Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Organisasi : Ciri, Unsur,

Manfaat Dan Pentingnya Organisasi


Diposting pada 3 November , 2016
Pengertian Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan
bersama.
[read more]
Daftar Isi [tutup]
 1 Pengertian Organisasi
o 1.1 Pengertian Organisasi Menurut Definisi Para Ahli
o 1.2 Tujuan Organisasi
o 1.3 Ciri-Ciri Organisasi
o 1.4 Unsur-Unsur Organisasi
o 1.5 Teori-Teori Organisasi
o 1.6 Struktur Organisasi
o 1.7 Pentingnya Organisasi
o 1.8 Manfaat Organisasi

Pengertian Organisasi
Pengertian Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan
bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau
wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis,
terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang,
metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi,

Pengertian Organisasi Menurut Definisi Para Ahli


Ditinjau dari pengertian organisasi yang beragam seperti pengertian organisasi secara
umum dan luas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian
organisasi antara lain sebagai berikut :

 Stoner, Menurutnya pengertian organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan


melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
 Stephen P. Robbins, Menurut definisinya, pengertian organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
 James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
 Chester I. Bernard, Menyatakan bahwa organisasi adalah suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
 Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan, menurutnya pengertian organisasi adalah sebagai
proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas
yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
 Max Weber, Menurut pendapatnya pengertian organisasi adalah suatu kerangka
hubungan terstruktur yang didalmnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta
pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
 Prof. Dr. Sondang P. Siagian adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang /
lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang
atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang
yang dikenal sebagai bawahan
 Paul Preston dan Thomas Zimmerer adalah suatu kumpulan orang yang telah
disusun dalam sebuah kelompok-kelompok yang saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan secara bersama.
 Philip Slznic, yang menyatakan bahwa organisasi adalah suatu peraturan personil
berguna dalam mempermudah dalam melakukan pencapaian dari beberapa tujuan
yang sudah ditetapkan lewat alokasi tanggung jawab dan fungsi atau Through the
allocation of functionss and responsibilites.
 Thompson, yaitu organisasi adalah suatu perpaduan antara anggota-anggota
spesial yang sangat impersonal dan rasional yang saling bekerjasama (koperasi)
dalam mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yang sudah diumumkan.

Tujuan Organisasi
Setiap manusia memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi
sebab adanya tujuan dalam organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang
berbeda-beda untuk menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi
berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan
pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut.Tujuan-tujuan
organisasi antara lain sebagai berikut :

1. Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya


dalam mencapai tujuan
2. Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien karena melakukan
secara bersama-sama
3. Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja
4. Tempat mencari keuntungan bersama-sama
5. Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama
6. Sebagai tempat mendapatkan penghargaan
7. Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan
8. Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang

Ciri-Ciri Organisasi
Mengacu pada tujuan dan pada pengertian organisasi yang ada diatas maka dapat kita
mengambil beberapa ciri-ciri organisasi yang memiliki batasan yang sangat jelas dan
gambaran mengenai bagaimana organisasi itu dan apa sebenarnya ciri-ciri dari organisasi
dikatakan sebagai organisasi.

 Kumpulan manusia
Organisasi dikatakan sebagai organisasi ketika memiliki anggota sebanyak dua atau lebih
dari dua orang yang dapat berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan
sadar sesuai dengan tujuan organisasi.

 Tujuan bersama

Tujuan bersama merupakan suatu ciri utama dalam organisasi yang membedakan dengan
suatu kelompok. Bahkan pada salah satu pengertian organisasi yang ada diatas telah
menjelaskan bahwa tujuan organisasi mestinya disuarakan dan dipublikasikan oleh
pemimpin ataukah orang yang diakui sebagai orang yang ditokohkan. Namun, tidak dapat
disangkali bahwa pada tiap anggota pastilah mempunyai beberapa tujuan pribadi yang
tidak sama persis dengan para anggota lainnya, walaupun mereka telah berkumpul. Akan
tetapi dengan adanya tujuan organisasi maka setiap individu tersebut mesti melaksanakan
tujuan organisasi tersebut. Organisasi yang memiliki kekompakan ialah yang mempunyai
tujuan yang sama dengan para anggotanya apalagi anggota mereka berada pada tataran
bahwa. Contohnya, pada suatu organisasi semisal perusahaan bisnis yang telah
menghasilkan keuntungan dalam memperkaya diri mereka dan memberi penghidupan dan
memberikan makan kepada para anggota. Semua anggota jelas mempunyai tujuan yang
sama sehingga akan terdorong terus untuk selalu bekerja sama.

 Kerja sama

Organisasi mempunyai ciri-ciri seperti kerjasama. Tentunya tidak pantas jika pada suatu
kumpulan manusia yang mempunyai tujuan yang sama itu tidak bekerja sama, hal ini akan
membawa musibah kepada organisasi karena tentunya tidak adanya kerjasama dalam
suatu organisasi maka organisasi tersebut akan hancur.

 Aturan-aturan

Aturan umumnya terbentuk setelah organisasi tersebut sudah ada. Adanya aturan ini
merupakan suatu bentuk ciri dari organisasi formal yang memiliki tujuan dalam mengatur
pada setiap anggota supaya kerjasama dapat terjalin secara efektif, efisien dan memiliki
tanggung jawab dalam berorganisasi. Aturan ini seringkali dinamakan sebagai konstitusi
atau anggaran dasar.

 Pembagian tugas.

Pada sebuah organisasi yang formal mengenai pembagian tugas sesuai dengan
kemampuan dan kapasitas dari anggota, hal ini sangat penting untuk tercapainya tujuan
organisasi dan dapat mempermudah dalam pencapaian tujuan para anggota organisasi.
Berkat adanya pada pembagian tugas yang kemudian diatur dalam aturan atau konstitusi
maka mau tidak mau, suka tidak suka maka orang-orang yang berada dalam organisasi
tersebut mesti melakukan kerja sama dengan beberapa aturan bersikap seperti profesional,
memiliki loyalitas terhadap organisasi untuk tercapai tujuan organisasi dan menjaga
eksistensi dalam sebuah organisasi.

Unsur-Unsur Organisasi
Setiap organisasi memiliki beragam unsur antara lain sebagai berikut :

 Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum

Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau
anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator)
sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja
sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan
organisasi.
Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan
perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.

Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur,
program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.

Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari
organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan
kelengkapan lainnya.

Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor
tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan
yang telah ditetapkan.

Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim,
flora dan fauna.

Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada
visi organisasi tersebut dibuat.

 Unsur-Unsur Organisasi Menurut Keith Davis

1. Unsur Pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan


keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya
keterlibatan secara jasmaniah
2. Unsur Kedua, adanya sikap sukarela dalam membantu kelompok mencapai tujuan
tertentu.
3. Unsur Ketiga, unsur tanggung jawab merupakan rasa yang paling menonjol dalam
menjadi anggota

 Unsur-Unsur Dasar Organisasi

1. Personil atau anggota


2. Visi
3. Misi
4. Wewenang
5. Struktur
6. Hubungan
7. Formalitas
8. Sumber Energi
9. Proses Kegiatan organisasi

Teori-Teori Organisasi
Terdapat macam-macam teori organisasi antara lain sebagai berikut :

 Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari
tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-
kegiatan, komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk
mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para
teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang
dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut :

1. Teori Birokrasi, teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang
berjudul “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
2. Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry
Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika

Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai
pada tahun 1900.

 Teori Organisasi Neoklasik adalah Teori yang menekankan pada pentingnya


aspek psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan
kerja. Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation
Movement). Dalam pembagian kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah
dikemukakan teori neoklasik antara lain sebagai berikut :

1. Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan


2. Perluasan kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
3. Manajemen bottom-up, yang akan memberikan kesempatan para junior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

 Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur
organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh
Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency.
Teori modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan
aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang
dipelopori Katz dan Robert kahn dalam bukunya “the social psychology of
organization”. yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem
terbuka.

Struktur Organisasi
Pada umumnya, suatu organisasi formal mempunyai struktur yang jelas dan nyata yang
tersusun atas pemimpin atau ketua, sekretaris, bendahara, ketua bidang dan anggota
bidang. Untuk organisasi yang lebih gemuk dalam strukturnya menambahkan wakil pada
setiap presidium seperti wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara, wakil ketua bidang.

Dalam struktur organisasi, memiliki nama struktur yang berbeda-beda tergantung dari
kesepakatan orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut, karena terdapat nama
struktur  dalam sebuah organisasi dimana ketua bidang setara dengan koordinator bidang,
tetapi semuanya memiliki kesamaan.

Kemudian, pada organisasi berbasis perusahaan tentunya memiliki struktur yang berbeda-
beda seperti ada direktor komisaris, direktor, manajer, supervisor, konsultan, anggota dan
yang lainya.

Pentingnya Organisasi
Dewasa ini, perkembangan dinamika sosial (masyarakat) yang semakin rumit hadir didalam
masyarakat menuntut kepada setiap individu untuk bisa melakukan proses adaptasi agar
tidak menjadi hambatan dalam mewujudkan tatanan masyarakat ideal

Hanya saja dalam mewujudkan tatanan masyarakat ideal perlu adanya kesatuan pahaman,
namun di realitasnya ternyata setiap individu memiliki pandangan tersendiri mengenai
tatanan yang ideal seperti apa yang mesti dilakukan dalam masyarakat. Banyaknya individu
seperti inilah yang akhirnya membuat pergolakan dalam masyarakat semakin rumit
sehingga menimbulkan persengketaan yang berkepanjangan dalam ranah sosial, salah
satu contohnya seseorang akan memberikan reaksi negatif terhadap individu lain ketika
berbeda pandangan (idea) dan kelompok (organisasi), bisa kita lihat adanya tawuran antara
pendukung kelompok A dan kelompok B.

Manfaat Organisasi
Mengikuti dan menjadi anggota dalam organisasi memiliki manfaat antara lain sebagai
berikut :

1. Tercapainya sebuah tujuan


2. Melatih mental bicara di publik
3. Mudah memecahkan masalah
4. Melatih leadership
5. Memperluas pergaulan
6. Kuat dalam menghadapi tekanan
7. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
8. Membentuk karakteristik dengan seseorang
9. Mampu dalam mengatur waktu dengan baik
10. Sebagai ajang dalam pembelajaran kerja yang sebenarnya

Anda mungkin juga menyukai