Terhadap urusan cukai yang pada saat berlakunya undang-undang ini belum dapat
diselesaikan maka penyelesaiannya dilakukan dengan peraturan yang mana?Jelaskan
Jawaban:
2. Jelaskan Skala Prioritas Pengawasan di Kawasan Berikat fasilitas ini segala bea masuk
dan pajak dalam rangka impor (PDRI) ditangguhkan sejauh bahan baku yang diimpornya diolah
untuk kemudian di ekspor kembali!
Jawaban :
Kendati pelabuhan sudah diperketat pengawasan, DJBC tetap tidak bisa lengah karena para
pencari keuntungan akan mencari celah melalui perusahaan penerima fasilitas seperti kawasan
berikat untuk tetap memasukan barang. Fasilitas ini segala bea masuk dan pajak daam rangla
impor ditangguhkan sejauh bahan baku yang diimpornya diolah untuk kemudian diekspor
kembali namun dalam kenyataannya banyak penggunama fasikitas kawasan berikat tidak
mengolah bahan baku tersebut ataupun jika diolah tidak untuk diekspor kembali namun dijual
ke daerah Pabean Indonesia lainnya. Kegiatan ini tentu sangat merugikan negara,Skala Prioritas
pengawasan sebaiknya adalah kawasan berikat dengan melakukan pengawasan sbb:
I. Pengawasan fisik dengan melakukan pemantauan, pemasukan dan pengeluaran barang
ked andari kawasan berikat.
II. Saat ini pengawasan lebih difokuskan terhadap pengusaha kawasan berikat (PDKB) yang
melakukan pemasukan barang impor yang sifatnya strategis seperti produk tekstil
namun tidak melupakan pengawasan produk-produk lainnya.
III. Pengawasan secara dokumen dengan melakukan audit di bidang kepabeanan. Dalam
melakukan audit kepabeanan sebagai salah satu instrument pengawasan menjadi
sangat signifikan karena harus berurusan dengan perusahaan penerimaan fasilitas di sisi
lain audit adalah konsekuensi logis dari berlakunya sistem self-assessment.
Pelayanan Segera (Rush Handling) adalah jenis fasilitas kepabeanan terhadap barang impor
tertentu yang karakteristiknya memerlukan pelayanan segera(diantaranya: organ tubuh
manusia, jenazah/abu jenazah, barang yang mengandung radiasi, binatang/tumbuhan hidup,
surat kabar/majalah yang peka waktu, dokumen/surat) Pengeluaran barang rush handling
dapat dilakukan 24 jam 7 hari seminggu, termasuk pada hari-hari libur. Tujuan utamanya adalah
mempercepat pengeluaran barang impor dari kawasan pabean. Untuk mendapatkan fasilitas
layanan segera, importir terlebih dahulu wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Mengajukan permohonan kepada kepala kantor c.q Kepala seksi pelayanan Kepabeanan
dan Cukai. Permohonan harus dilengkapi dengan dokumen pelengkap sebagai berikut
:Copy BL/Air Way Bill, Copy of Invoice and Packing List dan Dokumen pemenuhan izin
larangan atau pembatasan dari instansi terkait.
Persetujuan layanan segera cukup diberikan secara tertulis oleh pejabat Bea dan Cukai
dalam surat permohoan tersebut tanpa perlu penerbitan surat keputusan.
Apabila ijin rush handling telah diberikan, penegeluaran barang impor dilakukan dengan
dokumen pelengkap pabean dan wajib mempertaruhkan jaminan sebesar bea masuk
dan PDRI yang terutang.
Dilakukan pemeriksaan fisik
Penyelesaian PIB definitive atas barang yang mendapat fasilitas rush handling wajib
dilakukan paling lambat 3 hari kerja sejak pengeluaran barang.Sanksi administrasiyang
diberikan apabila importir tidak melunasi bea masuk, cukai dan/atau PDRI maka
dikenakan denda sebesar 10% dari bea masuk yang waji dilunasi. Apabila kondisi ini
terjadi maka terhadap jaminan yang diserahkan akan dicairkan dan fasilitas pelayanan
segera tidak diberikan lagi sampai dengan dipenuhinya kewajiban yang dimaksud.
4. Apakah manfaat dan persyaratan sebagai Operator Ekonomi Bersertifikat yang diakui
oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai? Jelaskan secara lengkap!
Jawaban:
Manfaat sebagai Operator Ekonomi Bersertifikat yang diakui oleh Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai adalah Bagi operator ekonomi, mempercepat proses pengeluaran barang dengan minimal
penelitian dokumen dan/atau pemeriksaan fisik, sehingga dapat mengurangi biaya logistic. Bagi
perusaahaan Operator Ekonomi Bersertifikat akan diakui di seluruh dunia sebagai perusahaan
yang safe dan secure serta sebagai mitra bisnis yang patuh dan taat dalam perdagangan
internasional.
Bagi DJBC, meningkatkan efektivitas pengawasan, pelayanan dan efisiensi alokasi sumber daya.
Bagi negara, diakui sebagai trust worthy country dalam perdagangan internasional karena telah
menerapkan safety and security dalam logistic supply chain sehingga lebih lanjut akan
berdampak positif bagi perekonomian nasional.
6. Persyaratan utama yang harus dilengkapi oleh para importir untuk memperoleh fasilitas tariff
preferential adalah kewajiban melampirkan surat keterangan asal. Pejabat Bea dan Cukai akan
memverifikasi kelayakan dari surat keterangan asaltersebut dengan fokus penelitian terhadap 3
kriteria utama. Apa saja kriteria utama tersebut? Jelaskan secara lengkap!
Jawaban:
Elemen utama yang menjadi fokus penelitian pejabat Bea dan Cukai terhadap SKA, yaitu :
a. Pemenuhan kriteria origin (origin criteria) yaitu pemenuhan persyaratan mengenai
status orisinilitas atas barang yang akan diajukan tarif presensinya.
b. Pemenuhan kriteria pengiriman (consignment criteria), persyaratan mengenai
pengiriman langsung barang dari negara eksportir ke negara importir yang merupakan
mitra FTA. Toleransi transhipment/transit hanya diberikan dengan batasan-batasan
tertentu.
c. Pemenuhan prosedur penerbitan SKA (procedural provision), persyaratan formal
penerbitan SKA diatur secara khusus dalam operational certification procedure (OCP).
Hal-hal khusus yang diatur di dalam setiap OCP atas FTS menjadi atensi tersendiri bagi
pejabat Bea dan Cukai yang memutuskan hak atas tariff preferensi.
7. Jelaskan apa yang menjadi perbedaan mekanisme bagi fasilitas kemudahan impor tujuan
ekspor dalam hal pengembalian bea masuk dan pembebasan bea masuk atas bahan baku
impor?
Jawaban:
Fasilitas pembebasan adalah pembebasan Bea Masuk/PDRI tidak dipungut atas impor bahan
baku untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor.
Fasilitas pengembalian adalah pengembalian Bea Masuk yang telah dibayar atas impor Bahan
baku untuk diolah, dirakit atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor
(drawback system).
8. Dalam kategori tempat penimbunan berikat terdapat gudang berikat dan kawasan berikat.
Jelaskan apa yang menjadikan keduanya sangat berbeda!
Jawaban :
Kawasan Berikat (KB) adalah suatu bangunan, tempat atau kawasan dengan batas-batas
tertentu yang didalamnya dilakukan :
kegiatan usaha industri pengolahan barang dan bahan
Kegiatan rancang bangun,
Perekayasaan
Penyortiran
Pemeriksaan awal
Pemeriksaan akhir
Pengepakan atas barang dan bahanasal impor atau barang dan bahan dari dalam Daerah
Pabean Indonesia lainnya (DPIL), yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor.
Gudang Berikat (GB)adalah suatu bangunan atau tempat dengan batas-batas tertentu yang
didalamnya dilakukan :
Kegiatan usaha penimbunan
Pengemasan
Penyortiran
Pengepakan
Pemberian merek/label
Pemotongan, atau kegiatan laindalam rangka fungsinya sebagai pusat distribusi barang-barang
asal impor untuk tujuan dimasukkan ke Daerah Pabean Indonesia lainnya (DPIL), Kawasan
Berikat (KB) atau direekspor tanpa adanya pengolahan.
9. Apakah tujuan dari pemerintah membentuk kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade
Zone/FTZ)? Jelaskan secara lengkap!
Jawaban:
Pengusaha Toko Bebas Bea melakukan kegiatan menimbun barang asal impor dan/atau barang
asal daerah pabean untuk dijual kepada orang tertentu. Orang tertentu ini adalah penumpang
yang akan berpergian ke luar negeri, turis-turis asing, tamu negara pemegang passport
diplomatik dan pemegang yellow card.
Sumber Referensi :
Surono. 2020.Kepabeanan dan Cukai (BMP).Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://sdmlog.wordpress.com/2008/10/28/beda-kb-gb/