Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam studi Perbandingan Sistem
Administrasi Negara.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Bab IV Penutup
PENDAHULUAN
- Tujuan :
Tujuan dibuatnya makalah ini, untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
dosen perbandingan sistem administrasi negara. Selain itu digunakan untuk
perbaikan dalam suatu negara. Yang terdapat kekurangan akan diperbaiki dan
ditambah lagi agar menjadi suatu negara yang lebih baik dan sejahtera, yang
memiliki kelebihan hendaknya terus ditingkatkan lagi sebagai suatu pertahanan
suatu negara itu sendiri. Selain itu untuk Mengidentifikasi faktorfaktor kultural,
politik, sosial yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan administrasi
suatu negara, serta Meneliti dan memastikan perubahan yang harus dilakukan
setelah mempelajari keberhasilan negara lain dan untuk Menemukan serta
merumuskan kembali konsep-konsep baru mengenai administrasi negara yang
lebih universal untuk diterapkan dalam penyelenggaraan administrasi negara di
negara asal yaitu negara Indonesia.
- Manfaat :
Setiap negara pasti memiliki unsur-unsur yang berbeda dan beraneka ragam satu
sama lain, baik dari segi politik, ekonomi, budaya, dll. kali ini kami mengambil
contoh dari negara Selandia Baru dan Indonesia. Kita dapat mengetahui
berbagai unsur yang ada didalamnya lalu kita bandingkan antara negara
Selandia Baru dengan Indonesia. Dengan adanya makalah ini, kita dapat lebih
tahu mengenai berbagai unsur yang ada di negara Selandia Baru dan Indonesia.
dan kita akan lebih tahu kekurangan dan kelebihan suatu negara itu sendiri
melalu perbandingan disetip unsurnya. Jika dikaitkan dengan mata kuliah
perbandingan sistem administrasi negara manfaatnya untuk mengetahui sistem
administrasi negara di masing-masing negara itu sendiri. Serta untuk menambah
wawasan atau pengetahuan baru mengenai sistem administrasi negara di negara
lain, selain negara Indonesia.
BAB II
KERANGKA TEORI
Dalam analisa perbandingan biasanya melalui tiga tahap yaitu, tahap pertama
merupakan kegiatan dikriptif untuk mencari informasi, tahap kedua memilah-milah
informasi berdasarkan klasifikasi tertentu, dan tahap ketiga menganalisa hasil
pengklasifikasian itu untuk dilihat keteraturan dan hubungan antara berbagai variabel.
studi perbandingan bisa memberikan kepada kita perspektif tentang lembaga-lembaga,
kebaikan dan keburukan dan apa yang menyebabkan lembaga-lembaga itu terbentuk.
(Mochtar Mas’oed:2008;26-29). Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa
perbandingan adalah membandingkan dua hal atau lembega untuk diketahui perbedaan
dan persamaan kedua lembaga melalui tahap-tahap tertentu .
2.2 Pengertian Sitem Administrasi Negara (SAN)
John M. Pffifner dan Robert V. Presthus dalam Syafiie (2009: 31), memberikan
definisi administrasi negara sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat dan karenanya
tunduk dan bertanggungjawab langsung kepada rakyat yang memilihnya. Inilah
ciri penting upaya pemurnian dan penguatan yang dilakukan terhadap sistem
pemerintahan presidensial berdasarkan UUD 1945 pasca reformasi. Namun
demikian, dalam praktik pada masa reformasi dewasa ini, sering timbul
anggapan umum bahwa sistem presidential yang dianut dewasa ini masih
beraroma parlementer. Bahkan ada juga orang yang berpendapat bahwa sistem
pemerintahan yang sekarang kita anut justru semakin memperlihatkan gejala
sistem parlementer. Jika pada masa Orde Baru, pusat kekuasaan berada
sepenuhnya di tangan Presiden, maka sekarang pusat kekuasaan itu dianggap
telah beralih ke DPR. Sebagai akibat pendulum perubahan dari sistem yang
sebelumnya memperlihatkan gejala “executive heavy”, sekarang sebaliknya
timbul gejala “legislative heavy” dalam setiap urusan pemerintahan yang
berkaitan dengan fungsi parlemen.
Legislatif
Eksekutif
Yudikatif
Eksekutif
Selandia Baru mengakui Kerajaan Inggris sebagai
kedaulatannya, atau sebagai kepala negara formal. Perwakilan kerajaan
di Selandia Baru diwakili oleh seorang gurbernur jenderal. Secara resmi
ditunjuk oleh kerajaan atas rekomendasi perdana menteri setiap lima
tahun. Setelah pemilihan nasional, gurbernur jenderal menunjuk
pemimpin dari partai terbesar dalam legislatif sebagai perdana menteri
dan mengatur bentuk pemerintahan perdana menteri tersebut (kabinet).
Gurbernur jenderal secara formal menunjuk menteri-menteri dengan
rekomendasi perdana menteri. Gurbernur jenderal juga harus
memberikan persetujuan atas pengumuman parlemen untuk menjadi
hukum.
Perdana menteri mengepalai kabinet, yang merupakan tempat
pembuatan kebijakan tertinggi dalam pemerintahan. Kabinet
bertanggung jawab atas keseharian administrasi pemerintahan, dan para
menteri bertanggung jawab untuk bidang kebijakan yang lebih spesifik.
Para menteri juga bersidang dalam Dewan Eksekutif, sebuah badan yang
bertugas memberikan nasehat kepada gurbernur jenderal. Konvensi
konstitusional mengharuskan gurbernur jenderal untuk mengikuti
rekomendasi dewan ini.
Legislatif
Badan legislatif, atau parlemen, terdiri atas sistem satu kamar,
yaitu Majelis Perwakilan. Parlemen diberikan kekuasaan untuk
membuat undang-undang. Majelis Perwakilan terdiri atas 120 anggota,
yang sejak tahun 1996 dipilih dengan menggunakan sistem yang dikenal
dengan mixed member proportional (MMP). Dalam sistem ini, setengah
dari anggota dipilih dari distrik pemilihan (termasuk enam kursi untuk
perwakilan Maori) dan sisanya dipilih dari daftar partai yang didasarkan
pada pembagian pemilihan partai dalam pemilihan nasional. Pemilihan
legislatif harus diadakan setidaknya setiap tiga tahun.
Registrasi calon pemilih bersifat wajib di Selandia Baru, tapi
partisipasinya dalam pemilihan merupakan sukarela. Pemilih yang
diperbolehkan adalah yang berusia minimal 18 tahun, warga negara atau
penduduk tetap yang telah tinggal selama satu tahun, dan penduduk dari
distrik pemilihan yang telah tinggal setidaknya satu bulan. Warga
keturunan Maori dapat memilih di distrik pemilihan biasa atau disalah
satu dari distrik pemilihan Maori. Setiap pemilih, dalam sistem MMP,
memiliki dua suara: satu untuk pemilihan perwakilan distrik, dan yang
lainnya untuk partai politik.
Yudikatif
Gurbernur jenderal Selandia Baru menunjuk seluruh hakim di
Selandia Baru, tradisi ini dirancang untuk menggantikan kepentingan
politik. Sitem judisial mencakup Mahkamah Distrik, Mahkamah Tinggi,
Mahkamah Banding, dan Mahkamah Agung, yang menggantikan
Dewan Umum yang berbasis di London sebagai badan judisial tertinggi
di tahun 2004. Mahkamah ini berbentuk sebuah hirarki dalam proses
banding. Mahkamah Tinggi menampung ajuan banding dari mahkamah
yang lebih rendah dan pengadilan, sementara Mahkamah Banding
menampung ajuan banding dari Mahkamah Tinggi dan dari pengadilan
juri Mahkamah Distrik. Keputusan Mahkamah Banding bersifat final,
kecuali kasus-kasus yang diajukan ke Mahkamah Agung.
Partai Politik
Dua partai politik terbesar di Selandia Baru adalah Partai
Nasional dan Partai Buruh. Kedua partai ini secara tradisi mendominasi
perpolitikan negeri, masing-masing bersaing untuk mengendalikan
legislatif. Dalam rangka mengurangi pengaruh sistem dua partai ini,
masyarakat Selandia Baru mengadakan referendum untuk penerapan
sistem MMP, yang berhasil di pemilihan tahun 1996. Sistem ini
membantu partai-partai kecil memenangkan lebih banyak kursi
legislatif, yang kemudian mengurangi kecenderungan kekuasaan partai
tunggal. Partai-partai yang lebih kecil lebih sering masuk kedalam ajang
koalisi dengan Partai Buruh dan Partai Nasional, yang kemudian
berlanjut menjadi partai yang paling berpengaruh. Partai-partai penting
lainnya adalah New Zealand First, ACT New Zealand, United Future,
dan Green Party.
Pemerintahan Lokal
Selandia Baru dibagi kedalam 12 kawasan dan 74 teritorial.
Dewan Regional mengurus kawasan-kawasan, dan otoritas teritorial
mengurus teritorial. Otoritas teritorial mencakup dewan distrik dan kota,
yang bertanggung jawab pada hampir semua kepengurusan lokal. Setiap
anggota dari badan pemerintahan lokal dipilih secara langsung.
Pertahanan
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Selandia
Baru terkoordinir dibawah Menteri Pertahanan. Jumlah personil regular
Angkatan Darat pada tahun 1999 adalah 4450 tentara. Total personel
regular angkatan laut adalah 1.980, dan Angkatan Udara memiliku 2.800
personel regular. Angkatan Darat diutamakan untuk kepentingan operasi
penjaga perdamaian internasional. Layanan militer bersifat sukarela,
wajib militer tidak dipakai lagi sejak tahun 1950-an. Salah satu
kebijakan luar negeri Selandia Baru adalah turut serta menjaga
perdamaian dunia, oleh karena itu Selandia Baru selalu menurunkan
militernya untuk tujuan tersebut. Dalam beberapa perang seperti Perang
Dunia I, Perang Dunia II, Perang Korea, dan kasus Darurat Malaysia
(konfrontasi Indonesia-Malaysia), Perang Vietnam, Perang Teluk, dan
Perang Afganistan, militer Selandia Baru bergabung dengan pasukan
sekutu terutama Inggris. Selandia Baru juga turut menurunkan angkatan
daratnya dalam Perang Irak selama satu tahun guna membantu
pembangunan infrastruktur Irak. Pada tahun 2007, militer Selandia Baru
masih aktif disana.
Organisasi Internasional
Selandia Baru merupakan anggota pendiri Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) dan anggota penuh Negara-Negara Persemakmuran,
yang merupakan asosiasi sukarela negara-negara yang berhubungan
dengan Kerajaan Inggris, selain itu negara ini juga aktif dalam beberapa
organisasi geopolitik seperti APEC, East Asia Summit, dan OECD.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan nomos yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara
garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah
tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
1. Sektor primer
sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan langsung
sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian, perhutanan,
perikanan, dan pertambangan. Beberapa industri manufaktur yang
proses produksinya erat dengan sumber daya alam juga seringkali
dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di bidang
pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber daya alam. Sektor
ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi paling besar di
perekonomian negara-negara berkembang. Namun, terdapat penurunan
jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju
maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor
ini hanya mencakup sekitar 3% dari total tenaga kerja.
2. Sektor sekunder
sektor primer, bahan mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu
sektor-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir yang
siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi. Sektor ini
biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industri ringan dan industri
berat. Industri di sektor ini biasanya menggunakan energi yang sangat
besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar,
menyebabkan timbulnya masalah lingkungan atau polusi. Negara-
negara dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri,
antara lain RRT, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Russia
3. Sektor tersier
sektor tersier adalah sektor jasa yang menciptakan produk tak
berbentuk berupa layanan kepada konsumennya.] Pelaku sektor tersier
menawarkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan
produktivitas, kinjera, dan potensi di sektor-sektor lain. Produknya
antara lain diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses, pengalaman,
dan diskusi.
Selain tiga sektor di atas, berkembang pula dua sektor baru yang
disebut sebagai sektor quaterner, dan quiner. Sektor quaterner
merupakan cabang dari sektor tersier yang fokus pada pelaksanaan
aktivitas-aktivitas intelektual. Termasuk di dalamnya sektor
pemerintahan, budaya, kepustakaan, riset ilmiah, edukasi, dan
informasi. Sementara itu, sektor quiner memiliki fokus yang lebih dalam
lagi, yaitu pada sektor-sektor di sektor quaterner yang menjadi
pengambil keputusan utama dalam sebuah masyarakat.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa
Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem
ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi,
pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi
kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem
ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Penulis berharap kita dapat mempelajari sistem pemerintahan negara lain juga,
karena dengan mempelajari sistem pemerintahan negara lain kita dapat mengetahui
perbedaan sistem pemerintahan negara Indonesia dengan negara lain serta dapat
membandingkannya. Dengan begitu kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam hal
pemikiran yang inovatif kedepannya.
Daftar Pustaka