Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam studi Perbandingan
Sistem Administrasi Negara.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan dan Manfaat 2
Bab II Kerangka Teori
2.1 Pengertian Perbandingan 4
2.2 Pengertian Sistem Administrasi Negara 5
2.3 Pengertian Perbandingan Sistem Administrasi Negara 6
Bab III Pembahasan
3.1 Sistem Pemerintahan 8
3.1.1 Sistem Pemerintahan Indonesia 8
3.1.2 Sistem Pemerintahan Selandia Baru 14
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan 35
4.2 Saran 35
Daftar Pustaka 36
BAB I
PENDAHULUAN
- Tujuan :
Tujuan dibuatnya makalah ini, untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
dosen perbandingan sistem administrasi negara. Selain itu digunakan untuk
perbaikan dalam suatu negara. Yang terdapat kekurangan akan diperbaiki dan
ditambah lagi agar menjadi suatu negara yang lebih baik dan sejahtera, yang
memiliki kelebihan hendaknya terus ditingkatkan lagi sebagai suatu
pertahanan suatu negara itu sendiri. Selain itu untuk Mengidentifikasi
faktorfaktor kultural, politik, sosial yang mempengaruhi keberhasilan atau
kegagalan administrasi suatu negara, serta Meneliti dan memastikan
perubahan yang harus dilakukan setelah mempelajari keberhasilan negara lain
dan untuk Menemukan serta merumuskan kembali konsep-konsep baru
mengenai administrasi negara yang lebih universal untuk diterapkan dalam
penyelenggaraan administrasi negara di negara asal yaitu negara Indonesia.
- Manfaat :
Setiap negara pasti memiliki unsur-unsur yang berbeda dan beraneka ragam
satu sama lain, baik dari segi politik, ekonomi, budaya, dll. kali ini kami
mengambil contoh dari negara Selandia Baru dan Indonesia. Kita dapat
mengetahui berbagai unsur yang ada didalamnya lalu kita bandingkan antara
negara Selandia Baru dengan Indonesia. Dengan adanya makalah ini, kita
dapat lebih tahu mengenai berbagai unsur yang ada di negara Selandia Baru
dan Indonesia. dan kita akan lebih tahu kekurangan dan kelebihan suatu
negara itu sendiri melalu perbandingan disetip unsurnya. Jika dikaitkan
dengan mata kuliah perbandingan sistem administrasi negara manfaatnya
untuk mengetahui sistem administrasi negara di masing-masing negara itu
sendiri. Serta untuk menambah wawasan atau pengetahuan baru mengenai
sistem administrasi negara di negara lain, selain negara Indonesia.
BAB II
KERANGKA TEORI
Dalam analisa perbandingan biasanya melalui tiga tahap yaitu, tahap pertama
merupakan kegiatan dikriptif untuk mencari informasi, tahap kedua memilah-milah
informasi berdasarkan klasifikasi tertentu, dan tahap ketiga menganalisa hasil
pengklasifikasian itu untuk dilihat keteraturan dan hubungan antara berbagai variabel.
studi perbandingan bisa memberikan kepada kita perspektif tentang lembaga-
lembaga, kebaikan dan keburukan dan apa yang menyebabkan lembaga-lembaga itu
terbentuk. (Mochtar Mas’oed:2008;26-29). Dari pengertian tersebut dapat diartikan
bahwa perbandingan adalah membandingkan dua hal atau lembega untuk diketahui
perbedaan dan persamaan kedua lembaga melalui tahap-tahap tertentu .
2.2 Pengertian Sitem Administrasi Negara (SAN)
PEMBAHASAN
Legislatif
Eksekutif
Yudikatif
Eksekutif
Selandia Baru mengakui Kerajaan Inggris sebagai
kedaulatannya, atau sebagai kepala negara formal. Perwakilan kerajaan
di Selandia Baru diwakili oleh seorang gurbernur jenderal. Secara
resmi ditunjuk oleh kerajaan atas rekomendasi perdana menteri setiap
lima tahun. Setelah pemilihan nasional, gurbernur jenderal menunjuk
pemimpin dari partai terbesar dalam legislatif sebagai perdana menteri
dan mengatur bentuk pemerintahan perdana menteri tersebut (kabinet).
Gurbernur jenderal secara formal menunjuk menteri-menteri dengan
rekomendasi perdana menteri. Gurbernur jenderal juga harus
memberikan persetujuan atas pengumuman parlemen untuk menjadi
hukum.
Perdana menteri mengepalai kabinet, yang merupakan tempat
pembuatan kebijakan tertinggi dalam pemerintahan. Kabinet
bertanggung jawab atas keseharian administrasi pemerintahan, dan
para menteri bertanggung jawab untuk bidang kebijakan yang lebih
spesifik. Para menteri juga bersidang dalam Dewan Eksekutif, sebuah
badan yang bertugas memberikan nasehat kepada gurbernur jenderal.
Konvensi konstitusional mengharuskan gurbernur jenderal untuk
mengikuti rekomendasi dewan ini.
Legislatif
Badan legislatif, atau parlemen, terdiri atas sistem satu kamar,
yaitu Majelis Perwakilan. Parlemen diberikan kekuasaan untuk
membuat undang-undang. Majelis Perwakilan terdiri atas 120 anggota,
yang sejak tahun 1996 dipilih dengan menggunakan sistem yang
dikenal dengan mixed member proportional (MMP). Dalam sistem ini,
setengah dari anggota dipilih dari distrik pemilihan (termasuk enam
kursi untuk perwakilan Maori) dan sisanya dipilih dari daftar partai
yang didasarkan pada pembagian pemilihan partai dalam pemilihan
nasional. Pemilihan legislatif harus diadakan setidaknya setiap tiga
tahun.
Registrasi calon pemilih bersifat wajib di Selandia Baru, tapi
partisipasinya dalam pemilihan merupakan sukarela. Pemilih yang
diperbolehkan adalah yang berusia minimal 18 tahun, warga negara
atau penduduk tetap yang telah tinggal selama satu tahun, dan
penduduk dari distrik pemilihan yang telah tinggal setidaknya satu
bulan. Warga keturunan Maori dapat memilih di distrik pemilihan
biasa atau disalah satu dari distrik pemilihan Maori. Setiap pemilih,
dalam sistem MMP, memiliki dua suara: satu untuk pemilihan
perwakilan distrik, dan yang lainnya untuk partai politik.
Yudikatif
Gurbernur jenderal Selandia Baru menunjuk seluruh hakim di
Selandia Baru, tradisi ini dirancang untuk menggantikan kepentingan
politik. Sitem judisial mencakup Mahkamah Distrik, Mahkamah
Tinggi, Mahkamah Banding, dan Mahkamah Agung, yang
menggantikan Dewan Umum yang berbasis di London sebagai badan
judisial tertinggi di tahun 2004. Mahkamah ini berbentuk sebuah
hirarki dalam proses banding. Mahkamah Tinggi menampung ajuan
banding dari mahkamah yang lebih rendah dan pengadilan, sementara
Mahkamah Banding menampung ajuan banding dari Mahkamah
Tinggi dan dari pengadilan juri Mahkamah Distrik. Keputusan
Mahkamah Banding bersifat final, kecuali kasus-kasus yang diajukan
ke Mahkamah Agung.
Partai Politik
Dua partai politik terbesar di Selandia Baru adalah Partai
Nasional dan Partai Buruh. Kedua partai ini secara tradisi
mendominasi perpolitikan negeri, masing-masing bersaing untuk
mengendalikan legislatif. Dalam rangka mengurangi pengaruh sistem
dua partai ini, masyarakat Selandia Baru mengadakan referendum
untuk penerapan sistem MMP, yang berhasil di pemilihan tahun 1996.
Sistem ini membantu partai-partai kecil memenangkan lebih banyak
kursi legislatif, yang kemudian mengurangi kecenderungan kekuasaan
partai tunggal. Partai-partai yang lebih kecil lebih sering masuk
kedalam ajang koalisi dengan Partai Buruh dan Partai Nasional, yang
kemudian berlanjut menjadi partai yang paling berpengaruh. Partai-
partai penting lainnya adalah New Zealand First, ACT New Zealand,
United Future, dan Green Party.
Pemerintahan Lokal
Selandia Baru dibagi kedalam 12 kawasan dan 74 teritorial.
Dewan Regional mengurus kawasan-kawasan, dan otoritas teritorial
mengurus teritorial. Otoritas teritorial mencakup dewan distrik dan
kota, yang bertanggung jawab pada hampir semua kepengurusan lokal.
Setiap anggota dari badan pemerintahan lokal dipilih secara langsung.
Pertahanan
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Selandia
Baru terkoordinir dibawah Menteri Pertahanan. Jumlah personil
regular Angkatan Darat pada tahun 1999 adalah 4450 tentara. Total
personel regular angkatan laut adalah 1.980, dan Angkatan Udara
memiliku 2.800 personel regular. Angkatan Darat diutamakan untuk
kepentingan operasi penjaga perdamaian internasional. Layanan militer
bersifat sukarela, wajib militer tidak dipakai lagi sejak tahun 1950-an.
Salah satu kebijakan luar negeri Selandia Baru adalah turut serta
menjaga perdamaian dunia, oleh karena itu Selandia Baru selalu
menurunkan militernya untuk tujuan tersebut. Dalam beberapa perang
seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Korea, dan kasus
Darurat Malaysia (konfrontasi Indonesia-Malaysia), Perang Vietnam,
Perang Teluk, dan Perang Afganistan, militer Selandia Baru bergabung
dengan pasukan sekutu terutama Inggris. Selandia Baru juga turut
menurunkan angkatan daratnya dalam Perang Irak selama satu tahun
guna membantu pembangunan infrastruktur Irak. Pada tahun 2007,
militer Selandia Baru masih aktif disana.
Organisasi Internasional
Selandia Baru merupakan anggota pendiri Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) dan anggota penuh Negara-Negara Persemakmuran,
yang merupakan asosiasi sukarela negara-negara yang berhubungan
dengan Kerajaan Inggris, selain itu negara ini juga aktif dalam
beberapa organisasi geopolitik seperti APEC, East Asia Summit, dan
OECD.
3.2 Pertumbuhan Ekonomi
1. Sektor primer
sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan
langsung sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian,
perhutanan, perikanan, dan pertambangan. Beberapa industri
manufaktur yang proses produksinya erat dengan sumber daya alam
juga seringkali dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain
industri di bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber
daya alam. Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan
berkontribusi paling besar di perekonomian negara-negara
berkembang. Namun, terdapat penurunan jumlah pekerja yang
beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara
berkembang. Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor ini hanya
mencakup sekitar 3% dari total tenaga kerja.
2. Sektor sekunder
sektor primer, bahan mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu
sektor-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir yang
siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi. Sektor ini
biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industri ringan dan industri
berat. Industri di sektor ini biasanya menggunakan energi yang sangat
besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar,
menyebabkan timbulnya masalah lingkungan atau polusi. Negara-
negara dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri,
antara lain RRT, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Russia
3. Sektor tersier
sektor tersier adalah sektor jasa yang menciptakan produk tak
berbentuk berupa layanan kepada konsumennya.] Pelaku sektor tersier
menawarkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan
produktivitas, kinjera, dan potensi di sektor-sektor lain. Produknya
antara lain diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses,
pengalaman, dan diskusi.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa
Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem
ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi,
pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi
kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem
ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Penulis berharap kita dapat mempelajari sistem pemerintahan negara lain juga,
karena dengan mempelajari sistem pemerintahan negara lain kita dapat mengetahui
perbedaan sistem pemerintahan negara Indonesia dengan negara lain serta dapat
membandingkannya. Dengan begitu kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam
hal pemikiran yang inovatif kedepannya.
Daftar Pustaka