Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhamad Fajrin Hasan

NRT : 2022.2712.1.02
Prodi : Administrasi Keimigrasian B
Absensi : 33

1. Mengapa administrasi menjadi salah satu cabang ilmu sosial dan jelaskan objek material dan
objek formal dari ilmu administrasi !

Karena dalam penyelidikannya objek materialnya adalah manusia sehingga tergolong sebagai
salah satu cabang ilmu sosial sama halnya seperti ilmu lain seperti ilmu politik, ilmu hukum,
ilmu ekonomi, ilmu ekonomi, ilmu sosiologi, ilmu antropologi, ilmu komunikasi, ilmu
geografi dan ilmu sejarah. Dan pada Objek formal nya berfokus pada perbuatan atau tindakan
manusianya yang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan Bersama , yang dimaksud
dengan bekerja sama adalah bagaimana adanya 2 orang atau lebih ,Kerjasama,kegiatan dan
mempunyai tujuan

2. Jelaskan secara terperinci hubungan Administrasi dengan Ilmu Sosial


a. Politik b. Hukum c. Ekonomi d. Sejarah e. Geografi

1. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Politik


Ilmu politik dan administrasi terangkai dalam jalinan inter koneksi. Satu kebijakan
publik yang dirumuskan oleh politik, tidak akan sempurna, kalau tidak memperoleh
masukan dari ilmu administrasi, hal ini karena dengan masukan dari administrasi,
politik dapat merumuskan kebijakan sehingga berhubungan dengan Politik sebagai
perumus keinginan negara dan administrasi sebagai implementor keinginan negara
tersebut

2. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Hukum


Semakin berkembangnya tugas-tugas pemerintahan yang memberikan kewenangan
luas kepada administrasi negara termasuk dalam bidang legislasi, maka beberapa
peraturan hukum yang dibuat dalam administrasi negara, dibuat oleh Lembaga
legislatif dan juga ada beberapa peraturan yang dibuat secara mandiri oleh
administrasi negara. Pembentukan peraturan-peraturan oleh administrasi negara atau
pemerintah merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat penyelenggaraan
negara dan pemerintahan dalam suatu negara hukum modern. Sehingga hukum
administrasi negara, sebagai instrumen untuk mengatur dan menyelenggarakan
tugas-tugas pemerintahan negara. Oleh karena itu, Semua negara modern harus
terbiasa mengenal hukum administrasi negara.

3. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Ekonomi


Dalam ilmu Ekonomi dikemukakan bahwa dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
selalu berkompetisi dan membutuhkan kerja sama. Oleh karena itu hubungan
dengan Ilmu administrasi , berfungsi melakukan penataan dan pengaturan sistem
ekonomi dalam suatu otoritas atau pemerintahan, agar terwujud efisiensi dan
efektivitas di tata kelola perekonomian . karena Administrasi negara juga bertujuan
untuk mencapai kesejahteraan umum yang sangat berkaitan dengan ekonomi
keadaan ekonomi suatu negara maka dijadikan tolak ukur dalam menunjukkan
indikator keberhasilan penerapan administrasi negara oleh pemerintah tersebut.

4. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Sejarah


Dalam teknik analitis atau teknik pemecahan masalah, dalam proses administrasi itu
bergerak dalam kerja sama masyarakat lainnya dalam bidang ekonomi, politik,
hukum pada masa lampau dan apakah proses administrasi semacam itu dapat atau
tidak digunakan dalam bidang yang sama pada masa kini sehingga akan menjadi
Observasi dalam menyajikan kesimpulan-kesimpulan yang umum sifatnya jadi tidak
menunjukkan perhatian khusus pada masalah-masalah yang konkret.

5. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Geografi


Faktor-faktor yang berdasarkan geografis, seperti perbatasan strategi, desakan
penduduk, daerah kepulauan, dan lain-lain sangat memengaruhi administrasi.
Kendati seluruh faktor tersebut adalah faktor-faktor yang terdapat dalam ilmu bumi.
Karenanya terdapat hubungan yang erat pula antara ilmu administrasi dengan ilmu
bumi karena pengaruh dimaksud ditujukan pada ilmu administrasi, terutama
ekologinya. Misalnya dalam menentukan negara itu harus diterapkan sentralisasi atau
desentralisasi, maka yang perlu diperhatikan adalah dari faktor ekologinya
Jika negara berbentuk kepulauan, maka efisiensi kerja dalam administrasi negara
sebaiknya dilaksanakan desentralisasi; Apabila kontinental, maka agar mudah
dilaksanakan pengawasan dan relatif lebih mudah dalam hal transportasi maka dalam
administrasi negara sebaiknya diterapkan sentralisasi; dan Apabila suatu negara yang
penduduknya homogen cenderung untuk menerapkan sentralisasi, sedangkan yang
penduduknya heterogen cenderung untuk menerapkan desentralisasi. Sehingga ilmu
administrasi dengan geografi sangat berkaitan untuk menentukan penerapan yang
cocok untuk suatu negara.

3. Apa yang dimaksud dengan :

a. Pengertian administrasi secara sempit dan Pengertian Administrasi secara luas?


Administrasi secara sempit mencakup kegiatan dalam hal korespondensi tulis menulis,
catat mencatat, mengetik, surat menyurat dan kegiatan ini berkaitan dengan
pengiriman informasi secara tertulis dimulai dari penyusunan , penulisan hingga pengiriman
informasi sampai kepada  pihak yang dituju. Lalu ada Kegiatan dalam hal ekspedisi yang
mencatat setiap informasi yang dikirim  atau diterima, baik untuk kepentingan Internal 
maupun eksternal. dan yang terakhir di bagian kegiatan pengarsipan untuk pengaturan  dan
penyimpanan informasi secara sistematis sehingga  dapat mudah serta cepat ditemukan saat
diperlukan .

Administrasi Secara luas


 Menurut The Liang Gie
Administrasi secara  luas adalah serangkaian kegiatan yang  dilakukan oleh sekelompok
orang dalam suatu  kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
 Menurut Sondang.P. Siagian
Administrasi adalah  keseluruhan proses kerjasama antara dua  orang atau lebih berdasarkan
rasionalitas  tertentu untuk mencapai tujuan yang telah  ditetapkan.
 Menurut William H Newman
Administration has been defined guidance, leadership and control of effort of a group of
individuals towards some common goals. Administrasi sebagai bimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan daripada usaha-usaha kelompok. individu terhadap tercapainya tujuan bersama.
b. Jelaskan administrasi sebagai ilmu serta admistrasi sebagai seni?

Administrasi Sebagai Seni merupakan proses kegiatan yang perlu dikembangkan atau suatu
cara untuk mencapai tujuan yang benar-benar dapat memberi peranan yang diharapkan,
Kaitannya dengan adminisrasi yaitu menerapkan knowledge (science) dengan menggunakan
kemahiran, ketrampilan, pengalaman yang dilakukan oleh para administrator/manajer (top,
middle, lower level) dalam suatu kegiatan kerjasama dalam mencapai tujuan yang diinginkan
Sehingga bersama-sama menciptakan peradaban manusia yang berbudaya, sehingga akan
mengembangkan akal pikirannya, rasanya/ seninya, dan karsanya/kehendaknya

Administrasi sebagai ilmu merupakan serangkaian pengetahuan (knowledge) yang disusun


secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah (scienctific methods, research) dan
dapat dikontrol (diuji) kebenarannya. Secara filosofis administrasi dapat dilihat dari dimensi :
Ontologis (ruang lingkup dan objek kajian), epistemologis (metodologis), dan aksiologis
(aplikatif). obyek permasalahannya yaitu soal-soal kegiatan manusia dalam bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan mengenai metode
penyelidikannya meliputi pengamatan, percobaan dan analisis. Dan prinsip-prinsipnya ialah
dari segi efesiensi

4. Kemukakan dan Jelaskan 6 Karakteristik yang menjadi unsur utama dalam administrasi!
 Kelompok manusia terdiri dari dua atau lebih
dalam administrasi ini menjadi unsur pokok yang penting karena setiap manusia pada
dasarnya membutuhkan bantuan orang lain. Kegiatan administrasi bisa berlangsung
dengan baik jika ada dua orang manusia atau lebih yang saling membantu.
 Ada wadah atau tempat untuk bekerjasama
Wadah/tempat menjadi proses kegiatan administrasi dilakukan. Orang-orang akan
berhimpun menjadi sebuah wadah bagi para pekerjanya
 Ada hubungan Kerjasama
Kesamaan tujuan dan berada di wadah yang sama membuat orang di dalam organisasi
tersebut bekerja sesuai tugas dan wewenangnya hal ini akan meningkatkan dan
menimbulkan proses bekerja sama satu sama lain agar tujuannya tercapai.
 Ada aktivitas kegiatan atau proses
Setiap orang yang terlibat dalam kegiatan administrasi sudah memiliki tugas dan
peranannya masing-masing. Mereka harus melaksanakan tugas sesuai dengan
bidangnya.
 Ada pembagian tugas secara tegas diantar mereka yang bekerja sama
Setiap orang yang terlibat dalam kegiatan administrasi sudah memiliki tugas dan
peranannya masing-masing. Mereka harus melaksanakan tugas sesuai dengan
bidangnya.
 Ada tujuan yang ingin dicapai
Dengan menetapkan tujuan akan memudahkan dalam melakukan perencanaan dan
evaluasi dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sehingga akan sangat penting
untuk perkembangan sebuah organisasi

5. Fokus Administrasi adalah Organisasi dan Manajemen

a. Menurut Herbert G. Hicks ada Organisasi Formal dan Informal jelaskan persamaan dan
perbedaan dari tipe organisasi tersebut serta berikan contohnya!
a. Organisasi Formal

Herbert G. Hicks menjelaskan bahwa organisasi formal adalah suatu organisasi formal yang
mempunyai struktur dan dinyatakan engan baik serta dapat menggambarkan hubungan-
hubungan wewenang kekuasaan, akuntabilitas, juga tanggung jawab. Struktur dapat juga
menunjukkan saluran-saluran melalui aliran hubungan Organisasi formal mempunyai rincian
pekerjaan yang jelas bagi tiap anggota dan jenjang tujuan dinyatakan dengan tegas. Status,
prestige, gaji, pangkat dan lain-lain penghasilan diatur dan dikontrol secara baik. Organisasi
formal tahan lama dan terencana, sebab penempatannya sesuai peraturan dan mereka relatif
tidak fleksibel. Keanggotaan dalam organisasi formal diperoleh dengan sadar, pada waktu
tertentu dan biasanya terbuka. Beberapa contoh organisasi formal adalah perusahaan besar,
pemerintah pusat dan daerah, dan universitas. bahwa organisasi formal dapat dipahami
sebagai organisasi yang memiliki struktur atau susunan yang jelas, pembagian tugas yang
pasti, tujuan dan sasaran yang ditetapkan jelas.

b. Organisasi Informal

Berlainan dengan organisasi formal, organisasi informal adalah disusun secara bebas,
fleksibel, tak pasti, dan spontan. Keanggotaan dalam organisasi informal mungkin diperoleh
dengan sadar atau tak sadar dan hal itu sering sukar untuk menentukan waktu yang pasti
kapan seseorang menjadi anggota. Dalam organisasi informal keanggotaan seseorang atau
keterlibatannya mungkin hanya "tumbuh" melalui waktu. Situasi yang pasti dari hubungan
antara para anggota dan bahkan tujuan organisasi tidak dirinci. Beberapa contoh
perkumpulan bridge, pesta makan malam, orang orang di jalan yang menolong kerusakan
pada mobil mogok, dan persahabatan. Bahwa organisasi informal dapat dipahami bahwa
organisasi informal adalah organisasi yang memiliki struktur tidak pasti, mudah berubah-
ubah (flexible), dan tujuannya tidak terinci secara jelas, serta keanggotaannya bersifat
sukarela dan spontan.

b. Fungsi Manajemen Menurut Goerge T Terry terdiri dari Planning, Organizing, actuating dan
controlling berikan penjelasan dan contoh dari fungsi manajamen!

menurut George R. Terry (1977: 81), yang merumuskan fungsi-fungsi manajemen popular
disingkat menjadi POAC,
 Planning (Perencanaan),
Perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu
masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-
tujuan itu.

Contohnya : perusahaan A bergerak di bidang penjualan pakaian. Perusahaan ini


dibentuk dengan tujuan memperoleh profit dan mengenalkan produk dalam negeri.
Strategi yang dilakukan ialah dengan memaksimalkan promosi dan memilih bahan
berkualitas untuk pakaiannya. Perusahaan A juga menentukan desain pakaian, warna
dan bahan yang diperlukan
 Organizing (Pengorganisasian)
tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-
orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh kepuasan
pribadi dalam melak-sanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu
guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

Contoh: setelah menentukan sejumlah strategi, perusahaan A merekrut sejumlah


karyawan dan tenaga ahli. Perusahaan ini juga mengelompokkan karyawan ke bidang
mana saja yang diperlukan, seperti penjahit, divisi pembelian bahan, divisi promosi,
dan lainnya. Perusahaan A juga membeli sejumlah mesin dan peralatan lainnya yang
dibutuhkan.

 Actuating (Penggerakan)
usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-
anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.

Contoh: perusahaan A memulai proses produksi pakaiannya, para petinggi perusahaan


membimbing sumber daya manusia dan selalu memberikan motivasi. Semua ide yang
telah dirancang sebelumnya, diimplementasikan semaksimal mungkin.

 dan Controlling (Pengawasan)


kegiatan yang terkait dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan dan
mengambil koreksi tindakan.

Contoh: setelah perusahaan A memproduksi pakaian dan menjualnya, mereka


melakukan evaluasi. Ternyata masih ditemui beberapa kendala dalam
pelaksanaannya, misalnya kesalahan teknis saat produksi dan penjualan. Solusinya
ialah mencegah hal itu terulang kembali dan memastikan semuanya berjalan dengan
baik.

6. Jelaskan dengan Hubungan Antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen


Hubungan Antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen sangat erat, coba jelaskan

a. Hubungan Antara Administrasi dengan Organisasi

1. Administrasi sebagai sarana organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan dalam
organisasi dapat tercapai dengan hasil yang efektif dan efisien.
2. Atau juga karena proses itu (administrasi) dilaksakan oleh orang-orang (organisasi)
dapat disebutkan bahwa organisasi adalah sebagai sarana administrasi agar prosesnya
dapat berjalan.
3. Organisasi adalah tempat berprosesnya kerja sama (administrasi) untuk mencapai
tujuan, jadi organisasi adalah wadah administrasi
b. Hubungan Antara Administrasi dan Manajemen

1. Manajemen sebagai bagian dari administrasi, atau sebagai sub proses, yang memiliki
fungsi secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan untuk merealisasikan tujuan
dengan mengatur tindakan-tindakan tersebut demi tercapainya tujuan.
2. Manajemen (kumpulan pemimpin atau manajer) sebagai penggerak kelancaran
seluruh proses kerja sama (administrasi).
3. Manajemen sebagai alat administrasi untuk menggerakkan orang-orang agar
melaksanakan proses kerja sama.
c. Hubungan Antara Organisasi dengan Manajemen

1. Manajemen sebagai alat organisasi untuk mengarahkan kegiatan organisasi dan


mengendalikannya.
2. Sebaliknya, juga organisasi sebagai alat manajemen (para pemimpin) untuk
melaksanakan keputusan-keputusan manajemen.
3. Organisasi adalah tempat berprosesnya manajemen.

7.Jelaskan Pengertian Bentuk-bentuk Organisasi

a. Organisasi Lini

Organisasi Lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi (chief executive) sampai dengan
jabatan-jabatan terendah, yang masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau
komando. Dalam tipe ini, pimpinan tertinggi sebagai sumber wewenang tungal karena sebagai
satu- satunya yang berhak mengambil keputusan (decisi making) atau kebijakan (policy) dan
juga tanggung jawab (acountability and responsibility) berada pada satu tangan.

b. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi Garis (lini) dan Staf merupakan bentuk organisasi di mana pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada para kepala unit
di bawahnya. Untuk membantu kelancaran kerja dalam rangka pelaksanaan seluruh tugas
pokok organisasi, maka langsung di bawah masing-masing kepala unit ditempatkan seorang
pejabat atau lebih yang tidak mempunyai wewenang komando.

c. Organisasi Fungsional

Suatu organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada Kepala Unit
sebagai Pejabat Struktural yang memimpin kelompok kerja tertentu sebagai para pelaksana
dalam suatu bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu pula.

d. Organisasi Lini dan Fungsional


Bentuk organisasi di mana wewenang dari pemimpin tertinggi dilimpahkan kepada para
Kepala Unit di bawahnya khusus dalam suatu bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya,
pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan pula wewenangnya kepada pejabat-pejabat
fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional, akan tetapi yang karena tugas-
tugasnya maka secara fungsional koordinasi (jadi bukan diperintah) diserahkan kepada
Kepala- kepala Unit terdahulu tanpa memandang eselonnya.
e. Organisasi Lini, Fungsional dan Staf

Perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Di dalam organisasi
ini wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada Kepala-kepala Unit di bawahnya
yang bertugas dalam suatu bidang tertentu. Selanjutnya pimpinan tertinggi tersebut masih
melimpahkan pula wewenangnya kepada pejabat-pejabat fungsional yang bertugas
melaksanakan bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu di dalamnya dan untuk pelaksanaan
dikoordinasikan oleh Kepala-kepala Unit terdahulu. Di samping itu, langsung dibawah
pimpinan tertinggi ditempatkan pula seorang atau beberapa orang pejabat sebagai staf ahli
ataupun staf penasihat yang tidak mempunyai wewenang lini dan komando, melainkan
bertugas semata-mata membantu pimpinan dalam memimpin organisasi dengan sebaik-
baiknya.

f. Organisasi Matrik

Organisasi yang penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para spesialis yang


mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dalam perusahaan dan kemudian
dikumpulkan menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi ini digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini, khususnya di bidang
penelitian dan pengembangan. Pada Struktur organisasi matriks digunakan untuk
memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program atau proyek.

8. Sebutkan Persamaan dan perbedaan Organisasi Organisasi Publik dan Organisasi Privat
(Swasta)!

Persamaan :

1) Sektor Publik maupum privat adalah sama-sama merupakan bagian integral dari system
ekonomi suatu negara dan menggunakan sumberdaya yang samauntuk mencapai tujuan
organisasi.
2) Sektor publik maupun privat sama-sama menghadapi masalah, yaitu masalah kelangkaan
sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara
ekonomis, efisien, dan efektif.
3) Sektor publik maupun privat sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan
untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian/pengawasan
4) Sektor publik maupun privat sama-sama dalam beberapa hal dapat menghasilkan produk
dan jasa yang sama, seperti transportasi publik, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi,
dan sebagainya.
5) Sektor publik maupun privat sama-sama tunduk atau terikat pada peraturan perundangan
dan ketentuan hukum.

Perbedaan :

1) Tujuan organisasi: organisasi publik memiliki tujuan untuk kesejehateraan sosial,


sedangkan organisasi privat untuk kesejahteraan individu.
2) Sumber-sumber pendanaan organisasi: organisasi publik berasal dari pajak,
restribusi, hutang, obligasi pemerintah, laba, BUMN/BUMD, penjualan aset
negara. Sedangkan, organisasi privat dari modal sendiri, laba ditahan, penjualan
aktiva, hutang bank, obligasi, penerbitan saham.
3) Pola pertanggung jawaban: organisasi publik bertanggung jawab kepada
masyarakat (Publik) dan parlemen (DPR/DPRD). Sedangkan, organisasi privat
bertanggung jawab pada pemegang saham dan kreditor.
4) Struktur organisasi: struktur organisasi public adalah birokratis, kaku, rigid, dan
hierarkis. Sedangkan, organisasi privat berstruktur fleksibel: datar, piramid, lintas
fungsional, dan sebagainya.
5) Proses politik: untuk organisasi publik melalui pilihan-pilihan kolektif berdasar
kan kesepakatan politik. Sedangkan, organisasi privat Pilihan-pilihan kolektif
berdasarkan pasar.
6) Kompetisi: dalam organisasi publik tidak ada kompetisi. Sedanhkan, organisasi
privat terdapat kompetisi.

7) Keadilan: organisasi publik mencari keadilan dalam pelayanan. Sedangkan,


organisasi privat mencari kepuasaan daalam pelayanan.
8) Kedaulatan: organisasi publik kedulatan berada di warga negara, lalu untuk
organisasi privat ada pada konsumen/pelanggan.
9) Tindakan kolektif: dalam organisasi publik sebagai instrumen keadilan.
Sedangkan, dalam organisasi privat sebagai instrumen pengembangan pasar yang
sehat.

9. Sebutkan Fungsi Manajemen Menurut para Ahli


a. Hendry Fayol
1) Planning (perencanaan) adalah kegiatan-kegiatan penetapan rencana yang dapat dicapai
organisasi;
2) Organizing (pengorganisasian), adalah kegiatan memobilisasikan sumber-sumber daya manusia
dan material organisasi;
3) Commanding (kepemimpinan) adalah kegiatan memotivasi memengaruhi para pekerja dalam
melakukan pekerjaannya;
4) Coordinating (koordinasi) adalah kegiatan menyerasikan sumber daya dan kegiatan-kegiatan
organisasi; dan
5) Controling (pengawasan) adalah kegiatan memonitor, apakah kegiatan yang sudah dilakukan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Luther Gullick
Fungsi manajemen menurut Luther Gullick dikenal dengan POSDCORB yang merupakan inisial dari
fungsi-fugsi manajemen, yakni planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing
(pengadaan tenaga kerja), directing (pengarahan, pembimbingan), coordinating (pengkoordinasian),
reporting (pelaporan), budgeting (pembuatan anggaran).
c. H.Koontz dan C. O'donnel
Menurut H.Koontz dan C. O'donnel manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, dan
kepemimpinan serta pengendalian kegiatan anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
d. James F. Stoner
Manajemen menurut James f. Stoner berfungsi sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, dan
kepemimpinan serta pengendalian kegiatan anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
e. Edwin B. Flippo
menurut Edwin B. Flippo menyatakan fungsi-fungsi manajemen terdiri dari perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling).

10. Inti dari Manajemen adalah Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan, coba jelaskan
a. Gaya Kepemimpinan autokratis, Demokratis dah Bebas kendali
Gaya Kepemimpinan autokratis mendeskripsikan pemimpin yang cenderung memusatkan kekuasaan
kepada dirinya sendiri, mendikte bagaimana tugas harus diselesaikan, membuat keputusan secara
sepihak, dan meminimalisasi partisipasi karyawan. kepemimpinan autokratis menunjukkan arah
komunikasi hanya terjadi satu arah yang didominasi oleh pimpinan. Sedangkan bawahan tidak
diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya. Bawahan hanya menjalankan instruksi
instruksi yang diberikan pimpinan atau bersifat top-down-artinya semua gagasan, rencana atau
pengambilan keputusan selalu datang dari atas dan bawahan hanya tinggal melaksanakan.
Gaya Kepemimipinan Demokratis
mendeskripsikan pemimpin yang cenderung mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan
keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan
bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai dan memandang umpan balik sebagai suatu
kesempatan untuk melatih karyawan. menunjukkan gaya kepemimpinan demokratis dengan arah
hubungan komunikasi pimpinan dan bawahan bersifat bottom up-dari bawah ke atas, atau timbal-
balik. Dalam hal ini, pimpinan cenderung memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
menyampaikan aspirasi, dan menerima umpan balik, serta mendorong partisipasi dalam pengambilan
keputusaan bahkan memberikan kewenangan yang luas kepada bawahan untuk melaksanakan
kebijakan program kerja yang sudah diputuskan sebelumnya.
Gaya Kepemimpinan Bebas Kendali
Gaya Kepemimpinan laissez-faire (bebas) mendeskripsikan pemimpin yang secara keseluruhan
memberikan karyawannya atan kelompok kebebasan dalam pembuatan keputusan dan menyelesaikan
pekerjaan menurut cara yang menurut karyawannya paling sesuai. menunjukkan arah hubungan antara
pimpinan dan bawahan yang bebas artinya, pimpinan memberikan kepercayaan penuh kepada
bawahan untuk mengambil keputusan, tetapi yang terpenting dapat dipertanggungjawabkan.
Asumsinya, bawahan atau karyawan yang paling tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut.
b. Jelaskan Gambar ilustrasi Proses Pengambilan Keputusan
Ada beberapa tahap dalam proses pengambilan keputusan, antara lain.
1) Tahap 1. Merumuskan masalah yang dihadapi
Tahap pertama adalah merumuskan masalah dengan mengidentifikasi gejala dan penyebab
permasalahan yang dihadapi. Pada tahap ini dapat memberikan solusi sebab dari pertanyaan-
pertanyaan . merumuskan masalah dilaksanakan agar pengambilan keputusan yang dilakukan sesuai ,
mudah ,dan tepat sasaran.
2) Tahap 2. Menganalisis masalah
Setelah merumuskan masalah yang dihadapi, hal yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis
permasalahan. Menganalisis masalah adalah proses mengamati sesuatu secara mendetail dengan cara
menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji
lebih lanjut . pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui detail masalah yang terjadi agar tidak terjadi
kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
3) Tahap 3. Menetapkan sejumlah alternatif
Pada tahap ini dilakukan upaya bagaimana pencarian solusi terhadap permasalahan.- permasalahan.
Setelah masalahnya telah ditetapkan, Selanjutnya harus dilakukan pencarian alternatif yang
memungkinkan, yaitu alternatif yang faktual dan potensial untuk menyelesaikan masalah sekaligus
mempertimbangkan sejumlah potensi dari konsekuensi alternatif tersebut Untuk menghindari resiko
yang timbul terhadap aktivitas dalam mengambil keputusan. Altrenatif keputusan yang diambil adalah
yang dianggap realitis dan tidak akan menimbulkan masalah nantinya. Tujuan dari pemilihan
alternatif adalah menemukan cara mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk
memecahkan masalah.
4) Tahap 4. Mengevaluasi alternatif
Tahap ini adalah mengevaluasi alternatif penyelesaian masalah yang relevan dengan permasalahan.
Evaluasi ini dapat didasarkan pada berbagai faktor lain yang penting untuk kedepannya. Baik itu
proses membandingkan untuk memenuhi parameter mereka.Hal ini merupakan suatu pemilihan
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif dalam proses pengambilan keputusan selanjutnya.
5) Tahap 5. Memilih alternatif
Tahap selanjutnya adalah memilih alternatif dari evaluasi alternatif yang telah dipilih. Untuk tahap ini
dilaksanakan pemilih alternatif yang paling tepat dengan solusi permasalahannya dengan membuat
pertanyaan apakah efektif atau tidak sehingga Dalam tahap ini, alternatif sudah bersifat final dan siap
untuk diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai