NRT : 2022.2712.1.02
Prodi : Administrasi Keimigrasian B
Absensi : 33
1. Mengapa administrasi menjadi salah satu cabang ilmu sosial dan jelaskan objek material dan
objek formal dari ilmu administrasi !
Karena dalam penyelidikannya objek materialnya adalah manusia sehingga tergolong sebagai
salah satu cabang ilmu sosial sama halnya seperti ilmu lain seperti ilmu politik, ilmu hukum,
ilmu ekonomi, ilmu ekonomi, ilmu sosiologi, ilmu antropologi, ilmu komunikasi, ilmu
geografi dan ilmu sejarah. Dan pada Objek formal nya berfokus pada perbuatan atau tindakan
manusianya yang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan Bersama , yang dimaksud
dengan bekerja sama adalah bagaimana adanya 2 orang atau lebih ,Kerjasama,kegiatan dan
mempunyai tujuan
Administrasi Sebagai Seni merupakan proses kegiatan yang perlu dikembangkan atau suatu
cara untuk mencapai tujuan yang benar-benar dapat memberi peranan yang diharapkan,
Kaitannya dengan adminisrasi yaitu menerapkan knowledge (science) dengan menggunakan
kemahiran, ketrampilan, pengalaman yang dilakukan oleh para administrator/manajer (top,
middle, lower level) dalam suatu kegiatan kerjasama dalam mencapai tujuan yang diinginkan
Sehingga bersama-sama menciptakan peradaban manusia yang berbudaya, sehingga akan
mengembangkan akal pikirannya, rasanya/ seninya, dan karsanya/kehendaknya
4. Kemukakan dan Jelaskan 6 Karakteristik yang menjadi unsur utama dalam administrasi!
Kelompok manusia terdiri dari dua atau lebih
dalam administrasi ini menjadi unsur pokok yang penting karena setiap manusia pada
dasarnya membutuhkan bantuan orang lain. Kegiatan administrasi bisa berlangsung
dengan baik jika ada dua orang manusia atau lebih yang saling membantu.
Ada wadah atau tempat untuk bekerjasama
Wadah/tempat menjadi proses kegiatan administrasi dilakukan. Orang-orang akan
berhimpun menjadi sebuah wadah bagi para pekerjanya
Ada hubungan Kerjasama
Kesamaan tujuan dan berada di wadah yang sama membuat orang di dalam organisasi
tersebut bekerja sesuai tugas dan wewenangnya hal ini akan meningkatkan dan
menimbulkan proses bekerja sama satu sama lain agar tujuannya tercapai.
Ada aktivitas kegiatan atau proses
Setiap orang yang terlibat dalam kegiatan administrasi sudah memiliki tugas dan
peranannya masing-masing. Mereka harus melaksanakan tugas sesuai dengan
bidangnya.
Ada pembagian tugas secara tegas diantar mereka yang bekerja sama
Setiap orang yang terlibat dalam kegiatan administrasi sudah memiliki tugas dan
peranannya masing-masing. Mereka harus melaksanakan tugas sesuai dengan
bidangnya.
Ada tujuan yang ingin dicapai
Dengan menetapkan tujuan akan memudahkan dalam melakukan perencanaan dan
evaluasi dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sehingga akan sangat penting
untuk perkembangan sebuah organisasi
a. Menurut Herbert G. Hicks ada Organisasi Formal dan Informal jelaskan persamaan dan
perbedaan dari tipe organisasi tersebut serta berikan contohnya!
a. Organisasi Formal
Herbert G. Hicks menjelaskan bahwa organisasi formal adalah suatu organisasi formal yang
mempunyai struktur dan dinyatakan engan baik serta dapat menggambarkan hubungan-
hubungan wewenang kekuasaan, akuntabilitas, juga tanggung jawab. Struktur dapat juga
menunjukkan saluran-saluran melalui aliran hubungan Organisasi formal mempunyai rincian
pekerjaan yang jelas bagi tiap anggota dan jenjang tujuan dinyatakan dengan tegas. Status,
prestige, gaji, pangkat dan lain-lain penghasilan diatur dan dikontrol secara baik. Organisasi
formal tahan lama dan terencana, sebab penempatannya sesuai peraturan dan mereka relatif
tidak fleksibel. Keanggotaan dalam organisasi formal diperoleh dengan sadar, pada waktu
tertentu dan biasanya terbuka. Beberapa contoh organisasi formal adalah perusahaan besar,
pemerintah pusat dan daerah, dan universitas. bahwa organisasi formal dapat dipahami
sebagai organisasi yang memiliki struktur atau susunan yang jelas, pembagian tugas yang
pasti, tujuan dan sasaran yang ditetapkan jelas.
b. Organisasi Informal
Berlainan dengan organisasi formal, organisasi informal adalah disusun secara bebas,
fleksibel, tak pasti, dan spontan. Keanggotaan dalam organisasi informal mungkin diperoleh
dengan sadar atau tak sadar dan hal itu sering sukar untuk menentukan waktu yang pasti
kapan seseorang menjadi anggota. Dalam organisasi informal keanggotaan seseorang atau
keterlibatannya mungkin hanya "tumbuh" melalui waktu. Situasi yang pasti dari hubungan
antara para anggota dan bahkan tujuan organisasi tidak dirinci. Beberapa contoh
perkumpulan bridge, pesta makan malam, orang orang di jalan yang menolong kerusakan
pada mobil mogok, dan persahabatan. Bahwa organisasi informal dapat dipahami bahwa
organisasi informal adalah organisasi yang memiliki struktur tidak pasti, mudah berubah-
ubah (flexible), dan tujuannya tidak terinci secara jelas, serta keanggotaannya bersifat
sukarela dan spontan.
b. Fungsi Manajemen Menurut Goerge T Terry terdiri dari Planning, Organizing, actuating dan
controlling berikan penjelasan dan contoh dari fungsi manajamen!
menurut George R. Terry (1977: 81), yang merumuskan fungsi-fungsi manajemen popular
disingkat menjadi POAC,
Planning (Perencanaan),
Perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu
masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-
tujuan itu.
Actuating (Penggerakan)
usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-
anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.
1. Administrasi sebagai sarana organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan dalam
organisasi dapat tercapai dengan hasil yang efektif dan efisien.
2. Atau juga karena proses itu (administrasi) dilaksakan oleh orang-orang (organisasi)
dapat disebutkan bahwa organisasi adalah sebagai sarana administrasi agar prosesnya
dapat berjalan.
3. Organisasi adalah tempat berprosesnya kerja sama (administrasi) untuk mencapai
tujuan, jadi organisasi adalah wadah administrasi
b. Hubungan Antara Administrasi dan Manajemen
1. Manajemen sebagai bagian dari administrasi, atau sebagai sub proses, yang memiliki
fungsi secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan untuk merealisasikan tujuan
dengan mengatur tindakan-tindakan tersebut demi tercapainya tujuan.
2. Manajemen (kumpulan pemimpin atau manajer) sebagai penggerak kelancaran
seluruh proses kerja sama (administrasi).
3. Manajemen sebagai alat administrasi untuk menggerakkan orang-orang agar
melaksanakan proses kerja sama.
c. Hubungan Antara Organisasi dengan Manajemen
a. Organisasi Lini
Organisasi Lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi (chief executive) sampai dengan
jabatan-jabatan terendah, yang masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau
komando. Dalam tipe ini, pimpinan tertinggi sebagai sumber wewenang tungal karena sebagai
satu- satunya yang berhak mengambil keputusan (decisi making) atau kebijakan (policy) dan
juga tanggung jawab (acountability and responsibility) berada pada satu tangan.
Organisasi Garis (lini) dan Staf merupakan bentuk organisasi di mana pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada para kepala unit
di bawahnya. Untuk membantu kelancaran kerja dalam rangka pelaksanaan seluruh tugas
pokok organisasi, maka langsung di bawah masing-masing kepala unit ditempatkan seorang
pejabat atau lebih yang tidak mempunyai wewenang komando.
c. Organisasi Fungsional
Suatu organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada Kepala Unit
sebagai Pejabat Struktural yang memimpin kelompok kerja tertentu sebagai para pelaksana
dalam suatu bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu pula.
Perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Di dalam organisasi
ini wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada Kepala-kepala Unit di bawahnya
yang bertugas dalam suatu bidang tertentu. Selanjutnya pimpinan tertinggi tersebut masih
melimpahkan pula wewenangnya kepada pejabat-pejabat fungsional yang bertugas
melaksanakan bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu di dalamnya dan untuk pelaksanaan
dikoordinasikan oleh Kepala-kepala Unit terdahulu. Di samping itu, langsung dibawah
pimpinan tertinggi ditempatkan pula seorang atau beberapa orang pejabat sebagai staf ahli
ataupun staf penasihat yang tidak mempunyai wewenang lini dan komando, melainkan
bertugas semata-mata membantu pimpinan dalam memimpin organisasi dengan sebaik-
baiknya.
f. Organisasi Matrik
8. Sebutkan Persamaan dan perbedaan Organisasi Organisasi Publik dan Organisasi Privat
(Swasta)!
Persamaan :
1) Sektor Publik maupum privat adalah sama-sama merupakan bagian integral dari system
ekonomi suatu negara dan menggunakan sumberdaya yang samauntuk mencapai tujuan
organisasi.
2) Sektor publik maupun privat sama-sama menghadapi masalah, yaitu masalah kelangkaan
sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara
ekonomis, efisien, dan efektif.
3) Sektor publik maupun privat sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan
untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian/pengawasan
4) Sektor publik maupun privat sama-sama dalam beberapa hal dapat menghasilkan produk
dan jasa yang sama, seperti transportasi publik, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi,
dan sebagainya.
5) Sektor publik maupun privat sama-sama tunduk atau terikat pada peraturan perundangan
dan ketentuan hukum.
Perbedaan :
10. Inti dari Manajemen adalah Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan, coba jelaskan
a. Gaya Kepemimpinan autokratis, Demokratis dah Bebas kendali
Gaya Kepemimpinan autokratis mendeskripsikan pemimpin yang cenderung memusatkan kekuasaan
kepada dirinya sendiri, mendikte bagaimana tugas harus diselesaikan, membuat keputusan secara
sepihak, dan meminimalisasi partisipasi karyawan. kepemimpinan autokratis menunjukkan arah
komunikasi hanya terjadi satu arah yang didominasi oleh pimpinan. Sedangkan bawahan tidak
diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya. Bawahan hanya menjalankan instruksi
instruksi yang diberikan pimpinan atau bersifat top-down-artinya semua gagasan, rencana atau
pengambilan keputusan selalu datang dari atas dan bawahan hanya tinggal melaksanakan.
Gaya Kepemimipinan Demokratis
mendeskripsikan pemimpin yang cenderung mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan
keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan
bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai dan memandang umpan balik sebagai suatu
kesempatan untuk melatih karyawan. menunjukkan gaya kepemimpinan demokratis dengan arah
hubungan komunikasi pimpinan dan bawahan bersifat bottom up-dari bawah ke atas, atau timbal-
balik. Dalam hal ini, pimpinan cenderung memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
menyampaikan aspirasi, dan menerima umpan balik, serta mendorong partisipasi dalam pengambilan
keputusaan bahkan memberikan kewenangan yang luas kepada bawahan untuk melaksanakan
kebijakan program kerja yang sudah diputuskan sebelumnya.
Gaya Kepemimpinan Bebas Kendali
Gaya Kepemimpinan laissez-faire (bebas) mendeskripsikan pemimpin yang secara keseluruhan
memberikan karyawannya atan kelompok kebebasan dalam pembuatan keputusan dan menyelesaikan
pekerjaan menurut cara yang menurut karyawannya paling sesuai. menunjukkan arah hubungan antara
pimpinan dan bawahan yang bebas artinya, pimpinan memberikan kepercayaan penuh kepada
bawahan untuk mengambil keputusan, tetapi yang terpenting dapat dipertanggungjawabkan.
Asumsinya, bawahan atau karyawan yang paling tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut.
b. Jelaskan Gambar ilustrasi Proses Pengambilan Keputusan
Ada beberapa tahap dalam proses pengambilan keputusan, antara lain.
1) Tahap 1. Merumuskan masalah yang dihadapi
Tahap pertama adalah merumuskan masalah dengan mengidentifikasi gejala dan penyebab
permasalahan yang dihadapi. Pada tahap ini dapat memberikan solusi sebab dari pertanyaan-
pertanyaan . merumuskan masalah dilaksanakan agar pengambilan keputusan yang dilakukan sesuai ,
mudah ,dan tepat sasaran.
2) Tahap 2. Menganalisis masalah
Setelah merumuskan masalah yang dihadapi, hal yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis
permasalahan. Menganalisis masalah adalah proses mengamati sesuatu secara mendetail dengan cara
menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji
lebih lanjut . pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui detail masalah yang terjadi agar tidak terjadi
kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
3) Tahap 3. Menetapkan sejumlah alternatif
Pada tahap ini dilakukan upaya bagaimana pencarian solusi terhadap permasalahan.- permasalahan.
Setelah masalahnya telah ditetapkan, Selanjutnya harus dilakukan pencarian alternatif yang
memungkinkan, yaitu alternatif yang faktual dan potensial untuk menyelesaikan masalah sekaligus
mempertimbangkan sejumlah potensi dari konsekuensi alternatif tersebut Untuk menghindari resiko
yang timbul terhadap aktivitas dalam mengambil keputusan. Altrenatif keputusan yang diambil adalah
yang dianggap realitis dan tidak akan menimbulkan masalah nantinya. Tujuan dari pemilihan
alternatif adalah menemukan cara mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk
memecahkan masalah.
4) Tahap 4. Mengevaluasi alternatif
Tahap ini adalah mengevaluasi alternatif penyelesaian masalah yang relevan dengan permasalahan.
Evaluasi ini dapat didasarkan pada berbagai faktor lain yang penting untuk kedepannya. Baik itu
proses membandingkan untuk memenuhi parameter mereka.Hal ini merupakan suatu pemilihan
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif dalam proses pengambilan keputusan selanjutnya.
5) Tahap 5. Memilih alternatif
Tahap selanjutnya adalah memilih alternatif dari evaluasi alternatif yang telah dipilih. Untuk tahap ini
dilaksanakan pemilih alternatif yang paling tepat dengan solusi permasalahannya dengan membuat
pertanyaan apakah efektif atau tidak sehingga Dalam tahap ini, alternatif sudah bersifat final dan siap
untuk diterapkan.