TUGAS 1
3. Jelaskan perbedaan pengelompokan ilmu administrasi berdasarkan isi atau materi, dan
subyek pelaku!
Penggolongan administrasi berdasarkan isi atau materi terdiri atas organisasi dan
manajemen dan dengan cara menelaah lebih jauh atas inti kepemimpinan seperti yang
diutarakan oleh Harold Koontz.
Sedangkan penggolongan administrasi berdasarkan subyek pelaku maka dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu administrasi pubik dan administrasi privat. Administrasi
publik berhubungan dengan aktivitas-aktivitas publik yang kebanyakan menyangkut
kepentingan publik dimana penyelenggaranya adalah pemerinatah atau negara dan
kegiatannya dikelola oleh negara sehingga administrasi publik sering dikenal pula
sebagai administrasi negara. Kegiatan-kegiatan administrasi privat dikelola dan
berlangsung dalam suatu organisasi swasta atau organisasi yang berbentuk
perusahaan yang pengelolaannya tidak dilakukan oleh negara tetapi oleh swasta
dimana tujuan aktivitasnya adalah dalam rangka mencarai keuntungan perusahaannya
sendiri dan bukan kepentingan publik sehingga sering dikenal dnegan administrasi
niaga atau administrasi privat.
4. Jelaskan hubungan ilmu administrasi dengan sosiologi, ilmu politik, ilmu hukum, ilmu
ekonomi, psikologi, dan antropologi!
a. Hubungan dengan administrasi dengan sosiologi
Ilmu administrasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan cabang-cabang
ilmu sosial, terutama dari cabang sosiologi karena banyak karangan-karangan
tentang ilmu administrasi ditulis oleh sarjana-sarjana dengan latar belakang
sosiologi. Sosiologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari sistem
kemasyarakatan dimana individu-individu melakukan peranannya. Dengan
demikian, sosiologi mempelajari manusia dalam hubungannya dengan sesamanya,
interaksi sosial, status sosial, stratafikasi sosial, dan perubahan sosial. Sosiologi
juga mempelajari pengelompokan-pengelompokan manusia dalam kelompok,
seperti keluarga, kasta atau kelas dengan bermacam-macam seginya umpamanya
status, kekuasaan atau prestise mempunyai peranan yang penting dalam
perkembangan ilmu administrasi.
b. Hubungan ilmu administrasi dengan ilmu politik
Ahli-ahli ilmu politik memberikan sumbangan dalam pengalokasian kekuasaan dan
kewenangan. Pandangan mereka yang paling diperhatikan adalah tentang
bagaimana seseorang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan dirinya sendiri
maupun kelompoknya. Sedangkan salah satu kelompok manusia yang penting
sejak dahulu ialah organisasi politik yang dikenal sebagai negara. Untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh negara, dibutuhkan pula rangkaian
kegiatan penataan. Dengan demikian, ilmu administrasi mempunyai hubungan yang
erat dengan ilmu politik yang antara lain mempelajari permainan-permainan
kekuasaan untuk menentukan tujuan-tujuan negara. Bahkan ada yang memandang
ilmu administrasi dalam bidang kenegaraan sebagai salah satu cabang ilmu politik.
c. Hubungan ilmu administrasi dengan ilmu hukum
Ilmu hukum yang mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah hidup dalam
masyarakat memberi sumbangan yang besar dalam perkembangan studi ilmu
administrasi. Kelangsungan hidup yang teratur serta perkembangan yang dinamis
dari administrasi hanya dapat dijamin apabila para anggota organisasi menaati
peraturan-peraturan organisasi dimana perumusan peraturan organisasi merupakan
konsep yang diambil dari ilmu hukum. Disamping itu, prosedur administrasif
(khususnya dalam bidang administrasi negara) didasarkan pada peraturan-
peraturan undang-undang yang berlaku. Salah satu cabang ilmu hukum yang
mempererat hubungan ilmu administrasi dengan ilmu hukum adalah dalam disiplin
ilmu hukum administrasi negara.
d. Hubungan ilmu administrasi dengan ilmu ekonomi
Antara ilmu administrasi dengan ilmu ekonomi juga memperlihatkan hubungan yang
erat, saling melengkapi, bahkan kadang-kadang sering tumpang tindih
(Overlapping) antara satu dengan yang lainnya. Dilihat dari prinsip ekonomi dan
prinsip administrasi, maka keduanya adalah sama, yakni masalah efisiensi dan
efektivitas. Administrasi bisa menjadi alat ekonomi untuk mencapai sasaran dan
tujuan yang diinginkan, sebaliknya ekonomi juga dapat digunakan untuk alat
administrasi hingga tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
e. Hubungan ilmu administrasi dengan psikologi
Pendekatan psikologi sangat membantu perkembangan ilmu administrasi. Psikologi
sosial adalah penelaahan ilmiah mengenai orang-orang sebagai anggota dari
kelompok-kelompok dengan titik berat tinjauan terhadap hubungan-hubungan sosial
atau hubungan-hubungan perseorangan diantara mereka. Dengan bantuan
psikologi sosial, ilmu administrasi dapat lebih mengerti dan menjelaskan mengapa
seorang dalam usaha kerja sama bertindak atau bersikap sebagaimana yang
dilakukannya itu.
f. Hubungan ilmu administrasi dengan antropologi
Para ahli antropologi juga membahas hal-hal yang berhubungan dengan
permasalahan administrasi. Dengan demikian, terjadi pula pengaruh timbal balik
antara ilmu administrasi dengan ilmu yang antara lain mempelajari kebudayaan
(antropologi budaya). Sebenarnya tak kurang penting pula peranan antropologi
untuk mempelajari administrasi dalam badan-badan nasional mengingat pada
umumnya warga negara dari suatu negara terdiri atas berbagai macam suku yang
memiliki adat istiadat, watak, dan pola pikir yang berlainan. Menyadari bahwa
bagaimana kita berperilaku adalah suatu fungsi dalam kebudayaan kita dan dalam
hal ini merupakan sumbangan para ahli antropologi untuk bidang administrasi.