Anda di halaman 1dari 26

BENTUK ORGANISASI

USAHA
Oleh : Kelompok II
ANDINI PUTRI HASAN 751440120004
DINA DEVITA RUSDIN 751440120008
GITA YULIANI LADIHA 751440120012
MAHENDRA THALIB 751440120017
MIRANTI LIBUNEL 751440120020
NAQDZYATUN NUR IVANA ISA 751440120022
RAHAMAD SIGIT MURSAHA 751440120026
SRI MUTIA ABDJUL 751440120030
BENTUK ORGANISASI USAHA

A.Pengertian Manajemen dan Organisasi;


 Setiap perusahaan memiliki
tujuan,untuk mencapai tujuan
perusahaan adalah Manajemen.
 Manajemen dan Organisasi tdk dpt
dipisahkan satu sama lain,manajemen
bagian organisasi dan sebaliknya.
BENTUK ORGANISASI USAHA

A.Pengertian Manajemen dan Organisasi;


 Setiap perusahaan memiliki
tujuan,untuk mencapai tujuan
perusahaan adalah Manajemen.
 Manajemen dan Organisasi tdk dpt
dipisahkan satu sama lain,manajemen
bagian organisasi dan sebaliknya.
 Manajemen merupakan alat untuk
mencapai tujuan.
 Organisasi merupakan tempat untuk
mencapai tujuan.
 Manajemen dpt diartikan sebagai
proses dari
perencanaan,pengorganisasian,pelaksan
aan dan pengendalian untuk mencapai
tujuan tertentu.
Fungsi Manajemen

Proses untuk mencapai tujuan menjadi


fungsi manajemen:

1.Planning
 Perencanaan adalah proses
menentukan arah yg akan ditempuh dan
kegiatan yg diperlukan untuk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan.
 Manajemen adalah proses pengelolaan
suatu kegiatan atau usaha dari awal
hingga perusahaan berjalan dan
bangkrut.
 Manajemen merupakan alat untuk
mencapai suatu tujuan dgn melalui
suatu proses.
2.Organizing
 Pengorganisasian adalah proses
pengelompokan berbagai kegiatan atau
pekerjaan dlm unit-unit.
 Tujuannya adalah supaya tertata dng
jelas antara tugas,wewenang dan
tanggung jawab serta hubungan kerja
dng sebaik mungkin dlm bidangnya
masing-masing.
3.Actuating
Menggerakan atau melaksanakan
adalah proses untuk menjalankan
kegiatan atau pekerjaan dlm
organisasi.
4.Controling
Pengawasan adalah proses untuk
mengukur dan menilai pelaksanaan
tugas apakah telah sesuai dng rencana.
JENIS DAN BENTUK
ORGANISASI
Jenis Organisasi secara umum dibedakan
menjadi dua :
1.Bentuk organisasi ditinjau dari jumlah
pimpinan puncak;
a. Pimpinan puncak satu orang contoh
perusahaan perseorangan.
b. Pimpinan puncak lebih dari satu orang
atau dewan misalnya perseroan
terbatas atau Firma.
2. Bentuk organisasi berdasarkan hubungan
wewenangnya dibedakan menjadi :
a. Wewenang lini
b. Wewenang staf
c. Wewenang fungsional.
Wewenang Lini

Wewenang yang menimbulkan


tanggung jawab atas tercapainya
tujuan-tujuan perusahan dimana
atasan langsung memberi
wewenan kepada bawahan
Wewenang Staf
• Wewenang yang membantu
agar orang yang mempunyai
wewenang lini bekerja secara
efektif dalam mencapai tujuan
perusahan
• Wewenang yan
diberikan kepada
seseorang atau
Wewenan departemen untuk
g dapat mengambil
keputusan mengenai
Funsional hal-hal yang berada
di departemen yang
lain
Bentuk Struktur organisasi
berdasarkan hubungan wewenang.
A. Organisasi garis / lini

B.Organisasi Lini dan Staf

C.Organisasi Fungsional
Organisasi garis / lini

 Adalah organisasi yan semata-mata memiliki


hubungan wewenang lini dalam
organisasinya, bentuk organisasi berskala
kecil dengan jumlah karyawan sedikit
berberapa ciri yang terdapat dalam
organisasi yang berbentuk garis atau lini.
  Jumlah karyawan relative sedikit.
 Struktur organisasi masih sederhana dan kecil.
 Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan.
 Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal, segala
keputusan/kebijaksanaan dan tanggung jawab
berada pada satu tangan.
 Hubungan antara atasan dan bawahan masih
bersifat langsung melalui suatu garis wewenang.
  
 Pimpinan dengan karyawan biasanya saling
mengenal dan dapat berhubungan setiap hari
kerja.
 Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang
dan tanggung jawab penuh atas segala bidang
pekerjaan yang ada dalam unitnya.
 Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi, sehingga
alat-alat yang diperlukan tidak beraneka ragam.
Keuntungan organisasi garis/lini

1. Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada


dalam satu tangan.
2. Koordinasi relative mudah dilaksanakan.
3. Proses pengambilan keputusan dan instruksi berjalan cepat, tidak
bertele-tele.
4. Garis pimpinan tegas karena pimpinan langsung berhubungan dengan
karyawan.
5. Disiplin dan militansi kerja para karyawan pada umumnya tinggi.
6. Rasa solidaritas para karyawan pada umumnya tinggi, karena saling
mengenal.
7. Pengendalian secara ketat terhadap kegiatan para bawahan dapat
dilaksanakan.
Kelemahan organisasi garis/lini

1. Tujuan pribadi pucuk pimpinan sering kali tidak dapat


dibedakan dengan tujuan organisasi.
2. Ada kecenderungan pimpinan untuk bertindak secara
otoriter dan dictator.
3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas karena
wewenang untuk merencanakan, mengarahkan, dan
mengendalikan ada pada pimpinan.
4. Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada
satu orang sehingga kalau pimpinan tidak
mampu/berhalangan, seluruh organisasi terancam
kehancuran.
.      
Organisasi Lini dan Staf

 Dalam organisasi lini dan staf terdapat


kesatuan komando terutama dalam hal
pelimpahan wewenang dari pimpinan
tertinggi kepada unit di bawahnya dan
berlangsung secara vertikal
 Dalam organisasi jenis ini wewenang staf dibagi menjadi
dua kategori sebgai berikut :
 Staf ahli (specialist staff), terdiri dari empat jenis :
1. Staff penasihat (advisory staff)
2. Staf pelayan (service staff)
3. Staf pengendali (control staff)
4. Staf fungsional (functional staff)
 Staf pribadi (personal staff) meliputi dua jenis.
1. Pembantu (assisten)
2. Staf umum (general staff)
Ciri umum untuk mengenal organisasi lini dan staff.
 Jumlah karyawan relative banyak
 Organisasinya besar dan bersifat kompleks
 Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat
langsung.
 Pimpinan dan karyawan semuanya tidak begitu saling
mengenal.
 Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasannya
mempunyai bawahan-bawahan tertentu dan setiap
bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung.
.       Organisasi Fungsional

 Organisasi fungsional merupakan organisasi


yang terdiri dari beberapa fungsi. Masalah
pembagian kerja diatur sedemikian rupa
berdasarkan fungsi masing-masing dan
meneruskannya kepada pelaksana
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
 Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
  Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang
atasan.
 Koordinasi menyeluruh  pada umumnya cukup pada level 
manajemen atas.
 Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang
sama biasanya mudah karena masing-masing sudah 
mempunyai pengertian  mendalam mengenai bidangnya.
 Pertimbangan Penentuan Organisasi.
1. Tujuan dan bentuk badan usaha
perusahaan.
2. Jumlah tenaga kerja
3. Jumlah aktivitas
4. Fleksibilitas
5. Efisiensi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai