Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS TERBUKA

KOBA SYARIF FATAHILLAH


050555441

TUGAS 1 PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA


SOAL

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!

1. Jelaskan peranan administrasi publik dalam era globalisasi. Berikan contoh


nyata dalam kehidupan bernegara.
2. Analisislah relevansi dikotomi politik-administrasi dalam kerangka
penyelenggaraan pemerintahan, termasuk di tingkat daerah.
3. Mengapa koordinasi menjadi penting dalam administrasi publik? Berikan
contoh konkret bagaimana implementasi fungsi koordinasi dapat membantu
dalam menghindari tumpang tindih atau ketidakseimbangan dalam aktivitas
pemerintah.
4. Definisikan fungsi pengorganisasian dalam POSDCORB. Jelaskan mengapa
pengorganisasian efektif diperlukan dalam pemerintahan untuk
mengalokasikan tugas, tanggung jawab, dan sumber daya dengan baik.
5. Apa yang dimaksud dengan New Public Management (NPM) dalam konteks
administrasi publik ? Jelaskan beberapa prinsip utama dari New Public
Management (NPM). Bagaimana prinsip-prinsip ini mengarah pada
peningkatan efisiensi, akuntabilitas, dan pemberian layanan dalam sektor
publik?
JAWABAN

1. Jelaskan peranan administrasi publik dalam era globalisasi. Berikan contoh nyata dalam
kehidupan bernegara.

Jawaban:

Peran administrasi publik dalam era globalisasi sangat penting. Karena, administrasi
publik bertanggung jawab dalam mengelola dan mengatur kegiatan pemerintahan yang
menyertakan berbagai macam aspek kehidupan bernegara. Dalam era globalisasi,
administrasi publik memiliki beberapa peranan utama, seperti berikut:

a. Sebagai penyerahan tanggungjawab pengelolaan negara kepada pemerintah dalam


mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh rakyat.

b. Membuat dan mengatur kebijakan publik dengan memiliki maksud atau tujuan tertentu,
memiliki sasaran dan berorientasi pada tujuan, serta berlandaskan pada aturan yang berlaku.
dan kebijakan itu harus lebih berdaya guna, dengan maksud agar kegiatan pemerintahan
diselenggarakan secara produktif, praktis, bijaksana, serta selalu mempertimbangkan nilai
dan ukuran ekonomis.

c. Mengorganisasi dan mengevaluasi kegiatan pemerintahan, dalam memecahkan masalah


yang dihadapi oleh rakyat, dan merumuskan solusi bagi masalah tersebut.

d. Membangun pembangunan sarana dan prasarana bagi masyarakat dan di sisi lain
administrasi publik harus melakukan penyelesaian terhadap kasus-kasus atau kontroversi
yang timbul.

e. Administrasi publik bertugas menyediakan fasilitas bagi perubahan sosial, sesuai dengan
harkat dan martabat manusia. Tugas yang dilakukan Administrasi Publik adalah
mengoordinasikan segala energi sosial menjadi satu kesatuan dengan tujuan untuk
mewujudkan cita-cita dan harapan yang diinginkan. Tugas ini semakin penting dalam proses
globalisasi yang mengedepankan prinsip persaingan bebas.

Contoh nyata peranan administrasi publik dalam kehidupan bernegara yaitu bagaimana
administrator mengelola krisis kesehatan pada masa Covid 19. Administrator pada masa ini
juga memiliki peran penting dalam membuat kebijakan dalam bagaimana mengahadapi dan
mengatasi pandemi, dan membantu menyediakan layanan kesehatan publik yang dibutuhkan
oleh semua masyarakat.
2. Analisislah relevansi dikotomi politik-administrasi dalam kerangka penyelenggaraan
pemerintahan, termasuk di tingkat daerah.

Jawaban:

Dikotomi administrasi-politik ini sampai sekarang merupakan suatu persoalan yang


paling kontroversial dalam studi administrasi publik. Mereka yang meyakini perlunya
menegakkan dikotomi administrasi-politik berpendapat bahwa proses pemerintahan yang
demokratis meliputi dua tahap;

a. Tahap pertama dalam proses pemerintahan adalah perumusan dan penentuan


kebijakan, yang pada umumnya dilakukan oleh lembaga legislatif, baik di tingkat pusat
(DPR) maupun di tingkat daerah (DPRD). Tahap ini disebut tahapan politik.

b. Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan kebijakan, yang menjadi kewenangan dan
dilaksanakan oleh lembaga eksekutif atau birokrasi. Tahap ini disebut tahap administrasi.
Dalam kerangka dikotomi politik-administrasi, administrasi hanya berkaitan atau
berurusan dengan dengan tahap kedua saja, yakni pelaksanaan kebijakan yang telah
ditetapkan pada tahap pertama atau tahapan politik. Konsep ini sangat penting dalam
memperjelas peran dan tanggung jawab masing- masing yang terlibat di dalam
pemerintahan. Dalam hubungan pemerintahan daerah, dikotomi politik-administrasi
sangatlah membantu dalam menjaga keseimbangan kekuasaan antara eksekutif dan
legislatif.

3. Mengapa koordinasi menjadi penting dalam administrasi publik? Berikan contoh konkret
bagaimana implementasi fungsi koordinasi dapat membantu dalam menghindari tumpang
tindih atau ketidakseimbangan dalam aktivitas pemerintah.

Jawaban:

Menurut Luther H. Gullick, pengoordinasian dimaksudkan adalah menghubungkan


berbagai bagian pekerjaan dalam suatu organisasi. Menurut Leonard J. Kazmier, koordinasi
dipandang sebagai tujuan manajemen, bukan hanya sebagai fungsi manajemen. Maka dari itu,
keberhasilan koordinasi merupakan hasil dari keefektifan pelaksanaan fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Salah satu gagalnya koordinasi antar dua
bagian unit kerja terjadi dikarenakan tujuan, kebijaksanaan, prosedur, dan metode yang telah
ditetapkan tidak konsisten dengan struktur organisasi.
- Sebagai contoh, terjadinya kecelakaan di ruas tol Jagorawi. Koordinasi antara kepolisian,
depertemen kesehatan, dan depertemen transportasi (mobil derek). Kepolisian dapat
membantu kendaraan yang akan melintas, dan melancarkan jalanan yang macet akibat dari
kecelakaan, sementara itu departemen kesehatan agar dapat memberikan pelayanan medis
kepada korban yang terdampak dari kecelakaan, dan departemen transportasi bisa membantu
mengangkat kendaraan yang terlibat kecelakaan menggunakan mobil khusus. Dengan
mengoordinasikan upaya mereka, lembaga-lembaga ini dapat menghindari kegiatan yang
tumpang tindih atau ketidakseimbangan dalam melakukan kegiatannya.

4. Definisikan fungsi pengorganisasian dalam POSDCORB. Jelaskan mengapa


pengorganisasian efektif diperlukan dalam pemerintahan untuk mengalokasikan tugas,
tanggung jawab, dan sumber daya dengan baik.

Jawaban:

Pengorganisasian adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyusunan


struktur yang telah ditetapkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan yang sudah
ditentukan. Secara khusus, pengorganisasian adalah suatu proses untuk mengorganisasikan
anggota untuk melaksanakan tujuan atau misi utama mereka. Dalam administrasi negara,
organisasi dan personalia merupakan dua faktor pokok, yang harus siap untuk melakukan
perubahan. Sebagai contoh, ada suatu struktur organisasi yang baik, yang memungkinkan
dilaksanakannya tugas-tugas, akan tetapi jika personalia tidak termotivasi, tak semangat,
apatis atau tidak acuh, maka aktivitas organisasi juga akan mendapat akibatnya, yaitu
organisasi tidak akan mencapai target yang telah ditentukan. Sebaliknya, jika suatu
pengorganisasian yang dapat menghasilkan orang-orang yang berdedikasi, ambisius, dan
efisien harus diletakkan atau bekerja di suatu organisasi yang kuno, tidak efisien, dan
semrawut, maka akibatnya yaitu organisasi akan gagal menyelesaikan misi utamanya.

Pengorganisasian efektif diperlukan dalam pemerintahan untuk mengalokasikan tugas,


tanggung jawab, dan sumber daya dengan baik. Karena dengan adanya efektivitas
pengorganisasian, alokasi tugas, tanggung jawab, dan penggunaan sumber daya dengan baik
akan berjalan sesuai rencana awal dan akan mencapai target yang sudah ditentukan, tentunya
dilakukan secara konseptual, teknikal, dan humanistik, sesuai dengan kebutuhan, juga sejalan
dengan penerapan prinsip-prinsip hierarki. Alur pertanggungjawaban harus dibangun secara
baik mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan kekuasaan
dan wewenang seharusnya dipusatkan di puncak dan kemudian disalurkan ke tingkat yang
terendah.

5. Apa yang dimaksud dengan New Public Management (NPM) dalam konteks administrasi
publik ? Jelaskan beberapa prinsip utama dari New Public Management (NPM).
Bagaimana prinsip-prinsip ini mengarah pada peningkatan efisiensi, akuntabilitas, dan
pemberian layanan dalam sektor publik?

Jawaban:

mengukur pelayanan yang diberikan pemerintah dari aspek mutu dan kepuasan. Untuk
itu, pemerintahan harus dikelola secara efektif dan efisien. Dan mengharuskan adanya
reformasi birokrasi dan reformasi pelayanan publik. Prinsip-prinsip New Public
Management (NPM) mengarah pada peningkatan efisiensi, akuntabilitas, dan penyediaan
layanan publik yang pada dasarnya mengandung tujuh prinsip utama, yaitu:

1. Manajemen profesional di sektor publik.


2. Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja.

3. Penekanan yang lebih besar terhadap pengendalian output dan outcome.

4. Pemecahan unit-unit kerja di sektor publik.

5. Menciptakan persaingan di sektor publik.

6. Pengadopsian gaya manajemen di sektor bisnis ke dalam sektor publik.

7. Penekanan pada disiplin dan penghematan yang lebih besar dalam menggunakan
sumber daya.

Menurut Notoatmojo dalam Mangkunegara (2006, :10), pengertian kinerja dalam


hubungannya dengan Good Governance sebagai berikut, “ Perlunya akuntabilitas kinerja
penyelenggaraan negara berlangsung efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungan, transparan, mendorong partisipasi masyarakat sehingga
penyelenggaraan pemerintah menjadi kredibel.

Pendapat tersebut di atas sejalan dengan prinsip-prinsip New Public Management


(NPM) yaitu pelaksanaan pekerjaan pelayanan atau service kepada konsumen harus
berorientasi pada prinsip efsien, efektif, dan ekonomis.

Kinerja pegawai yang baik, dalam organisasi publik, ditunjukkan dengan melakukan
pelayanan kepada kepentingan publik yang semakin baik dan memuaskan. Dan hal
tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan atau menambah pengetahuan (Knowledge),
keterampilan (skill) dan sikap (Attitude) pegawai.
Daftar Pustaka:

Andi Cudai Nur, Haedar Akib, Risma Niswati (2022), EKSISTENSI ADMINISTRASI
PUBLIK PADA ARUSGLOBALISASI, Pengaruh Globalisasi dalam Kajian Administrasi
Publik.

Mufiz, A. (2014). ADPU4130 – Pengantar Ilmu Administrasi Negara (Edisi 2) (Edisi ke-2).
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Mohammad Akbar, Program Doktor Administrasi Publik, Universitas Brawijaya, ISSN 2088-
7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online) Vol. 5, No. 2, 2015, Penerapan Prinsip-prinsip New
Public Management dan Governance dalam Reformasi Administrasi.

Mahmudi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Jurnal SINERGI, Kajian bisnis
dan manajemen Vol. 6 No. 1, 2003, Hal: 69 – 76

SEKIAN dan TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai