Anda di halaman 1dari 36

Faktor Faktor Lingkungan Strategis

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia


(SANKRI) berinteraksi dengan sistem sistem lain yang
merupakan faktor faktor lingkungan. Faktor lingkungan adalah
faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem
administrasi negara.

Eksistensi SANKRI banyak dipengaruhi secara stimultan oleh


faktor faktor lingkungan ini. Di lain pihak melalui kebijakan,
program dan tindakan aparatur, administrasi negara secara
stimultan juga mempengaruh faktor faktor lingkungan
tersebut.
Faktor Fisik Geografis

Faktor Demografi

Faktor Kekayaan Alam

Faktor Idiologi
Faktor Faktor Lingkungan
Administrasi Negara
Indonesia

Faktor Politik

Faktor Ekonomi

Faktor Sosial Budaya

Faktor Pertahanan dan Keamaanan


Faktor Fisik Geografis

a. Indonesia merupakan negara kepulauan yang


memilkik lebih dari 13.000 buah pulau besar dan kecil,
yang keseluruhannya seluas 5.193.250 Km2 3.166.163
Km2 Wilayah lautnya.
b. Sebagai negara kepulauan, Indonesia terletak dijalan
silang antara 2 (dua ) Sumudra (Samudra pasifik dan
Samudra Indonesia) dan diantara 2 Benua
c. Dari segi iklim, karena terletak di daerah garis
khatulistiwa, maka indonesia beriklim tropis yang
hanya mengenal musim kemarau dan musim hujan.
Kerena kondisi fisik geografis tersebut indonesia
memrlukan Aparatur Negara yang mampu mengelola
wilayah darat, Udara dan Laut termasuk bea cukai serta
keimigrasian secara handal.
Faktor Demografi

Jumlah penduduk Indonesia yang berdasarkan hasil


sensus dalam tahun terakhir kurang lebih 206.264.595
memerlukan manajemen (pengelolaan) tersendiri dalam
rangka peningkatan intelektualitas dan penyebarannya,
antara lain melalui program Transmigrasi, keluarga
berencana, kesehatan dan pendidikan. Keseluruhan
program tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, sehingga harus dikelola
melalui penyelenggaraan sistem administrasi secara tepat
Faktor Kekayaan Alam

Indonesia yang memiliki kekayaan alam melimpah


memerlukan kelembagaan dan Aparatur Negara yang
mampu mengelola dan mendayagunakan bagi
kepentingan rakyat, melalui program budi daya secara
seitematis dan berkesinambungan . Oleh karenanya
diperlukan sistem administarsi dan manajemen secara
komprehensif dengan memperhatikan faktor faktor yang
mempengaruhi kelestarian lingkungan hidup
Faktor Idiologi

Pancasila sebagai dasar negara, baik sebagai dasar dasar


idiologi maupun filosofi bangsa, menjadi dasar bagi
seluruh rakyat termasuk Aparatur Negara untuk berfikir,
bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Oleh karenanya, arah kebijakan
penyelenggaraanya sistem administrasi negara yang akan
ditetapkan dan dilaksanakan oleh Aparatur Negara
dipengaruhi nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila
Faktor Politik

Konsekuensi Dianutnya prinsip demokrasi adalah


pelibatan masyarakat, baik melalui mekanisme
kepartaian meupun kelembagaan lain, secara riil dan
merdeka dalam proses penyelenggaraan pemerintahan
negara, termasuk pengawasan terhadap kebijakan
yang ditetapkan oleh Aparatur Negara. Kondisi
Politik Negara yang kondusif mempengaruhi
Aparatur Negara dalam menyelenggrakan sistem
administrasi negara. Demikian juga sebaliknya,
adminitrasi negara dipengaruhi oleh kehidupan dan
arah politik bangsa
Faktor Ekonomi

Kebijkan Program dan tindakan aparatur Negara dalam


bidang ekonomi sangat menentukan kondisi
perekonomian negara.begitu pula sebalaiknya kondisi
perekonomian negara yang dipengaruhi yang
dipengaruhi kondisi global akan menentukan arah
kebijakan ekonomi nasional yang akan di ambil oleh
Aparatur Negara dan akan dilaksanakan melalui Sistem
Administrasi Negara.
Faktor Sosial Budaya

Masyarakat Indonesia yang manjemuk (heterogen) dna


mempunyai karakteristik tertentu, sangat menentukan
arah dan tindakan yang diambil oleh Aparatur Negara,
yang pada gilirannya akan mempengaruhi
penyelenggaraan sistem administrasi negara, dan
Administrasi Negara harus tanggap terhadap
perkembangan dan perubahan yang terjadi untuk
menyesuaikan kebijakannya.
Faktor Pertahanan dan
Keamanan

Kondisi Geografis dan Demografis Indonesia menuntut


kebijakan dibidang pertahanan dan keamanan yang
mampu mengantisipasi ganguan, baik secara internal
maupun eksternal. Dalam hal ini setiap kebijakan yang
diambil oleh Aparatur Negara harus mampu menjamin
keamanan bangsa. Sehingga penyelenggaraan sistem
administrasi negara dapat berjalan dengan baik.
Di samping saling berinteraksi, kedelapan faktor lingkungan
tersebut yang secara stimultan berpengaruh pula terhadap Sistem
Administrasi Negara, karena tidak ada satupun negara yang secara
keseluruhan kondisinya sama dengan Indonesia, maka tidak ada
negara lain yang sistem administrasinya secara utuh sama dengan
SANKRI. Kalaupun ada kemiripannya hanyanyah sebatas pada
beberapa aspek saja.
Sistem Penyelenggaraan Negara, yang
merupakan perwujudan realita
kelembagaan dan pengelolaan dalam
keseluruhan kebijakan . Proses kegiatan
lembaga lembaga negara beserta seluruh
aparatur penyelenggara Negara dan
rakyat Indonesia dalam menunjang
tercapainya tujuan bernegara
sebagaimana di maksud dalam UUD
Peran SANKRI 1945
Sistem Penyelenggara pemerintahan Negara,
yang merupakan prwujudan realita
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan
negara yang diamanatkan kepada Presiden
Republik Indonesia untuk dilaksanakan melalui
para pembantu dan perangkat kelembagaan
dibawahnya , baik ditingkat pusat maupun
Daerah serta tata hubungan fungsionalnya
dengan lembaga negara berdasrkan kewenangan
masing masing
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
sistem Penyelenggaraan Negara dan sistem Penyelenggaraan Pemrintah

Dalam kehidupan bernegara berdasarkan UUD 1945 selama


ini telah dikenal adanya dua istilah yang berkaitan erat
dengan administrasi negara sebagai sistem yang
diprattekkan .

Sistem Penyelenggaraan
Sistem Penyelenggaran Negara
Pemerintahan Negara
Sistem Penyelenggaraan Negara

Berdasarkan UU No.28 Tahun 1999, dinyatakan bahwa


penyelenggaraan Negara bertujuan untuk mencapai cita
cita perjuangan bangsa mewujudkan masyarakat yang adil
dan makmur sebagaimana tercantum dalam UUD 1945,

EKSEKUTIF LEGISLATIF

YUDIKATIF

Dan fungsi kenegaraan lainnya, dan pejabat lain yang fungsi dan
tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku
Penyelenggaraan negara yang merupakan seluruh aktivitas
lembaga negara baik eksekutif, legislatif dan yudikatif maupun
lembaga negara lainnya merupakan Sistem Penyelengaraan
Negara (SANKRI) dalam arti yang luas dalam hal ini
SANKRI merupakan sistem penyelenggaraan kehidupan
negara dan bangsa dalam segala aspeknya, dengan
mendayagunakan segala kemampuan seluruh aparatur negara
beserta rakyat dan dunia usaha/swasta untuk memanfaatkan
segenap sumber daya yang tersedia secara nasional demi
tercapainya tujuan dan terlaksananya tugas nasional/ negara
sebagaimana di maksudd UUD 1945.
Asas Asas Umum Penyelenggaraan
Negara
Sesuai dengan paradigma baru dalam administrasi negara,
yaitu good governance, maka berdasrkan UU No.28 Tahun
1999, telah ditetapkan asas asas umum penyelenggaraan
negara yang harus menjadi acuan dalam penyelenggaraan
negara dan pemerintahan negara oleh Apartur Negara. Asas
Asas umum penyelenggaraan negara tersebut adalah :

1 . Asas Kepastian Hukum, yaitu asas dalam negara hukum


yang mengutamakan landasan peraturan perundang undangan ,
kepatuhan, dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelengaaraan
Negara.
2.Asas Kepentingan Umum, Yaitu asas yang
mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang
aspratif, akomodatif dan Selektif
3 .Asas Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadapap hak
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan ttidak
diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara.

4. Asas Proporsionalitas, yaitu asas yang mengutamakan


keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
Negara

5.Asas Profesionalisme, yaitu asas yang mengutamakan


keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundnag undangan yang berlaku
6.Asas Akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus
dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku

Dengan demikian asas asas Umum penyelenggaraan negara harus


menjadi acuan dalam menyelenggarakan SANKRI, yang pada
hakekatnya dapat disebut juga sebagai asas penyelenggaraan Negara
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

Berdasarkan pasal 4 ayat (1) Bab III tentang kekuasaan


pemerintahan Negara UUD 1945 tersebut, terkandung pengertian
sebagai berikut :

1. Istilah kekuasaan peemrintahan negara tidak lain adalah


kekuasaan pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat
(1) UUD 1945, yang hanya mengenai lembaga eksekutif.

2.Penyelenggaraan pemerintahan negara adalah


penyelenggaraanpemerintahan yang dipimpin oleh Presiden selaku
kepala pemerintahan (Kepala Lembaga Eksekutif)
Oleh karena itu, Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
merupakan SANKRI dalam arti sempit

Dalam Konteks Good Governance, SANKRI sebagai sistem


penyelenggaraan pemerintahan negara adalah keseluruhan
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan dengan
mendayagunakan kemampuan pemerintah dan segenap
aparaturnya dari semua perangkat pemerintahan di wilayah
NKRI. NKRI yang dimaksud dibagi atas daerah daerah Provinsi
dan Daerah yang terbagi lagi dalm Kabupaten dan Kota yang
maisng masing mempunyai pemerintahan daerah.
Jadi bisa di simpulkan bahwa Sistem Penyelenggaraan
Pemerintah merupakan bagian integral dari sistem
penyelenggaraan Negara , karena sistem penyelenggraan
pemerintahan negara merupakan bagian yang sangat dominan
dalam operasionalisasi semua ketentuan ketentuan dalam UUD
1945, kecuali yang telah secara khusus dan jelas menjadi
kewenangan lembaga lembaga negara diluar eksekutif.
Asas asas penyelenggaraan Pemerintahan
Negara
Asas Desentralisasi= penyerahan wewenang pemerintahanoleh
pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI

Asas Dekonsentrasi = Pelimpahan wewenang oleh pemerintah


pusat kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat san atau
daerah kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
Tugas Pembantuan = adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada
daerah/desa , dari pemerintah provinsi ke kepda kabupaten kota dan
atau desaa serta dari pemerintahan kabupaten /kota kepada desa
untuk melaksanakan tugas tertentu.
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA
Presiden dan wapres di lantik oleh MPR

Presiden dan wapres bersumpah di hadapan


MPR dan DPR

Apabila wapres berhalangan, presiden dan atau


DPR dapat meminta MPR Mengadakan Sidang
Istimewa untuk memilih wapres
MPR dangan Presiden
Presiden dan Wapres dapat di berhentikan oelh
MPR sebelum habis masa jabatannya bila
terbukti melakukan pelanggaran.

Jika terjadi kekosongan jabatan Wapres , MPR


memilih Wapres dari dua calon yang diusulkan
oleh presiden

Presiden meresmikan keanggotaan MPR dengan


KEPPRES.
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PELAYANAN PUBLIK
Memelihara keamanan negara

ketertiban

Mewujudkan keadilan
Peran pokok pemerintah
(LAN.2004)
Memenuhi kepentingan umum

Meweujudkan kesejahtearaan sosial

perekonomian

Pemeliharaan sumber daya alam dan


lingkungan
Pembentukan berbagai instansi peemrintah dengan tugas dan
fungsinya masing masing pada dasarnya adalah berperan
sebagai perangkat utama pemerintah dalam memberikan
pelayanan. Pelayanan yang diberikan harus diarahkan kepada
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara prima, baik dari
segi kualitas mauoun kuantitas sebagai upaya membangun
kualitas masyrakata yang lebih baik dalam rangka mencapai
tujuan bernegara.
Pelayanan publik merupakan kegiatan fundamental yang
wajib dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanann publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pihak penerima
layanan maupun pelaksanaan ketentuan pearturan perundang
undangan. Hakekat pelayanan publik adalah pemberian
pemenuhan layanan kepada masyrakat yang merupakan
perwujudan kewajibab pemerintah sebagai abdi masyarakat.
Pelayanan publik ????
Sebagai sega;a bentuk kegiatan pelayanan umum yang
diilaksanakan oelh instansi pemerintah dipusat dan daerah, dan
dlm lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan jasa.
Penyedia layanan yang bermutu merupakan salah satu cara dan
alat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah yang semakin menurun.
Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan salah satu
program yang harus dilaksanakan, misalnya dengan melibatkan
atau mengikutsertaakan masyarakat dalam fungsi fungsi
pelayananpublik tertentu dan penyusunann standar pelayanan
publik yang cpat, tepat, murah, memuaskan, transparansi serta
tidak diskriminatif.
Peran pemerintah dalam pelayanan publik
Pada awalnya peran pemerintahan hanya untuk menjaga
ketertiban di dalam masyarakat, namun seiring dengan
perkembangan masyrakat yang semakin modern di tandai
semakin beragamnya kebutuhan masyarakat, peran
pemerintah kemudian berubah menjadi pelayan masyarkat
“melayani masyarakat”.
Osborne dan gaebler mngatakan bahwa pemerintah yang
demokratis lahir untuk melayani warganya dan kerena itulah
tugas pemerintah adalah mencari car untuk menyenangkan
warganya.
Van Poelje menegaskan bahwa pemerintahan dapat dipandang
sebagai suatu ilmu yaitu yang mengajarkan bagaimana cara
terbaik dalam mengarahkan dan memimpin pelayanan umum.
Fungsi Primer atau fungsi pelayanan
service, sebagai provider jasa publik yang
baik diprivatisasikan dan layanan civil
termasuk layanan birokrasi

Fungsi Pemerintah
Fungsi sekunder atau fungsi
pemberdayaan , sebagai penyelenggara
pembangunan dan melakukan program
permberdayaan.
Birokrasi

1. Birokrasi harus lebih mengutamakan sifat


pendekatan tugas yang diarahkan pada hal
pengayoman dan pelayanan kepada masyrakat; dan
menghindarkan kesan pendekatan kekuasaan dan
kewenangan.
b. Birokrasi perlu melakukan penyempurnaan organisasi yang bercirikan organisasi
modern, ramping, efektif dan efisien yang mampu membedakan antara tugas tugas
yang perlu.(pelibatan masyrakat)

c.Birokrasi harus mampu dan mau melakukan perubahan sistem dan prosedur kerja
yang lebih berorientasi pada ciri ciri organisasi modern yakni : pelayanan cepat,
tepat,akurat, terbuka dengan tetap mempertahankan kualitas, efisiensi biaya ddan
ketetpatan waktu.

d.Birokrasi harus memposisikan diri sebagai fasiltator pelayanan publik dari pada
sebagai agen pembaharu pembagunan.

e. Birokrasi harus mampu dan mau melakukan transformasi diri dari birokrasi yang
kerjanya kaku menjadi organisasi birokrasi yang strukturnya lebih desentralistis,
inovatif, felksibel dan responsif
Jadi, organisasi birokrasi yang memberikan pelayanan publik secara
efektif dan efisien kepada masyarakat salah satunya jika strukturnya
lebih terdesentralisasi daripada tersentralisasi, sebab dengan struktur
yang terdesentralisasi diharapkan lebih mudah mengantisiapsi
kebutuhan dan kepentingan yang diperlukan oleh masyarakat,
sehingga dengan cepat birokrasi dapat menyediakan pelayanannya
sesuai yang diaharapkan masyarakat.sedangakan dalam konteks
persyaratan budaya organisasi birokrasi, perlu disiapkan tenaga
kerja atau aparat yang benar benar memiliki kemampuan, memiliki
loyalitas kepentingan, dan memiliki keterkaitan kepentingan .
Tolak ukur kualitas pelayanan publik
Struktur birokrasi yang terdesentralisir memiliki
beberapa tujuan :
1. Mengurangi (bahkan menghilangkan) kesenjangan
peran antara organisasi pusat dengan organisasi
organisasi pelaksanan yang ada dilapangan.
2. Melakukan efisiensi dan penghematana alokasi
penggunaan keuangan.
3. Mengurangi jumlah staf/aparat yang berlebhan
terutama pada level atas dan level menengah (prinsip
rasionalisasi)
4. Mendekatkan birkrasi dengan masyarakat pelanggan.
Faktor internalitas organisasi :
Prinsip Aksestabilitas
Prinsip Kontinuitas

Prinsip Teknikalitas
Prinsip Profitabilitas
Prinsip Akuntablitas
Proses
Organisasi Internal
Organisasi
Faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas
pelayanan publik :
Konteks monopolistik : tidak ada kompetisi, tidak ada
dorongan yang kuat untuk meningkatkan jumlah
kualitas maupun pemerataan pelayanan pemerintah.
Tekanan dari lingkungan : faktor lingkungan sangat
mempengaruhi kinerja organisasi pelayanan.
Budaya patrimonial; terikat tradisi tardisi politik
Langkah langkah strategis yang perlu dilakukakn
birokrat :
Merubah tekanan tekanan sistem pemerintahan yang sifatnya
sentralistik otoriter menjadi sistem pemerintahan desentralistik
demokratis.
Meningkatkan keterlibatan masyarakat baik dalam perumusan
kebijakan pelayanan publik maupun dalam monitoring dan
pengawasan pelaksanaan pelayanan publik.
Adanya kesadaran perubahan sikap dan perilaku dari aparat birokrasi
pelayanan publik menuju model birokrasi yang lebih humanis.
Sadar akan pengaruh kuatnya pengaruh dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam menunjang efektifitas kualitas
pelayanan publik.
Pentingnya faktor aturan dan perundang undangan yang menjadi
landasan kerja bagi aparat pelayanan publik.

Pentingnya perhatian terhadap faktor pendapatan dan
penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan
minimum bagi pelayanan publik.
Pentingnya faktor saran dan prasarana pelayanan
publik.
Adanya saling pengertian dan pemahaman bersama
(mutual understanding ) atara pihak aparat birokrasi
pelayanan publik dan masyarakat yang memerlukan
pelayanan untuk mematuhi peraturan perundang
undangan yang berlaku khususnya pelayanan publik.

Anda mungkin juga menyukai