Anda di halaman 1dari 5

PENGOGANISASIAN

A. Definisi Organisasi dan Pengorganisasian

Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah “organization” sebagai
kata benda dan “organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian
aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.

Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution)
atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah
sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai
salah satu dari fungsi manajemen.

1. Definisi Organisasi

Menurut para ahli yang dikutip dari Wikipedia.org terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai
berikut:

a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
dimanamana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan.
b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama (Ratna Wilis, 1996:56).
c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt, 1984:89).
d. Stephen P. Robbins (1994:4) menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.

Dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih)
yang secara formal dipersatukan untuk bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung
jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna
memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.

2. Definisi Pengorganisasian

Menurut para ahli yang dikutip dari nadiyyazummi.blogspot.com terdapat beberapa pengertian
pengorganisasian sebagai berikut:

SULIS
201841027 Page 1
PENGOGANISASIAN

a. Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme) yang merupakan
sebuah enititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan
mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
b. Menurut Siagian (1983): Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang,
alat-alat, tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
c. T. Hani handoko(1999): sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan
berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
d. Kamus lengkap bahasa Indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang
dan merumuskan struktur.

Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal,
menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan
organisasi dengan efisien.

B. Unsur-unsur Pengorganisasian

Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan
bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling
berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara
terperinci dapat di jabarkan sebagai berikut:

1. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan
istilah pegawai atau personnel.
2. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama
3. Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan
4. Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang
terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung, bangunan, kantor).
5. Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan
teknologi.
6. Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air,
cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

SULIS
201841027 Page 2
PENGOGANISASIAN

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen (unit kerja) dan hubungan
antara tiap bagian secara posisi yang ada pada organisasi dalam menjalin kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Struktur organisasi menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan, pekerjaan
dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (integrasi) secara formal.

D. Pola Organisasi

1. Organisasi Formal

Organisasi formal adalah kumpulan dari orang-orang yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan
bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perusahaan, sekolah dan
negara

Bagian-bagian organisasi formal :

a. Organisasi Lini
b. Organisasi Staf
c. Organisasi Lini dan Staf

2. Organisasi Informal

Organisasi informal adalah kumpulan dari orang-orang yang telibat pada suatu aktifitas serta
tujuan bersama yang tidak disadari. Banyak contoh dari organisasi ini di sekitar kita seperti RT, kelompok
pengajian, arisan dan sebagaiya.

E. Langkah-langkah Pengorganisasian

Menurut Stoner (1996) yang dikutip dari nadiyyazummi.blogspot.com langkah-langkah dalam


proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah:

a. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
c. Mengkombinasi pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang logis dan efisien.
d. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis.

SULIS
201841027 Page 3
PENGOGANISASIAN

e. Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk


mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

F. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang
telah dirumuskan dalam perencanaan desain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh,
sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

1. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian yaitu:

a. Mengalokasikan sunber daya,merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan


prosedur yang diperlukan.
b. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab.
c. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengambangan sunber daya
manusia/tenaga kerja.
d. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.

2. Fungsi Tujuan Organisasi

a. Patokan bagi kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi.


b. Sumber Legitimasi
c. Standar pelaksanaan
d. Sumber Motivasi
e. Dasar Rasional Pengorganisasian

G. Tujuan Pengorganisasian

Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi dapat
meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang
dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan bidang
keahlian seseorang, maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan
pekerjaan itu.

H. Manfaat Pengorganisasian

SULIS
201841027 Page 4
PENGOGANISASIAN

Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan
adanya organisasi yang baik. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini
ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki
pola hidup sehat.

Pengorganisasian bermanfaat untuk hal-hal berikut :

1. Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan organisasi.


2. Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
3. Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai
tujuan.

SULIS
201841027 Page 5

Anda mungkin juga menyukai