Izin menjawab
Jadi dapat kita simpulkan bahwa, perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal yang ingin
dicapai (tujuan) dimasa depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tersebut. Sehingga, dalam perencanaan akan terdapat berbagai kegiatan pengujian pada
beberapa arah pencapaian, menganalisa seluruh ketidakpastian, menilai kapasitas, menentukan
tujuan pencapaian, dan juga menentukan langkah dalam pencapaiannya. Perencanaan merupakan
suatu proses yang tidak mempunyai penyelesaian atau titik akhir. Proses ini dimaksudkan untuk
mendapatkan pemecahan.
Jika kita amati dari pengertian perencanaan diatas, perencanaan mengandung unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya
2. Adanya proses
3. Hasil yang ingin dicapai, dan menyangkut masa depan dalam kurun waktu tertentu
Karakteristik perencanaan:
1. Meliputi identifikasi personal dan organisasional
Adanya jalan tindakan dimasa depan akan diambil oleh perencanaan atau oleh orang lain yang di
tunjuk dalam sebuah organisasi. Masa depan, tindakan, dan pelaksanaan pribadi atau organisasi
adalah unsur- unsur yang perlu dalam setiap rencana.
2. Erat kaitannya dengan kondisi yang relatif pasti dan tidak pasti
Bahwa sebuah perencanaan ada yang bisa dicapai dan tidak bisa dicapai karena suatu hambatan
tertentu. Sehingga suatu perencanaan tidak ada yang pasti.
3. Bersifat intelektual
Perencanaan adalah suatu proses dari latihan mental yang di dalamnya melibatkan penerapan
logika, cara berpikir, memperkirakan, serta membayangkan hal lain secara lebih cerdas dan
berinovasi.
4. Menyangkut hal-hal masa depan
Suatu perencanaan yang baik adalah yang berorientasi pada masa depan. Artinya, hasil dari
pekerjaan perencanaan tersebut, apabila dapat dilaksanakan akan mendatangkan berbagai
kebaikan tidak hanya pada saat ini, tetapi juga pada masa yang akan datang.
5. Bersifat menembus dan berkesinambungan
Suatu perencanaan yang baik adalah yang dilakukan secara terusmenerus dan berkesinambungan,
Perencanaan yang dilakukan hanya sekali bukanlah perencanaan yang dianjurkan. Disebutkan
perencanaan penting untuk pelaksanaan, yang apabila hasilnya telah dinilai, dilanjutkan lagi
dengan perencanaan. Demikian seterusnya sehingga terbentuk suatu spiral yang tidak mengenal
titik akhir.
Sumber:
Buku Materi Ajar PAJA3210 Modul 7 (Buku Pengantar Ilmu Administrasi; Universitas Terbuka;
Darmanto, Ayi Karyana, Enceng)
Fremont E. Kast, James E. Ronsezweig, terj. Organisasi & Manajemen2, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2007)