Jawab :
1) Administrasi adalah ilmu dan seni. Sebagai ilmu, administrasi mempunyai
teori inti dan dapat dipelajari oleh semua orang. Sedangkan sebagai seni,
administrasi merupakan keterampilan yang ditempa oleh berbagai
pengalaman. Jika kita memandang administrasi sebagai satu disiplin, maka
administrasi termasuk dalam kategori ilmu. Sebaliknya, jika kita melihat
administrasi sebagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari, maka administrasi
termasuk dalam kategori seni. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu,
menurut The Liang Gie (1962:63) disebut administrasi.
Dalam perkembangan selanjutnya, administrasi dipandang lebih konkret,
yakni sebagai profesi, sebagaimana yang dilaksanakan para administrator,
baik yang bekerja di lingkungan pemerintahan maupun di lingkungan swasta.
Buku “Reinventing Government” (1991) tulisan Osborne dan Gaebler, yang
mengguncang kemapanan administrasi publik Amerika, melihat administrasi
lebih sebagai profesi daripada ilmu atau seni.
Menurut The Liang Gie dan Soetarto (1978:36-41), administrasi adalah
sebuah ilmu karena memenuhi tiga persyaratan berikut.
1. Administrasi merupakan sekelompok pengetahuan yag teratur mengenai sesuatu
hal atau bidang.
2. Administrasi mempunyai berbagai konsep yang telah terbukti kebenarannya.
3. Administrasi memiliki metode untuk mencapai kebenaran, berdasarkan sifat sifat
empiris, sistematis, objektif, analitis dan dapat diuji kebenarannya .
Jawab :
Sikap ini terdiri dari beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan
pemerintahan dan layanan publik.
Administrasi publik harus terbuka dan transparan dalam menjalankan tugasnya serta
bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diambil.
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Bukti dan Data:
5. Partisipasi Publik:
Administrasi publik harus memastikan bahwa pelayanan publik yang diberikan adil
dan merata bagi seluruh warga negara.
Administrasi publik harus terbuka terhadap perubahan dan inovasi, sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pemerintahan dan layanan publik.
Partisipasi publik juga penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil
mencerminkan kepentingan dan kebutuhan publik, sementara keadilan dan
kesetaraan dapat memastikan bahwa pelayanan publik yang diberikan tidak
diskriminatif.
Sikap administrasi publik yang diorientasikan ke publik ini sangat penting untuk
mencapai tujuan pemerintah dalam melayani masyarakat.
Dengan fokus pada kebutuhan dan kepentingan publik, administrasi publik dapat
memastikan bahwa pelayanan publik yang diberikan efektif, efisien, dan merata bagi
seluruh warga negara.
Sumber:
Frederickson, H. G., & Smith, K. B. (Eds.). (2003). The Public Administration Theory
Primer. Westview Press.
(https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808582855/terjawab-jelaskan-dan-
uraikan-komponen-yang-merupakan-sikap-administrasi-publik-yang-diorientasikan-
ke-publik)
Jawab :
4 ) Locus atau lokus memiliki pengertian tempat, lokus berasal dari bahasan latin.
Focus memiliki pengertian memusatkan. Administrasi publik adalah suatu bahasan
mengenai ilmu sosial tentang tiga elemen penting dalam bernegara meliputi
lembaga-lembaga dan kebijakan publik dan etika dalam mengatur berjalanya negara.
Namun pada umumnya, administrasi publik memusatkan pada organisasi publik,
mengenai birokasi, evaluasi kebijakan publik dan perkembangan publik.
Pendapat lain tentang faktor-faktor menjadi sebab semakin dominasi peran negara
dalam ilmu administrasi negara:
Pembahasan
1. Locus adalah suatu anggapan tempat yang dimana ilmu berada, yang berupa
kepentingan publik dan urusan publik.
2. Focus adalah tempat pembahasan penting pengetahuan administrasi publik,
yang menjadi memusatkan pada teori organisasi dan ilmu manajemen.
Pada sejarah munculnya identitas ilmu administrasi negara menjadi semakin jelas
bahwa menempatkan proses administrasi sebagai pusat perhatian atau fokus dan
lembaga pemerintah sebagai tempat praktik (lokus).
Jawab :
5)Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan
yang telah ditentukan, dalam ikatan mana terdapat seseorang atau beberapa orang
yang disebut atasan dan seseorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Publik berasal dari bahasa latin “Public” yang berarti “of people” berkenaan
dengan masyarakat. Mengenai pengertian publik, Inu Kencana Syafiie memberikan
pengertian sebagai berikut: “Sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir,
perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai
norma yang mereka miliki”. Itulah sebabnya, Inu Kencana Syfiie mengatakan bahwa
publik tidak langsung diartikan sebagai penduduk,
masyarakat, warga negara ataupun rakyat, karena kata-kata tersebut berbeda.
Organisasi publik sering dilihat pada bentuk organisasi pemerintah yang dikenal
sebagai birokrasi pemerintah (organisasi pemerintahan). Menurut Taliziduhu
Ndraha, Organisasi publik adalah organisasi yang didirikan untuk memenuhi
kebutuhan msyarakat akan jasa publik dan layanan civil. Organisasi publik adalah
organisasi yang terbesar yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang
lingkup Negara dan mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi) di
bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga sehingga
mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan melayani keperluannya,
sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk pendanaan, serta
menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan.
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh sektor swasta,
misalnya : layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dan
sebagainya. Adapun beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh
sektor swasta, misalnya : fungsi birokrasi perintahan. Sebagai konsekuensinya,
akuntansi sektor publik dalam beberapa hal berbeda dengan akuntansi sektor swasta.
(https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-organisasi-publik/116704/2)