Pendahuluan • Administrsi Pembangunan sebagai suatu disiplin ilmiah merupakan orientasi baru dalam Ilmu Administrasi. Dikatakan demikian karena sampai sekarang Administrasi Pembangunan belum secara universal diakui sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan. Pendahuluan
• Meskipun demikian perkembangan Administrsi
Pembangunan menunjukkan bahwa sudah semakin banyak para ahli yang menaruh perhatian terhadap Administrasi Pembangunan itu. • Sukses tidaknya suatu bangsa untuk membangun sebagian besar ditentukan oleh kapasitas administratif daripada pelaksana pembangunan itu. • Karenanya peningkatan kapasitas administratif yang dihubungkan dari berbagai aspek merupakan hal yang sangat penting bagi berhasilnya usaha-usaha pembangunan. Pengertian Aspek • Kata Aspek berarti letak, segi, sudut pandang, dan tanda. Dalam kaitannya administrasi pembangunan di sini aspek berarti hal-hal yang dilihat dari berbagai sudut pandang. • Administrsai Pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata kehidupannya sebagai suatu bangsa dalam berbagai aspek kehidupan bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan. (Sondang P, 1981: 3) • Administarasi plembangunan merupakan proses pengendalian usaha (administarasi) oleh negara atau pemerintah untuk merealisir pertumbuhan yang direncanakan ke arah suatu keadaan yang diangap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. ( Bintoro Tjokroamidjojo) Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Administrasi Pembangunan 1. Aspek Politik 2. Aspek Ekonomi 3. Aspek Sosial-Budaya 4. Aspek Perkembangan Ilmu, Teknologi dan Lingkungan Fisik 5. Aspek Institusionil Aspek Politik • Pendekatan administrsi pembangunan terkait erat, saling berhubungan dan saling mempengaruhi keadaan dan proses perkembangan politik, ekonomi, sosial dan lain-lain. • Hubungan itu dapat saling bertentangan, hubungan yang netral ataupun hubungan yang saling mendukung. Aspek politik yang mempunyai pengaruh timbal balik dengan administrasi pembangunan 1. Filsafat hidup bangsa atau filsafat politik kemasyarakatan dari suatu negara tertentu. Hal ini juga berhubungan dengan interdepensi antara sistem politik yang dianut dengan administrasi pembangunan. 2. Komitmen dari pada elite kekuasaan juga disebut dalam konteks lain sebagai elite pemerintahan terhadap proses pembangunan, dan kesediaannya menerima pendekatan yang sungguh-sungguh terhadap usaha yang saling berkait antara berbagai segi kehidupan masyarakat. Aspek politik yang mempunyai pengaruh timbal balik dengan administrasi pembangunan
3. Masalah yang berhubungan dengan
kestabilan pollitik. Dengan adanya kestabilan politik diharapkan proses pembangunan dapat berjalan lebih baik 4. Perkembangan bidang politik ke arah pemberian iklim politik yang lebih menunjang usaha pembangunan Aspek politik yang mempunyai pengaruh timbal balik dengan administrasi pembangunan
5. Hubungan antara proses politik dan proses
administarasi serta antara kaum politik dengan birokrasi 6. Aspek hubungan politik luar negeri atau bahkan perkembangan politik di luar negeri yang sering merupakan aspek politik yang penting pengaruhnya terhadap administrasi pembangunan. • Ideologi politik sangat perlu karena sebagai dasar berpijak pembentukan suatu negara, untuk pembentukan suatu kesatuan politik bangsa tersebut dan usaha menuju pembinaan bangsa. • Banyak ilmuwan berpendapat bahwa adanya hubungan antara pola kekuasaan yang berlaku di suatu negara yang tercermin dalam sistem politiknya, dengan pelaksanaan tugas pembangunan negara. • Esman yang membagi pola kekuasaan suatu negara dalam lima tipe yaitu: 1. Oligarki konservatif 2. Sistem kepartaian yang kompetitif dan berorientasi kepentingan golongan 3. Sistem partai massa yang dominan 4. Golongan militer pembangunan yang otoriter 5. Kekuasaan komunis totaliter • Dengan memberikan lima tipe itu dapat diperkirakan pengaruhnya terhadap berbagai variabel dalam perkembangan masyarakat. • Misal tipe ke 2 memberikan peluang yang tinggi untuk artikulasi kepentingan masyarakat dan kegiatan dalam partisipasi politik masyarakat, tetapi rendah dalam kemungkinan dikembangkannya prioritas yang sungguh-sungguh dalam kebijaksanaan sosial dan ekonomi. • Aspek politik yang perlu mendapat perhatian adalah seberapa besar sistem maupun praktek pemerintahan memberikan peluang bagi proses aministrasi hingga mampu memberikan sumbangan dalam proses politik. • Aspek politik luar negeri dan politik ekonomi suatu negara berpengaruh pula atas seberapa besar terbuka atau tidak terbukanya serta arah hubungannya negara tersebut dengan negara lain. • Administrasi dapat berorientasi ke dalam atau ke luar misalnya dalam bidang perdagangan luar negeri, penanaman modal hubungan perekonomian dan lainnya. Aspek Ekonomi • Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu bagian dari proses perkembangan sosial, politik, psikologi, kebudayaan, administrasi dan ekonomi yang disebut pembangunan atau modernisasi. • Negara-negara yang baru berkembang pada umumnya memberikan prioritas yang tinggi terhadap pembangunan ekonomi. • Hal ini disebabkan karena perbedaan yang menyolok dalam tingkat pertumbuhan antar negara adalah bidang ekonomi materil. • Demikian pula kebutuhan-kebutuhan yang mendesak daripada negara-negara tersebut adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi. • Keadaan ekonomi yang meningkat, diharapkan akan memberikan keesmpatan yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan di bidang lain. • Jika kebijaksanaan dan program pembangunan ekonomi dapat dirumuskan (dengan peralatan analisa ekonomi dan berdasarkan analisa ekonomi yang tepat) maka diperlukan suatu administrasi pembangunan yang mampu merealisir tujuan dan kebijaksanaan tersebut menjadi kenyataan. • Di lain fihak pertumbuhan ekonomi yang sehat akan memberikan pengaruh yang baik terhadap keadaan, pembinaan serta kemampuan administrasi pembangunan. • Aspek ekonomi lain yang penting perlu diberi perhatian dalam proses pembangunan adalah adanya stabilitas ekonomi yang dinamis. • Administrasi yang mendukung pembangunan berarti pula usaha yang dapat menciptakan serta menjaga suatu kondisi ekonomis yang relatif stabil untuk memungkinkan pelaksanaan administasi pembangunan guna merealisir program pembangunan selanjutnya. • Dalam melakukan peranannya sebagai unsur penggerak pembangunan pemerintah dapat campur tangan langsung dalam berbagai kegiatan ekonomi. • Kecenderungan ini adalah bahwa pemerintah mengurus, membina dan memiliki secara langsung berbagai usaha kegiatan ekonomi. • Hal ini dimaksudkan untuk dapat mempelopori kegiatan-kegiatan ekonomi dalam masyarakat. • Antara lain dengan penggunaan peranan dari perusahaan negara, bank pembangunan dan institusi keuangan. • Aspek hubungan antara ekonomi dan administarsi pembangunan yang penting lainnya adalah meningkatkan pengertian dan pengetahuan dari birokrasi pemerintah dalam sikap serta pengambilan keputusannya terhadap hubungan ekonomi yang dasar dan yang penting bagi pertumbuhan ekonomi. • Hubungan antara aspek ekonomi dan administrasi pembangunan terlihat secara jelas dalam sistem perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang dianut oleh suatu negara. Aspek Sosial Budaya • Pembangunan supaya menjadi suatu proses yang dapat bergerak maju sendiri tergantung kepada manusia dan struktur sosialnya. • Jadi bukan hanya yang dikonsespsikan sebagai usaha pemerintah belaka. Pembangunan tergantung dari suatu proses emansipasi diri. • Dan bahwa partisipasi kreatif dalam proses pembangunan menjadi mungkin karena proses pendewasaan. Aspek sosial budaya yang perlu mendapat perhatian dalam administrasi pembangunan adalah sebagai berikut: 1. Hambatan kulturil apakah yang sesuai dengan basis kulturil tertentu sesuatu masyarakat yang merupakan hambatan bagi suatu proses pembangunan atau usaha pembaharuan. Hal ini merupakan dasar bagi para administrator yang berkepentingan untuk mengadakan prubahan ke arah modernitas. 2. Motivasi apakah yang perlu untuk pembaharuan atau pembangunan yang perlu perhatian dalam administrasi pembangunan. 3. Bagaimanakah sikap-sikap golongan dalam masyarakat terhadap usaha pembangunan. 4. Berbagai masalah sosial budaya yang menonjol dan memerlukan perhatian administrasi pembangunan. Perbedaan Ciri Masyarakat Tradisional dan Masyarakat Modern Masyarakat Tradisional : Masyarakat Modern : • Terikat pada tempat asal • Mobilitas • Orientasi pada status • Orientasi hasil prestasi • Hubungan pribadi • Hubungan non pribadi, atas dasar masalah • Loyalitas primordial ( agama, • Loyalitas pelingkup ( negara, golonagn, suku dan keluarga) kedinasan, profesi) • Organisasi kecil-kecil • Organisasi non pribadi, ikatan • Orientasi terhadap waktu lampau kepentingan dan berorientasi pada • Berganrung pada nasib tujuan • Persoalan yang ditimbulkan manusia • Hubungan dengan alam dapat diatasi oleh manusia menyesuaikan • Hubungan dengan alam menguasai, • Terhadap kekuasaan : hierarkis setidak-tidaknya mengatur • Kebudayaan Ekspresif • Kebudayaan progresif • Menurut Dr. Sudjatmoko, ciri dan nilai manusia atau masyarakat tradisionil dan usaha perubahan terhadap ciri manusia dan masyarakat modern diberikan dalam suatu gambaran tabel di atas. • Pembangunan tergantung dari suatu proses emansipasi diri dalam lingkungan sosial. Dan bahwa partisipasi kreatif dalam proses pembangunan menjadi mungkin karena proses pendewasaan. Aspek lain yang dapat lebih menjamin administrsai pembangunan adalah pengetahuan dan penggunaan berbagai faktor dan proses pendorong perubahan. • Di dalam administrasi pembangunan aspek sosial-budaya perlu diperhatikan, terutama hendak melancarkan kebijaksanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan yang bersifat baru, misalnya dalam mengintrodusir tata cara pengolahan baru di bidang pertanian, tata cara pengorganisaisan masyarakat desa, orientasi pendidikan, program keluarga berencana, adaptasi terhadap teknologi dan sebagainya. Aspek Perkembangan Ilmu Teknologi dan Lingkungan Fisik • Salah satu hal yang penting dalam rangka hubungan perkembangan ilmu dan teknologi dengan administrasi pembangunan adalah bagaimana caranya ilmu dan teknologi dapat merupakan sumber yang penting dalam proses perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan pembangunan. • Dengan demikan kebijaksanaan negara atau pemerintah memberi perhatian terhadap prospek masa depan, berdasar perkembangan ilmu dan teknologi. Perumusan kebijakan dengan demikian didasarkan juga atas sumbangan dari disiplin ilmu. • Administrasi pembangunan juga perlu memberikan perhatian terhadap pengembangan sumber-sumber alam, pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan hidup. • Pembangunan pada dasarnya adalah usaha yang akan mempengaruhi dan merubah potensi sumber-sumber dan keadaan lingkungan hidup. • Masalah lingkungan hidup yang utama bagi banyak negara-negara baru berkembang adalah justru ketiadaan pembangunan, tekanan-tekanan penduduk dan kesempatan kerja, serta masih dapat dimanfaatkannya berbagai potensi sumber-sumber pembangunan. • Tetapi dalam menghubungkan segala sesuatu itu perlu diberikan perhatian kepada efek-efek negatif dalam pelaksanaan dan pengolahannya. • Demikian pula kelestarian dan usaha pemeliharaan sumber-sumber alam dan lingkungan hidup serta pemanfaatan yang dapat dirasakan untuk generasi yang mendatang. Aspek Institusionil • Aspek institusionil berkaitan erat dengan aspek-aspek yang diuraikan di atas. • Karena pembinaan dan pengembangan aspek institusionil yang perlu diperhatikan dalam administrasi pembangunan meliputi pembinaan institusi politik, institusi ekonomi, institusi sosial, pendidikan dan lain- lain. • Proses pembaharuan dan pembangunan juga merupakan suatu proses pembinaan institusi di dalam masyarakat yang baru dan bahkan mungkin penghapusan institusi masyarakat yang lama. • Pengembangan institusi merupakan bagian dari proses pengembangan sosial yang lebih luas. • Proses itu bukan saja akan terbina atau terhapusnya suatu institusi, tetapi jika sering terjadi perubahan dari pada unsur institusi misalnya saja di bidang institusi keluarga besar menjadi keluarga inti. • Ekonomi uang sebagai suatu institusi juga bertambah meluas, sehingga ekonomi serba dua menjadi masa lampau. • Perhatian administrasi pembangunan terhadap aspek institusionil ini adalah dalam pembinaan institusi baru untuk dapat lebih mendukung proses pembaharuan dan pembangunan. • Dalam proses pembangunan sebagai suatu proses perubahan sosial secara menyeluruh, dirasakan penting sekali peranan organisai tertentu yang mampu mengintrodusir, memelihara, bahkan mempertahankan pembaharuan sosial maupun fisik. • Dengan itu berarti kemampuan organisasi tersebut untuk mendapatkan dukungan dan hubungan dengan lingkungannya bagi penyebaran pembaharuan tersebut kepada lingkungan masyarakat lainnya. • Oleh karena itu timbullah pemikiran para ahli untuk mengembangkan dan membangun institusi seperti itu. • Pembangunan institusi ini dimaksud sebagai perencanaan, penyusunan institusi suatu organisasi baru atau yang diperbaharui, yang meliputi perubahan nilai, fungsi, teknologi fisik dan sosialnya. • Demikian pula untuk membina dan mengembangkan hubungan yang diperlukan dari lingkungannya. Pembangunan institusi ini dijadikan alat untuk mendorong perubahan ke arah kemajuan yang lebih dikehendaki. • Metodologi yang dikembangkan utnuk pembangunan institusi dilakukan melaui pengembangan dan berfungsinya variabel- variabel dari institusi tersebut. • Variabel-variabel itu adalah kepemimpinan, doktrin, program, sumber-sumber dan struktur intern. • Pengembangan variabel tersebut diterapkan dalam rangka hubungan institusi tersebut dengan lingkungannya. • Perhatian terhadap wilayah analisa administrasi yang dikembangkan terutama oleh Milton Esman. Aspek Administrasi dari pada proses pembangunan (Sondang P. Siagian)
1. Rencana Pembangunan Nasional
Suatu rencana adalah suatu keputusan tentang apa yang akan dikerjakan di kemudian hari. Keputusan membangun dibuat oleh seluruh masyarakat melalui waki-wakilnya berlandaskan hukum yang ada. Akan tetapi tugas untuk merumuskan keputusan politik itu dalam suatu rencana pembangunan nasional sudah merupakan tugas badan eksekutif, dan sudah bersifat administratif. 2. Perumusan Program Kerja Perumusan program kerja merupakan perincian daripada suatu rencana. Dalam hubungannya dengan pembangunan nasional program kerja itu berwujud berbagai macam bentuk dan kegiatan. Dalam program kerja itu telah ditentukan prioritas kegiatan, sumber pembiayaan, lokasi proyek yang hendak direalisasi, prosedur kerja, koordinasi, sistem pelaporan, tenaga kerja, hasil yang diharapkan, target waktu, prasarana yang diperlukan. 3. Pelaksanaan Jika suatu rencana yang realistis, praktis, dan pragmatis telah disusun, dan jika program kerja telah dirumuskan, maka kini tinggallah pelaksanaannya. Seperti dikatakan di atas, ujian terakhir bagi baik buruknya keputusan politik serta rencana yang telah dibuat akan terlihat dalam proses pelaksanaannya. Demikian juga halnya dengan pembangunan. 4. Penilaian hasil-hasil yang dicapai Tujuan penilaian itu ialah untuk menemukan: • Berapa lebar jurang pemisah antara hasil yang nyata dicapai dengan hasil yang seharusnya dicapai. • Jauh lebih penting daripada sekedar menemukan jurang itu adalah untuk menemukan sebab-sebab timbulnya jurang tersebut. • Cara-cara menghilangkan sebab-sebab itu perlu dicari dan diterapkan.