Anda di halaman 1dari 21

PERBANDINGAN

ADMINISTRASI NEGARA
MUKHLIS YUSUF WAHIDI F.A
21010355
ILMU ADMINISTRASI NEGARA 5A
Materi yang akan di bahas :

01 Pendekatan Perbandingan 03 Hubungan Administrasi Negara


Administrasi Negara dengan Perbandingan Administrasi
Negara

02 Pengertian dan Fungsi 04 Perbandingan Sistem


Perbandingan Administrasi Administrasi Negara antara
Negara Negara-Negara Indonesia
dengan Negara :
- Malaysia
- Saudi Arab
1. Pendekatan Perbandingan
Administrasi Negara
Perbandingan administrasi negara adalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam ilmu administrasi
negara. Pendekatan yang diterapkan adalah : pendekatan filosofis, politis, sistemik, administratif dan konstitusi,
nomotetis dan ideografik, ekologis dan perilaku. Pendekatan ini saling berkaitan satu yang lainnya, meskipun dalam
kajiannya digunakan secara parsial.
1. Pendekatan Filosofis
Liberalisme adalah salah satu paham ideologi yang banyak diterapkan di negara-negara Barat.
Liberalisme berjuang merebut dan meraih kebebasan hakikatnya yang merupakan hak-hak asasi manusia. Dalam
administrasi negara, tidak ada pendidikan agama yang dilakukan oleh administrasi negara. Keyakinan kepada Tuhan,
ajaran agama, dan paham-paham yang dibentuk oleh filsafat tidak diurus oleh negara, tetapi secara terbuka diserahkan
sepenuhnya oleh masyarakat.
2. Pendekatan Politis
Pendekatan politis yaitu administrasi negara yang menekankan fungsi-fungsi politik dalam bernegara.
Negara yang berbentuk republik diterapkan sistem demokrasi, yaitu kekuasaan atas negara dilakukan melalui sistem
pemilu yang bebas dan rahasia serta menguasahakan kesejahteraan rakyat yang menyeluruh.
Negara yang berbentuk sosialis-komunis, untuk mempertahankan kekasaan atas negara, mereka
mengusahakan kedudukan dalam partai politik melalui kongres partai, sehingga sekertaris jenderal merangkap jabatan
dengan perdana mentri, sedangkan ketua partai menjadi presidennya. Jadi, walaupun ada pemilu dalam rangka
mempertahankan kekuasaan negara, sifat pemilihan itu sudah terarah dan tidak lagi bebas dan rahasia.

3. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem dalam administrasi negara meliputi seluruh komponen administrasi sebagai totalitas
yang berhubungan satu sama lain dan saling mempengaruhi, sehingga apabila salah satu komponen terganggu maka
komponen lain juga akan terganggu.
4. Pendekatan Administrasi dan Konstitusional
Pendekatan administrasi adalah pendekatan dengan menggunakan teknik administrasi, yang terdiri atas
meramalkan, perencanaan, mengorganisir yang disebut mekanik manajemen, sedangkan memerintahkan, mengkoordinir,
berkomunikasi, dan mengendalikan disebut dinamis manajemen. Pada perencanaan negara dasar-dasar harus
berpedoman pada undang-undang yang berlaku. Konstitusi negara menjadi penerang administrasi negara, karena tanpa
konstitusi, administrasi negara akan kacau. Setiap perencanaan negara harus diajukan pada badan perewakilan politik
untuk disahkan. Lembaga politik akan mempertimbangkan berbagai hal yang termuat dalam perencanaan negara,
terutama menyangkut kepentingan masyarakat.

5. Pendekatan Nomotetis dan Ideologis


Pendektan nomotetis adalah pendekatan yang harus memperhatikan perumusan hukum dan preposisi
ilmu. Pendekatan ideografis yaitu mencurahkan kepada keadaan yang unik, seperti pemerintahan tertentu, kasus tertentu
dan organisasi tertentu.
6. Pendekatan Ekologi
Pendekatan ekologis dalam administrasi negara merupakan pendekatan yang dikaitkan dengan
lingkungan tempat atau wilayah yang diduduki negara. Dalam hubungannya, faktor-faktor lingkungan dipilih yang
relevan dengan sistem administrasi negara.
7. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang paling kompleks karena manusia tidak terbatas
perilakunya. Perubahan perilaku berkaitan dengan situasi dan kondisi yang dialami oleh warga negara dan negara itu
sendiri. Bahkan perilaku berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, agama, politik, ideologi, dan hukum.
Salah satu yang paling dominan adalah perilaku dalam perspektif psikologi mengenai kognisi manusia yang
berlandaskan pada konstitusi negara. Kognisi berkaitan dengan perkembangan pola pikir manusia, sementara pola
pikiran berkaitan dengan pola hidup manusia. Baik pola pikir maupun pola hidup manusia berkaitan dengan pencitraan
kebudayaan.
2. Pengertian dan Fungsi
Perbandingan Administrasi Negara
A. Pengertian Perbandingan Administrasi Negara
Perbandingan administrasi negara terbagi tiga konsep, yaitu kata perbandingan, administrasi dan negara.
Perbandingan artinya melakukan penilaian terhadap dua hal yang sama terhadap objek tertentu atau menyamakan dan
membedakan dua objek atau lebih.
Administrasi artinya sebagai suatu proses pengorganisasian tugas-tugas dan kegiatan dari berbagai
tingkatan dan jenis pekerjaan secara sistemik dalam organisasi. Administrasi negara adalah keseluruhan
penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemampuan aparatur
negara serta segenap dana dan daya untuk terciptanya tujuan dan terlaksananya tugas negara.
Perbandingan tersebut bertujuan untuk membandingkan pola-pola administrasi dari berbagai sudut
pandang. Perbandingan administrasi negara mengkaji perbandingan institusional dalam penyelenggaraan negara.
Perbandingan administrasi negara melihat unsur-unsur kebudayaan di dalamnya. Karena budaya mempengaruhi pola
penyelenggaraan negaranya. Perbandingan administrasi negara mengkaji lembaga-lembaga negara yang tumbuh dan
hidup di dalam suatu negara dan dalam menjalankan fungsinya mengikuti sistem administrasi yang berbeda-beda dan
mungkin memiliki unsur-unsur yang sama.
B. Fungsi Ilmu Perbandingan Administrasi Negara
Fungsi perbandingan administrasi akan mendorong ke arah perbaikan dengan berdasarkan hasil analisa
dan studi perbandingan. Dengan kombinasi akan memberikan manfaat yang besar untuk diterapkan pada proses
penyelanggaraan negara atau pemerintah yang moderen, lebih baik, murah, tepat waktu, dan berhasil guna. Kombinasi
tersebut akan menigkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
C. Tujuan Ilmu Perbandingan Administrasi Negara
Menurut Damarhadi (1989: 5), tujuan utama ilmu perbandingan administrasi negara adalah mengambil
manfaat dari sistem yang dimiliki oleh negara lain, kemudian mengkombinasikan dengan sistem yang kita miliki dan
menerapkannya dalam kehidupan bernegara.
D. Kegunaan Mempelajari Perbandingan Administrasi Negara
Mencari perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam administrasi negara, mencari dan menemukan sistem
administrasi negara yang paling efektif dalam mencapai tujuan bernegara, mencari dan menemukan sistem yang paling
tepat untuk digunakan dalam menjalankan kebijaksanaan negara, memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang
kebaikan dan kebutuhan administrasi negara, mencari metode guna memperbaiki kesalahan atau kelemahan dalam
administrsi negara, mencari alat analisis, dan memperoleh bahan-bahan guna kepentingan studi lebih lanjut.
3. Hubungan Administrasi Negara
dengan Perbandingan Administrasi
Negara
A. Hubungan Administrasi Negara dengan Perbandingan Administrasi
Administrasi negara dan perbandingan administrasi merupakan cabang dari disiplin ilmu-ilmu sosial.
Hubungan antara administrasi negara dengan perbandingan administrasi negara merupakan hubungan keilmuan,
hubungan politik, hubungan sosial, dan hubungan fungsional bernegara. Adapun studi perbandingan administasi negara
mengkaji berbagai macam sistem yang diterapkan negara-negara yang dapat diketahui melalui berbagai pendekatan dan
penelitian. Studi perbandingan fenomena yang dapat diperbandingkan, yaitu yang memiliki kesamaan dan perbedaan.
Perbandingan dengan mempergunakan model atau teori, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu proses
administrasi dan hubungan ilmu administrasi dengan disiplin ilmu lainnya.
B. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Disiplin Ilmu Lainnya
Administrasi negara erat hubungannya dengan ilmu politik karena keduanya membahas kebijakan politik
pemerintahan suatu negara. Ilmu ekonomi, signifikan karena keduanya berbicara mengenai penyelenggaraan negara dan
pemberdayaan ekonomi negara. Adapun hubungannya dengan psikologi adalah dalam hal tingkah laku bernegara. Ilmu
administrasi negara juga berhubungan dengan sosiologi yang mengkaji sturuktur masyarakat, hierarki kekuasaan dan
dampaknya terhadap perkembangan sosial. Dan dengan antarpologi karena administrasi negara sebagai bagian dari
produk kebudayaan, produk pola pikir, dan pola hidup masyarakat, pemerintah dan politisi dalam negara.
4. Perbandingan Sistem Administrasi
Negara antara Negara-Negara Indonesia
dengan Negara :
- Malaysia
- Arab Saudi
Sistem administrasi negara antara Indonesia dan Malaysia memiliki beberapa perbedaan yang mencakup struktur
pemerintahan, kebijakan publik, dan aspek hukum. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan utama:
1. Struktur Pemerintahan:
- Indonesia: Indonesia memiliki sistem pemerintahan republik dengan presiden sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan. Pemerintahannya terdiri dari tiga cabang utama: eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
- Malaysia: Malaysia adalah sebuah negara konstitusional monarki federal yang dipimpin oleh seorang raja (Agung)
yang dipilih dari antara para raja negara-negara bagian. Pemerintah Malaysia juga terdiri dari eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.

2. Pengaturan Wilayah:
- Indonesia: Terdiri dari 34 provinsi yang masing-masing memiliki pemerintahan sendiri.
- Malaysia: Malaysia terdiri dari 13 negara bagian dan 3 wilayah persekutuan.
3. Hukum dan Kehakiman:
- Indonesia: Sistem hukum di Indonesia didasarkan pada hukum sipil, yang merupakan campuran dari hukum Belanda
dan adat istiadat setempat. Pengadilan tertinggi di Indonesia adalah Mahkamah Agung.
- Malaysia: Malaysia juga menggunakan sistem hukum sipil, namun terdapat pengaruh dari sistem hukum umum
Inggris. Pengadilan tertinggi di Malaysia adalah Mahkamah Agung Malaysia.

4. Bahasa Resmi:
- Indonesia: Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara.
- Malaysia: Bahasa Malaysia adalah bahasa resmi negara.

5. Ekonomi:
- Indonesia: Ekonomi Indonesia didasarkan pada sektor pertanian, manufaktur, dan sumber daya alam.
- Malaysia: Malaysia memiliki ekonomi yang lebih beragam, termasuk sektor manufaktur, pertanian, dan sektor jasa
yang berkembang pesat.
6. Kebijakan Politik:
- Indonesia: Sistem politik Indonesia menganut sistem demokrasi republik.
- Malaysia: Malaysia juga menganut sistem demokrasi, tetapi dengan ciri khas monarki konstitusional.

7. Sistem Pendidikan:
- Indonesia: Sistem pendidikan di Indonesia mencakup pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan dasar dan
menengah wajib.
- Malaysia: Sistem pendidikan Malaysia juga mencakup pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, dan pendidikan dasar
dan menengah diwajibkan.
Sistem administrasi negara antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki perbedaan yang signifikan karena keduanya
memiliki struktur pemerintahan, sistem hukum, dan budaya administrasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa
perbedaan utama:

1. Sistem Pemerintahan:
- Indonesia: Merupakan republik demokratis dengan sistem pemerintahan presidensial. Presiden adalah kepala negara
dan kepala pemerintahan, yang dipilih oleh rakyat dalam pemilihan umum.
- Arab Saudi: Merupakan monarki mutlak. Raja adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, dan posisinya
diwariskan dalam keluarga Al Saud. Meskipun ada beberapa struktur administratif, keputusan utama ada di tangan raja.

2. Sistem Hukum:
- Indonesia: Menggunakan hukum campuran yang mencakup hukum adat, hukum agama (Islam), dan hukum barat.
Sistem hukum Indonesia terpengaruh oleh hukum kolonial Belanda.
- Arab Saudi: Menggunakan hukum Islam (Syariah) secara ketat, yang dikenal sebagai hukum Syariah. Hukum ini
didasarkan pada interpretasi ajaran Islam oleh ulama.
3. Budaya Administrasi:
- Indonesia: Menerapkan model administrasi yang lebih terdesentralisasi. Pemerintah pusat memiliki wewenang, tetapi
juga ada otonomi yang diberikan kepada pemerintah daerah.
- Arab Saudi: Administrasi cenderung lebih terpusat di sekitar raja dan birokrasi kerajaan. Keputusan penting seringkali
berasal dari pucuk pimpinan.

4. Penduduk dan Agama:


- Indonesia: Merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, namun juga memiliki beragam agama dan
etnis.
- Arab Saudi: Negara ini adalah rumah bagi dua kota suci dalam Islam, Mekah dan Madinah. Mayoritas penduduknya
adalah Muslim Sunni, dan Islam adalah agama negara.

5. Ekonomi:
- Indonesia: Memiliki ekonomi yang lebih terdiversifikasi, dengan sektor pertanian, manufaktur, dan jasa yang kuat.
Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang kaya.
- Arab Saudi: Ekonomi Arab Saudi sangat bergantung pada produksi dan ekspor minyak bumi. Sebagian besar
pendapatan negara berasal dari industri minyak dan gas.
6. Hubungan Internasional:
- Indonesia: Aktif dalam diplomasi regional dan internasional, termasuk sebagai anggota G20. Negara ini memiliki
kebijakan luar negeri yang berfokus pada perdamaian, keamanan, dan kerja sama ekonomi.
- Arab Saudi: Memainkan peran penting dalam politik dan diplomasi di Timur Tengah, terutama dalam konteks
kebijakan terkait Islam dan stabilitas wilayah.
Kesimpulan
Perbandingan administrasi negara adalah salah satu pendekatan yang
digunakan dalam ilmu administrasi negara. Pendekatan yang diterapkan adalah :
pendekatan filosofis, politis, sistemik, administratif dan konstitusi, nomotetis dan
ideografik, ekologis dan perilaku. Pendekatan ini saling berkaitan satu yang lainnya,
meskipun dalam kajiannya digunakan secara parsial.

Perbandingan administrasi negara mengkaji lembaga-lembaga negara yang


tumbuh dan hidup di dalam suatu negara dan dalam menjalankan fungsinya
mengikuti sistem administrasi yang berbeda-beda dan mungkin memiliki unsur-
unsur yang sama.
Sumber : https://waskita-dharma.ac.id/wp-
content/uploads/2022/07/0730226_64101_Mo
dul-Ilmu-Perbandingan-AdmNgr.pdf

Anda mungkin juga menyukai