NIM : K7520009
Kelas : PAP A 2020
3. TUJUAN ORGANISASI
Tujuan organisasi secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu :
Tujuan organisasi jangka pendek
Merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai dalam waktu cepat dan berkala, biasanya
dalam enam bulan hingga satu tahun. Tujuan organisasi jangka pendek ini nantinya akan
menjadi acuan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan ini
biasa disebut tujuan operasional.
Tujuan organisasi jangka menengah
Merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai dalam waktu menengah atau lebih lma dari
tujuan jangka pendek. Periode waktu pencapaian jangka menengah ini adalah satu tahun
hingga tiga tahun. Tujuan ini biasa disebut dengan tujuan taktis.
Tujuan jangka panjang
Merupakan tujuan atau hasil akhir yang ingin dapat dicapai oleh sebuah organisasi yang
dapat terealisasi setalah melakukan misi organisasi. Periode waktunya adalah 3 tahun hingga
5 tahun. Tujuan jangka panjang ini dapat diraih bila berhasil menecapai tujuan jangka
menengah. Tujuan ini biasa disebut denga tujuan strategis.
4. CIRI-CIRI ORGANISASI
Beberapa ciri organisasi diantaranya adalah :
Terdiri dari sekelompok orang
Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Memiliki Tujuan
Alasan mengapa beberapa orang bekerjasama membentuk organisasi adalah karena memiliki
tujuan bersama yang ingin diwujudkan. Dengan adanya tujuan tersebut, para anggota
organisasi akan saling bahu membahu dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuan.
Saling bekerjasama
Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling bekerjsama. Tanpa
adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai secara efektif
dan efisien.
Adanya peraturan
Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-masing. Peraturan ini bertujuan untuk
mengatur dan membatasi sumber daya yang dimiliki agar saling bersinergi dalam proses
pencapaian tujuan dan menciptakan manajemen yang baik dalam orgaisasi.
Pembagian tugas dan tanggung jawab
Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab
yang jelas pada setiap anggota organisasi. Pembagian tugas tersebut bisa dilakukan dengan
pembentukan beberapa divisi yang bertanggung jawab pada bebetapa tugas dan tanggung
jawab.
5. UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Agar sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik, maka harus terdapat beberapa unsur penting
didalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur organisasi secara umum:
a Personil (Man)
Unsur ini merupakan unsur terpenting ang dimiliki dalam suatu organisasi, dimana dalam
suatu organisasi terdapat personil-personil yang mempunyai tingkatan jabatan dan fungsi
kerjanya masing-masing (disesuaikan dengan jenis suatu organisasi tersebut).
b Kerja sama (Team Work)
Unsur ini merupakan unsur penting dalam suatu organisasi, dimana dengan adanya kerja
sama, maka suatu tujuan organisasi bisa tercapai. Tujuan tersebut dapat didukung oleh para
anggota yang bisa melakukan tugas dan tanggung jawab secara bersama-sama sesuai dengan
tingkatan dan fungsi kerjanya.
c Tujuan (Goal/Purpose)
Unsur ini merupakan tolak ukur atau cara pandang suatu organisasi dalam bekerja untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan-tujuan tersebut bisa meliputi program-program
maupun prosedur dalam suatu organisasi.
d Peralatan (Equipment)
Unsur ini lebih kepada peralatan-peralatan yang mendukung dalam suatu organisasi (sebagai
sarana). Hal tersebut bisa dilihat melalui materi, budget, dan barang modal yang dapat
djadikan tempat kerja atau berkumpulnya suatu organisasi (seperti kantor, gedung, uang,
SDM, dll).
e Lingkungan (Environment)
Unsur ini lebih kepada aspek lingkungan seperti kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan
teknologi sebagai pendukung dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi.
f Sumber Daya Alam (SDA)
Unsur ini lebih kepada sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk penunjang keberhasilan
suatu organisasi, antara lain iklim, kondisi tanah, cuaca, flora, dan fauna.
6. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Beberapa bentuk organisasi diantaranya adalah :
Organisasi Politik
Merupakan organisasi yang bergerak di bidang politik dengan tujuan yang berhubungan
dengan politik sebuah daerah atau negara. Salah satu contohnya adalah partai politik di
Indonesia.
Organisasi Sosial
Merupakan organisasi yang focus mengurus persoalan kemanusiaan, misalnya kesehatan,
bencana alam, ekonomi sosial, dll. Salah satu contohnya adalah TIM SAR.
Organisasi Olahraga
Merupakan perserikatan cabang olahraga, baik secara umum maupun spesifik di bidang
olahraga tertentu. Salah satu contohnya adalah PBSI.
Organisasi Agama
Merupakan organisasi yang focus mengurus hal yang berhubungan dengan agama. Tugas
utamanya adalah untuk menyebarkan kebaikan, keharmonisan, dan penyeimbang norma
sosial didalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah NU (Nahdlatul Ulama)
Organisasi Pemuda
Merupakan perkumpulan para pemuda untuk menciptakan pergerakan suatu daerah atau
negara. Salah satu contohnya adalah organisasi Budi Oetomo.
Organisasi Mahasiswa
Organisasi ini mirip dengan organisasi pemuda, namun sifatnya lebih ilniah. Salah satu
contohnya adalah BEM.
7. MANFAAT ORGANISASI
Ada beberapa manfaat organisasi yang bisa dirasakan oleh anggotanya, diantaranya adalah :
Mempermudah tercapainya tujuan bersama.
Meatih mental seseorang agar lebih baik
Memudahkan pemecahan masalah
Melatih kepemimpinan seseorang
Pergaulan menjadi lebih luas
Menambah wawasan para anggota organisasi
Membenuk karakter seseorang
Ajang pembelajaran bagi para anggota
8. KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Keefektifan organisasi akan didukung oleh kekuatan pikiran yang terkait dengan :
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan pekerjaan sejalan dengan
sasaran dan rencana.
2) Bentuk mengikuti fungsi
3) Keputusan dibuat dekat sumber informasi
4) Sistem penghargaan
5) Komunikasi horizontal dan vertical
6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok
7) Membangun organisasi sistem terbuka
8) Organisasi berinteraksi dengan lingkungan
9) Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen
10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong
belajar
9. PENDEKATAN ORGANISASI
Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan
pandangan . Oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering
diungkapkan dengan apa yang disebut :
Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah orgnisasi harus
dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
Pendekatan sistim, menyatakan bahwa organisasi terdiri dari sub bagian yang saling
berhubungan. Oleh karena itu, dinilai berdasarkan kemampuan mempertahankan
stabilitas dan keseimbangan.
Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilikadalah
laba atau investasi.
Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan asumsi terdapat apa yang disebut
dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan), perolehan sumber
(mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja),
perencanaan tujuan (tujuan dapa dipahami dengan jelas), produktifitas (volume keluaran
tinggi), ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi
kepada orang mengenai pekerjaan mereka), stabilitas (kegiatan berfungsi dengan lancar),
tempat kerja yang kondusif (mampu menghormati serta bekerjasama dengan orang lain),
tenaga kerja terampil (mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan
pekerjaannya dengan baik).