Anda di halaman 1dari 4

Cabang ilmu administrasi

1. Ilmu Administrasi negara

Yaitu keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan dari
suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.

Tujuannya untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat dalam negara.

Motif dalam proses pelaksanaan: memberikanb pelayanan yan efisien, ekonomis dan
seefektif mungkin kepada warga negara yang harus dilayani.

Sifat pelayanan: berkewajiban melayani semua warga negara dengan perlakuan yabg
sama.

Wilayah yuridiksi: wilayah kekuasaan yang sama luasnya dengan wilayah kekuasaan
negara.

Administrasi negara memperoleh kekuasaan dari rakyat melalui lembaga perwakilan.

Adm negara dan seluruh aparat dan personalianya sebagai abdi dari rakyat berorientasi
politik netral, tidak memihak namun berdiri diatas semua golongan dan lapisan dalam
masyarakat.

Pentingnya studi administrasi negara

Administrasi negara mempunyai banyak definisi yang berbeda satu sama lain, sesuai
dengan cakupan dan pusat perhatian. Sekalipun demikian, jika administrasi negara
dibandingkan dengan organisasi sosial yang lain, maka segera terungkap bahwa
administrasi negara mempunyai hal-hal yang bersifat khusus yang tidak dimiliki oleh
organisasi-organisasi lainnya. Caiden (1982) menunjukkan tujuh kekhususan administrasi
negara, yaitu

1. Kehadiran administrasi negara tidak bisa dihindari.

2. Administrasi Negara mengharapkan kepatuhan.

3. Administrasi Negara mempunyai prioritas.


4. Administrasi Negara mempunyai kekecualian.

5. Manajemen puncak Administrasi Negara adalah politik.

6. Penampilan Administrasi Negara sulit diukur

7. Lebih banyak harapan yang diletakkan pada Administrasi Negara

Identifikasi Administrasi Negara

Identifikasi terhadap administrasi negara, menurut pandapat Gerald E. Caiden, dapat


ditempuh melalui lima cara berikut:

a. Identifikasi administrasi pemerintahan.

b. Identifikasi organisasi publik.

c. Identifikasi orientasi sikap administrasi.

d. Identifikasi proses yang bersifat khusus.

e. Identifikasi aspek public

Administrasi negara tidak bisa diidentifikasikan hanya atas dasar salah satu dari ke empat
indikator berikut : administrasi pemerintahan, organisasi publik, sikap administrasi dan
proses yang bersifat khusus.

Lima identifikasi mengandung unsur yang bersifat umum, yakni : administrasi negara
menunjukkan aktivitas komunal yang diorganisasikan secara publik, dalam arahan
politik, dan beroperasi berdasarkan kaidah-kaidah publik.

Peranan Administrasi Negara

Pentingnya studi administrasi Negara dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan


menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Segala hal
yang berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah
dicakup dalam pengertian administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan
publik.
Dalam proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi
Negara merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu
untuk meningkatkan kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan
ketrampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan
memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi social
dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan public, baik dalam tahapan formulasi,


implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produktifitas,
kepraktisan, kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap system nilai yang berlaku.

Peranan administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat
menekankan prinsip persainagn bebas. Secara politis, peranan administrasi Negara adalah
memelihara stabilitas Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan
politik. Secara ekonomi, peranan administrasi Negara adalah menjamin adanya
kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global.

Hubungan Administrasi Negara dengan ilmu-ilmu lain

Administrasi negara, sebagai salah satu cabang dari ilmu sosial, kehidupannya
berlangsung dalam suatu lingkungan sosial tertentu, sehingga perwujudan aktivitasnya
senantiasa berhubungan erat dengan berbagai cabang ilmu sosial, khususnya dengan ilmu
sejarah, antropologi budaya, ilmu ekonomi, administrasi niaga, ilmu jiwa, sosiologi dan
ilmu politik.

Perspektif administarsi Negara akan lebih gampang diungkapakan dengan


mempergunakan analisis sejarah dan antropolgi budaya. Penggunaan analisis antropologi
budaya akan melengkapi analisis sejarah.

Ilmu ekonomi menyumbangkan analisis biaya dan manfaat, sedang administrasi niaga
menyumbangkan konsep PPBS dan makna Gerakan Manajemen Ilmiah kepada
administrasi negara. Sementara ilmu jiwa membantu untuk memahami individu dalam
situasi administrasi.
Sosiologi telah memberikan pambahasan yang mendalam mengenai birokrasi dan
kooptasi, yang merupakan hal-hal yang amat menonjol dalam studi administrasi Negara.

Masalah Focus dan Locus dari Administrasi Negara

Menurut pendapat Maurice Spiers pendekatan-pendekatan dalam administrasi negara


adalah pendekatan matematik, sumber daya manusia dan sumber daya umum. Sedang
menurut Robert Presthus adalah pendekatan institusional, struktural, perilaku, dan pasca
perilaku. Bagi Thomas J. Davy pendekatan yang dimaksud terdiri dari manajerial,
psikologis, politis, dan sosiologis.

Pendekatan proses administrasi memandang administrasi sebagai satu proses kerja yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pendekatan ini juga seringkali
disebut dengan pendekatan operasional.

Pendekatan empiris hendak melakukan generalisasi atas kasus-kasus yang telah terjadi
secara sukses. Pendekatan ini seringkali disebut juga sebagai pendekatan pengalaman.

Pendekatan perilaku manusia memandang bahwa pencapaian tujuan-tujuan organisasi


tergantung pada penerapan prinsip-prinsip psikologis. Pendekatan ini telah menampilkan
aspek manusia sebagai elemen utama administrasi.

Pendekatan sistem sosial memandang administrasi sebagai satu sistem sosial. Kesadaran
akan berbagai keterbatasan organisasi dapat menumbuhkan semangat kerjasama di antara
anggota-anggota organisasi.

Pendekatan matematik memandang model-model matematik dapat diterapkan pada


administrasi, dengan tujuan untuk melakukan peramalan.

Pendekatan teori keputusan memandang pembuatan keputusan sebagai fungsi utama


administrasi. Semula pendekatan ini hanya membahas dan melakukan evaluasi terhadap
alternatif-alternatif dalam memilih tindakan yang akan diambil, tetapi kemudian
pendekatan ini juga mengkaji semua aktivitas organisasi.

Anda mungkin juga menyukai