TUGAS 1
Sementara, Local state government adalah unit organisasi pemerintahan wilayah, unit organisasi
pemerintahan di daerah yang dibentuk berdasarkan asas dekonsentrasi. Pemerintahan wilayah atau
pemerintahan administratif dibentuk untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi
wewenang pemerintah pusat di daerah. Pentingnya pemerintahan wilayah pada hakikatnya untuk
memaksimalkan respek masyarakat terhadap program pemerintah. Sebagai konsekuensinya tugas
pemerintahan wilayah hanya sebatas pada pelaksanaan tugas yang diberikan oleh pemerintah
pusat.
Terdapat beberapa ciri dari pemerintahan wilayah atau pemerintahan administratif, yaitu:
a. bentuk penyerahan kekuasaan adalah pelimpahan kekuasaan;
b. pelimpahan kekuasaan ditujukan kepada pejabat pemerintah pusat yang ada di daerah;
c. kewenangan pejabat pemerintah pusat terbatas untuk melaksanakan kebijakan pemerintah
pusat;
d. pemerintah wilayah tidak memiliki wewenang untuk mengurus urusan rumah tangga sendiri.
2. Bagaimana pemerintahan lokal otonom membiayai dirinya untuk bisa mengatur (regeling) dan
mengurus (bestuur) urusan pemerintahan yang diserahkan kepadanya?
Jawab :
Pemerintahan daerah otonom adalah pemerintahan daerah yang badan pemerintahannya dipilih
oleh penduduk setempat dan memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusannya
sendiri berdasarkan peraturan perundangan dan tetap mengakui supremasi dan kedaulatan nasional.
Seluruh penyelenggaraannya pada dasarnya dibiayai dari sumber keuangan sendiri. APBD menjadi
kunci pembiayaan utama, selain itu pemerintah local otonom bisa mendapatkan sumber-sumber
pendapatan lain yang sah seperti mengelola kekayaan daerah, memungut pajak daerah dan retribusi
daerah, mendapatkan bagi hasil pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang
berada di daerah, sector pariwisata dan mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan
3. Bagaimana model kepegawaian dalam sistem pemerintahan daerah lalu jelaskan model
kepegawaian dalam pemerintahan daerah di Indonesia?
Jawab :
Pemerintah pusat melaksanakan pembinaan manajemen pegawai negeri sipil daerah dalam satu
kesatuan penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil secara nasional. Manajemen pegawai
negeri sipil daerah meliputi penetapan formasi, pengadaan, pengangkatan, pemindahan,
pemberhentian, penetapan pensiun, gaji, tunjangan, kesejahteraan, hak dan kewajiban kedudukan
hukum, pengembangan kompetensi, dan pengendalian jumlah. Pembinaan dan pengawasan
manajemen pegawai negeri sipil daerah dikoordinasikan pada tingkat nasional oleh Menteri Dalam
Negeri dan pada tingkat daerah oleh Gubernur.
Ditinjau dari perspektif kelembagaan, pengelolaan kepegawaian di Indonesia memiliki tumpang
tindih pengelolaan, baik ditingkat pusat maupun daerah hal ini disebabkan oleh ego sektoral antara
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Badan Kepegawaian Nasional, Lembaga
Administrasi Negara dan Departemen Dalam Negeri, Akibatnya, kebijakankebijakan yang
dikeluarkan instansi tersebut sering tidak sinkron, khususnya mengenai petunjuk teknis dan
petunjuk pelaksanaan.
Proses rekrutmen pegawai negeri sipil selama ini dinilai tidak mampu menjawab persoalan
kebutuhan di daerah, hal ini dapat dilihat pada ketidakcermatan dalam penghitungan jumlah dan
kualifikasi PNS yang dibutuhkan. Persoalan ini tentu memiliki konsekuensi pada ketersediaan
anggaran yang diperuntukkan untuk gaji dan tunjangan pegawai negeri di masing-masing daerah,
belum lagi dengan tambahan tenaga honorer di daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah
sebagai upaya penambahan tenaga kepegawaian di daerah.
Proses pengadaan/pengangkatan pegawai negeri sipil pada dasarnya berkaitan erat dengan proses
rekrutmen formasi yang ditetapkan oleh pemerintah, didalam proses ini jumlah dan susunan
pangkat pegawai negeri sipil yang diperlukan ditetapkan dalam formasi untuk jangka waktu
tertentu didasarkan pada jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilaksanakan
4. Pemerintahan daerah wajib memberikan public services yang terdiri atas pemberian barang
dan jasa publik, pembangunan infra struktur ekonomi untuk menumbuhkan pertumbuhan
ekonomi rakyat, dan perlindungan kepada rakyat. Jelaskan secara rinci masing-masing!
Jawab :
1). Pemberian Barang dan Jasa Publik
Pelayanan kesehatan (rumah sakit dan puskesmas), pelayanan pendidikan (sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi), pelayanan navigasi laut (mercu
suar dan lampu suar), pelayanan peradilan, pelayanan kelalulintasan (lampu lalu lintas), pelayanan
keamanan (jasa kepolisian), dan pelayanan pasar. Selain itu juga jasa pelayanan transportasi
angkutan udara/laut/darat yang dilakukan oleh PT (Persero) Garuda Indonesia, PT (Persero), PT
(Persero) PELNI, PT (Persero) KAI, dan PT (Persero) DAMRI, serta jasa penyediaan air bersih
yang dilakukan oleh perusahaan daerah air minum.