Anda di halaman 1dari 28

MACAM-MACAM ORGANISASI

 Berdasarkan proses pembentukannya


 Berdasarkan kaitan hubungan dengan pemerintah
 Berdasarkan skala (ukuran) besar kecil nya
 Berdasarkan tujuannya
 Berdasarkan organization chart-ya
 Berdasarkan tipe-tipe/bentuknya
Berdasarkan proses pembentukannya

Organisasi formal
organisasi yang di bentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan yang disadari pula,yang di atur oleh
ketentuan ketentuan formal. Ikatan-ikatan yang terdapat dalam organisasi berdasarkan ikatan-ikatan formal.

Organisasi informal
organisasi yang terbentuk tanpa disadari sepenuhnya tujuannya juga tidak jelas,anggaran dasar dan
anggaran rumah tangganya tidak adadan hubungan;hubungan terjalin secara pribadi saja (personal/privat
relationship bukan formal rerationship)
Berdasarkan kaitan hubungan dengan pemerintah

Organisasi resmi
organisasi yang di bentuk oleh (ada hubungannya) dengan pemerintah dan atau harus terdaftar
pada lembaga negara

Organisasi tidak resmi


organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar dalam
lembaga negara
Berdasarkan skala (ukuran) besar kecil nya

Organisasi besar
Organisasi sedang(menengah)
Organisasi kecil
Berdasarkan tujuannya

Organisasi social (public organization)


organisasi yang (nonprofit) tujuan utama nya untuk melayani kepentingan umum,tanpa
perhitungan laba-rugi

Organisasi (business organization)


organisasi yang didirikan dengan tujuan komersial (mendapatkan laba) dan semua tindakannya
selalu bermotifkan laba (profit motive)
Berdasarkan organization chart-ya

Berbentuk segitiga vertikal (arragenent chart)


Berbentuk segitiga horizontal
Berbentuk kerucut vertikal/hizontal
Berbentuk lingkaran dan atau setengah lingkaran
Berbentuk bulat telur (ovale)
Berdasarkan tipe-tipe/bentuknya

Organisasi line (line organization)


Organisasi lini dan staf (line and staff organization)
Organisasi fungsional (functional organization)
Organisasi lini,staf,dan fungsional (line,staff,ang functional organization)
Organisasi komite (committees organization)
Organisasi line (line organization)

 Organisasi yang di ciptakan oleh hanry fayol dan biasanya organisasi ini di pakai perusahaan-perusahaan kecil saja,pendelegasian wewenang di
lakukan secara vertikal melalui garis terpendek dari seorang atasan kepada bawahannya.pelaporan tanggungjawab dari bawahan kepada
atasannya jugadilakukan melalui garis vertikal terpendek.organisasi lini ini pada pokok nya adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya
terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahannya.
 Ciri-ciri organisasi lini
• Organisasi relative kecil dan masih sederhana
• Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
• Jumlah karyawan relative sedikit dan saling mengenal

 Kebaikan organisasi
• Kesatuan pimpinan dan asa kesatuan komando tetap dipertahankan sepenuhnya
• Proses penganbilan keputusan,kebijaksanaan,dan istruksi berjalan cepat,tidak bertele-tele
• Koordinasi relative mudah dilakukan

 Keburukan
• Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan tujuan organisasi sringkali tidak dapat dibedakan
• Ada kecendrungan dan kesempatan pucuk pimpinan untuk bertidak secara otoriter/dictator
• Maju dn mundurnya organisasi bergantung pada kecakapan pucuk pimpinan saja,karna wewenang meetapkan keputusa,kebijaksanaan,dan
pengendalian di pegang sendiri
Organisasi lini dan staf (line and staff organization)
 Merupakan kombinasi antara organisasi lini dan organisasi fungsional.kombinasi ini dilakukan dengan cara
emanfaatkankebaikan-kebaikannya dan meniadaan keberukan-keburukannya,asas kesatuan komando tetap dipertahankn dan
pelimpahan wewenang berlangsungsecara vertiksl dari pucuk pimpinan kepada pimpinan di bawahnya
 Ciri-ciri organisasi lini dan staf
• Pucuk pimpinannya hanya ada satu orang di bantu oleh para staf
• Terdapat dua kelompok wewenang,yaitu yaitu wewenang lini dan wewenang staf
• Organisasi besar,karyawan banak,dan pekerjaannya bersifat kompleks

 Kebaikan
• Adanya pengelompokan wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf
• Adanaya pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas antara pimpinan,staf dan pelaksana
• pelaksanaan tugas pimpinan relative lebih lancer,karna mendapat bantuan data,informasi,dan saran-saran dan pemikiran dari
para stafnya

 Keburukan
• Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau bantuan nasihat
• Solidaritas danesprit de corps karyawan kurang karna tidak saling mengenal
• Persaingan kurang sehat sering terjadi,sebab setiap unit atau bagian menganggap tuga-tugasnyalah yang terpenting
staff
Seseorang pemegang wewenang lini (line outhority) ,sedang staff adalah seseorang pemegang wewenag staff (staff
outhoriy) ,staff ini di kelompok atas specialist staff(staf ahli) dan personal staff

 specialist staff(staf ahli)


 Advisory staff (staf penasihat)
 Serice staff (staf pelayan)
 Control staff (staf pengendali)
 Functional staff (sataf fungsional)

 personal staff (staf personalia)


 Assistant to (pembantu)
 General staff (staf umum)
Organisasi fungsional (functional organization)

organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan.masalah pembagian kerja mendapatkan
perhatian sungguh-sungguh,pembagian kerja di dasarkan pada “spesialisasi” yang sanggat mendalam dan setiap pejabat hanya
mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasi nya.
 Ciri-ciri
• Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat di bedakan
• Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
• penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya
 Kebaikan
• Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan di manfaatan secara optimal
• Para karyawan akan terampil di bidangna masing-masingefesiensi dan produktifitas dapat di tingkatkan
• Efesiensi dan produktivitas dapat di tingkatkan

 Keburukan
• Para bawahan sering bingung karna mendapat perintah dari beberapa orang atasan
• Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan karyawannya
• Para karyawan sulit mengadakan alih tugs (tour of duty = tour of area),akibat spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti
pelatihn terlebih dahulu
Organisasi lini,staf,dan fungsional (line,staff,and functional organization)
Merupakan Kobinasi dari organisasi lini,lini dan staf,dan fungsional dan biasnya di terapkan pada organisasi besar serta kompleks pada tingkat
dewan komisaris ( board of director) di terapkan tipe organisasi linidan staf, sedangkan pada tingkat middle manager di terapkan tipe organisasi
fungsional.dan organisasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan kbaikan dan menghilangkan keburukan dari ketiga tipe organisasi
tersebut,dengan demikian cocok untuk dipakai pada suatu organisasi yang besar dan kompleks.
Organisasi komite (committees organization)
Organisasi yang masing-masing angggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite
(panitia=commitees organization) mengutamakan pimpinanartinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan ” koletif presidium/plurl
execuitive”dan komite ini bersifat managerial dan komite ini juga bersifat formal dan informal,dan organisasi komite ini ada yang
bersifat teap dan sementara. Anggota organisasi komite dikelompkan atas “ execuitive commitee dan staff committee”
 Ciri-ciri
• Wewenang semua anggota sama besarnya
• Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnya pun secara kolektif
• Para pelaksana dikelompikan menurut bidang/komisi tuga tertentu yang harus dilaksankan dalam bentuk gugus tugas (task
force)
 Kebaikan
 Keputusan yang diambil relative lebih baik,karna I putuskan oleh beberapa orang
 Kecendrungan untuk bertindak secara toriter/dictator dapat di cegah
 Pembinaan dan partisipai dapat ditingkatkan

 Keburukan
• Penanggung jawab keputusan kurang jelas,sebab keputusan merupakan keputusan bersama
• Waktu untuk menambil keputusan lama dan biayanya besar
• Adannya tirani mayoritas yang dapat memaksaksakan keinginannya melauli voting suara
TEORI-TEORI ORGANISASI

Untuk mempelajari perkembangan organisasi dilakukan melalui pendektan-


pendekatan sebagai berikut:
Pendekatan organisasi
1) Pendekatan klasik
2) Pendekatan tingkah laku
3) Pendekatan struktur
4) Pendekatan sistem
Pendekatan klasik terhadap organisasi
• Pendekatan klasik(trdisional) di dasarkan pada”teori mesin”. Organisasi di ibaratan sama seperti mesin yang onderdilnya setiap
saat dapat di ganti dan setiap bagiannya mempunyai tugas tertentu sesuai fungsinya. Pendekatan ini sangat memperhatiakan
pembagian kerja,spesialisasi, dan standar dalam mendesain,sehingga organisasi yang dibentuk dapat efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan.pokok utama dari teori mesin ini adalah spesialisasi tugas, efisiensi hanya dapat dicapai melalui perincihan
unsur-unsur operasi.salah satu alat dari aliran klasik/tradisional ini adalah time and motion study atau study gerak dan waktu.
Baik standarisasi maupun keseragaman megandalkan semacam bentuk kepimpinan pusat.
Gagasan kepemimpinan pusat ini terjalin dalam dua konep klasik tentang komando tunggal dan pemusatan pengambilan
keputusan
• Contoh pendekatan klasik
Alat music piano terdiri dari banyak tuts dan setiap tuts nya hanya mengeluarkan bunyi tertentu (do,re,mi,fa,so,la,si,do). Jika
spesialisasi setiap bunyi tuts itu dikordinasikan /dipadukan maka akan terciptalah lagu yang merdu.

Ciri-ciri pendekatan klasik


• Pencapaian efesiensi krja berdasarkan prinsip spesialisasi.
• Organisasi sebagai suatu system “mekanisme”
• Peningkatan efisiensi dilakukan melalui control system
• Manusia hanya dapat digerakan dengan intensif ekonomis
• Spesilisai dan stan prestasi dijadikan standar
• Kritik terhadap pendekatan klasik

- organisasi di pandang sebagai system tetutup


- manusia dianggap seperti ondrdil mesin yang dapat dikuasai sepenuhnya serta mudah di ganti
- organisasi dianggap seperti suatu mesin
- teori organisasi dan managemen di buat oleh para praktisi
- prestasi organisasi tergantung pada tingkat spesialisasi terendah

max waber dengan teori birokrasinyq mengemukakan 6 macam prinsip


organisasi,yaitu:
- pembagiaan pekerjaa di dasarkan pada prinsip spesialisasi
- perlu adanya kejelasan tentang hierrki wewenang
- perlu adanya suatu peraturan yang menyangkut hak dan kewajiban sesuai dengan jabatannya
masing-masing
- organisasi perlu mempunya prosedur dalam melaksanaka pekerjaan
- hubungan yang terjadi dalam organisasi bersift impersonality
- promosi dan seleksi para karyawan harus di dasarkan pda kemampuan teknid,baik untuk karyawan
maupun pimpinan
Pendekatan tingkah laku terhadap organisasi

kritik pendekatan tingkah laku (pendekatan hubungan manusiawi =behavioral approach) terhadap endekatan klasik
dngan teori mesinnya adalah anggapan bahwa manusia/anggota organisasi di saaka dengan ”onderdil mesin”
yang mudah di dapat dan di ganti ,tetapi kita tidak dapat menguasai sepenuhnya agar ia berfungsi tepat sesuai
dengan perincian dn keinginan kita,

Pendekatan tingkah laku ini menekanan pentingy memperhitungkan aspek manusia secara utuh dalam mendesain
suatu struktur organisasi.yang menjadi bahan penelitian utama adalah “tingkah laku manusia” dalam oranisasi.
Kejasama manusia timbul dalam organisasi Karen the nature of man artinya kebutuhan-kebutuhan akan lebih
mudah diapai,jika ia menjadi karyawan suatu prusahaan.
Kesadaran bahwa setiap orang membawa kebutuhan dan nilai kedalam organisasi merupakan titik tolak
pendekatan ini,kebutuhan yang sama (needs) dan keinginan (wants) yang berbeda di bawa oleh setiap individu
karyawan ke dalam organisasi.
Jika kebutuhan-kebutuhan (kesejahteraan) karyawan semakin baik maka produktivitas kerja juga akan meningkat.
Pendekatan struktur terhadap organisasi

Menurut peter F Dructer, organisasi adalah sarana ke arah ujung prestasi bisnis dan hasil bisnis.karna itu masalah utamanya
adalah “apakah yang sedang kiata usahakan dan apa yang seharusnya kita lkukan”? Dengan demikian organisasi di rancang
untuk mencapai tujuan bisnis.
• Dructer mengemukakan tiga jalan untuk menemuan struktur yang membantu pencapaian tujuan yaitu:
• analisis kegiatan
• ,analisis keputusan
• analisis hubungan

Kodrat keputusan bisnis di tentukan oleh empat sifat khusus,yaitu:


• Derajat masa depannya,artinya berapa lama keputusan itu akan mengikat perusahaan
• Kuatnya pengeruh keputusan itu pada fungsi-fungsi lainnya
• Jumlah factor kualitatif yang meresapinya,artinya sejauh mana keputusan itu bergantung pada nilai-nilai etika,politik,dan
sebagainya
• Apakah keputusan itu selalu berulang secara teratur ataukah jarang ada
Pembangunan struktur
Peter f dructer dalam pembangunan struktur organisasi mengemukakan tiga rancangan yaitu yang
disebutnya “tuntutan structural perusahaan” yaitu
• Struktur itu di organisasi demi prestasi perusahaan,jadi yang merupakan kriteria adalah pencapaian tujuan yang
tepat
• Struktur itu harusnya “terdiri dari tingkatan-tingkatan management yang jumlahnya sesedikit
mungkin”,maksudnya agar ada jaminan untuk kelugasan,pengarahan,efektivitas,dan perkembangan personalia
• Harus adanya peluang untuk pendidikan,pelatihan,dan pengujian manager puncak masa depan yaitu dengan
memberikan tanggungjawab kepada manager yang masih muda untuk mnjabat suatu kedudukan yang jika terjadi
keggalan tidak membahayakan perusahaan.

Sejalan dengan tuntutan –tuntutabn ini Dructer rjuga membahas dua kaidah structural,yaitu:
• Desentralisasi federal
• Desentralisasi fungsional
Pendekatan sistem terhadap organisasi
• Menurut pendekatan system, organisasi bukanlah suatu sitem tertutup tetapi suatu system tebuka yang harus
berinteraksi dengan lingkungan.organisasi adalah suatu system terbuka, karena itu interaksinya mencakup
proses produksi dan proses lainnya yang bersifat hakiki untuk mempertahankan eksistensinya, menopang
fungsi-fungsinya serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam system terbuka terdapat dua interaksi,
yaitu “interaksi internal dan interaksi eksternal”.

• Jika ia menerima, bahwa tujuan srtuktur organisasi adalah membantu perusahaan mencapai ssaran maka kita
harus menelaah bukan hanya perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagian-bagian dari lingkungan yang
mempengaruhi pencapaian sasaran
Misalnya,pabrik tekstil X demi eksistensinya,ia harus berinteraksi dengan suplai benang, distributor kain (penjual),
pemerintah,lingkungan dan lain sebagainya. Interaksi ini harus didasarkan atas “kejujurab,kketergantungan,dan
kerjasama” yang saling menguntungkan terhadap semua pihak.
Konsep-konsep kunci dari teori sistem umum
• Subsistem atau komponen
• Holism,synergism,organicism,, dan gestals
• Pandangan system terbuka
• model input-transformasi-output
• Batas-bats system
• Entropi negative
• Keaaan mantap,keseimbangan dinamis,dan homeostasis
• Umpan balikhierarki
• Perkembangan internal
• Mengejar,multi sasaran
• Equifinality system terbuka
• ikhtisar
REORGANISASI DAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI

• Reorganisasi adalah penyusunan kembali suatu organisasi, baik AD, ART-nya maupun
strukturnya,supaya organisasi itu lebih efektif dalam mencapai tujuan. Reorganisasi ini dilakukan
karena tuntutan “internal dan eksternal”

• Misalnya perusahaan perseorangan berkembang menjadi sebuah perusahaan PT ,dengan sendirinya


harus di lakukan reorganisasi.bank non devisa berkembang menjadi bank devisa ,dengan sendirinya
deprtememnya semakin banyak (bagian exim dan valas) ,jadi terjadi restrukturisasi.

• Demikian juga yayasan-yayasan,organisasi politik dan lainnya karna di haruskan pemerintah


berasaskan Pancasila maka harus diadakan perubahan AD,ART-nya ,sehingga harus diadakan
reorganisasi
RESTRUKTURISASI
Perubahan struktur organisasi baik secara vertikal maupun horizontal,agar lebih efektif membantu tercapainya
tujuan. Restrukturisasi ini dilalakukan karna struktur organisasi (chart organization) tidak efektif lagi,akibat adanya
kemajuan dan kemunduran perusahaan.
Restrukturisasi vertikal, diartika dengan memperpanjang tingktan suatu prganisasi,misalnya direksi,kepala
bagian,dan karyawan di ubah menjadi suatu direksi,kepala urusan,kepala bagian,kepala seksi,dan works dan
sebaliknya.

Kebaikannya
• Entang kendali relative sedikit
• Pengendalian karyawan akan lebih mudah
• Koordinasi re;atif lebih baik

Keburukan
• Tingkatan jabatan banyak,akibatnya tunjangan jabatan semakin banyak
• Jalur perintah dan tanggunggung jawab terlalu panjang
• Jalur informasi dan komunikasi cukup panjang
Restrukturiasi horizontal,perubahan struktur suatu organisasi dengan cara menambah jumlah
bagian/departemennya .dengan car ini maka rentang kendali semakin banyak dan struktur organisasi
semakin melebar,misalnya dari tujuh bagian dijadikan menjadi Sembilan bagian atau department

kebaikan
- jalur perintah dan tanggung jawab pendek
- tingkatan jabatan sedikit
- jalur informasi dan komunikasi relative pendek

keburukan
- rentng kendali semakin banyak
- koordinasi akan semakin sukit
- pengarahan dan pengendalian karyawan kurang baik
Likuidasi

Adalah pembubaran suatu perusahaan karna jatuh pailit,artiny perusahaan itu jika di
teruskan tidak akan menguntungkan lagi. Likuidasi ini di sebabkan oleh “internal dan
eksternal”

internal karna mengalami kerugian


eksternal karna izinnya di cabut oleh pemerintah

Anda mungkin juga menyukai