Yaitu keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan dari
suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
Motif dalam proses pelaksanaan: memberikanb pelayanan yan efisien, ekonomis dan
seefektif mungkin kepada warga negara yang harus dilayani.
Sifat pelayanan: berkewajiban melayani semua warga negara dengan perlakuan yabg
sama.
Wilayah yuridiksi: wilayah kekuasaan yang sama luasnya dengan wilayah kekuasaan
negara.
Adm negara dan seluruh aparat dan personalianya sebagai abdi dari rakyat berorientasi
politik netral, tidak memihak namun berdiri diatas semua golongan dan lapisan dalam
masyarakat.
Administrasi negara mempunyai banyak definisi yang berbeda satu sama lain, sesuai
dengan cakupan dan pusat perhatian. Sekalipun demikian, jika administrasi negara
dibandingkan dengan organisasi sosial yang lain, maka segera terungkap bahwa
administrasi negara mempunyai hal-hal yang bersifat khusus yang tidak dimiliki oleh
organisasi-organisasi lainnya. Caiden (1982) menunjukkan tujuh kekhususan administrasi
negara, yaitu
Administrasi negara tidak bisa diidentifikasikan hanya atas dasar salah satu dari ke empat
indikator berikut : administrasi pemerintahan, organisasi publik, sikap administrasi dan
proses yang bersifat khusus.
Lima identifikasi mengandung unsur yang bersifat umum, yakni : administrasi negara
menunjukkan aktivitas komunal yang diorganisasikan secara publik, dalam arahan
politik, dan beroperasi berdasarkan kaidah-kaidah publik.
Peranan administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat
menekankan prinsip persainagn bebas. Secara politis, peranan administrasi Negara adalah
memelihara stabilitas Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan
politik. Secara ekonomi, peranan administrasi Negara adalah menjamin adanya
kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global.
Administrasi negara, sebagai salah satu cabang dari ilmu sosial, kehidupannya
berlangsung dalam suatu lingkungan sosial tertentu, sehingga perwujudan aktivitasnya
senantiasa berhubungan erat dengan berbagai cabang ilmu sosial, khususnya dengan ilmu
sejarah, antropologi budaya, ilmu ekonomi, administrasi niaga, ilmu jiwa, sosiologi dan
ilmu politik.
Ilmu ekonomi menyumbangkan analisis biaya dan manfaat, sedang administrasi niaga
menyumbangkan konsep PPBS dan makna Gerakan Manajemen Ilmiah kepada
administrasi negara. Sementara ilmu jiwa membantu untuk memahami individu dalam
situasi administrasi.
Sosiologi telah memberikan pambahasan yang mendalam mengenai birokrasi dan
kooptasi, yang merupakan hal-hal yang amat menonjol dalam studi administrasi Negara.
Pendekatan proses administrasi memandang administrasi sebagai satu proses kerja yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pendekatan ini juga seringkali
disebut dengan pendekatan operasional.
Pendekatan empiris hendak melakukan generalisasi atas kasus-kasus yang telah terjadi
secara sukses. Pendekatan ini seringkali disebut juga sebagai pendekatan pengalaman.
Pendekatan sistem sosial memandang administrasi sebagai satu sistem sosial. Kesadaran
akan berbagai keterbatasan organisasi dapat menumbuhkan semangat kerjasama di antara
anggota-anggota organisasi.