Anda di halaman 1dari 5

DESSY ANNISYAH

14059128

MACAM-MACAM STAF DAN FUNGSINYA

Pada dasarnya staf dapat dibedakan menjadi dua macam :

STAF PENASIHAT

Dibentuk untuk memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada seorang manajer. Staf penasihat juga
memberikan saran-saran kepada pimpinan terhadap semua bidang yang menjadi tugas dan tanggung
jawab pimpinan. Apabila diperlukan Manajer dapat menunjuk atau mengangkat staf penasihat dalam
bidang perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasan, dan pengambilan keputusan.
Agar saran-saran yang diberikan kepada pimpinan merupakan saran yang sudah matang, obyektif dan
telah diuji serta diteliti kebenarannya, maka saran-saran itu harus digarap melalui suatu proses. Proses
pemberian saran tersebut melalui kegiatan sebagai berikut :

1. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian atau riset.

2. Mengadakan analisis fakta-fakta, informasi-informasi yang diterima.

3. Mengadakan evaluasi atau penilaian.

4. Membuat berbagai alternatif atau kemungkinan.

5. Mengadakan pemilihan dari berbagai kemungkinan yang dianggap paling baik.

6. Membuat kesimpulan.

7. Merumuskan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan dalam suatu bentuk tertentu sehingga


mudah dan cepat dipahami oleh pimpinan.

STAF PELAYANAN ( Staf Specialis )

Yaitu membantu pimpinan dalam melancarkan tugas-tugas organisasi, dalam memberikan pelayanan
untuk seluruh lini dan unsur organisasi. Fungsi utama staf pelayanan adalah memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya dalam bentuk kegiatan-kegiatan operasional, bukan memberikan saran atau pertimbangan.

Wewenang Lini dan Staf

Wewenang lini adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Ini
diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta
diturunkan ke bawah melalui tingkatan organisasi.

Wewenang staf adalah hak yang dipunyai oleh satu -satuan staf atau para specialis untuk menyarankan,
memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia lini. dan tidak memberikan wewenang kepada
anggota staf untuk memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.
DESSY ANNISYAH
14059128

Ciri-ciri organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang besar dan kompleks

b. Jumlah anggota relatif lebih banyak

c. Unit-unit dalam organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

- Unit-unit lini/garis, yaitu unit-unit yang secara langsung


terlibat dalam pelaksanaan pencapaian tujuan organisasi.
- Unit staf adalah unit yang tidak secara langsung ikut terlibat
dalam pencapaian tujuan organisasi, tetapi hanya memberikan
bantuan di bidang pengadaan pegawai, keuangan, material dan}
bantuan lainnya baik untuk kepentingan unit lini maupun
kepentingan unit staf sendiri.

d. Karena jumlah anggota organisasi relatif banyak, maka hubungan yang sifatnya tatap muka tidak
mungkin lagi dapat dilaksanakan bagi seluruh anggota organisasi.

Tipe-tipe Staf dalam organisasi

1) Organisasi Garis (Line Organization)

Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi
garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada satu tangan garis kewenangan
(line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry
Fayol

Ciri-ciri organisasi garis adalah:

 Tujuan organisasi masih sederhana


 Organisasinya kecil
 Jumlah karyawannya sedikit
 Pemimpin dan semua karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja
 Hubungan antara pimpinan dan karyawan bersifat langsung
 Tingkat spesialisasi begitu juga alat-alat yang diperlukan tidak begitu tinggi dan tidak beraneka
ragam
DESSY ANNISYAH
14059128

2) Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organization)

Tipe organisasi garis dan staf pada umumnya digunakan untuk organsasi yang besar. Daerah
kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Bentuk ini
diciptakan oleh Harrington Emerson.

Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah:

Organisasinya besar dan bersifat kompleks


 Jumlah karyawan banyak
 Daerah kerjanya luas
 Hubungan kerja yang bersifat langsung tidak mungkin lagi
 Pimpinan begitu pula sesama karyawan tidak lagi semuanya saling mengenal
 Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara maksimal

Terdapat tiga komponen utama yaitu:

 Pimpinan : yang mengendalikan dan bertanggung jawab atas kelancaran organisasi dalam arti
menentukan tujuan, menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
 Pembantu pimpinan atau staf : yaitu yang membantu pimpinan dalam perencanaan dan
pengendalian. Pada organisasi garis dan staf yang besar, staf terdiri dari dua kelompok, yaitu:

Staf koordinasi atau biasa disebut "staf umum", yaitu kelompok staf yang membantu
pemimpin dalam perencanaan dan pengawasan serta setiap saat memberikan nasihat-nasihat kepada
pemimpin, diminta atau tidak diminta.

Staf teknik atau biasa juga disebut "staf khusus", yaitu kelompok staf memberikan pelayanan
atau jasa-jasa kepada komponen pelaksana untuk pelaksanaan tugasnya.

 Pelaksana : yaitu komponen organisasi yang melaksanakan tugas-tugas yang telah ditentukan dari
atas.

Dalam organisasi garis dan staf, secara formal yang berhak memberikan perintah hanyalah
pemimpin, sedangkan staf hanyalah sebagai pembantu pimpinan dengan tugas perencanaan,
memberikan nasihat, dan lain-lain yang serupa dengan itu. Tetapi dalam organisasi yang besar yang
mempunyai ruang lingkup tugas yang luas, beraneka ragam, dan kompleks, tidak mungkin lagi bagi
seorang pemimpin mendelegasikan beberapa wewenangnya kepada staf sesuai dengan bidang
masing-masing. Dalam hal demikian staf menandatangani keputusan, perintah, instruksi, dan lain-lain
atas nama pimpinan.
DESSY ANNISYAH
14059128

3) Organisasi Fungsional (Functional Organization)

Pada umumnya yang dimaksud dengan organisasi fungsional adalah yang disusun berdasarkan
sifat dan macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan.

Ciri-ciri organisasi fungsional antara lain adalah:


 Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

Dalam melaksanakan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi terutama pada tingkat
pelaksanaan bawahan karena bidang tugasnya sudah tegas dan jelas digariskan. Dalam organisasi
fungsional, koordinasi dititikberatkan pada eselon atasan

 Pembagian unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugas

Para direktur mempunyai wewenang komando terhadap unit-unit yang berada dibawahnya
atas namanya sendiri, tidak perlu atas nama direktur utama

Organisasi fungsional pada umumnya digunakan dalam perusahaan-perusahaan yang pembidang


tugasnya dapat digriskan secara tegas, umpamanya unit produksi, unit pemasaran, unit keuangan, dan
lain-lain yang walaupun saling bersangkut-paut namun bidang kegiatannya jelas berbeda. Bentuk ini
dikembangkan oleh FW Taylor.

4) Organisasi Panitia (Commit Organization)

Tipe organisasi panitia pada umumnya dibentuk dalam waktu yang terbatas untuk melaksanakan
tugas-tugas tertentu,

Ciri-ciri organisasi panitia antara lain adalah:

 Tugasnya tertentu dan jangka waktu berlakunya terbatas


 Seluruh unsur pimpinan duduk dalam panitia baik sebagai ketua maupun sebagai anggota
 Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif, oleh sebab itu tanggung jawabpun secara
kolektif pula
 Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang pada umumnya
sama
 Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang dan tugas tertentun yang harus dilaksanakan
dalam bentuk tugas (task force)
DESSY ANNISYAH
14059128

Macam-macam organisasi

1) UN = United Nation = PBB (1945)


2) UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya
diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3) UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November
1945)
4) UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
5) UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6) UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7) UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8) WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9) IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10) NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11) NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya
Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12) GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak
1971).
13) AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg
membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14) WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima
benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15) G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian
dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat,
Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16) EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17) DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan
kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18) ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan
kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19) OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk
Indonesia)
20) ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
(PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua
new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)

Sumber :

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4333/1.2.htm (03/03/2012 pkl 11.45)

TEORI ORGANISASI by GUDONO, id.wikipedia

http://rezkirasyak.blogspot.co.id/2012/05/defenisipengertian-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai