Anda di halaman 1dari 3

PAJA3210/Pengantar Ilmu Administrasi

1)
a) Pengertian admnistrasi sebagai kegiatan penataan yang mendukung kegiatan subtantif adalah
serangkaian kegitan utama dalam suatu organisasi yang ditunjang dengan kegiatan
pengolahan data dan informasi yang keluar dari dan masuk ke organisasi yang terdiri dari
penerimaan, pencatatan, pengkasifikasian, pengelolaan, penyimpanan,pengetikan,
pengadaan, pengiriman infomasi, dan data secara tertulis yang diperlukan oleh organisasi.
b) Administrasi dapat dikatergorikan sebagai ilmu dan seni karena administrasi merupakan suatu
seni yang memerlukan bakat dan ilmu pengetahuan serta pengalaman dalam
mempraktikannya. Administrasi diartikan sebagai suatu proses interaksi antar manusia yang
bekerjasama dan saling menunjang satu sama lain dalam mencapai suatu tujuan, serta
merupakan proses kegiatan yang perlu dikembangkan secara kontinu, agar administrasi
sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan yang benar-benar dapat memberi peranan yang
diharapkan.
2)
a) Pengelompokan ilmu administrasi berdasarkan isi atau materi adalah terdiri atas organisasi,
manajemen, kepemimpian, pengambilan keputusan, dan komunikasi atau hubungan
manusia. Manajemen merupakan pembuatan keputusan yang merupakan inti dari
kepemimpinan dimana pengambilan keputusan tersebut adalah inti dari hubungan antar
manusia.
Sedangkan ilmu administrasi berdasarkan subjek pelaku serta didasarkan oleh tujuan sifat
kegiatan dan tujuan yang akan dicapai, maka kegiatan-kegiatan administrasi dapat dilakukan
oleh dan bersifat public atau privat. Maka dapat digolongkan menjadi administrasi niaga dan
administrasi negara.
b) Hubungan ilmu administrasi dengan sosiologi, ilmu politik, ilmu hukum, ilmu ekonomi, psikolgi
dan antropologi
Dilihat dari segi sosiologi, administrasi dikaitkan dengan hubungan antar manusia dimana
individu menjalankan peranannya dalam sebuah organisasi yang terstruktur untuk mencapai
suatu tujuan, menunjukan peran administrasi dalam membangun struktur organisasi
tersebut.
Dari segi ilmu politik, suatu organisasi atau negara untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditentukan oleh organisasi atau negara tersebut dibutuhkan suatu rangkaian kegiatan
penataan, berupa suatu proses kekuasaa untuk mewujudkan tujuan orgnisasi atau negara
tersebut.
Dari segi ilmu hukum, adminnistrasi memiliki kaitan erat dengan peraturan atau hukum yang
berlaku pada suatu organisasi, dimana didalam suatu organisasi para anggota harus menaati
peraturan-peraturan yang telah dirumuskan sebelumnya oleh organisasi itu sendiri demi
keberlangsungan kehidupan yang teratur serta perkembangan yang dinamis.
Dari segi ilmu ekonomi, administrasi memiliki kesamaan prinsip yaitu efisiensi dan efektivitas.
Keduanya dapat saling dijadikan suatu tolak ukur yakni administrasi dapat dijadikan alat
ekonomi untuk mencapai sasaran dan tujuan, sedangkan ekonomi juga dapat digunakan
sebagai alat administrasi hingga tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Dari segi psikologi, ilmu administrasi dapat lebih mudah dipahami ketika dilakukan
pendekatan dengan ilmu psikologi kaitannya dengan persoalan formal organisasi,
kepemimpinan, pembagian kelompok, dan masalah tata hubungan dalam organisasi.
Dari segi antropologi, kita sadar bahwa bagaimana kita berperilaku adalah bagian dari
kebudayaan. Dari sini maka sumbangan ilmu antropologi terhadap perkembangan ilmu
administrasi yaitu dalam mempelajari sikap atau perilaku manusia. Kenyataannya sikap atau
perilaku manusia itu berbeda-beda yang disebabkan oleh latar belakang budaya yang
berbeda. Perilaku yang berbeda ini mengakibatkan timbulnya perbedaan dalam penilaian,
sikap maupun perilaku antara manusia satu dengan manusia lainnya. Adanya perbedaan
dalam cara penilaian sangat berpengaruh pada sikap dan perilaku dalam bekerja yang artinya
dapat mempengaruhi sistem administrasi pada suatu organisasi.

3) Nilai yang mendasari paradigma hubungan kemanusiaan dalam ilmu adminitrasi adalah adanya
keikutsertaan dalam pengambilan keputusan, memperkecil perbedaan dalam status dan
hubungan antar pribadi, keterbukaan, aktualisasi diri, dan optimalisasi tingkat kepuasan. Fokus
dari paradigma ini adalah dimensi-dimensi kemanusiaan dan aspek sosial-psikologi dalam tiap
jenis organisasi ataupun birokrasi.

Anda mungkin juga menyukai