Anda di halaman 1dari 3

1.)a.

ADMINISTRASI

ORGANISASI

MANAJEMEN

KEPEMIMPINAN

*Organisasi dan manajemen adalah sarana dari administrasi

*Inti dari manajemen adalah kepemimpinan.

*Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinasikan dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah
ditetapkan.

*Manajemen ada pada setiap tingkat organisasi

*Organisasi merupakan wadah atau tempat dilakukannya kegiatan-kegiatan adminjstrasi

b. Ada beberapa cara untuk mengurangi beban seorang atasan dalam bidang pengawasan
sehingga dia hanya akan terlibat hal-hal pokok saja. Cara tersebut antara lain;
1. mengangkat wakil
2. mengangkat staf
3. Pendidikan dan Latihan
4. Pendegelasian wewenang
5. Mengurangi hubungan berhadap-hadapan
2.) Keluasan rentang kendali dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berhubungan dengan manajer
maupun bawahan serta situasi pekerjaan. Sesuai dengan pendapat Stoner yang mengatakan bahwa
rentang kendali tidaklah hanya diperhitungkan dari satu segi saja, melainkan dari beberapa faktor yang
mempengaruhinya, yaitu : kondisi dan situasi pekerjaan, karyawan bawahan dan manajer.

Faktor atasan yang berhubungan dengan kondisi dan situasi pekerjaan, anatara lain :
kondisi dan situasi pekerjaan yaitu pekerjaan yang bersifat rutin dan operasi stabil ada kesamaan
pekerjaan yang dikerjakan oleh bawahan, dan bawahan dapat bekerja bebas dengan tidak saling
ketergantungan dengan pihak lain prosedur dan metode kerja telah diformalisaikan dengan baik dalam
susunan dan rumusan yang jelas jenis pekerjaannya tidak membutuhkan pengawasan yang tinggi.

Mary Cushing Niles menyebutkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan keluasan
rentang kendali adalah :

1. Faktor yang berhubungan dengan rencana organisasi. Artinya semakin jelas rencana organisasi
semakin tegas batas pertanggung jawabannya dalam organisasi tersebut, maka semakin banyak
karyawan bawahan yang dapat dikendalikan.

2. Jalinan hubungan di antara petugas-petugas dan pekerjaan-pekerjaan yang harus diawasi. Semakin
banyak hubungan antara pekerjaan yang satu dengan lainnya dan semakin banyak karyawan yang
bertugas, maka semakin sedikit jumlah petugas yang dapat dikendalikan oleh manajer.

3. Kecakapan dan kemampuan manajer dan karyawan dalam organisasi perusahaan. Semakain cakap
dan mampu seorang manajer berarti semakin mampu mengendalikan jumlah karyawan lebih banyak.
Dan semakin banyak jumlah karyawan bawahan yang memiliki kemampuan dan kecakapan tinggi, maka
semakin mudah bagi manajer untuk mengendalikannya.

4. Ragam pekerjaan yang ditangani manajer dan karyawan bawahan. Semakin sederhana dan lebih
seragam langkah-langkah dalam suatu pekerjaan, maka semakin banyak karyawan bawahan yang dapat
dikendalikan manajer.

5. Ragam persoalan yang dihadapi organisasi perusahaan dan kestabilan organisasi perusahaan dalam
menghadapi persoalan-persoalan tersebut, serta kestabilan sikap pendirian para pejabatnya. Semakin
stabil pendirian pejabat dan organisasinya, maka akan semakin luas rentang kendali yang dapat
dijalankan organisasi perusahaan.

6. Faktor jarak yang berhubungan dengan lokasi koordinator dengan karyawan bawahannya yang
dikoordinasi. Artinya semakin jauh jarak antara koordinator dengan karyawan bawahannya dan semakin
jarang ketemu antar mereka, maka semakin sempit rentang kendalinya.

Faktor yang berhubungan dengan lamanya suatu pekerjaan itu dikerjakan. Semakin membutuhkan
waktu yang lama maka semakin sedikit jumlah orang-orang bawahan yang dapat diawasi manajer.

3.) – Tahap forming (proses pembentukan. Tahap ini diulai dengan masing-masing individu saling
memperkenalkan diri sipaya mengurangi kekakuan dan formalitas. Dari sini dibutuhkan sebuah
kolaborasi dan saling terbuka agar lebih mendekatkan diri mengenali setiap karakter.

- Tahap Storming (proses penyatuan). Tahap ini biasanya dimulai dengan adanya benturan, semisal
terjadi perbedaan pendapat, tekanan dalam kerjaan, serta segala masalah pribadi yang memunculkan
konflik didalam pekerjaan.

-Tahap norming (proses kesepakatan dan aturan). Tahap setiap individu sudah memahami situasi dan
perannya dalam kelompok. Begitu pun dalam gerak dinamika setiap langkah individu sudah dimulai
seiring sejalan. Individu didalamnya pun sudah mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
-Tahap performing. Tahap ini setiap individu saling menghayati peran dan fungsi nya dan berkembang
lewat dinamika kelompok selama ini. Tahap ini memberikan kontribusi besar terhadap hasil yang
dicapai.

Referensi

http://repository.ut.ac.id/3959/1/ADPU4217-M1.pdf

http://rizka-suryaningsih.blogspot.com/2012/04/49batasan-rentang-kendali.html

https://www.mditack.co.id/2017/02/23/4-fase-membentuk-tim/

Anda mungkin juga menyukai