beradaptasi dengan melakukan kegiatan ramah
lingkungan, mengurangi efek pada kenaikan suhu
global.

 Lingkungan tugas (task environment) mencakup


interaksi antara perusahaan dan para pemangku
kepentingannya. Mereka terdiri dari pemerintah,
kelompok kepentingan khusus, pelanggan, pesaing,
asosiasi perdagangan, serikat pekerja, kreditor, dan
masyarakat.

37
IV. SOAL TUGAS / LATIHAN
1. Apa itu manajemen menurut anda?
2. Mengapa strategi pengembangan bisnis itu perlu dilakukan oleh
seorang pebisnis?
3. Apakah seorang ojek online bisa kita sebut sebagai bisnis sektor
jasa? Berikan alasannya!
4. Bagaimana jadinya jika sebuah organisasi tidak memiliki tujuan
yang sama?
5. Kapankah seharusnya analisis SWOT dilakukan? Berikan alasannya!
6. Mengapa manajemen, bisnis, dan organisasi saling berkaitan satu
sama lain?

V. DAFTAR PUSAKA
a. PPM SCHOOL OF MANAGEMENT, 8 September 2022. Fungsi
Manajemen: Pengertian dan Contoh.
Link:https://ppmschool.ac.id/fungsi manajemen/#:~:text=Manajemen
%20adalah%20proses%20pengorganisasian%2C%20pengaturan,dijalankan
%20secara%20struktural%20dan%20prosedural

b. KOMPAS.COM, 19 Agustus 2022. Apa Itu Manajemen: Pengertian,


Fungsi, dan Tujuannya.
Link:https://money.kompas.com/read/2022/02/09/072757826/apa-itu 
manajemen-pengertian-fungsi-dan-tujuannya

c. WIKIPEDIA, 10 Februari 2023. Manajemen.


Link:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Manajemen

d. Kholida Qothrunnada – detikFinance, 25 April 2022. Bisnis:


Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contohnya.
Link:https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6049917/
bisnis pengertian-tujuan-jenis-dan-contohnya

38
e. DAYA.ID, 26 Januari 2021. Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli
Beserta Unsur – Unsurnya. 26 Januari 2021.
Link:https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan diri/
pengertian-bisnis-menurut-para-ahli-beserta-unsur-unsurnya

f. IDNTIMES.COM, 26 Oktober 2021. Bisnis : Pengertian, Fungsi, dan


Tujuannya.
Lin:https://www.idntimes.com/business/finance/rinda-faradilla/apa-
itu-bisnis

g. ARTIKELPENDIDIKAN.ID, 24 Februari 2023. Pengertian Organisasi


Menurut Para Ahli dan Karakteristiknya.
Link:https://artikelpendidikan.id/pengertian-organisasi/

h. MAXMANROE.COM, 28 Mei 2018. Pengertian Organisasi, Tujuan,


Ciri – Ciri, dan Unsur – Unsur Organisasi.
Link:https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-
organisasi.html#ciri-ciri_organisasi

i. DETIK.COM, 19 Juli 2022. Apa itu Organisasi, Kenali ciri, Tujuan,


dan Contohnya.
Link:https://www.detik.com/jabar/berita/d-6186277/apa-itu-
organisasi-kenali-ciri-tujuan-dan-contohnya

j. DEEPUBLISHSTORE.COM, 14 Februari 2021. Pengertian Organisasi


: Manfaat, Tujuan, Ciri – Ciri, Unsur dan Konsepnya.

Link : https://deepublishstore.com/blog/pengertian-organisasi/

39
k. WIKIPEDIA, 8 Januari 2023. Organisasi.
Link : https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

l. BAKRI.UMA.AC.ID, 10 Desember 2022. Konsep Organisasi


Memiliki Dua Konsep, Yaitu Konsep Statis dan Konsep Dinamis.
Link : https://bakri.uma.ac.id/organisasi-memiliki-dua-konsep-yaitu-
konsep-statis-dan-konsep-dinamis/

40

Anda mungkin juga menyukai