PENDAHULUAN
perspektif.
diantara dua Negara atau lebih dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda.
dan administrasi pada lingkungan militer, kedua institusi yang terdapat dalam
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pendekatan ( approach ) adalah suatu lanakah rasional untuk mempelajari objek tertentu.
dalam berbagai perspektif. Dengan adanya pendaekatan, permasalahan diharapkan dapat ditemui
pendekatan lingkungan atau ekologi dapat dipergunakan karena ketiganya merupakan rangkaian
sama yang lainnya, dan saling berinteraksi. Selain itu, ketiga pendekatan tersebut pun mengarah
pada kebulatan yang utuh sehingga dapat membentuk rantaian kombinasi yang saling
berhubungan.
3
Ukah ( 1987 ) menjelaskan beberapa pendekatan berikut.
1. Pendekatan sistematis
demokrasi, Negara maju dengan Negara berkembang, Negara yang kecil dengan Negara
2. Pendekatan ekologi
serta kebijaksanaan pemerintah, yang mencangkup segala segi dan aspek pelengkap
Negara yang juga berhubungan erat dengan letak geografis suatu Negara, sehingga
mempermudah atau menunjang usaha pertanian, perdagangan, dan semua industry yang
4
masyarakat. Interaksi tersebut harus dipahami sebagai bagian yang berhubungan dengan
kegiatan administrasi.
3. Pendekatan yuridi
perspektif hukum atau undang-undang. Hal ini karena persoalan yang berhubungan
dengan administrasi Negara tidak terlepas dari konstitusi ataupun peraturan perundang-
3. Undang-undang;
5. Peraturan Pemerintah;
6. Keputusan Presiden;
7. Peraturan Daerah.
1. peraturan tertulis;
5
pengundangan dan penyebarluasan, secara teknis diperlukan suatu program
tidak semua objek dapat diperbandingkan atau logis diperbandingkan. Hal-hal yang dapat
2. kondisi sosial-budaya;
3. kondisi ekonomi;
5. kondisi politik;
1. tahap pengategorian wilayah, yaitu wilayah dalam arti pusat, provinsi, dan daerah;
2. tahap penentun waktu perbandingan, yaitu masa lalu, sekarang, dan masa yang akan
6. tahap analisis;
6
Tahap-tahapan perbandingan administrasi Negara berkaitan dengan operasional
dalam penelitian. Beni Ahmad Saebandi ( 2009 ) menjelaskan bahwa dalam penelitian
Seorang peneliti membutuhkan teori yang menjadi dalil bagi dasr-dasar pijakan
penelitian. Teori dapat menjadi rangka suatu ilmu pengetahuan. Teori yang ilmiah adalah
teori yang dapat dijadikan pijakan untuk melakukan pengolahan data, mulai dari sistem
pengumpulan data sampai dengan penilaian data itu sendiri, sehingga data yang
dimaksudkan akan diketahiu relevnsinya dengan teori atau sebaliknya bertentang dengan
teori. Teori ini semacam tolok ukur realitas yang sedang diteliti.
berikut.
tertentu dalam memilih masalah. Jika pemecahan berguna bagi kepentingan ilmu
harus dijawab oleh peneliti dalam memecahkan masalah yang dimaksudkan. Jika
peneliti kurang mampu atau kurang kompeten, lebih baik masalah itu tidak diteliti,
karena hasil penelitian yang di produk atas dasar kebodohan tidak akan menghasilkan
7
c. Apakah yang dipermasalahkan tersebut menarik untuk dipecahkan ?. Menurut
kesulitannya. Ada yang membutuhkan waktu sebentar dan ada pula dengan waktu
yang lama. Peneliti harus dapat menentukan motif yang cukup kuat, yang
d. Apakah masalah ini memberikan sesuatu yang baru ?. Disini diperlukan pengetahuan
penemuan masalah itu berarti pula ditemukannya sesuatu yang baru bagi dunia
sarjana harus dapat menetapkan apakah masalah itu sudah pernah diselidiki atau
belum perbah ada yang menyelidikinya. Ia perlu betanya kepada diri sendiri, apakah
masalah yang diteliti benar-benar baru atau merupakan pemecahan masalah bagi
kasus yang sudah lama, atau sebagai entitesisme, atau pula sebagai sintesis sehingga
e. Apakah sudah dapat data yang cukup untuk memecahkan masalah yang dimaksudkan
tidak akan dapat dipecahkan, lebih baik mencari masalah yang menarik dengan
melaksanakan pemecahannya ?. Dalam hal ini, peneliti harus membatasi masalah aga
pengumpulan data dan pemecahan masalah dapat terorganisir dengan baik sesuai
8
3. Kebutuhan terhadap rencana
Pembatasan masalah terdapat dalam rumusan masalah. Ada tiga hal yang
a. dalam rencana kerja setiap istilah perlu memiliki pengertian tertentu yang jelas,
b. dalam rencana kerja tidak mengambil daerah yang terlalu luas, sehingga penyelidikan
menjadi buyar;
Terutama dalam penelitian ysng bersifat kuantutatif. Untuk penelitian kualitatif hipotesis
Semua penelitian membutuhkan sejumlah data. Tanpa data tidak ada penelitian.
Fasilitas sangat mendukung hasil suatu penelitian. Misalnya, alat perekam, kamera,
9
7. Kebutuhan akan kebebasan
Artinya, bahwa peneliti harus bebas bergerak dalam mengmpulkan data. Bukan
penelitian yang dikejar target sponsor. Dengan demikian, prinsip yang dibangun dalam
penelitian adalah kebenaran. Jika target mencapai kebenaran ilmiah dibatasi, penelitian
akan menghasilkan” kebenaran yang samar “. Penelitin adalah jawaban ilmiah terhadap
yang dihadapi manusai pada umumnya. Dalam kasus yang pling sederhana sekalipun
dan seperangkat ilmu pengetahuan yang relevan dengan ilmu perbandingan administrasi Negara.
1. bentuk Negara;
2. bentuk pemerintahan;
3. sistem pemerintahan;
4. sistem politik;
a. suprastruktur politik,
b. infrastruktur politik.
10
A. Bentuk Negara
Pada dasarnya bentuk Negara adalah hakikat suatu negra sebagai suatu kebulatan
mencakup keseluruhan kedaulatan Negara. Beberapa bentuk Negara, antara lain sebagai
berikut :
( local government );
( otonomi ).
didasarkan pada berbagai pertimbangan, antara lain karena begitu luasnya wilayah
Negara dan sekiaan banyaknya kepentingan yang harus di selenggarakan oleh pemerintah
pusat dan bertambah majunya masyarakat, sehingga pemerintah tidak dapat mengurus
semua kepentingan itu dengan baik tanpa berpegang pada asas kedaerahan dalam
11
b. Negara Serikat
Negara serikat adalah Negara yang berdiri atas beberapa Negara bagian yang
tidak mempunyai kedaulatan keluar. Kedaulatan keluar ini hanya dimiliki oleh
undang local maupun tindakan lain sepanjang tidak bertentangan dengan garis-garis
kebijakan federal.
c. Perserikatan Negara
2. Negara Belanda pada masa Republik Der Zeven Verenigde Nederlanden ( 1579-
1798 ).
12
d. Real Unie dan Personele Unie
Baik real unie maupun personale unie adalah gabungan Negara yang dikepalai
oleh seorang raja/ratu. Negara real unie mirip dengan Negara serikat. Perbedaannya
adalah dalam real unie, kelengkapan negaranya belum sesempurna Negara serikat,
dan masing-masing Negara yang bergabung dengan real unie merupakan Negara
alat pelengkap real unie, sebab terbentuknya Negara-negara dalam real unie ini
pengganti raja yang meninggal ( ahli waris tahta ) hanya tinggal seorang lagi dan
itupun telah menjadi raja di Negara lain. Jika dua Negara diperintah oelh seorang
ikatan tertentu, baik urusan kedalam maupun urusan keluar juga terhadap
13
3. Indonesia dengan Belanda ( pada masa KMB ), Uni Indonesia Belanda ini
27 Desember 1949.
e. Negara Dominion
ketika Inggris masih jaya. Kemudian, masing-masing Negara dominion ini menjadi
Negara yang merdeka dan berdaulat serta tergabung dalam persekutuan, yang
persemakmuran Inggris “.
Daerah jajahan atau koloni adalah daerah yang tidak diperintah bangsa lain, yaitu
g. Negara Proktetorat
perlindungan Negara lain yang lebih kuat. Segenap urusan luar negeri pemerintah dan
14
1. Monaco;
2. New Colledown;
h. Daerah Mandat
Daerah mandate merupakan bekas jajahan dari Negara-negara yang kalah pada
Perang Dunia I ( bekas jajahan Jerman dan Turki ), sesuai dengan perjanjian
adalah :
i. Daerah Trustee
15
Sebagaimana halnya perjanjian Versailles setelah Perang Dunia I melahirkan
bentuk mandat, adanya Perjanjian San Fransisico sesudah Perang Dunia II melahirkan
Pada dasarnya, sistem trustee ini diawasi oleh suatu Dewan Perwakilan (
Trustee ship dari PBB ), yang mengarahkannya untuk menjadi Negara yang
B. Bentuk Pemerintahan
16
Pada mulanya, bentuk pemerintahan ini dibedakan menurut jumlah atau
banyaknya orang yang memegang kekuasaan pemerintahn. Atas dasar itulah, dikenal
C. Sistem Pemerintahan
suatu Negara.
Secara umum, alat-alat perlengkapan Negara yang ada di dalam suatu Negara
c. lembaga yudisial, yaitu lembaga yang bertugas dalam bidang kehakiman atau
undang-undang.
d. badan atau lembaga lainnya yang ada dan berfungsi sebagai alat pelengkap
organ lainnya yang terdapat dalam suatu Negara, baik dalam kedudukan, peranan
17
a. Sistem Presiden sial
mengangkat/memberhentikan menteri-menteri.
b. Sistem Parlementer
parlemen.
D. Sistem Politik
18
a. Suprastruktural Politik
b. Infrastruktur Politik
Meliputi kekuasaan sosial politik yang tidak secara nyata dipermukaan, tetapi
opinion, serta golongan atau kelompok lainnya yang dipengaruhi kehidupan politik suatu
Negara.
Indonesia pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang, tentu sistem negaranya berbeda
2. Fator territorial : perbedaan administrasi Negara dilatarbelakangi oleh luas atau tidaknya
suatu Negara. Indonesia sering berganti-ganti sitem pemerintahan sebab luasnya Negara.
19
3. Faktor konstitusional : yaitu undang-undang dasar yang dijadikan dasar hukum
penyelenggaraan Negara.
5. Faktor kepemimpinan :setiap pemimpin memiliki visi dan misi yang berbeda sehingga
6. Faktor politik : sistem politik dan praktek politik menentukan bentuk dan corak
7. Faktor ekonomi dan kemajuan negar : Negara yang belum maju atu Negara berkembang
8. Faktor sumber daya manusia : pendidikan masyarakat yang masih renda menyebabkan
9. Faktor moralitas bangsa : banyaknya korupsi dan kejahatan lainnya dalam Negara,
20
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Perbandingan administrasi Negara yang merupakan pengembangan studi dalam administrasi Negara
pada awal pertumbuhannya dihadapkan pada tiga pertanyaan/masalah, yaitu untuk apa dilakukan
perbandingan, apa yang dicari dalam perbandingan dan bagaimana membandingkan. Tujuan dan sasaran
dari perbandingan administrasi Negara merupakan permasalahan pertama yang harus diselesaikan yaitu
Tujuan dan sasaran dari studi perbandingan dalam administrasi Negara adalah untuk memenuhi
kebutuhan teoritik yang ada dalam administrasi Negara dalam rangka memajukan dan mengembangkan
bidang ilmunya untuk memenuhi kebutuhan praktik yang sangat dibutuhkan oleh para praktisi administasi
Negara , serta untuk dapat mempelajari birokrasi dari negara lain sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
3.2 Saran
Saran Menurut pendapat saya Indonesia harus memperhatikan dan meneliti Ilmu Perbandingan
Administrasi Negara dari berbagai segi , agar Administrasi Negara Indonesia bisa lebih baik dari sekarang
dan menjadikan Indonesia Negara yang maju dengan administrasi Negara yang baik dan memadai.
21
DAFTAR PUSTAKA
Sahya Anggara Perbandingan Administrasi Negara / Sahya Anggara Cet 1, - Bandung : Pustaka
22