UNIVERSITAS TERBUKA
No Soal Skor
1. Pada prinsipnya wajib pajak di indonesia yang melakukan kegiatan usaha harus
menyelenggarakan pembukuan ataupun pencatatan. Maka :
a. Jelaskan pengertian pembukuan dan apa syarat dalam pembukuan !
20
b. Siapakan wajib pajak yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan
20
pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan?
2. PT Jaya Motor pada bulan Juni 2019 melakukan impor suku cadang motor dari
Jepang dengan harga $200.000. Asuransi sebesar 2% dan biaya angkut pengapalan
barang dari Australia ke dalam daerah pabean (Indonesia) adalah 5% dari harga. Tarif
bea masuk sebesar 25% CIF. Kurs yang ditetapkan olehe Menteri Keuangan pada saat
itu adalah $1 = Rp.13.500.
Instruksi !
a. Hitunglah PPh Pasal 22 Impor atas pembelian diatas jika perusahaan 50
mempunyai API dan tidak mempunyai API!
b. Buatlah jurnal pencatatan PT Jaya Motor atas pembelian diatas jika 10
perusahaan mempunyai API dan tidak mempunyai API!
Jawaban:
1.a. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan
dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan
menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak
tersebut. Adapun tujuan dilakukan pembukuan yaitu untuk mempermudah Pengisian SPT;
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak; Penghitungan PPN dan PPnBM; Penyelenggaraan
pembukuan juga untuk mengetahui posisi keuangan dan hasil kegiatan usaha/pekerjaan bebas.
1.b. Yang Wajib Menyelenggarakan Pembukuan adalah Wajib Pajak (WP) Badan dan Wajib
Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, kecuali Wajib Pajak
Orang Pribadi yang peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp4.800.000.000,00
(Empat milyar delapan ratus juta rupiah). Yang Wajib Menyelenggarakan Pencatatan adalah
Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang peredaran
brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta
rupiah), dapat menghitung penghasilan neto dengan menggunakan norma penghitungan
penghasilan neto, dengan syarat memberitahukan ke Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu
3 bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak
melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
2.a.