Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI

Disusun Oleh :

Nama : Lita Fiana Kalidupa


Nim : 3020101923
Prodi : Adm. Negara
Semester : I (Satu)

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI


ABDUL AZIZ KATALOKA
(STIA ALAZKA)
AMBON
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kesehatan yang telah diberikan
akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini tidak
sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai, penulis juga berharap dari pembaca mengenai kritik dan saran yang dapat
membangun pengetahuan penulis dalam pembuatan makalah berikutnya.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................


KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
A. Bagiamana Organisasi Lini .....................................................................................
B. Bagiamana Organisasi Kini dan Staf ......................................................................
C. Bagiamana Organisasi Fungsional ..........................................................................
D. Bagiamana Organisasi Lini dan Fungsional ...........................................................
E. Bagiamana Organisasi Matrik.................................................................................
F. Bagiamana Organisasi Komite ...............................................................................
BAB III PENUTUP ............................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat.Organisasi
merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi
adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah
struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan
tertentu.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-
orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material, mesin,
metode , lingkungan ), sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Rumusan
Adapun rumusan masalah pada makalah ini hanya menjelaskan tentang :
1. Bagiamana Organisasi Lini?
2. Bagiamana Organisasi Kini dan Staf?
3. Bagiamana Organisasi Fungsional?
4. Bagiamana Organisasi Lini dan Fungsional?
5. Bagiamana Organisasi Matrik?
6. Bagiamana Organisasi Komite?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Organisasi Lini/Garis
Salah satu struktur organisasi yang kita bahas yaitu tentang organisasi lini/
garis,kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan kepada bawahan, langsung dari
manajemen/manajer kepadaorang-orang/pegawai, sampai setiap orang tercakup di
dalamnya. Suatu perintah datang dari atasan kepada bawahannya dalam garis langsung.
Organisasi lini berdasarkan Henry Fayrol adalah suatu bentuk organisasi yang di
dalamnya terdapat garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertical antara
atasan dengan bawahannya . Semua bagian mulai dari pucuk pimpinan sampai yang
terendah dihubungkan dengan suatu garis wewenang/komando. Setiap kepala
bagian/departemen/divisi mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada bagian atau
unit yang berada satu tingkat di atasnya .Bentuk organisasi lini/garisdisebut juga bentuk
lurus atau bentuk militer (military organization). Sistem ini adalah yang paling
praktis,karena tata hubungannya sangat sederhana sekali. Dari Top Manajer sampai
bawahan yang paling bawah, segala sesuatunya berlangsung menurut garis komando
biasa, sehingga tidak ada kompleksitasi didalam sikap pimpinan.

Pada sistem ini organisasi kantor dibagi dalam satuan-satuan yang bulat pada tingkat
jenjang yang diperlukan. Kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis lurus
dari bagian puncak ke bagian terbawah dengan tanggung jawab yang paling besar (top
manajer), dan makin berkurang atau kecil pada tingkat manajemen yang yang lebih rendah
(pekerja). Masing-masing kepala satuan organisasi memegang wewenang bulat dan
memikul tanggung jawab mengenai segala hal yang termasuk bidang kerja satuannya.
Semua pegawai menerima perintahdan instruksi langsung dari pimpinan satuan serta
mereka hanyabertanggung jawab kepadanya, arus wewenang dan tanggung jawabberjalan
melalui saluran yang tunggal secara lurus dan vertikal, sehingga strukturnya sederhana.
Dalam sistem ini tentu saja pucuk pimpinan dan kepala-kepala bagian harus cakap,
tangkas dan ahli dalam segala bidang urusantermasuk dalam bidang pekerjaannya

.
a. Ciri-Ciri Organisasi Lini/Garis
1. Hubungan antara atasan dengan bawahan bersifat langsung yang dihubungkan
suatu garis wewenang/komando.
2. Struktur organisasi sederhana dan stabil.
3. Jumlah pegawai sedikit, sehingga memungkinkan diantara mereka untuk saling
mengena.
4. Masing-masing pimpinan unit/bagian mempunyai tanggung jawab dan
wewenang penuh atas segala bidang pekerjaan yang adadalam unitnya.
5. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan yang bersangkutan,sehingga
dianggap mempunyai sumber kekuasaan tunggal.
6. Tingkat spesialisasi biasanya belum begitu tinggi.
7. Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil.
8. Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

b. Keuntungan-keuntungan Penggunaan Organisasi Lini/garis


1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapatberjalan cepat.
5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinanlangsung
berhubungan dengan bawahannya sehingga semuaperintah dapat dimengerti dan
dilaksanakan.
6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi.
7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat - bakat
pimpinan.
9. Adanya penghematan biaya.
10. Pengawasan berjalan efektif .

c. Kelemahan-kelemahan Organisasi Lini/Garis


1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan
tujuan organisasi.
2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri.
3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secaraotoriter/diktaktor,
cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karenasukar untuk
mengabil inisiatif sendiri.
5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
6. Kurang tersedianya staf ahli.

d. Contoh Perusahaan yang menerapkan Organisasi Lini/Garis.

Salah satu contoh perusahaan organisasi lini yaitu Mc donalds Indonesia


corporations adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan
(fastfood) yang terkenal. Hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70
dari Mc donalds seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBA adalah warga negara
indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise Mc donalds
corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing.

Visi dan misi restaurant tersebut adalah be the world's quick service restaurant
experience (menjadi restaurant cepat saji yang berpengalaman, paling cepat melayani dan
terbaik diseluruh dunia). Untuk mencapai tujuan tersebut dibuatlah suatu sistem yang
mampu menyediakan jasa makanan dengan lebih dari 50.000 restaurant. Brand Mc
donalds menyentuh siapa saja, kapan saja, dimana saja saat kita melakukan bisnis
sekalipun. Restaurant dimana membuat setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.
Makanan yang paling baik dikelasnya dengan penyajian yang baik dan menu makanan
yang beragam. Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara
pemilik, pemasok barang dan perusahaan.

Membicarakan organisasi, Mc donalds menggunakan struktur organisasi lini atau


garis. Dengan menggunakan struktur organisasi ini maka perintah mengalir dari Store
Manager turun ke First Asistant Manager turun ke Second Asistant Manager turun ke
Junior Manager turun ke Trainee Manager turun ke Crew Leader dan lini paling bawah
adalah Crew. Di luar lini tersebut juga terdapat STAR, TopCat dan VIP yang
bertanggung jawab penuh pada Store Manager. Store Manager selanjutnya bertanggung
jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant akan bertanggung jawab
kepada Operation Manager dan Operation Manager akan bertanggung jawab kepada Head
Office Jakarta
B. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi
fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari
seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran
dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf
dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran
nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur
organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung

Ciri :

 Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung


 Karyawan banyak
 Organisasi besar
 Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:
 Personel lini
 Personel staf

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :

 Ada pembagian tugas yang jelas


 Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
 Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
 Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
 Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :

 Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan


 Proses decesion makin berliku-liku
 Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem
patronage
 Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya
C. Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi


di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di
bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep
adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan
mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada
hubunganya dengan fungsi atasan tersebut

Ciri :

 Organisasi kecil
 Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
 Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
 4Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
 Pengawasan dilakukan secara ketat

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :

 Program tearah, jelas dan cepat


 Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
 Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
 Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
 Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
 Solidaritas antar anggota yang tinggi
 Moral serta disiplin keija yang tinggi
 Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
 Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
 Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
 Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :

 Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi


 Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi
sulit dilaksanakan
 Insiatif perseorangan sangat dibatasi
 Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri
dalam satu bidang tertentu
 Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka
panjang
 Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
 Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
 Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan
kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :

 Lingkungan stabil
 Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
 Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional

D. Organisasi Lini dan Fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota


mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih
mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/
presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga
bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari
struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara
khusus.
Ciri :

 Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan


 Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
 Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
 Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
 Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai
kebutuhan atau kegiatan
 Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
 Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang
sama
 Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :

 Solodaritas tinggi
 Disiplin tinggi
 Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
 Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
 Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
 Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
 Usaha kerjasama bawahan mudah digalang

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah:

 Kurang fleksibel dan tour of duty


 Spesialisasi memberikan kejenuhan
 Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih
dahulu dengan anggota organisasi
 Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab
melebihi yang lain
 Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
 Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan
didasarkan pada kolektivitas

E. Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu or-
ganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis
yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikum-
pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di
bidang penelitian dan pengembangan.

Penjelasan Pola Bimbingan Kerja serta alur Wewenang dan Tanggung Jawabnya
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal
diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan
keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam
struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang,
hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus
melaporkan kepada dua atasan.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan
untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek
tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.

Ciri – ciri :
 ·Memiliki jumlah organisasi yang banyak sehingga tinkat – tingkat hirarki
kewenangan banyak.
 Pimpinan yang paling tinggi berada di paling atas.

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :


Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang
khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik
tidak mengganggu struktur organisasi yang ada.
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang berbeda hingga
menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan
penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi
kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus
yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan
perlakuan personalia.

F. Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas
tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau
dewan atau board dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :
 Executive Committe (Pimpinan komite)
 yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini
 Staff Committee
 Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :


 Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan
pemegang saham maupun dewan
 Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
 Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :


 Proses decesion making sangat lamban
 Biaya operasional rutin sangat tinggi
 Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Pada umumnya struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada
pada suatu organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan. Ada beberapa jenis struktur organisasi berdasarkan
tipe/bentuknya antara lain :
a. Organisasi Lini atau Garis.
b. Organisasi Lini dan Staff.
c. Organisasi Fungsional.
d. Organisasi Lini dan Fungsional
e. Organisasi Matrik
f. Organisasi Komite

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9950876/MAKALAH_PENGANTAR_MANAJEMEN_ORGANI
SASI?auto=download
http://tugaskulieh.blogspot.com/2015/11/manajemen-organisasi-lini-staf.html

http://rifki26nr.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-timbulnya-organisasi.html

http://rizkafebrianto.blogspot.co.id/2012/04/organisai-informal.html

https://andrenalin1991.wordpress.com/2009/12/30/tugas-3-teori-dan-proses-organisasi/

http://munadi-game.blogspot.co.id/2012/09/tugas-tulisan-softskill-7-tentang.html

http://khaizankahfi96.blogspot.co.id/2014/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://handpage.blogspot.co.id/p/definisi-dan-pengertian-organisasi.html

http://www.apapengertianahli.com/2015/03/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-struktur-
organisasi.html

http://rudisiswoyo89.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pengertian-prinsip-tujuan-dan.html

Anda mungkin juga menyukai