Pengertian Organisasi
Pengertian Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan
bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau
wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis,
terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang,
metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi,
Tujuan Organisasi
Setiap manusia memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi
sebab adanya tujuan dalam organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang
berbeda-beda untuk menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi
berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan
pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut.Tujuan-tujuan
organisasi antara lain sebagai berikut :
Ciri-Ciri Organisasi
Mengacu pada tujuan dan pada pengertian organisasi yang ada diatas maka dapat kita
mengambil beberapa ciri-ciri organisasi yang memiliki batasan yang sangat jelas dan
gambaran mengenai bagaimana organisasi itu dan apa sebenarnya ciri-ciri dari organisasi
dikatakan sebagai organisasi.
Kumpulan manusia
Organisasi dikatakan sebagai organisasi ketika memiliki anggota sebanyak dua atau lebih
dari dua orang yang dapat berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan
sadar sesuai dengan tujuan organisasi.
Tujuan bersama
Tujuan bersama merupakan suatu ciri utama dalam organisasi yang membedakan dengan
suatu kelompok. Bahkan pada salah satu pengertian organisasi yang ada diatas telah
menjelaskan bahwa tujuan organisasi mestinya disuarakan dan dipublikasikan oleh
pemimpin ataukah orang yang diakui sebagai orang yang ditokohkan. Namun, tidak dapat
disangkali bahwa pada tiap anggota pastilah mempunyai beberapa tujuan pribadi yang
tidak sama persis dengan para anggota lainnya, walaupun mereka telah berkumpul. Akan
tetapi dengan adanya tujuan organisasi maka setiap individu tersebut mesti melaksanakan
tujuan organisasi tersebut. Organisasi yang memiliki kekompakan ialah yang mempunyai
tujuan yang sama dengan para anggotanya apalagi anggota mereka berada pada tataran
bahwa. Contohnya, pada suatu organisasi semisal perusahaan bisnis yang telah
menghasilkan keuntungan dalam memperkaya diri mereka dan memberi penghidupan dan
memberikan makan kepada para anggota. Semua anggota jelas mempunyai tujuan yang
sama sehingga akan terdorong terus untuk selalu bekerja sama.
Kerja sama
Organisasi mempunyai ciri-ciri seperti kerjasama. Tentunya tidak pantas jika pada suatu
kumpulan manusia yang mempunyai tujuan yang sama itu tidak bekerja sama, hal ini akan
membawa musibah kepada organisasi karena tentunya tidak adanya kerjasama dalam
suatu organisasi maka organisasi tersebut akan hancur.
Aturan-aturan
Aturan umumnya terbentuk setelah organisasi tersebut sudah ada. Adanya aturan ini
merupakan suatu bentuk ciri dari organisasi formal yang memiliki tujuan dalam mengatur
pada setiap anggota supaya kerjasama dapat terjalin secara efektif, efisien dan memiliki
tanggung jawab dalam berorganisasi. Aturan ini seringkali dinamakan sebagai konstitusi
atau anggaran dasar.
Pembagian tugas.
Pada sebuah organisasi yang formal mengenai pembagian tugas sesuai dengan
kemampuan dan kapasitas dari anggota, hal ini sangat penting untuk tercapainya tujuan
organisasi dan dapat mempermudah dalam pencapaian tujuan para anggota organisasi.
Berkat adanya pada pembagian tugas yang kemudian diatur dalam aturan atau konstitusi
maka mau tidak mau, suka tidak suka maka orang-orang yang berada dalam organisasi
tersebut mesti melakukan kerja sama dengan beberapa aturan bersikap seperti profesional,
memiliki loyalitas terhadap organisasi untuk tercapai tujuan organisasi dan menjaga
eksistensi dalam sebuah organisasi.
Unsur-Unsur Organisasi
Setiap organisasi memiliki beragam unsur antara lain sebagai berikut :
Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau
anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator)
sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja
sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan
organisasi.
Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan
perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur,
program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari
organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan
kelengkapan lainnya.
Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor
tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan
yang telah ditetapkan.
Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim,
flora dan fauna.
Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada
visi organisasi tersebut dibuat.
Teori-Teori Organisasi
Terdapat macam-macam teori organisasi antara lain sebagai berikut :
Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari
tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-
kegiatan, komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk
mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para
teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang
dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut :
1. Teori Birokrasi, teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang
berjudul “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
2. Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry
Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika
Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai
pada tahun 1900.
Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur
organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh
Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency.
Teori modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan
aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang
dipelopori Katz dan Robert kahn dalam bukunya “the social psychology of
organization”. yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem
terbuka.
Struktur Organisasi
Pada umumnya, suatu organisasi formal mempunyai struktur yang jelas dan nyata yang
tersusun atas pemimpin atau ketua, sekretaris, bendahara, ketua bidang dan anggota
bidang. Untuk organisasi yang lebih gemuk dalam strukturnya menambahkan wakil pada
setiap presidium seperti wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara, wakil ketua bidang.
Dalam struktur organisasi, memiliki nama struktur yang berbeda-beda tergantung dari
kesepakatan orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut, karena terdapat nama
struktur dalam sebuah organisasi dimana ketua bidang setara dengan koordinator bidang,
tetapi semuanya memiliki kesamaan.
Kemudian, pada organisasi berbasis perusahaan tentunya memiliki struktur yang berbeda-
beda seperti ada direktor komisaris, direktor, manajer, supervisor, konsultan, anggota dan
yang lainya.
Pentingnya Organisasi
Dewasa ini, perkembangan dinamika sosial (masyarakat) yang semakin rumit hadir didalam
masyarakat menuntut kepada setiap individu untuk bisa melakukan proses adaptasi agar
tidak menjadi hambatan dalam mewujudkan tatanan masyarakat ideal
Hanya saja dalam mewujudkan tatanan masyarakat ideal perlu adanya kesatuan pahaman,
namun di realitasnya ternyata setiap individu memiliki pandangan tersendiri mengenai
tatanan yang ideal seperti apa yang mesti dilakukan dalam masyarakat. Banyaknya individu
seperti inilah yang akhirnya membuat pergolakan dalam masyarakat semakin rumit
sehingga menimbulkan persengketaan yang berkepanjangan dalam ranah sosial, salah
satu contohnya seseorang akan memberikan reaksi negatif terhadap individu lain ketika
berbeda pandangan (idea) dan kelompok (organisasi), bisa kita lihat adanya tawuran antara
pendukung kelompok A dan kelompok B.
Manfaat Organisasi
Mengikuti dan menjadi anggota dalam organisasi memiliki manfaat antara lain sebagai
berikut :