Anda di halaman 1dari 23

PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA

‘‘PERBANDINGAN CIRI-CIRI ADMINISTRASI NEGARA YANG


SEDANG BERKEMBANG DI NEGARA MAJU’’

Dosen Pengampu : Dr. Rumzi Samin, S.Sos, M.Si

DISUSUN

OLEH :

UWIRA 170563201001

NICO SAPUTRA 170563201072

PUJA ADITIYA NINGSIH 170563201073

FENY MAILIANI 170563201083

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya, dimana pada saat ini kami selalu diberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“Perbandingan Administrasi Negara’’ tepat pada waktunya.

Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Perbandingan Administrasi Negara bapak Dr. Rumzi Samin, S.Sos, M.Si
yang selalu membimbing dan mengarahkan kami dalam proses pembuatan
makalah ini hingga selesai, semoga makalah perbandingan ciri-ciri administrasi
yang sedang berkembang di negara maju ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini mungkin masih terdapat kekurangan
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan.

Tanjungpinang, 27 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan ............................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3

2.1 Pengertian Perbandingan Administrasi Negara .............................................3

2.2 Pengertian Negara Maju ................................................................................4

2.3 Perbandingan Ciri Administrasi Negara di Negara Maju ...........................12

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................18

3.1 Kesimpulan...................................................................................................18

3.2 Saran.............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga


kestabilan Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas
sistem pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga
kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem
yang kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan
sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.

Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana


penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup
masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung statis. Jika suatu
pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan berlangsung
dalam waktu yang lama maka akan timbul pergesekan dari pihak minoritas
yang merasa normalitasnya terganggu. Secara sempit, sistem pemerintahan
hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna
menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya
perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri. Berbeda Negara,
berbeda pula tujuan dari Negara nya itu tersendiri. Dikarenakan adanya
perbedaan tujuan, maka system dari pemerintahannya, system ekonominya,
system sosial dan budayanya, system politiknya, dan yang lainnya pun
berbeda.

Setiap Negara dalam menjalankan pemerintahannya, memiliki sistem


yang berbeda-beda meskipun dengan nama yang sama seperti sistem
presidensial atau sistem parlementer. Sistem pemerintahan mempunyai sistem
dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa
negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang

1
dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan
mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.
Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut
maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum
minoritas untuk memprotes hal hal tersebut.

Di negara-negara maju, untuk dapat menjaga kestabilan negara dan


mencegah dengan timbulnya perilaku yang membahayakan negara maka di
negara-negara memilki sistem pemerintahan ciri khas masing-masing. Disetiap
negara-negara fondasi sistem pemerintahan berbeda-beda, sesuai dengan
sejarah yang sudah mendarah daging dan sudah menjadi kesesuaian dengan
budaya masing-masing negara. Untuk itu perlu kiranya mengetahui kondisi
adminstrasi di negara-negara maju untuk bisa diperbandingkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka hal


yang menjadi permasalahan, yaitu :

1.2.1 Apa pengertian perbandingan administrasi negara ?

1.2.2 Apa pengertian negara maju ?

1.2.3 Bagaimana perbandingan administrasi Negara di negara maju?

1.3 Tujuan

Maksud dan tujuan penulisan makalah ini antara lain :

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian perbandingan administrasi negara

1.3.2 Untuk mengetahui pengertian negara maju

1.3.3 Untuk mengetahui perbandingan administrasi negara di negara maju

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perbandingan Administrasi Negara

Perbandingan administrasi negara tersusun dari tiga konsep yang sangat


bermakna, yaitu kata “perbandingan” , “administrasi”, dan kata “negara”.
Perbandingan artinya melakukan penilaian terhadap dua hal yang sama dalam
objek tertentu. Kata “perbandingan” dapat diartikan pula dengan istilah
menyamakan dan membedakan dua objek atau lebih objek tertentu, misalnya
membandingkan objek kajian administrasi negara dengan administrasi
perkantoran. Keduanya merupakan bagian dari ilmu administrasi, yang secara
definitif memiliki arti yang sama, tetapi objeknya berbeda. Jika yang pertama
objeknya adalah negara, sedangkan yang kedua objeknya perkantoran. Konsep
administrasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengorganisasian tugas-tugas
dan kegiatan dari berbagai tingkatan dan jenis pekerjaan secara sistemik dalam
organisasi. Proses administrasi secara hierarki mengerjakan tiga fungsi utama,
yaitu : (1) fungsi pengarahan organisasi yang berkaitan dengan proses
perencanaan jangka panjang. (2) fungsi manajemen organisasi yang berkaitan
dengan upaya mempertahankan organisasi sebagai suatu pekerjaan yang terus
berlangsung lama, seperti memberikan bahan, sarana, instruksi, dan penciptaan
iklim yang diciptakan oleh staf teknis atau profesional yang terlibat dalam proses
produksi. (3) fungsi pengawas, yaitu kontroling dan evaluasi atasan kepada
bawahannya dengan cermat, tegas, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik
dan benar.

Bahkan ada yang berpendapat bahwa perbandingan administrasi negara


juga mengkaji administrasi negara dengan pendekatan perbandingan antar
berbagai aliran, antar kebudayaan yang berbeda, antar orde yang berbeda,
misalnya antara orde lama dan orde baru, orde baru dan orde reformasi
sebagaimana yang dialami di negara Republik Indonesia. Perbandingan

3
administrasi negara mengkaji perbandingan institusional dalam penyelenggaraan
negara. Perbandingan institusional dilakukan seperti perbandingan administrasi di
likngkungan sipil dengan administrasi di lingkungan institusi militer. Kedua
institusi yang terdapat di dalam negara memiliki perbedaan yang signifikan,
diantaranya membandingkan pola penerimaan pegawai baru dilingkungan sipil
dan miiter.

Perbandingan administrasi negara juga mengkaji administrasi dengan


melihat unsur-unsur kebudayaan yang terdapat didalamnya. Hal yang
diperbandingkan adalah sistem administrasi negara yang berada pada dua negara
atau lebih lingkungan kebudayaan yang berbeda. Hal itu karena setiap negara
mempunyai kebudayaan berbeda yang mempengaruhi pola penyelenggaraan
negaranya masing-masing. Misalnya, membandingkan administrasi negara
Indonesia dengan Malaysia. Meskipun kedua negara tersebut satu rumpun dan
tetangga dekat, pola penyelenggaraan negaranya sangat berbeda karena
kebudayaan masing-masing pun berbeda, misalnya negara Indonesia dalam
penyelenggaraan negaranya berpegang pada prinsip presidensial, sedangkan
Malaysia berpegang pada prinsip parlementer.

2.2 Pengertian Negara Maju

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup
yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang.
Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber
daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam
melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang
beragam, dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'negara
maju'.

4
Pengertian negara maju menurut W W Rostow adalah negara yang sudah
mencapai tahap konsums tingkat tinggi, ada Tiga macam  dikatakan negara maju.

1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan ini


bisa berakhir pada penjajahan terhadap bangsa lain.
2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara mengusahakan
terciptanga pembagian pendapatan yang lebih merata melalui
sistem pajak yang progresif.
3. Orisentasi konsumsi masyarakat bukan lagi terhadap barang-barang primer
(sandang, pangan dan papan), tetapi lebih kepada barang-barang dan jasa
sekunder dan tersier

Namun secara umum pengertian negara maju adalah negara-negara industri


yang sudah mampu/berhasil dalam berbagai bidang. Corak dari negara-negara ini
adalah negara dengan corak ekonomi pasar.

Adapun indikator negara maju adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan Per kapita Penduduk


Pendapatan per kapita/income per kapita penduduk pada hakikatnya
mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu negara.
Di negara-negara maju pendapatan penduduk per kapita tinggi, sedangkan di
negara berkembang pendapatan per kapita penduduk lebih rendah daripada
negara maju.
b. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah suatu wilayah dapat diartikan sebagai
bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk suatu wilayah disebabkan
faktor-faktor tertentu.
Di negara maju umumnya pertumbuhan penduduk sangat kecil. Umumnya
orang tua hanya menginginkan jumlah anak sedikit (1 atau 2 anak aja), selain
itu angka kematian di negara maju lebih besar daripada angka kelahiran.
Berkebalikan di negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan
penduduk tinggi.

5
Pertumbuhan penduduk yang tinggi memerlukan ketersediaan sumber daya
alam yang besar pula. Jika sumber daya alam dan jumlah penduduk tidak
seimbang maka yang terjadi adalah kehidupan penduduk yang kurang
sejahtera. Inilah yang terjadi di negara berkembang, bahkan negara miskin.
c. Jumlah Tenaga Kerja
Di negara maju, kesempatan kerja lebih terbuka dan beragam daripada di
negara berkembang. Industri di negara maju sangat berkembang, hal ini
memungkinkan kegiatan penduduk banyak terkait dengan kegiatan industri ini.
Di negara berkembang, kegiatan ekonomi penduduk lebih banyak terserap di
sektor pertanian (termasuk perkebunan) dan perikanan/sebagai nelayan.
d. Angka Harapan Hidup
Di negara maju, pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi baik sehingga
menyebabkan penduduknya tumbuh dan berkembang dengan baik.
Membaiknya kesehatan dan perkembangan tubuh menjadikan tingkat harapan
hidup yang lebih baik pula.
Di negara maju angka harapan hidup warganya sekitar 60 tahun ke atas,
sedangkan di negara berkembang angka harapan hidup warganya rata-rata di
bawah 60 tahun. Hal ini tentu saja berkaitan dengan tingkat pelayanan
kesehatan dan taraf ekonomi yang ada.
e. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan
Di negara-negara berkembang, sebagian besar mata pencaharian penduduk
adalah di sektor pertanian. Pemanfaatan lahan sebagian besar digunakan untuk
sawah, perkebunan, tambak, dan hutan. Umumnya lahan yang tersedia masih
luas dan termasuk negara agraris, contohnya Vietnam yang 80% penduduknya
bekerja di bidang pertanian Keadaan seperti di atas tidak ditemui di negara
maju. Di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri
yang sangat beragam, seperti industri elektronik, mesin-mesin, dan sebagainya.
f. Penurunan Buta Huruf
Istilah buta huruf mengandung beberapa macam pengertian, yaitu:
1) Buta bahasa adalah, artinya tidak mampu melafalkan/berbicara
menggunakan bahasa nasionalnya.

6
2) Buta angka adalah, artinya tidak mampu membaca angka ataupun
berhitung.
3) Buta aksara adalah, yaitu tidak mampu membaca huruf, termasuk
membaca dan menulis.

Di negara maju karena tingkat perekonomian sudah maju, maka negara mampu
menyediakan fasilitas-fasilitas di bidang pendidikan secara memadai,
penyediaan sekolahsekolah, dari dasar sampai tingkat perguruan tinggi secara
merata sehingga di negara maju penduduknya rata-rata sudah bebas buta huruf.

g. Penurunan Kesenjangan Hidup


Masalah kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak saja dicapai dari aspek
tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga dibarengi dengan tingkat
pemerataan perekonomian tersebut. Di negara berkembang, tingkat perbedaan
antara si kaya dan si miskin sangat mencolok sekali. Negara-negara maju
mampu mengurangi jarak kesenjangan hidup warganya, artinya banyak orang
kaya dan tidak terlalu banyak warga yang miskin.
h. Pemanfaatan Sumber Tenaga Mesin dan Listrik
Pemanfaatan mesin dan listrik sangat terkait dengan penguasaan teknologi di
suatu negara, yang pada akhirnya akan berujung pada pendapatan (devisa)
negara serta pendapatan per kapita dalam negara dalam negara tersebut. Di
negara-negara maju, hampir semua peralatan sudah menggunakan listrik dan
komputerisasi sehingga pekerjaan di berbagai sektor dapat dilakukan secara
cepat, tepat, efektif, dan efisien. Sedangkan di negara berkembang, banyak
peralatan yang masih nonlistrik, artinya masih dijalankan secara
manual/tradisional.
i. Angka Penurunan Kematian Bayi
Pada prinsipnya, angka kematian akan menunjukkan besarnya kualitas
penduduk dan negara di bidang kesehatan dan kemakmurannya. Negara
dikatakan berkembang apabila angka kematian bayi di negara itu tinggi karena
kualitas kesehatan dan kemakmuran penduduknya relatif rendah. Hal ini
umumnya tidak terjadi di negara maju.

7
2.3 Perbandingan Ciri Administrasi Negara di Negara Maju

2.3.1 Sistem Administrasi di Negara Amerika Serikat

Amerika Serikat (bahasa Inggris: United States of


America - USA atau United States - U.S.) adalah sebuah republik federal yang
terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Kecuali Alaska (utara
Kanada) & Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara bagian lainnya serta distrik
federalnya terletak di Amerika Utara.

Karena Amerika Serikat adalah Negara federal, maka sistem


pemerintahan daerahnya berbentuk Negara bagian yang terpisah sama sekali
dengan Negara induknya (kecuali dalam hal keamanan bersana) bahkan
Negara-negara bagian nya mempunyai undang-undang mereka sendiri.

Sistem pemerintahan Negara bagian mengikuti sistem pemerintahan


Negara induknya, yang juga melakukan pemisahan kekuasaan dengan tegas,
semua Negara bagian berbentuk republik dan tidak boleh bertentangan dengan
konstitusi mereka.

Bentuk negara Amerika Serikat umumnya dianggap sebagai federalisme


yang paling sempurna. Ia mempunyai ciri-ciri federalis kuat, yaitu (1) dana
kekuasaan terletak di negara-negara bagian, (2) kedudukan Mahkamah Agung
Federal sebagai penafsir utama dari undang-undang dasar dalam memutuskan
masalah kompetensi anatar berbagai tingkat pemerintahan.

Sifat federealnya juga nampak dalam susunan badan legislatifnya


(Congress) yang terdiri atas dua majelis, yaitu House of Representatives dan
Senat. Senat, dimana sangat berkuasa, lebih berkuasa dari pada House of
Representatives. Senatlah yang berwenang untuk menyetujui perjanjian
international dan pengangkatan penting seperti hakim agung dan duta besar.
Lagi pula masa jabatan anggota senat adalah enam tahun, sedangkan anggota
House of Representatives hanya dua tahun.

8
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD)
tahun 1787. Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali
amandemen. Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan
berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng
demokrasi dan kebebasan. Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah
berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan
demokratis. Sistem pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan sistem
presidensial. Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi
sistem pemerintahan negara-negara lain, meskipun telah mengalami
pembaharuan sesuai dengan latar belakang negara yang bersangkutan.

Dalam sistem pemerintahan di Amerika Serikat presiden memiliki


kekuasaan yang kuat karena selain sebagai kepala Negara juga sebagai kepala
pemerintahan yang mengepalai kabinet (dewan mentri), oleh karena itu agar
tidak menjurus kepada diktatorisme maka diperlukan checks and blances antara
lembaga tinggi Negara terutama antara eksekutif dengan legislatif, inilah yang
disebut dengan checking power with power.

Pokok-pokok sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah:

a. Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi (federal)


yang terdiri atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di
Washington dan pemerintah negara bagian (state). Adanya pembagian
kekuasaan untuk pemerintah federal yang memiliki kekuasaan yang
didelegasikan konstitusi. Pemerintah negara bagian memiliki semua
kekuasaan yang tidak didelegasikan kepada pemerintah federal.
b. Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan
yudikatif. Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances
sehingga tak ada yang terlalu menonjol dan diusahakan seimbang.
a) Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Presiden
berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu paket

9
(ticket) oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden tak
bertanggung jawab kepada kongres (parlemennya Amerika Serikat)
tetapi pada rakyat. Presiden membentuk kabinet dan mengepalai
badan eksekutif yang mencakup departemen ataupun lembaga non
departemen.
b) Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres.
Kongres terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu Senat dan Badan
Perwakilan (The House of Representative). Anggota Senat adalah
perwakilan dari tiap negara bagian yang dipilih melalui pemilu oleh
rakyat di negara bagian yang bersangkutan. Tiap negara bagian
punya 2 orang wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun
dalam The Senate of United State. Masa jabatan Senat adalah enam
tahun. Akan tetapi dua pertiga anggotanya diperbaharui tiap 2
tahun. Badan perwakilan merupakan perwakilan dari rakyat
Amerika Serikat yang dipih langsung untuk masa jabatan 2 tahun.
c) Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme
Court) yang bebas dari pengaruh dua badan lainnya. Mahkamah
Agung menjamin tegaknya kebebasan dan kemerdekaan individu,
serta tegaknya hukum.
c. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai
yang menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu
Partai Demokrat dan Partai Republik. Dalam setiap pemilu, kedua partai
ini saling memperebutkan jabatan-jabatan politik.
d. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di
Amerika Serikat. Pemilu di tingkat federal, misalnya pemilu untuk
memilih presiden dan wakil presiden, pemilu untuk pemilihan anggota
senat, pemilu untuk pemilihan anggota badan perwakilan. Di tingkat
negara bagian terdapat pemilu untuk pemilihan gubernur dan wakil
gubernur, serta pemilu untuk anggota senat dan badan perwakilan negara
bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih walikota/dewan
kota, serta jabatan publik lainnya.

10
e. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan
pemerintahan federal. Tiap negara bagian dipimpin oleh gunernur dan
wakil gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2
badan, yaitu Senat mewakili daerah yang lebih rendah setingkat
kabupaten dan badan perwakilan sebagai perwakilan rakyat negara
bagian.

Keberadaan partai di Negara ini benar-benar menjadi koreksi bagi


pemerintah, hal ini menompang kehidupan demokrasi di negeri ini, dalam rangka
menyuarakan keinginan masyarakat.

Hanya ada dua partai besar yang saling berebutan untuk memperoleh
jabatan politis dalam pemerintahan, yaitu partai Demokrat dan partai Republik,
partai lain tampak tidak dominan atau dapat berkoalisi dengan salah satu partai
tersebut.

Amerika Serikat merupakan negara demokrasi konstitusional dengan


sistem three-tier dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga jenjang yaitu
nasional, negara bagian, dan pemerintahan lokal yang mempunyai
badan legislatif serta eksekutif dengan bidang kuasa masing-masing. Negara ini
menggunakan sistem persekutuan atau federalisme di mana di negara
pusat dan negara bagian berbagi kuasa. Negara pusat berkuasa terhadap beberapa
perkara seperti pencetakan mata uang Amerika serta kebijakan pertahanan.
Namun, negara-negara bagian berkuasa menentukan hak dan undang-
undangmasing-masing seperti hak pengguguran bayi dan hukuman maksimal
dalam hal undang-undang.

Satu elemen yang jelas di Amerika ialah doktrin pembagian kekuasaan.


Pasal 1 hingga 3 Konstitusi Amerika, telah menggariskan secara terperinci
mengenai kuasa-kuasa negara yang utama yaitu eksekutif, legislatif, dan
kehakiman. Checks and Balances atau pemeriksaan dan keseimbangan merupakan
satu ciri yang utama dalam negara Amerika dan hal ini begitu komprehensif

11
sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kuasa mutlak untuk
mengawal cabang yang lain.

Di samping itu, pembagian kekuasaan menurut Trias Politika Amerika


Serikat paling sempurna, dalam arti paling mendekati konsep seperti yang
diajukan oleh Montesque. Dalam hal pemisahan kekuasaan, negara ini berusaha
untuk betul-betul seperti kehendak Montesquieu, yaitu dengan tegas dipisahkan
antara legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dengan begitu akan terjadi separation of
power dalam rangka mengawasi kekuasaan dengan kekuasaan (cheeking power
with power) sehingga menjadikan check and balance dapat terwujud.

Di negara ini semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas berhak


memilih. Pemilu untuk memilih presiden diadakan setiap empat tahun sekali dan
yang terakhir ialah pada bulan November 2016. Di samping Pemilu untuk
pemilihan presiden, ada pula Pemilu paruh waktu, yang diadakan pada
pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu ini yang dipilih
bukanlah presiden melainkan seluruh anggota Dewan Perwakilan dan sepertiga
dari semua senator dari tiap negara bagian.

Hampir setiap saat rakyat Amerika Serikat disuguhkan suasana akan adanya
pemilihan umum, apakah itu dalam rangka pemilihan presiden dan wakil presiden
dan wakilnya, pemilihan walikota dan dewan kota, pemiliha gubenur atau
pemilihan senator dari beberapa Negara bagian, pemilihan anggota house of
representative, atau pemiliha pejabat setempat seperti petugas tax assessor, dog
catcher, dan sebagainya.

Hal tersebut dalam rangka mewujudkan government by the people dalam


mencari tokoh pemimpin pemerintah yang responsible government.

2.3.2 Sistem Administrasi di Negara Inggris

Negara Inggris dikenal sebagai induk parlementaria (the mother of


parliaments) dan pelopor dari sistem parlementer. Inggrislah yang pertama kali

12
menciptakan suatu parlemen workable. Artinya, suatu parlemen yang dipilih oleh
rakyat melalui pemilu yang mampu bekerja memecahkan masalah sosial ekonomi
kemasyarakatan. Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur parlementaria,
Inggris dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan kesejahteraan
negara (welfare state). Sistem pemerintahannya didasarkan pada konstitusi yang
tidak tertulis (konvensi).

Raja merupakan lambang persatuan dan kesatuan yang senantiasa


dibanggakan dan agar tetap menjaga dinamisme pemerintahan, pemerintahan
dijalankan oleh perdana mentri (PM), yang diuasai oleh partai yang menang
dalam pemilihan umum, tetapi partai oposisi tetap sebagai pendamping, dan
secara keseluruhan mereka bekerja untuk dan atas nama raja. Jadi karena
parlemen dikuasai oleh orang-orang partai maka sukar ditentukan kapan PM akan
turun, namun apabila PM turun maka kabinet akan bubar. Dari melihat keadaan
Inggris yang merupakan negara kesatuan (unitary state) dan juga kerjaan (united
kingdom) ini tampak bahwa jabatan PM sangat kuat.

Parlemen terdiri dari dua kamar yaitu sebagai berikut:

1. House of Commons (diketuai PM)


2. House of Lord (merupakan warisan keluarga kerajaan)

Kedudukan parlemen dikatakan kuat karena selain diisi oleh yang menang
dalam pemilihanj umum, dimana PM berasal dari mereka, tetapi oposisi dibiarkan
subur bertumbuh hingga demokrasi dapat berjalan lancer. Cara seperti ini banyak
dicontoh oleh negara-negara lain terutama bekas jajahan inggrissendiri. Sistem
pemeritahan yang mana kekuasaan di tangan rakyat (parliament sovereignty),
inilah yang membuat Inggris dikenal sebagai induknya parlemen (mother of
parliament).

Pokok-pokok Pemerintahan Inggris adalah :

13
a) Inggris adalah negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United
Kingdom yang terdiri atas England, Scotland, Wales dan Irlandia Utara.
Inggris berbentuk kerajaan (monarki).

b) Kekuasaan pemerintah terdapat pada kabinet (perdana menteri beserta para


menteri), sedangkan raja atau ratu hanya sebagai kepala negara. Dengan
demikian, pelaksanaan pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh perdana
menteri.

c) Raja/ratu/mahkota memimpin tapi tidak memerintah dan hanyalah tituler


dengan tidak memiliki kekuasaan politik. Ia merupakan simbol keagungan,
kedaulatan dan persatuan negara.

d) Parlemen atau badan perwakilan terdiri atas dua bagian (bikameral), yaitu
House of Commons dan House of Lord. House of Commons atau Majelis
Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih
oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau Mejelis
Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan
warisan. House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada
House of Lord. Inggris menganut Parliament Soverengnity, artinya
kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen.

e) Kabinet adalah kelompok menteri yang dipimpin oleh perdana menteri.


Kabinet inilah yang benar-benar menjalankan praktek pemerintahan.
Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Commons. Perdana
menteri adalah pemimpin dari partai mayoritas di House of Commons. Masa
jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of
Commons. Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan
mosi tidak percaya.

f) Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilihan.
Para pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika
sewaktu-waktu kabinet jatuh, partai oposisi dapat mengambil alih
penyelenggaraan pemerintah.

14
g) Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet sehingga tidak ada hakim yang
dipilih. Meskipun demikian, mereka menjalankan peradilan yang bebas dan
tidak memihak, termasuk memutuskan sengketa antara warga dengan
pemerintah. Inggris sebagai negara kesatuan menganut sistem desentralisasi.
Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih
oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu
England, Wales dan Greater London.

h) Habeas Corpus adalah hak sipil yang fundamental.

Sistem politik di Inggris adalah demokrasi dengan sistem parlementer yang


menganut aliran liberalistik, yaitu mendasarkan dan mengutamakan kebebasan
individu yang seluas-luasnya.

1. Kekuasaan Legislatif
Lembaga legislatif Inggris adalah Parlemen. Parlemen Inggris terdiri atas
dua kamar (bikameral), yaitu:
a. House of Commons atau Majelis Rendah, adalah badan perwakilan
rakyat yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-
calon partai politik.
b. House of Lord atau Majelis Tinggi, adalah perwakilan yang berisi para
bangsawan dengan berdasarkan warisan.

House of Commons memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada House of


Lord.

2. Kekuasaan Eksekutif
Badan eksekutif Inggris terdiri dari Raja atau Ratu sebagai bagian dari
badan eksekutif yang tidak dapat diganggu gugat, serta kurang lebih 20
menteri yang bekerja atas asas tanggung jawab menteri (ministerial
responsibility). Kekuasaan Raja bersifat simbolis, sedangkan kekuasaan
sebenarnya ada di tangan Perdana Menteri yang memimpin para menteri,

15
dengan kata lain kepala pemerintahan Inggris dijabat oleh seorang Perdana
Menteri.
3. Kekuasaan Yudikatif
Sistem pengadilan dikepalai oleh Pengadilan Senior Inggris dan Wales,
yang terdiri dari:
a. Pengadilan Tinggi.
b. Pengadilan Tinggi Kehakiman untuk kasus perdata.
c. Pengadilan Mahkota untuk kasus pidana.

Mahkamah Agung Britania Raya merupakan lembaga peradilan tertinggi


untuk kasus-kasus perdata maupun pidana di Inggris dan Wales. Mahkamah
ini dibentuk pada tahun 2009 setelah perubahan konstitusi, yang mengambil
alih fungsi yudisial dari House of Lords.

4. Kabinet
Kabinet adalah kelompok menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri.
Kabinet inilah yang benar-benar menjalankan praktek pemerintahan.
Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Commons.
5. Pemerintahan Daerah
Inggris adalah negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United
Kingdom yang terdiri atas England, Scotland, Wales, dan Irlandia Utara.
Inggris berbentuk kerajaan (monarki). Inggris menganut sistem
desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan)
yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga
daerah, yaitu England, Wales, dan Greater London.
6. Pemilu
Meski berbentuk kerajaan, demokrasi tetap tumbuh di Inggris karena
berubahnya monarki absolut di Inggris menjadi monarki konstitusional.
Parlemen Inggris dipilih oleh rakyat melalui pemilu yang demokratis.
7. Sistem Kepartaian
Inggris merupakan negara bersistem dwipartai, yang dalam sejarahnya
kekuasaan bergilir antara dua kekuatan politik utama, yaitu:

16
1. Partai Buruh
2. Partai Konservatif
Selain dua partai diatas, juga terdapat partai yang kalah dalam pemilu dan
menjadi partai oposisi. Para pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet
tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet jatuh, partai oposisi dapat
mengambil alih penyelenggaraan pemerintah.(kecuali Louisiana).Meskipun
telah menjadi negara bagian dari Britania Raya, sistem hukum Pengadilan
Inggris dan Wales tetap digunakan. Berdasarkan Perjanjian Kesatuan,
sistem hukum yang digunakan di Inggris dan Wales terpisah dengan sistem
hukum yang digunakan.

Inggris biasanya digambarkan sebagai contoh yang paling ideal dalam


menjalankan sistem dwi partai. Partai buruh dan partai konservatif boleh
dikatakan tidak mempunyai pandangan yang banyak berbeda mengenai asas
dan tujuan politik, dan perubahan pimpinan umumnya tidak terlalu
mengganggu kontinuitas kebijakan pemerintah. Perbedaan yang pokok antara
kedua partai hanya berkisar pada cara serta kecepatan melaksanakan berbagai
program pembaharuan yang menyangkut masalah sosial, perdagangan, dan
industri. Partai buruh lebih condong agar pemerintah melaksanakan
pengendalian dan pengawasan terutama dibidang ekonomi, sedangkan partai
konservatif cenderung memilih cara-cara kebebasan berusaha.

Disamping kedua partai ini, ada beberapa partai kecil lainnya,


diantaranya partai liberal democrat. Pengaruh partai ini biasanya terbatas,
tetapi kedudukannya berubah menjadi sangat krusial pada saat perbedaan
dalam prolehan suara dari kedua partai besar dalam pemilihan umum sangat
kecil. Dalam situasi seperti ini partai pemenang terpaksa membentuk koalisi
dengan partai liberal democrat atau partai kecil lainnya.

17
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Amerika Serikat dan Inggris merupakan dua diantara negara maju di dunia.
Kedua negara ini telah menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui
teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kemajuan dua negeri ini tak terlepas
dari sistem administrasi negara yang diterapkan dinegara tersebut. Sistem yang
efektif, efisien, sistematis dan relevan yang diterapkan dalam sistem pemerintahan
menjadikan dua negara ini mampu mewujudkan negara yang mampu menopang
kesejahteraan masyarakat banyak.
Terdapat banyak perbedaan dalam sistem pemerintahan dari Amerika
Serikat dan Inggris, beberapa diantaranya yang paling mencolok dalam sistem
pemerintahan adalah bentuk pemerintahan Amerika Serikat adalah Presidensial
sementara bentuk pemerintahan Inggris adalah parlemen. Selain itu sistem
pemerintahan Amerika Serikat presiden memilki kekuasaan yang kuat karena
selain kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan yang mengepalai kabinet,
sementara sistem pemerinatahan Inggris, raja merupakan lambang persatuan dan
kesatuan yang senantiasa dibanggakan dan pemrintahan diajalankan oleh perdana
mentri yang dikuasai oleh partai yang menang dalam pemilihan umum.
Sedangkan persamaan kedua negara ini adalah sama-sama menganut sistem dwi
partai, Amerika Serikat di dominasi oleh dua partai besar yaitu partai demokrat
dan partai republik sementara Inggris di dominasi oleh dua partai besar juga yaitu
parati buruh dan partai konservatif.
Kedua negara ini memilki kelebihan masing-masing, Amerika Serikat
misalnya dikenal sebagai negara yang dianggap sebagai federalisme yang paling
sempurna di dunia. Sementara Inggris dikenal sebagai sebagai induk
parlementaria (the mother of parliaments) dan pelopor dari sistem parlementer.

18
3.2 Saran

Dari mempelajari perbandingan administrasi negara kita dapat mengambil


manfaat dari sistem administrasi yang dimiliki oleh negara lain, memperhatikan,
meneliti dari berbagai segi, kemudian mengkombinasikan dengan sistem yang kita
miliki dan menerapkannya dalam kehidupan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA

19
Samin Rumzi; 2017. Perbandingan Administrasi Negara. Tanjung Pinang:
UMRAH press.

Gie, The Liang dan Sutarto.1977. Pengertian, Kedudukan dan Perincian Ilmu
Administrasi. Yogyakarta: Karya Kencana.

Syafiie, Inu Kencana. 2010. Ilmu Politik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Martadisastra, Ukasah. 1987. Perbandingan Administrasi Negara. Bandung :


Nova.

Putra, Nugraha . 2010. Perbedaan Birokrasi di Negara Maju dengan Negara


Berkembang. Melalui http://nugrahaputra-
nugraha.blogspot.com/2011/01/perbedaan-birokrasi-di-negara-maju.html,
diakses 25 Oktober 2019.

Manalu, Jamister. Sistem Politik di Inggris Diakses melalui:


http://olxia.blogspot.com/2014/12/sistem-politik-di-inggris.html, diakses 25
Oktober 2019

Barus, Robi Agape. Sistem Pemerintahan Amerika Serikat. melalui :


http://www.edukasinesia.com/2016/11/sistem-pemerintahan-amerika-
serikat-AS-atau-United-States-America-USA.html, diakses 25 Oktober
2019

20

Anda mungkin juga menyukai