Anda di halaman 1dari 10

Definisi, fungsi, tujuan, ruang lingkup, dan pendekatan

perbandingan administrasi negara

Kelompok 1:

Reski Rara Rante (1702015001)

Fifin Novianti (1702015002)

Vita Komala Sari (1702015003)

Riffa Listina (17002015004)


Definisi Perbandingan Administrasi Negara

Melakukan penilaian terhadap dua hal yang sama


Perbandingan
dalam objek tertentu

Keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan


Administrasi pemerintah negara dengan memanfaatkan dan
Negara mendayagunakan segala kemampuan aparatur
negara serta segenap dana dan daya untuk
terciptanya tujuan dan terlaksananya tugas negara.

Perbandingan Ilmu pengetahuan yang mengkaji sistem pelayanan


Administrasi Negara negara dan penyelenggaraan negara dengan
pendekatan perbandingan.
Fungsi Ilmu Perbandingan Administrasi Negara

Hasil analisis perbandingan berfungsi menjelaskan berbagai kelebihan dan


1. kekurangan suatu sistem pengelolaan administrasi negara.

2. Menjadi salah satu metode dalam penelitian di bidang administrasi negara

3. Tolok ukur pengelolaan administrasi negara dan sebagai pemecahan masalah


untuk berbagai persoalan

Menjawab persoalan-persoalan akademik yang semakin berkembang pesat,


4. baik yang berhubungan secara langsung dengan ilmu administrasi maupun
dengan ilmu pengetahuan yang berada di luar ilmu administrasi

Hasil perbandingan akan memperkaya khazanah pengetahuan dan


5. meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi negara.

6. Mencari dan menemukan teori administrasi negara yang lebih tekno-logis


Tujuan Ilmu Perbandingan Administrasi Negara

Mengkaji dan menganalisis sistem administrasi negara lain untuk diambil manfaatnya, sehingga
memudahkan proses penyelenggaraan negara dan pemerintahan

Mencari pengetahuan tentang rahasia keberhasilan suatu negara dan kegagala negara lain,
meskipun menggunakan sistem administrasi yang sama.

Mempelajari kebudayaan yang beragam di negara-negara lain serta memahami sikap


kepemimpinan para birokrat dan penerapan birokrasinya

Mengadakan identifikasi faktor-faktor kultural, politik, sosial yang memengaruhi keberhasilan atau
kegagalan

Meneliti dan memastikan perubahan yang harus dilakukan setelah mempelajari keberhasilan
negara lain

Menemukan dan merumuskan kembali konsep-konsep baru mengenai administrasi negara yang
lebih universal untuk diterapkan dalam penyelenggaraan administrasi negara. Mempercepat
keberhasilan tujuan pembangunan negara.
Ruang Lingkup Perbandingan Administrasi Negara

Ruang lingkup dalam PAN dibagi ke dalam 2 cakupan, yaitu Konvensional dan Kontemporer

Konvensional Kontemporer

Dalam perbandingan kontemporer,


penelitian dilakukan untuk memahami
Dalam perbandingan konvensional aspek-aspek atau hal-hal yang tidak
artinya membandingkan hal-hal yang secara langsung berada dalam ranah
secara langsung berada dalam ruang AN, sehingga perbandingan jenis ini
lingkup AN. Perbandingan membutuhkan pengetahuan dan
Konvensional ada 3 jenis yaitu: proses yang lebih luas. Pada
perbandingan kronologis, prinsipnya, perbandingan secara
perbandingan institusional, kontemporer membandingkan
Perbandingan silang kebudayaan apapun yang bisa dibandingkan
untuk kemudian dilakukan
benchmarking.
Pendekatan Perbandingan Administrasi Negara

Perbandingan administrasi negara adalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam ilmu
administrasi negara. Pendekatan yang diterapkan dalam perbandingan administrasi negara ada
tujuh. Ketujuh pendekatan tersebut bersifat integral, yaitu saling berkaitan satu dengan yang
lainnya, meskipun dalam melakukan kajiannya, digunakan secara parsial.

Pendekatan Filosofis

Secara filosofis, negara-negara Barat menganut paham ideologis liberalism. Liberalisme


berjuang merebut dan meraih kebebasan hakikinya yang merupakan hak-hak asasi
manusia. Liberalisme politik diterapkan dan dibuktikan pada penyelenggaraan negara.
Demikian pula dengan tujuan administrasi negara, yaitu keamanan dan ketertiban
dalam negeri, keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan kemerdekaan individu yang
menyatu dengan paham liberalisme.
Berbeda dengan negara komunis, dalam komunisme, semua hak milik atas alat-alat
produksi (seperti tanah, modal, uang, dan sebagainya) dihapuskan. Kebebasan individu
dan hak-hak asasi manusia tidak diakui, dan agama harus dilenyapkan.
Pendekatan Politis (Political Approach)

Pendekatan kedua adalah pendekatan politis, yaitu administrasi negara yang


menekankan fungsi-fungsi politik dalam bernegara. Fungsi-fungsi politik yang dimaksudkan
adalah: memberi pengetahuan ke arah penguasaan negara; mempertahankan
kekuasaan atau kedudukan atas negara; mengatur hubungan antarindividu dan individu
dengan negara, hubungan antarkelompok dan antara kelompok dan negara, dan meng-
atur hubungan antarnegara.

Pendekatan Sistem (System Approach)

Pendekatan sistem dalam administrasi negara melihat seluruh komponen administrasi


sebagai totalitas yang berhubungan satu sama lain dan saling memengaruhi, sehingga
apabila salah satu komponen terganggu, komponen lainnya akan terganggu pula.
Pendekatan Administrasi dan Konstitusional

Pendekatan administrasi adalah pendekatan dengan menggunakan teknik administrasi,


yang terdiri atas forecasting, planning, organizing yang disebut the mechanic of
management, sedangkan commanding, coordinating, communicating, dan controlling
disebut the dynamic of management.

Pendekatan Nomotetis dan Ideografis

Pendekatan nomotetis adalah pendekatan yang hanya memerhatikan perumusan hukum


dan preposisi ilmu. Adapun pendekatan ideografis mencurahkan perhatiannya pada
keadaan yang unik, seperti pemerintahan tertentu, kasus tertentu, dan organisasi tertentu.
Pendekatan Ekologi

Pendekatan ekologis dalam administrasi negara merupakan pendekatan yang


dikaitkan dengan lingkungan tempat atau wilayah yang diduduki negara. Dalam
hubungannya dengan ekologi administrasi negara, faktor-faktor lingkungan dipilih
yang relevan dengan sistem administrasi negara. Faktor-faktor lingkungan hidup yang
relevan ini disebut faktor-faktor ekologis.

Pendekatan Perilaku

Pendekatan perilaku merupakan pendekatan paling kompleks karena manusia tidak


terbatas perilakunya. Perubahan perilaku berkaitan dengan situasi dan kondisi yang
dialami oleh warga negara dan negara itu sendiri. Bahkan, perilaku berkaitan dengan
ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, agama, politik, ideologi, dan hukum.
Salah satu pendekatan perilaku berkaitan dengan psikologi. Aliran-aliran perilaku
dalam psikologi cukup banyak dan diposisikan pada kelompok-kelompok aliran
tertentu dengan cara melihat pandangan dan teori yang digunakan oleh penganut
aliran yang dimaksudkan. Aliran paling popular dalam psikologi, yaitu behaviorisme.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai