DISUSUN
OLEH :
UWIRA 170563201001
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya, dimana pada saat ini kami selalu diberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“Perbandingan Administrasi Negara’’ tepat pada waktunya.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Perbandingan Administrasi Negara bapak Dr. Rumzi Samin, S.Sos, M.Si
yang selalu membimbing dan mengarahkan kami dalam proses pembuatan
makalah ini hingga selesai, semoga makalah perbandingan ciri-ciri administrasi
yang sedang berkembang di negara maju ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................18
3.1 Kesimpulan...................................................................................................18
3.2 Saran.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan
mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.
Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut
maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum
minoritas untuk memprotes hal hal tersebut.
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
administrasi negara mengkaji perbandingan institusional dalam penyelenggaraan
negara. Perbandingan institusional dilakukan seperti perbandingan administrasi di
likngkungan sipil dengan administrasi di lingkungan institusi militer. Kedua
institusi yang terdapat di dalam negara memiliki perbedaan yang signifikan,
diantaranya membandingkan pola penerimaan pegawai baru dilingkungan sipil
dan miiter.
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup
yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang.
Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber
daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam
melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang
beragam, dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'negara
maju'.
4
Pengertian negara maju menurut W W Rostow adalah negara yang sudah
mencapai tahap konsums tingkat tinggi, ada Tiga macam dikatakan negara maju.
5
Pertumbuhan penduduk yang tinggi memerlukan ketersediaan sumber daya
alam yang besar pula. Jika sumber daya alam dan jumlah penduduk tidak
seimbang maka yang terjadi adalah kehidupan penduduk yang kurang
sejahtera. Inilah yang terjadi di negara berkembang, bahkan negara miskin.
c. Jumlah Tenaga Kerja
Di negara maju, kesempatan kerja lebih terbuka dan beragam daripada di
negara berkembang. Industri di negara maju sangat berkembang, hal ini
memungkinkan kegiatan penduduk banyak terkait dengan kegiatan industri ini.
Di negara berkembang, kegiatan ekonomi penduduk lebih banyak terserap di
sektor pertanian (termasuk perkebunan) dan perikanan/sebagai nelayan.
d. Angka Harapan Hidup
Di negara maju, pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi baik sehingga
menyebabkan penduduknya tumbuh dan berkembang dengan baik.
Membaiknya kesehatan dan perkembangan tubuh menjadikan tingkat harapan
hidup yang lebih baik pula.
Di negara maju angka harapan hidup warganya sekitar 60 tahun ke atas,
sedangkan di negara berkembang angka harapan hidup warganya rata-rata di
bawah 60 tahun. Hal ini tentu saja berkaitan dengan tingkat pelayanan
kesehatan dan taraf ekonomi yang ada.
e. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan
Di negara-negara berkembang, sebagian besar mata pencaharian penduduk
adalah di sektor pertanian. Pemanfaatan lahan sebagian besar digunakan untuk
sawah, perkebunan, tambak, dan hutan. Umumnya lahan yang tersedia masih
luas dan termasuk negara agraris, contohnya Vietnam yang 80% penduduknya
bekerja di bidang pertanian Keadaan seperti di atas tidak ditemui di negara
maju. Di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri
yang sangat beragam, seperti industri elektronik, mesin-mesin, dan sebagainya.
f. Penurunan Buta Huruf
Istilah buta huruf mengandung beberapa macam pengertian, yaitu:
1) Buta bahasa adalah, artinya tidak mampu melafalkan/berbicara
menggunakan bahasa nasionalnya.
6
2) Buta angka adalah, artinya tidak mampu membaca angka ataupun
berhitung.
3) Buta aksara adalah, yaitu tidak mampu membaca huruf, termasuk
membaca dan menulis.
Di negara maju karena tingkat perekonomian sudah maju, maka negara mampu
menyediakan fasilitas-fasilitas di bidang pendidikan secara memadai,
penyediaan sekolahsekolah, dari dasar sampai tingkat perguruan tinggi secara
merata sehingga di negara maju penduduknya rata-rata sudah bebas buta huruf.
7
2.3 Perbandingan Ciri Administrasi Negara di Negara Maju
8
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD)
tahun 1787. Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali
amandemen. Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan
berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng
demokrasi dan kebebasan. Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah
berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan
demokratis. Sistem pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan sistem
presidensial. Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi
sistem pemerintahan negara-negara lain, meskipun telah mengalami
pembaharuan sesuai dengan latar belakang negara yang bersangkutan.
9
(ticket) oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden tak
bertanggung jawab kepada kongres (parlemennya Amerika Serikat)
tetapi pada rakyat. Presiden membentuk kabinet dan mengepalai
badan eksekutif yang mencakup departemen ataupun lembaga non
departemen.
b) Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres.
Kongres terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu Senat dan Badan
Perwakilan (The House of Representative). Anggota Senat adalah
perwakilan dari tiap negara bagian yang dipilih melalui pemilu oleh
rakyat di negara bagian yang bersangkutan. Tiap negara bagian
punya 2 orang wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun
dalam The Senate of United State. Masa jabatan Senat adalah enam
tahun. Akan tetapi dua pertiga anggotanya diperbaharui tiap 2
tahun. Badan perwakilan merupakan perwakilan dari rakyat
Amerika Serikat yang dipih langsung untuk masa jabatan 2 tahun.
c) Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme
Court) yang bebas dari pengaruh dua badan lainnya. Mahkamah
Agung menjamin tegaknya kebebasan dan kemerdekaan individu,
serta tegaknya hukum.
c. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai
yang menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu
Partai Demokrat dan Partai Republik. Dalam setiap pemilu, kedua partai
ini saling memperebutkan jabatan-jabatan politik.
d. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di
Amerika Serikat. Pemilu di tingkat federal, misalnya pemilu untuk
memilih presiden dan wakil presiden, pemilu untuk pemilihan anggota
senat, pemilu untuk pemilihan anggota badan perwakilan. Di tingkat
negara bagian terdapat pemilu untuk pemilihan gubernur dan wakil
gubernur, serta pemilu untuk anggota senat dan badan perwakilan negara
bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih walikota/dewan
kota, serta jabatan publik lainnya.
10
e. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan
pemerintahan federal. Tiap negara bagian dipimpin oleh gunernur dan
wakil gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2
badan, yaitu Senat mewakili daerah yang lebih rendah setingkat
kabupaten dan badan perwakilan sebagai perwakilan rakyat negara
bagian.
Hanya ada dua partai besar yang saling berebutan untuk memperoleh
jabatan politis dalam pemerintahan, yaitu partai Demokrat dan partai Republik,
partai lain tampak tidak dominan atau dapat berkoalisi dengan salah satu partai
tersebut.
11
sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kuasa mutlak untuk
mengawal cabang yang lain.
Hampir setiap saat rakyat Amerika Serikat disuguhkan suasana akan adanya
pemilihan umum, apakah itu dalam rangka pemilihan presiden dan wakil presiden
dan wakilnya, pemilihan walikota dan dewan kota, pemiliha gubenur atau
pemilihan senator dari beberapa Negara bagian, pemilihan anggota house of
representative, atau pemiliha pejabat setempat seperti petugas tax assessor, dog
catcher, dan sebagainya.
12
menciptakan suatu parlemen workable. Artinya, suatu parlemen yang dipilih oleh
rakyat melalui pemilu yang mampu bekerja memecahkan masalah sosial ekonomi
kemasyarakatan. Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur parlementaria,
Inggris dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan kesejahteraan
negara (welfare state). Sistem pemerintahannya didasarkan pada konstitusi yang
tidak tertulis (konvensi).
Kedudukan parlemen dikatakan kuat karena selain diisi oleh yang menang
dalam pemilihanj umum, dimana PM berasal dari mereka, tetapi oposisi dibiarkan
subur bertumbuh hingga demokrasi dapat berjalan lancer. Cara seperti ini banyak
dicontoh oleh negara-negara lain terutama bekas jajahan inggrissendiri. Sistem
pemeritahan yang mana kekuasaan di tangan rakyat (parliament sovereignty),
inilah yang membuat Inggris dikenal sebagai induknya parlemen (mother of
parliament).
13
a) Inggris adalah negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United
Kingdom yang terdiri atas England, Scotland, Wales dan Irlandia Utara.
Inggris berbentuk kerajaan (monarki).
d) Parlemen atau badan perwakilan terdiri atas dua bagian (bikameral), yaitu
House of Commons dan House of Lord. House of Commons atau Majelis
Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih
oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau Mejelis
Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan
warisan. House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada
House of Lord. Inggris menganut Parliament Soverengnity, artinya
kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen.
f) Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilihan.
Para pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika
sewaktu-waktu kabinet jatuh, partai oposisi dapat mengambil alih
penyelenggaraan pemerintah.
14
g) Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet sehingga tidak ada hakim yang
dipilih. Meskipun demikian, mereka menjalankan peradilan yang bebas dan
tidak memihak, termasuk memutuskan sengketa antara warga dengan
pemerintah. Inggris sebagai negara kesatuan menganut sistem desentralisasi.
Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih
oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu
England, Wales dan Greater London.
1. Kekuasaan Legislatif
Lembaga legislatif Inggris adalah Parlemen. Parlemen Inggris terdiri atas
dua kamar (bikameral), yaitu:
a. House of Commons atau Majelis Rendah, adalah badan perwakilan
rakyat yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-
calon partai politik.
b. House of Lord atau Majelis Tinggi, adalah perwakilan yang berisi para
bangsawan dengan berdasarkan warisan.
2. Kekuasaan Eksekutif
Badan eksekutif Inggris terdiri dari Raja atau Ratu sebagai bagian dari
badan eksekutif yang tidak dapat diganggu gugat, serta kurang lebih 20
menteri yang bekerja atas asas tanggung jawab menteri (ministerial
responsibility). Kekuasaan Raja bersifat simbolis, sedangkan kekuasaan
sebenarnya ada di tangan Perdana Menteri yang memimpin para menteri,
15
dengan kata lain kepala pemerintahan Inggris dijabat oleh seorang Perdana
Menteri.
3. Kekuasaan Yudikatif
Sistem pengadilan dikepalai oleh Pengadilan Senior Inggris dan Wales,
yang terdiri dari:
a. Pengadilan Tinggi.
b. Pengadilan Tinggi Kehakiman untuk kasus perdata.
c. Pengadilan Mahkota untuk kasus pidana.
4. Kabinet
Kabinet adalah kelompok menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri.
Kabinet inilah yang benar-benar menjalankan praktek pemerintahan.
Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Commons.
5. Pemerintahan Daerah
Inggris adalah negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United
Kingdom yang terdiri atas England, Scotland, Wales, dan Irlandia Utara.
Inggris berbentuk kerajaan (monarki). Inggris menganut sistem
desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan)
yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga
daerah, yaitu England, Wales, dan Greater London.
6. Pemilu
Meski berbentuk kerajaan, demokrasi tetap tumbuh di Inggris karena
berubahnya monarki absolut di Inggris menjadi monarki konstitusional.
Parlemen Inggris dipilih oleh rakyat melalui pemilu yang demokratis.
7. Sistem Kepartaian
Inggris merupakan negara bersistem dwipartai, yang dalam sejarahnya
kekuasaan bergilir antara dua kekuatan politik utama, yaitu:
16
1. Partai Buruh
2. Partai Konservatif
Selain dua partai diatas, juga terdapat partai yang kalah dalam pemilu dan
menjadi partai oposisi. Para pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet
tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet jatuh, partai oposisi dapat
mengambil alih penyelenggaraan pemerintah.(kecuali Louisiana).Meskipun
telah menjadi negara bagian dari Britania Raya, sistem hukum Pengadilan
Inggris dan Wales tetap digunakan. Berdasarkan Perjanjian Kesatuan,
sistem hukum yang digunakan di Inggris dan Wales terpisah dengan sistem
hukum yang digunakan.
17
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Amerika Serikat dan Inggris merupakan dua diantara negara maju di dunia.
Kedua negara ini telah menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui
teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kemajuan dua negeri ini tak terlepas
dari sistem administrasi negara yang diterapkan dinegara tersebut. Sistem yang
efektif, efisien, sistematis dan relevan yang diterapkan dalam sistem pemerintahan
menjadikan dua negara ini mampu mewujudkan negara yang mampu menopang
kesejahteraan masyarakat banyak.
Terdapat banyak perbedaan dalam sistem pemerintahan dari Amerika
Serikat dan Inggris, beberapa diantaranya yang paling mencolok dalam sistem
pemerintahan adalah bentuk pemerintahan Amerika Serikat adalah Presidensial
sementara bentuk pemerintahan Inggris adalah parlemen. Selain itu sistem
pemerintahan Amerika Serikat presiden memilki kekuasaan yang kuat karena
selain kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan yang mengepalai kabinet,
sementara sistem pemerinatahan Inggris, raja merupakan lambang persatuan dan
kesatuan yang senantiasa dibanggakan dan pemrintahan diajalankan oleh perdana
mentri yang dikuasai oleh partai yang menang dalam pemilihan umum.
Sedangkan persamaan kedua negara ini adalah sama-sama menganut sistem dwi
partai, Amerika Serikat di dominasi oleh dua partai besar yaitu partai demokrat
dan partai republik sementara Inggris di dominasi oleh dua partai besar juga yaitu
parati buruh dan partai konservatif.
Kedua negara ini memilki kelebihan masing-masing, Amerika Serikat
misalnya dikenal sebagai negara yang dianggap sebagai federalisme yang paling
sempurna di dunia. Sementara Inggris dikenal sebagai sebagai induk
parlementaria (the mother of parliaments) dan pelopor dari sistem parlementer.
18
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
19
Samin Rumzi; 2017. Perbandingan Administrasi Negara. Tanjung Pinang:
UMRAH press.
Gie, The Liang dan Sutarto.1977. Pengertian, Kedudukan dan Perincian Ilmu
Administrasi. Yogyakarta: Karya Kencana.
20