Anda di halaman 1dari 7

DIMENSI STRATEGIS DALAM ADMINISTRASI PUBLIK

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengantar Ilmu Administrasi Publik)

DISUSUN OLEH
RAHMANDA GITA SALSABILA ( 235030100111049)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
PENDAHULUAN
Administrasi publik adalah pilar utama yang membentuk pondasi tatanan masyarakat modern.
Ini adalah mesin yang menggerakkan pemerintahan, memungkinkan penyediaan layanan publik, dan
menciptakan kebijakan yang memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Namun, di balik kulitnya yang
terlihat kompleks, ada serangkaian dimensi strategis yang menyusun kerangka kerja administrasi
publik yang efektif dan responsif. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi dan menganalisis dimensi-
dimensi ini, menggali bagaimana interaksi di antara mereka membentuk cara pemerintah dan
organisasi sektor publik beroperasi, serta bagaimana pengelolaan dimensi-dimensi ini dapat
memengaruhi kualitas pemerintahan kita.
Dari pengembangan kebijakan hingga pemberian layanan publik, dan dari transparansi hingga
partisipasi masyarakat, dimensi-dimensi strategis dalam administrasi publik menyiratkan peran kunci
yang harus dimainkan oleh pemerintah dan organisasi sektor publik dalam mendukung kepentingan
masyarakat. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan dan dampak dari setiap dimensi
ini, kita dapat menggambarkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana administrasi publik yang
efektif dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Ketika dimensi-dimensi ini berinteraksi dengan cerdas dan dielola dengan baik, kita dapat
mengharapkan pemerintah yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, lebih transparan
dalam tindakan mereka, dan lebih mampu mengatasi tantangan dan krisis yang muncul dalam
lingkungan yang terus berubah. Dengan kata lain, mereka adalah elemen-elemen kunci dalam
menciptakan pemerintahan yang efektif dan masyarakat yang terlibat.
Melalui eksplorasi mendalam tentang dimensi-dimensi ini dalam esai ini, kita akan lebih
memahami betapa kompleksnya administrasi publik dan bagaimana setiap elemen, baik besar maupun
kecil, dapat memberikan dampak besar dalam membentuk masa depan pemerintahan dan pelayanan
publik kita.

DIMENSI-DIMENSI STRATEGIS DALAM ADMINISTRASI PUBLIK


Dimensi-dimensi strategis dalam administrasi publik mengacu pada aspek-aspek kunci yang harus
diperhatikan dan dipertimbangkan oleh pemerintah dan organisasi sektor publik dalam merencanakan,
mengembangkan, dan melaksanakan kebijakan, program, dan layanan mereka. Beberapa dimensi
strategis dalam administrasi publik termasuk:
1. Kebijakan Publik
Dimensi ini mencakup pengembangan, evaluasi, implementasi kebijakan publik, dan
keputusan tentang apa yang harus dikerjakan. Untuk memproses sebuah keputusan yang
efektif, dibutuhkan serangkaian prinsip-prinsip seperti rasionalitas dan politis. Penting untuk
memastikan bahwa kebijakan-kebijakan ini sesuai dengan tujuan pemerintah dan kebutuhan
masyarakat.
Karena kebijakan ini adalah kebijakan publik, maka yang ditekankan di sini adalah
masalah, kebutuhan dan aspirasi publik yaitu aspirasi masyarakat yang seharusnya dilayani.
Dimensi kebijakan sangat berperan dalam menekankan bentuk-bentuk kesalahan. Untuk
menghindari kesalahan, diperlukan suatu Latihan atau Pendidikan khusus, dan moral yang
baik bagi para birokrat kunci dan para analis kebijakan yang ada.
Dalam rangka memecahkan masalah, ada beberapa proses penting dalam kebijakan
publik, antara lain; penetapan agenda kebijakan (agenda setting), formulasi kebijakan (policy
formulation), adopsi kebijakan (policy adoption), implementasi kebijakan (policy
implementation), dan penilaian kebijakan (policy assessment).
2. Organisasi
Dimensi organisasi berkenaan dengan siapa atau kelompok mana yang harus
mengimplementasikan atau mengerjakan apa yang telah diputuskan. Aspek pertama yang
ditekankan adalah pembagian tugas, fungsi, dan tanggungjawab dalam bekerja baik secara
vertikal maupun horizontal. Aspek kedua yang tidak kalah penting adalah apakah pihak yang
mengerjakan tugas tersebut mampu atau memiliki kompetensi yang memadai dalam
mengerjakan suatu tugas. Aspek lain yang sering muncul adalah adanya upaya yang
berkesinambungan untuk menilai efektivitas dari organisasi publik yang ada, termasuk unit-
unit kerja yang ada di dalamnya.
Dalam sebuah dimensi organisasi ini diperlukan kepemimpinan yang kuat dan
manajemen yang efektif untuk mengarahkan organisasi sektor publik menuju pencapaian
tujuan strategis. Ini mencakup pengembangan keterampilan kepemimpinan dan manajemen,
serta pemberian arahan yang jelas.
3. Manajemen
Dimensi manajemen berkenaan dengan bagaimana menerapkan prinsip-prinsip
manajemen untuk mengimplementasikan kebijakan publik yang memusatkan perhatian pada
bagaimana melaksanakan apa yang telah diputuskan melalui prinsip-prinsip tertentu. Dimensi
ini menekankan implementasi berupa penerapan metode, Teknik, model, dan cara mencapai
tujuan secara efisien dan efektif. Hal ini melibatkan pengelolaan sumber daya publik,
termasuk manajemen kebijakan, manajemen SDM, manajemen keuangan, manajemen
informasi, dan manajemen hubungan luar.
4. Etika dan Kepatuhan Hukum
Administrasi publik harus beroperasi dengan etika yang tinggi dan mematuhi hukum. Ini
termasuk dalam pengambilan keputusan, penggunaan sumber daya, dan perlakuan terhadap
masyarakat.
5. Kebijakan Lingkungan dan Keberlanjutan
Memperhatikan dampak lingkungan dan aspek-aspek keberlanjutan dalam kebijakan dan
praktik administrasi publik merupakan dimensi strategis yang semakin penting.
6. Transparansi dan Akuntabilitas
Pemerintah harus transparan dalam keputusan dan tindakan mereka serta bertanggung jawab
atas hasilnya. Ini melibatkan pemantauan kinerja, pelaporan, dan keterlibatan masyarakat
dalam proses pengambilan keputusan.
7. Pelayanan Publik
Dimensi ini berkaitan dengan bagaimana pemerintah menyediakan layanan kepada
masyarakat. Fokusnya adalah meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan publik, seperti
pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lainnya.
8. Partisipasi Masyarakat
Dimensi ini mencakup keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembuatan
kebijakan dan pengambilan keputusan. Partisipasi masyarakat dapat meningkatkan legitimasi
pemerintah dan kualitas kebijakan.
9. Inovasi dan Teknologi
Administrasi publik harus mampu mengadopsi teknologi dan inovasi untuk meningkatkan
efisiensi, produktivitas, dan pelayanan. Ini melibatkan pengembangan sistem informasi, e-
government, dan pembaruan proses kerja.
10. Hubungan Antar Pemerintah dan Kolaborasi
Administrasi publik seringkali harus bekerja sama dengan pemerintah lain, baik tingkat lokal,
regional, atau internasional. Kolaborasi yang baik dapat menghasilkan solusi yang lebih
efektif untuk masalah yang kompleks.
11. Resiliensi dan Krisis
Kemampuan untuk mengatasi krisis dan situasi darurat, seperti bencana alam atau pandemi,
adalah dimensi strategis lainnya. Administrasi publik harus dapat merespons dengan cepat
dan efektif dalam situasi-situasi ini.

HUBUNGAN ANTAR DIMENSI-DIMENSI STRATEGIS DALAM ADMINISTRASI PUBLIK

Dalam administrasi publik, berbagai dimensi strategis saling terkait dan sering kali saling
memengaruhi. Hubungan di antara dimensi-dimensi strategis ini membentuk kerangka kerja yang
kompleks dan saling terkait untuk mencapai tujuan dan keberhasilan pemerintah atau organisasi
sektor publik. Berikut adalah beberapa contoh hubungan di antara beberapa dimensi strategis dalam
administrasi publik:
1. Kebijakan Publik dan Manajemen Sumber Daya
Kebijakan publik harus didukung oleh alokasi sumber daya yang tepat. Manajemen
sumber daya yang baik, seperti penganggaran yang efisien dan alokasi anggaran yang sesuai
dengan prioritas kebijakan, memungkinkan kebijakan publik untuk diimplementasikan
dengan baik.
2. Pelayanan Publik dan Transparansi
Tingkat transparansi yang tinggi dalam penyediaan layanan publik dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat. Ketika pemerintah secara terbuka menyediakan
informasi tentang cara pelayanan publik berfungsi, itu bisa meningkatkan kualitas dan
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan tersebut.
3. Partisipasi Masyarakat dan Kepemimpinan
Partisipasi masyarakat yang aktif memerlukan dukungan dari kepemimpinan yang
kuat. Kepemimpinan yang baik dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan dan memastikan bahwa suara masyarakat dihargai.
4. Inovasi dan Teknologi serta Kebijakan Lingkungan
Penggunaan teknologi dan inovasi dapat membantu dalam pengembangan solusi yang
lebih ramah lingkungan. Penerapan teknologi yang cerdas dalam administrasi publik dapat
membantu dalam mengurangi dampak lingkungan.
5. Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi serta Kepatuhan Hukum
Kepemimpinan dan manajemen yang baik menciptakan budaya organisasi yang
memprioritaskan kepatuhan hukum dan etika. Kepatuhan hukum adalah dasar bagi tindakan
administrasi publik yang sah dan etis.
6. Resiliensi dan Krisis serta Manajemen Sumber Daya
Dalam situasi krisis, manajemen sumber daya menjadi sangat penting. Pemerintah
harus dapat mengalokasikan sumber daya dengan cepat dan efektif untuk menangani krisis
dan menjaga resiliensi dalam menghadapinya.
7. Hubungan Antar Pemerintah dan Kolaborasi
Kolaborasi antara pemerintah, baik tingkat lokal, regional, maupun nasional,
memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai dimensi strategis. Kolaborasi seringkali
melibatkan pengembangan dan implementasi kebijakan bersama serta berbagi sumber daya.
8. Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik
Kebijakan publik yang baik harus mencakup pandangan yang jelas tentang pelayanan
publik yang diberikan kepada masyarakat. Kebijakan yang baik harus mempertimbangkan
kebutuhan masyarakat yang akan dilayani.
9. Inovasi dan Teknologi serta Manajemen Sumber Daya
Penerapan teknologi dan inovasi dalam manajemen sumber daya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Automatisasi dan penggunaan teknologi yang
cerdas dapat membantu dalam pengelolaan yang lebih baik dari sumber daya yang terbatas.
Penting untuk diingat bahwa interaksi di antara dimensi-dimensi ini dapat bersifat dinamis
dan kompleks. Administrasi publik yang sukses memerlukan pemahaman yang mendalam tentang
hubungan ini dan kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai dimensi strategis agar dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan dengan efektif.

CONTOH STUDI KASUS PENERAPAN DIMENSI STRATEGIS ADMINISTRASI PUBLIK


Studi Kasus: Peningkatan Transparansi dalam Pengelolaan Dana Bantuan Kemanusiaan di Suatu
Negara
Latar Belakang:
Negara ini adalah negara yang sering menghadapi bencana alam dan krisis kemanusiaan.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada kekhawatiran serius tentang penggunaan dana bantuan
kemanusiaan yang tidak transparan dan risiko korupsi. Pemerintah Negara ini memutuskan untuk
menerapkan dimensi strategis dalam administrasi publik untuk memastikan pengelolaan dana bantuan
yang lebih transparan dan akuntabel.
Dimensi Strategis yang Terlibat:
1. Kebijakan Publik: Pemerintah Negara merumuskan kebijakan baru yang mengatur
pengelolaan dana bantuan kemanusiaan dengan lebih ketat. Mereka juga mendorong kerja
sama dengan organisasi bantuan internasional untuk meningkatkan koordinasi.
2. Manajemen Sumber Daya: Pemerintah mengalokasikan sumber daya untuk memperkuat unit
pengelolaan krisis dan bantuan kemanusiaan mereka. Mereka juga melibatkan auditor
independen untuk memeriksa penggunaan dana bantuan.
3. Pelayanan Publik: Untuk memastikan akses informasi yang lebih baik, pemerintah
meluncurkan portal transparansi yang memberikan informasi tentang alokasi dana bantuan
dan proyek-proyek yang didanai. Mereka juga menyediakan mekanisme pelaporan bagi warga
yang ingin melaporkan penyimpangan.
4. Transparansi dan Akuntabilitas: Sebuah badan pengawas independen dibentuk untuk
mengawasi dan mengevaluasi penggunaan dana bantuan. Laporan hasil audit disampaikan
kepada masyarakat secara terbuka.
5. Partisipasi Masyarakat: Pemerintah mengadakan pertemuan publik, dialog terbuka, dan
konsultasi dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan warga negara untuk
memperoleh masukan dan pemantauan dari masyarakat.
Hasil dan Dampak:
- Transparansi dalam penggunaan dana bantuan telah meningkat secara signifikan, dengan informasi
yang mudah diakses oleh masyarakat.
- Kasus penyimpangan dan korupsi dalam pengelolaan dana bantuan telah berkurang berkat
pemantauan yang lebih ketat.
- Masyarakat lebih percaya kepada pemerintah dan organisasi bantuan kemanusiaan karena
transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.
- Kualitas layanan kemanusiaan dan bantuan dalam mengatasi krisis telah meningkat.
- Partisipasi aktif masyarakat dalam pemantauan penggunaan dana bantuan telah menciptakan solusi
yang lebih efektif dan relevan.
Melalui penerapan dimensi strategis dalam administrasi publik, Negara ini berhasil mengatasi
masalah penggunaan dana bantuan yang tidak transparan dan risiko korupsi. Hal ini telah
meningkatkan efektivitas bantuan kemanusiaan mereka dan memberikan dampak positif pada
masyarakat yang terdampak oleh krisis dan bencana. Studi kasus ini menunjukkan bagaimana
pengelolaan efektif dari dimensi-dimensi strategis dapat membawa dampak positif dalam konteks
administrasi publik.
DAFTAR PUSTAKA
Yeremias T. Keban, ph.D. “Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik; Konsep, Teori, dan Isu”.
Diakses pada 12 September 2023 dari iPusnasApp
Bagus Riyono. 2006. “Konsep Dasar dalam Mendesain Organisasi”. Diakses pada 12 September 2023
dari https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/viewFile/7486/5820
Rifki Ismaris Mail. 2016. “Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik Konsep, Teori dan Isu
(Yeremies T. Keban. Ph.D)”. Diakses pada 12 September 2023 dari
https://rifkiismarismailblog.wordpress.com/2016/12/02/enam-dimensi-strategis-administrasi-publik-
konsepteori-dan-isu-yeremies-t-keban-ph-d/
Martina Puspitasari. 2021. “Pengertian Administrasi Publik dan Enam Dimensinya”. Diakses pada 12
September 2023 dari
https://www.kompasiana.com/marmar8999/616a6ef201019006e4295e33/pengertian-administrasi-
publik-dan-enam-dimensinya

Anda mungkin juga menyukai