Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sitirahmi llonu

NIm : 049021821

1. Administrasi adalah ilmu dan seni. Sebagai ilmu, administrasi mempunyai teori
inti dan dapat dipelajari oleh semua orang. Sedangkan sebagai seni, administrasi
merupakan keterampilan yang ditempa oleh berbagai pengalaman. Jika kita
memandang administrasi sebagai satu disiplin, maka administrasi termasuk
dalam kategori ilmu. Sebaliknya, jika kita melihat administrasi sebagai aktivitas
yang dilakukan sehari-hari, maka administrasi termasuk dalam kategori seni.
Dalam perkembangan selanjutnya, administrasi dipandang lebih konkret, yakni
sebagai profesi, sebagaimana yang dilaksanakan para administrator, baik yang
bekerja di lingkungan pemerintahan maupun di lingkungan swasta. Buku
“Reinventing Government” (1991) tulisan Osborne dan Gaebler, yang
mengguncang kemapanan administrasi publik Amerika, melihat administrasi
lebih sebagai profesi daripada ilmu atau seni. Menurut The Liang Gie dan
Soetarto (1978:36-41), administrasi adalah sebuah ilmu karena memenuhi tiga
persyaratan berikut. 1. Administrasi merupakan sekelompok pengetahuan yang
teratur mengenai sesuatu hal atau bidang. 2. Administrasi mempunyai berbagai
konsep yang telah terbukti kebenarannya. 3. Administrasi memiliki metode untuk
mencapai kebenaran, berdasarkan sifat-sifat empiris, sistematis, objektif, analitis
dan dapat diuji kebenarannya.
Contoh: dalam mengelola dokumen kearsipan negara, terdapat keteraturan,
kerapian serta kemudahan dalam penyimpanan maupun pencarian, ini yang
disebut administrasi sebagai ilmu dan seni.
2. Administrasi publik merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Administrasi publik
meliputi manajemen kebijakan, perencanaan, penganggaran, implementasi dan
evaluasi program pemerintah. Kehadiran administrasi publik tidak dapat dihindari
karena tugas pemerintahan tidak dapat dilaksanakan secara efektif tanpa
adanya administrasi yang baik. Sebagai contoh, dalam pembuatan KTP
Elektronik, sangat dibutuhkan proses administrasi publik, karena saat ini KTP
selain menjadi kartu identitas sekaligus salah satu syarat dalam pelayanan
publik.
3. Sikap administrasi publik yang berorientasi pada publik mengacu pada
pandangan bahwa pemerintah dan administrasi publik harus selalu fokus pada
kebutuhan dan kepentingan publik, serta memastikan pelayanan publik yang
diberikan efektif, efisien, dan transparan.
Sikap tersebut terdiri dari beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Berikut adalah beberapa
komponen sikap administrasi publik yang berorientasi pada publik:
a. Kualitas Pelayanan Publik: Administrasi publik harus memberikan pelayanan
publik yang berkualitas, efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan dan
kepentingan masyarakat.
b. Responsif terhadap Kebutuhan Publik: Administrasi publik harus tanggap dan
memperhatikan kebutuhan dan masalah yang dihadapi publik.
c. Transparansi dan Akuntabilitas: Administrasi publik harus terbuka dan
transparan dalam menjalankan tugasnya serta bertanggung jawab atas
keputusan dan tindakan yang diambil.
d. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Bukti dan Data: Administrasi publik
harus mengambil keputusan berdasarkan bukti dan data, sehingga keputusan
yang diambil dapat dipertanggung jawabkan secara objektif.
e. Partisipasi Publik: Administrasi publik harus memfasilitasi partisipasi publik
dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pemerintah.
f. Keadilan dan Kesetaraan: Administrasi publik harus memastikan bahwa
layanan publik yang diberikan adil dan merata untuk semua warga negara.
g. Keterbukaan dan Inovasi: Administrasi publik harus terbuka terhadap
perubahan dan inovasi, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
4. Locus and focus merupakan dua konsep penting dalam administrasi publik yang
mengacu pada dua dimensi penting dalam pengelolaan pemerintahan dan
pelayanan publik. Locus adalah letak kekuasaan, yaitu tempat pengambilan
keputusan dan kekuasaan dilaksanakan. Sedangkan fokus merujuk pada
bidang-bidang yang menjadi fokus atau perhatian utama administrasi publik
dalam melaksanakan tugas dan pelayanan publik.
Contoh lokus dan fokus administrasi publik adalah sebagai berikut:
a. Sentralisasi lokus dan fokus birokrasi: Di negara-negara dengan sistem
administrasi publik terpusat, keputusan diambil oleh pemerintah pusat dan
pelayanan publik disediakan oleh birokrasi pemerintah. Contohnya adalah
China, di mana pemerintah pusat memiliki wewenang yang kuat dalam
pengambilan keputusan dan birokrasi pemerintah di seluruh negara
bertanggung jawab atas pelayanan publik dan implementasi kebijakan publik.
b. Lokus desentralisasi dan fokus partisipasi publik: Beberapa negara menerapkan
sistem administrasi publik yang terdesentralisasi, di mana kekuasaan dan tanggung
jawab diberikan kepada pemerintah lokal dan regional. Dalam sistem administrasi
publik seperti itu, partisipasi publik menjadi fokus penting dalam menjamin kualitas
keputusan dan pelayanan publik. Contohnya adalah Brasil, di mana pemerintah
daerah bertanggung jawab atas kebijakan publik dan layanan publik, dan partisipasi
publik dipromosikan melalui mekanisme partisipatif seperti anggaran partisipatif dan
forum dialog.
c. Lokus pasar dan fokus efisiensi: Beberapa negara telah mengadopsi pendekatan
pasar dalam administrasi publik, di mana keputusan dan layanan publik diatur oleh
persaingan antara penyedia layanan publik. Dalam sistem administrasi publik seperti
ini, fokus utamanya adalah pada efisiensi dan produktivitas untuk memenuhi
tuntutan masyarakat yang semakin meningkat. Contohnya adalah Swedia, di mana
sektor publik diatur oleh persaingan pasar, dan penyedia layanan publik diharuskan
memenuhi standar efisiensi dan produktivitas yang tinggi.
d. Lokus kemitraan publik-swasta dan fokus keseimbangan kepentingan: Beberapa
negara mengadopsi pendekatan kemitraan publik-swasta dalam administrasi publik,
di mana pemerintah dan sektor swasta bekerja sama untuk menyediakan layanan
publik.
Fokus utama dalam sistem administrasi publik seperti itu adalah untuk mencapai
keseimbangan antara kepentingan publik dan keuntungan bisnis.
Contohnya adalah Amerika Serikat, dimana sektor swasta berperan penting dalam
penyediaan layanan publik seperti kesehatan, transportasi, dan lingkungan.
Lokus dan fokus merupakan dua dimensi penting dalam administrasi publik yang
saling terkait dan saling mempengaruhi.
Memahami dan mengelola locus and focus yang tepat dalam administrasi publik
dapat membantu pemerintah dan birokrasi publik dalam memberikan pelayanan
publik yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
5. Organisasi publik sering terlihat dalam bentuk organisasi pemerintahan yang dikenal
dengan istilah birokrasi pemerintah (government organization). Menurut Taliziduhu
Ndraha, organisasi publik adalah organisasi yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan publik dan pelayanan sipil.
Organisasi publik adalah organisasi terbesar yang menampung seluruh lapisan
masyarakat dengan ruang lingkup negara dan memiliki kewenangan hukum (legitimasi)
di bidang politik, administrasi pemerintahan dan hukum secara terlembaga sehingga
memiliki kewajiban untuk melindungi warga negaranya dan melayani kebutuhan mereka,
di sisi lain mereka juga berhak memungut pajak. untuk pendanaan, serta mengenakan
sanksi sebagai sanksi penegakan.

Menurut Fahmi (2013) organisasi publik merupakan wadah yang memiliki peran ganda
dan didirikan dengan tujuan untuk dapat menyediakan dan mewujudkan keinginan
berbagai pihak, tidak terkecuali kepuasan bagi pemiliknya.

Menurut Stephen P. Robbins, organisasi publik adalah unit-unit yang terkoordinasi


secara sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan batas yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja secara relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama
atau serangkaian tujuan. Pengertian organisasi publik berkenaan dengan proses
pengorganisasian.

Menurut Handoko (2011) Pengorganisasian adalah proses menyusun struktur


organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber dayanya, dan lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi,
berkenaan dengan kesesuaian organisasi birokrasi yang menjadi penyelenggara
implementasi kebijakan publik. Tantangannya adalah bagaimana menghindari
fragmentasi birokrasi karena struktur ini membuat proses implementasi jauh dari efektif.
Organisasi publik adalah wahana yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik
sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik dan korporasi serta
memberikan perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari
penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik, berdasarkan
pengaturan hukum yang mendukung. dia.

Anda mungkin juga menyukai