Untuk mengetahui perbedaan dari kepemimpinan, manajemen dan administrasi, kita harus
mengetahui terlebih dahulu 3 pengertian tersebut :
Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakan perjuangan atau kegiatan untuk
menuju sukses. Kepemimpinan juga dapat diartika sebagai proses mempengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Manajemen
adalah seperangkat prinsip yang berkaitan dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian, serta penerapan prinsip-prinsip ini dalam memanfaatkan sumber
daya fisik, keuangan, manusia dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi. Administrasi adalah sebuah usaha perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian
serta aktivitas penggerak yang berhubungan secara langsung dengan pengaturan kebijakan
supaya bisa mencapai tujuan organisasi. Dari pengertian-pengertian tersebut, kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa perbedaan dari kepemimpinan, manajemen dan administrasi yaitu
kepemimpinan merupakan kekuatan yang menggerakan suatu kegiatan dengan cara
mempengaruhi dan memberi contoh untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan administrasi
adalah cara atau sarana untuk menggerakan sebuah organisasi yang mengarah pada tujuan
organisasi. Berbeda dengan kepemimpinan dan administrasi, manajemen merupakan sarana bagi
organisasi untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan
organisasi untuk mencapai tujuannya.
2. Mitos kepemimpinan disadari atau tidak disadari mempengaruhi perkembangan organisasi.
Ada tiga mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu mitos The Birthright, The For All-
Seasons, dan The Intensity. - Mitos The Birthright adalah mitos yang berpandangan bahwa
pemimpin itu dilahirkan bukan dihasilkan atau dididik. Mitos The Birthright ini berbahaya bagi
perkembangan pemimpin, karena bila mitos ini berlaku pastilah yang menjadi pemimpin
hanyalah orang-orang yang dilahirkan sebagai pemimpin. Sedangkan orang-orang yang bukan
dilahirkan sebagai pemimpin tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin. - Mitos The
For All-Seasons adalah mitos yang berpandangan bahwa sekali orang itu menjadi pemimpin,
maka selamanya ia akan menjadi seorang pemimpin yang berhasil. Padahal kenyataannya
keberhasilan seorang pemimpin belum tentu selalu sama dalam setiap situasi dan kondisi yang
dijalaninya. Mitos The Intensity adalah mitos yang berpandangan bahwa seorang pemimpin
harus bisa bersikap tegas dan galak karena pekerja itu pada dasarnya baru akan bekerja jika
didorong dengan cara yang keras. Padalah kenyataannya kekerasan mempengaruhi peningkatan
produktivitas kerja hanya pada awalnya saja, sedangkan seterusnya tidak bisa dijamin. Dengan
kekerasan nyatanya justru dapat menumbuhkan keterpaksaan yang dapat menurunkan
produktivitas kerja. Mitos-mitos tersebut bisa mempengaruhi perkembangan organisasi apabila
masih dipercaya dan dilakukan. Padahal untuk menjadi seorang pemimpin, seseorang hanya
harus memiliki karakter seorang pemimpin yang melekat. Bukan didasari pada mitos-mitos yang
ada.
Referensi :
http://ardiwit.blogspot.com/2013/06/kepemimpinan_27.html
https://text-id.123dok.com/document/myjj13jky-mitos-mitos-pemimpin-kepemimpinan-teori-empiris-
dan-riset.html
http://repository.ut.ac.id/4739/1/ADPU4334-M1.pdf