TINJAUAN PUSTAKA
yang terdiri atas dua kata yaitu “ad” dan ministrate” yang berarti “to serve”
jasa publik, dan sebagai arena bidang kerja akademik dan teoritik.
berpikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang benar dan baik
Pasolong, 2011:6).
9
bagaimana pemerintah berperan sebagai agen tunggal yang berkuasa atau
sebagai regulator, yang aktif dan selalu berinisiatif dalam mengatur atau
mengambil langkah dan prakarsa, yang menurut mereka penting atau baik
pasif, kurang mampu, dan harus tunduk dan menerima apa saja yang diatur
perspektif baru administrasi publik yang disebut sebagai new public service.
pengakuan atas warga negara dan posisinya yang sangat penting bagi
10
baik. Kepentingan publik tidak lagi dipandang sebagai agregasi kepentingan
pribadi melainkan sebagai hasil dialog dan keterlibatan publik dalam mencari
public dan pilihan terhadap konsep pelayanan publik memiliki implikasi yang
System yang sehat. Pelayanan publik ini dapat dilihat sehari-hari dibidang
11
administrasi, keamanan, kesehatan, pendidikan, perumahan, air bersih,
berarti melayani suatu jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam segala
12
politik dan administrasi. Administrasi publik tidak secara aktif dan ekstensi
dengan struktur organisasi yang terpadu dan bersifat hierarkis. Kritik yang
sia akibat hanya berfokus pada proses dan prosedur dibandingkan kepada
dari masyarakat.
perspektif ini berasal dari Public Policy School (aliran kebijakan publik) yang
Managerialism Movement.
melainkan pemerintahan yang selain semakin dekat kepada rakyat juga benar-
13
besar masyarakat merupakan salah satu tolak ukur bagi kredibilitas dan
untuk memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan prosedur, system, dan
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Sebagai
Hal ini seperti diungkapkan oleh Moenir bahwa “hak atas pelayanan itu
atas hak itu, dan oleh organisasi apapun juga yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan”.
14
dengan mengatakan bahwa: semenjak dilaksanakannya cita-cita negara
setiap warga dapat terjamin kepastian hidup minimalnya. Oleh karena itu,
2.3 Peran
15
sekaligus berarti bahwa peranan lebih banyak menekankan pada fungsi,
sosialnya, maka hal ini dapat dikatakan individu tersebut menjalankan suatu
harapan baru.
suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan social baik dari dalam maupun
Menurut Horton dan Hunt (1993; 129-130), peran (role) adalah perilaku
yang diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu status. Berbagai peran
yang tergabung dan terkait pada suatu status ini oleh Merton (1968)
adalah:
16
d. Bagian dari aktivitas yang dimainkan seseorang
bahwa pelaksanaan suatu peran tertentu tidak tampil dalam bentuk yang
permainan peran tersebut. Peranan itu dapat tampil sebagai suatu pola tingkah
kedudukannya.
kelompok yang memiliki status tertentu. Jadi setiap peranan bertujuan agar
hubungan yang diatur oleh nilai-nilai social yang diterima dan di taati kedua
belah pihak.
Dari definisi para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa peran
Menurut Biddle dan Thomas (1966) teori peran terbagi menjadi empat
17
a. Orang-orang yang menambil bagian dalam interaksi social;
dapat dipisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya.
sebagai berikut:
a. Peran Aktif
b. Peran Partisipasif
teetentu saja.
c. Pasar Pasif
18
Peran pasif merupakan suatu peran yang tidak dilaksanakan
Menurut Jim Ife (2008), teori peran di bagi menjadi empat yaitu:
a. Peran fasilitatif
Menurut Jim Ife dalam peran fasilitatif terdapat tujuh peran khusus,
mengorganisasi keterampilan.
1. Animasi Sosial
19
mediator sangat diperlukan untuk membantu menyelesaikan
permasalahan.
3. Pendukung
4. Pembangun Konsensus
ada di masyarakat.
5. Fasilitator Kelompok
7. Mengorganisasi Keterampilan
berfikir tentang hal-hal apa saja yang dibutuhkan, hal mana yang
b. Peran Edukasi
20
produktivitas akan tetapi lebih berperan aktif dalam memberikan masukan
masyarakat.
perbatasan negara.
2. Memberikan Informasi
masyarakat.
21
3. Mengkonfrontasi
4. Pelatihan
melakukan suatu hal. Dalam hal ini pelaku perubahan tidak selalu
c. Peran Representasional
22
memperkenalkan hasil produksi. Selain itu juga bertujuan menerima
dukungan dari pihak lain yang lebih luas; membuka jaringan kerja, dengan
seperti pemerintah, pengusaha dan masyarakat selain itu pula Dinas Tenaga
1. Mendapatkan Sumber
masyarakat.
2. Advokasi
4. Hubungan Masyarakat
23
Kegiatan dalam peran ini adalah terlibat dalam suatu pertemuan
dan sebagainya.
5. Jaringan Kerja
proses pemberdayaan.
d. Peran Teknis
24
demikian, dinas tenaga kerja memiliki peran yang sangat penting dalam
2. Menggunakan Komputer
membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari
25
(Suhendra, 2006:74-75) adalah “suatu kegiatan yang berkesinambungan
Menurut (Moh. Ali Aziz dkk, 2005: 169) pemberdayaan adalah sebuah
daya yang dimiliki objek. Hasil akhir dari pemberdayaan adalah beralihnya
fungsi individu yang semula objek menjadi subjek (yang baru), sehingga
relasi social yang nantinya hanya akan dicirikan dengan relasi social atar
26
memperkuat kelembagaan masyarakat agar mereka mampu mewujudkan
disebagai berikut:
keterbelakangan.
baik di bidang ekonomi, sosial, agama dan budaya. (Abu Huraerah, 2008:87)
27
atau kemandirian. Dalam proses ini masyarakat didampingi untuk membuat
warga.
28
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di tingkat bawah di daerah yang
tentang penempatan TKI keluar negeri disebutkan bahwa TKI adalah laki-
laki maupun perempuan yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu
Pasal ini menjelaskan bahwa untuk menjadi TKI harus melalui perjanjian
prosedur penempatan TKI yang benar dan sah. Dengan tidak adanya prosedur
Perlindungan TKI di luar negeri, TKI adalah setiap warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat untuk bekerja diluar negeri dalam hubungan kerja
untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Pasal ini juga
29
adalah individu yang mampu bekerja dalam rangka menghasilkan jasa guna
dengan menerima imbalan upah atau imbalan dalam bentuk lain. Kemudian
dengan istilah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berasal dari istilah tenaga
menunjukan kata arti khusus yaitu tenaga kerja Indonesia. Sementara itu
menurut UU No. 13 Tahun 2013 Pasal 1 ayat (2), Tenaga Kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa
diatas terdapat kata “setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan”, itu
berarti tidak semua penduduk dapat dikatakan sebagai tenaga kerja, karena
pada dasarnya tidak semua orang mampu melakukan pekerjaan. Orang yang
tidak mampu melakukan pekerjaan inilah yang disebut sebagai bukan tenaga
kerja. Namun istilah TKI yang sering kita dengar dan yang dimaksud disini
adalah TKI yang mempunyai arti sendiri yaitu merupakan jabatan atau
dikemukakan bahwa TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang telah
memenuhi syarat untuk dapat bekerja di luar negeri dalam jangka waktu
30
2.5.2 TKI Menurut Para Ahli
Ekonomi Sumber Daya Manusia” tenaga kerja adalah penduduk yang sudah
atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan
kegiatan lain seperti bersekolah dan menggurus rumah tangga. Pada pendapat
diatas menjelaskan bahwa penduduk yang sudah bekerja atau sedang bekerja
atau aktif mencari pekerjaan adalah tenaga kerja dalam hal lain CTKI/TKI
orang yang melakukan pekerjaan, baik dalam hubungan kerja maupun luar
hubungan kerja yang secara tepat oleh sementara orang disebut buruh bebas”.
Pada pendapat diatas menjelaskan bahwa tenaga kerja adalah orang yang
melakukan hubungan kerja, pada penulisan ini TKI adalah orang yang
31
Jadi yang dimaksud dengan tenaga kerja yaitu individu yang sedang
jasa yang sudah memenuhi persyaratan ataupun batasan uusia yang telah
dengan Tenaga Kerja Indonesia adalah setiap warga negara Indonesia yang
antara Tenaga Kerja Indonesia dengan Perusahaan Industri yang ada di luar
Tabel 2.1
Penelitian Yang Relevan
No Nama dan Sumber Masalah Metode Hasil Penelitian
1 Seli Saraswati Bagaimana Jenis Pemberdayaan
Fungsi Balai fungsi BP3TKI penelitian yang PMI purna ini
Pelayanan dalam digunakan dapat
Penempatan dan memberikan peneliti pada menyadarkan
Perlindungan pemberdayaan penelitian ini para PMI purna
Tenaga Kerja pelatihan adalah bahwa merea
Indonesia (BP3TKI) wirausaha penelitian memiliki
Dalam pada PMI lapangan pengetahuan
Pemberdayaan purna di (fieldresearch) keterampilan
Pekerja Migran Lampung yakni juga wawasan
Indonesia (PMI) di penelitian yang yang bisa
Lampung.Skripsi dilakukan di mereka gunakan
(2019) lingkungan guna
masyarakat berkontribusi
tertentu. terhadap
32
kehidupan
setelah menjadi
Pekerja Migran
Indonesia
sehingga mereka
dapat
melanjutkan
hidup dengan
lebih layak bagi
diri dan keluarga
para PMI Purna
tersebut.
2 Srilamenda Bagaimana Teknik analisis Dari penelitian
Handayani Analisis konsep data dilakukan analisis peran
Peran Tenaga Kerja pemberdayaan dalam Dinas
Dalam tenaga kerja penelitian ini Tenagakerja
Pemberdayaan lokal di kota adalah dengan dalam
Tenaga Kerja Lokal pekanbaru oleh pendekatan pemberdayaan
Di Kota Pekanbaru Dinas Tenaga deskriptif masyarakat di
Skripsi(2014) Kerja kualitatif. pekanbaru ini
perlu di
tingkatkan lagi
untuk
penempatan dan
pelatihan bagi
para tenaga kerja
lokal . Dinas
tenaga kerja
kurang
memprioritaskan
kebutuhan bagi
masyarakat yang
memiliki
kemampuan
dalam bekerja.
3 Jefri Candra Irvanto Bagaimana Penelitian ini Dalam penelitian
dan Melati Dama peran Dinas menggunakan ini menjelaskan
Peran Dinas Tenaga tenaga kerja metode bagaimana
Kerja Dalam dalam penelitian Dinas Tenaga
Mengurangi Tingkat mengurangi Kualitatif kerja
Pengangguran Di tingkat memberikankan
pengangguran peluang kerja
33
Kota Samarinda. di kota untuk para
Jurnal,(2017) Samarinda pencari kerja
dengan
membuka
peluang kerja,
penempatan
kerjanya pun
berdasarkan
pada jumlah
pencari kerja
yang sudah
memenuhi
kriteria, peluang
kerja yang
diberikan berupa
kegiatan padat
karya sehingga
bisa membantu
mengurangi
tingkat
pengangguran di
kota Samarinda
penelitian ini adalah bahwa penelitian tersebut diatas dan penelitian ini
pada fokus kajian dan aspek yang diteliti. Peneliti sendiri memfokuskan
penelitian pada peran pemerintah dalam hal ini terhadap pemberdayaan TKI
34
pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Tujuan kerangka berfikir ini untuk
suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan social baik dari dalam maupun
berpikir, yaitu:
Tabel 2.2
Kerangka berpikir
36