Anda di halaman 1dari 2

Perekembangan saat ini, perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara mulai terkoyak dengan

adanya beberapa akun medsos yang sering menyebar berita hoaks, kebencian dan permusuhan.
Sementara meskipun kita berbeda satu sama lain kita masih sepakat  tetap Indonesia. Saat ini kita perlu
mengimplementasikan kembali nilai-nilai pancasila dalam segenap aspek kehidupan kita, bukan hanya
sekedar Saya Pancasila – Saya Indonesia.   Silahkan Saudara diskusikan kembali bagaimana cara
mengaplikasikan kembali nilai nilai pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI 1945
dikalangan generasi milenial!
Selamat Berdiskusi...............

Izin menjawab
Menurut pendapat saya menyikapi kondisi saat ini, penting bagi kita sebagai masyarakat Pancasila untuk
kembali kepada kepribadian Pancasila. Pancasila harus diimplementasikan karena Pancasila merupakan
dasar negara yang tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, maka Pancasila harus
didudukkan secara tepat dan proposional sebagai dasar negara, dan kemudian dioperasikan dalam
segala aspek kehidupan. Pancasila sebagai dasar negara mengandung budaya dan perilaku bangsa
Indonesia yang sudah ada sejak lama. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila merupakan kewajiban seluruh
rakyat Indonesia, termasuk generasi milenial sebagai penerus bangsa yang menjadi tumpuan utama
nasib bangsa di masa depan. Cara mengimplementasikan nilai pancasila yang sesuai dengan pembukaan
UUD 1945 adalah:
1. Bersikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Bersikap toleransi artinya bersikap sabar,
menahan diri, serta menghargai dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki perbedaan
pendapat. Seperti toleransi terhadap antar umat beragama. Ketika ada peribadatan hendaknya
bertoleransi dengan membiarkan melakukan peribadatannya masing-masing. Tidak mengganggu
atau bahkan merusak tempat peribadatan seperti kasus yang pernah tejadi. Kemudian tidak
mengejek atau mencemooh kepercayaan orang lain, serta saling menghargai dan berhubungan baik
dengan manusia lain meski berbeda agama dalam hal muamalah.
2. Generasi muda harus mengembangkan karakter nasionalisme melalui tiga proses yaitu: (a)
Pembangun Karakter (character builder) yaitu generasi muda berperan membangun karakter positif
bangsa melalui kemauan keras, untuk menjunjung nilai-nilai moral serta menginternalisasikannya
pada kehidupan nyata. (b) Pemberdaya Karakter (character enabler), generasi muda menjadi role
model dari pengembangan karakter bangsa yang positif, dengan berinisiatif membangun kesadaran
kolektif dengan kohesivitas tinggi, misalnya menyerukan penyelesaian konflik. (c) Perekayasa
karakter (character engineer) yaitu generasi muda berperan dan berprestasi dalam ilmu
pengetahuan dan kebudayaan, serta terlibat dalam proses pembelajaran dalam pengembangan
karakter positif bangsa sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Menghormati dan menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, tidak menyebarkan berita hoax
yang dapat mengganggu hak orang lain. Jangan mudah menghujat orang lain. Hoax merupakan
informasi palsu yang sering muncul di internet untuk menebarkan kepanikan dan ketakutan massal
yang menjadi tujuannya.
4. Menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan didalam negara beraneka ragam dengan menguatkan
diri dalam satu kesatuan dengan motto "Bhinneka Tunggal Ika". Implementasinya adalah tidak
menyebarkan isu perpecahan, sehingga integrasi nasional tetap dibina. Kemudian kita juga bisa
menyukai produk dalam negeri misalnya kita beli produk dalam negeri dan mempromosikanya.
5. Membudayakan perilaku demokrasi yang sehat dan terarah, diwujudkan dengan tidak menulis
komentar yang mengarah pada provokasi dan meyudutkan pihak lain. Dengarkan pendapat orang
lain terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu, lalu jangan mudah terpengaruh. Dengan adanya
berita-berita di media sosial juga kita harus bijak, jangan mudah terprovokasi.
6. Selain itu juga bisa dengan membuat konten-konten yang positif tetapi juga menarik dan di dalamnya
tertuang nilai-nilai Pancasila, contohnya membuat video atau film pendek/vlog tentang Pancasila.
Misalnya vlog tentang gerakan kemanusiaan terkait penggalangan dana untuk membantu sesama
yang terkena musibah atau yang membutuhkan. Kemudian generasi milenial harus bisa menulis
seperti artikel, untuk mengasah pikiran, dan juga untuk menambah konten-konten positif di era
banjir informasi dewasa ini.

Sumber:
 Buku Materi Pokok MKDU4114 (Buku Pancasila; Universitas Terbuka; Lasiyo, Sri Soeprapto, Reno
Wikandaru)
 Kaelan. 2005. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
 Modul Inisiasi 4 Pancasila
 Pendapat Pribadi

Anda mungkin juga menyukai