Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN

KEWIRAUSAHAAN
IMAM HADIWIBOWO S.E.,M.Ak
PERTEMUAN KE 9
Bentuk Organisasi usaha
Pengertian Manajemen dan Organisasi

Manajemen -> proses dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Organisasi -> tempat berkumpulnya dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama.

Struktur organisasi -> menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian
.
FUNGSI - FUNGSI MANAJEMEN

• Planning (Perencanaan) adalah proses menetukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Organizing (Pengorganisasian) adalah proses mengelompokkan berbagai kegiatan atau pekerjaan
dalam unit-unit.
• Actuating (Menggerakkan atau melaksanakan) adalah proses untuk menjalankan kegiatan dalam
organiasasi.
• Controlling (Pengendalian) adalah Proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah
telah sesuai dengan rencana.
JENIS - JENIS DAN BENTUK ORGANISASI

• ORGANISASI GARIS/LINI
Organisasi garis/lini adalah bentuk organisasi berskala kecil yang semata-mata memiliki
hubungan wewenang lini dalam organisasinya.

• CIRI-CIRI ORGANISASI LINI


a. Jumlah karyawan relatif sedikit.
b. Struktur organisasi masih sederhana.
c. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaaan.
d. Pucuk pimpinan dipandang sebagai kekuasaan tunggal dalam mengambil keputusan/ kebijaksanaan.
e. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung.
f. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi.
Bentuk dari Usaha

1. Perusahaan Perseorangan
2. Perseroan Firma
3. Perseroan Comanditer (CV)
4. Perseroan Terbatas (PT)
5. Perkumpulan Koperasi
6. Yayasan
7. Perusahaan Negara
8. Joint Venture
9. Kerja sama badan-badan perusahaan
KEUNTUNGAN ORGANISASI GARIS/LINI

• Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya, karena pimpinan berada dalam satu tangan.
• Koordinasi relatif mudah dilaksanakan.
• Proses pengambilan keputusan berjalan cepat.
• Garis pimpinan tegas karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan.
• Disiplin dan militansi kerja para karyawan pada umumnya tinggi.
• Rasa solidaritas karyawan tinggi karena saling mengenal.
• Pengendalian secara ketat terhadap kegiatan para bawahan dapat dilaksanakan.
KELEMAHAN ORGANISASI GARIS/LINI

• Tujuan pribadi pucuk pimpinan seringkali tidak dapat dibedakan dengan tujuan organisasi.
• Ada kecenderungan pimpinan untuk bertindak secara otoriter dan diktator.
• Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas karena wewenang untuk merencanakan, men
garahkan, dan mengendalikan ada pada pimpinan.
• Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada satu orang sehingga kalau pimpinan tidak
mampu/berhalangan seluruh organisasi terancam kehancuran.
ORGANISASI LINI DAN STAF

• Dalam organisasi lini dan staf terdapat kesatuan komando, terutama dalam pelimpahan wewenang
dari pimpinan tertinggi kepada unit dibawahnya dan berlangsung secara vertikal.
• Terdapat dua kelompok wewenang dalam organisasi ini, yaitu wewenang lini dan wewenang staf
• Wewenang lini -> wewenang yang dapat merealisasikan tujuan organisasi secara langsung.
• Wewenang staf -> karyawan yang tidak dapat merealisasikan tujuan perusahaan secara langsung,
tetapi hanya memberikan bantuan pelayanan, saran-saran untuk mempermudah tugas wewenang lini.
WEWENANG STAF

STAF AHLI
Tugasnya adalah memberikan petunjuk, bukan mendapatkan petunjuk dari atasannya menegnai suatu
permasalahan. Seorang staf ahli harus mempelajari masalah dan memberikan usul-usul serta memper
siapkan fasilitas, informasi yang akan dipergunakan atas dalam mengambil keputusan.
WEWENANG STAF

STAF PELAYAN
Tugasnya adalah melaksanakan aktivitas yang terpisah dari pekerjaan lini.

STAF PENGENDALI
Adalah unit-unit yang mempunyai wewenang staf yang melaksanakan kontrol baik secara langsung
maupun tidak langsung atas unit-unit pada struktur organisasi.

STAF FUNGSIONAL
wewenang staf fungsional berhubungan dengan fungsi-fungsi tertentu saja. Wewenang staf fungsional
terbatas biasanya berfungsi sebagai petunjuk bagaimana caranya suatu aktivitas tertentu dilaksanakan
dan kapan pelaksanaannya.
BEBERAPA CIRI UMUM UNTUK MENGENAL ORGANISASI LINI DAN
STAF
• Jumlah karyawan relatif banyak.
• Organisasinya besar dan kompleks.
• Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
• Pimpinan dan karyawan semuanya tidak begitu saling mengenal.
• Spesialisasi dengan beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal.
• Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan-bawahan tertentu dan
setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung
KELEBIHAN ORGANISASI LINI/STAF

• Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan sebab pimpinan tetap berada pada satu tangan.
• Adanya pembagian tugas yang jelas antara pimpinan, staf, dan pelaksana.
• Tipe organisasi lini dan staf fleksibel, karena dapat diterapkan pada organisasi besar atau kecil.
• Pengambilan keputusan relatif mudah karena mendapat bantuan pemikiran, saran-saran, dan usul
dari staf.
• Disiplin dan moral karyawan tinggi karena tugasnya sesuai dengan spesialisasinya.
• Keuntungan dari spesialisasi dapat diperoleh.
KELEMAHAN ORGANISASI LINI/STAF

• Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat.
• Solidaritas para karyawan kurang sebab tidak saling mengenal.
• Persaingan kurang sehat sebab tidak saling mengenal.
• Persaingan kurang sehat sering terjadi karena setiap unit menganggap tugasnyalah yang terpenting
.
ORGANISASI FUNGSIONAL

• Organisasi fungsional -> organisasi yang terdiri beberapa fungsi. Penyusunan organisasi ini didasar
kan pada sifat dan macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan.
• Ciri-ciri organisasi fungsional :
1. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
2. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal.
3. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
4. Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada level manajemen atas.
5. Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada level manajemen atas.
6. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah karena masing-
masing sudah mempunyai pengertian mendalam mengenai bidangnya.
KELEBIHAN ORGANISASI FUNGSIONAL

• Spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.


• Para karyawan terampil di bidangnya masing-masing.
• Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
• Koordinasi secara menyeluruh biasanya diperlukan pada level manajemen atas.
• Solidaritas, moral, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya tinggi.
KELEMAHAN ORGANISASI FUNGSIONAL

• Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan.


• Para karyawan terlalu mementingkan bidangnya saja sehingga koordinasi secara menyeluruh sulit
dilaksanakan.
PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN ORGANISASI

• Tujuan dan bentuk badan usaha perusahaan.


• Jumlah tenaga kerja.
• Jumlah aktivitas -> semakin banyak kegiatan, maka rentang kendali yang dibutuhkan banyak dan
jangkauan atau cabang yang dimiliki luas.
• Fleksibilitas
• Efisiensi
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai