Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Nama Mahasiswa : MICHAEL OSENTA TARIGAN


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048112137

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi Keberagaman dan Kesetaraan


kerjakanlah tugas berikut ini:

1. Buatlah makalah atau paper yang membahas mengenai multikulturalisme dalam era
globalisasi. Masing-masing berikan perbandingan antara konsep multikulturalisme
dengan kesetaraan dan disertai dengan contoh yang berkaitan dengan sosiologi dan
budaya di Indonesia.

“MULTIKULTURALISME DALAM ERA GLOBALISASI”

1.Multikulturisme adalah banyaknya macam budaya pada suatu masyarakat. Globalisasi adalah
prosespenggabungan atau pertukaran segala aspek dari budaya maupun kerja dari seluruh dunia
dari yang negara bersangkutan.

Multikulturalisme dalam era Globalisasi adalah banyaknya budaya, disuatu masyarakat.


Diakibatkan salahsatunya oleh globalisasi, karena globalisasi atau mendunia, menyebabkan
masuknya budaya asing atau luarnegeri masuk kesuatu negara tertentu. Masuknya budaya asing
itu menyebabkan munculnya pencampuranbudaya asing dengan budaya asing, atau juga bisa
menambahkan budaya asing ke daerah tertentu, hingga munculnya banyak ragam budaya yang
disebut multikuluralisme.

Contoh:Budaya musik DJ di indonesia, yang notabene berasal dari negara asing atau negara lain,
yang masuknegara indonesia, sehingga masuk di indonesia, maka orang indonesia ada yang
mengikutinya. Maka musik DJdi indonesia ada dan berkembang. Sehingga menambah ragam
budaya genre musik di indonesia.Menurut H.A.R. Tilaar, mullikulturalisme pada masa modern,
terutama dalam era globalisasi, berbeda dengan multikulturalisme pada masa lalu.
Multikulturalisme modern di dalam era globalisasi bersifat terbuka dan melihat ke luar.

Multikulturalisme tidak hanya berarti beragamnya kelompok etnis dalam sebuah negara, tetapi
juga seluruhkelompok etnis yang beragam di luar batas-batas negara, termasuk di dalamnya
perkembangan agama, isujender, dan kesadaran kaum marjinal.

Bagaimana seseorang dapat memiliki kesadaran multikultur adalah hasil dari perkembangan
pribadi seseorangyang bangga terhadap budayanya, namun dapat menghargai budaya lain dalam
ikatan komunitas yang lebihluas. Kesadaran multikultural berarti seseorang mempunyai
kesadaran serta kehanggaan memiliki dan mengembangkan budaya komunitasnya sendiri, namun
demikian dia akan hidup berdampingan secara damai,bahkan saling bekerja sama dan saling
menghormati.Untuk itu pentingnya pendidikan multikultural guna membangun manusia yang
dapat mengakui adanyaperbedaan, persamaan hak, dan keadilan sosial terutama di era
globalisasi.
Contohnya adalah adanya program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yangdilaksanakan
pemerintahmelalui Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA). PPAN
bertujuanmengembangkan generasimuda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan
wawasan, sekaligus mempersiapkannya menghadapitantangan global di masa mendatang.
SertaMemberikan kesempatan kepada generasi muda untuk lebihmengenal adat-istiadat,
kesenian, dan budaya di negara tujuan, tukar-menukar pengalaman serta melakukankegiatan
bersama di negara lain yang akan menimbulkan saling pengertian, penghormatan dan toleransi.

2.Kesetaraanadalah suatu persamaan, atau sama dalam hal tertentu seperti kedudukan, derajat
yang sama.Biku parekh adalah seorang tokoh di india, yang berbicara tentang, persatuan
masyarakat multicultural.Stereotipeadalah suatu pandangan positif atau negatif yang dipegang
terhadap kelompok sosial tertentu.Contoh: Orang china, pekerja keras, setiap waktu digunakan
untuk mencari uang dan berdagang. Namun sisiburuknya orang china, mereka pelit dan komunis.

Kesetaraan menurut Bikhu Parekhadalah kesetaraan dalam keberagaman atau kesetaraan dalam
perbedaan.Bisa disimpulkan menurut bikhu parekh, suatu persamaan deraja dalam perbedaan
yang ada di masyarakat.Contoh: Suatu masyarakat yang memandang semua orang sama, tidak
peduli dari pekerjaan apa, kaya ataumiskin, mereka tetap manusia dan memiliki hak yang
sama.Kesetaraan menurut Bikhu Parekh, yaltu sebagai makhluk kultural. Manusia memiliki
beberapa kemampuan dankebutuhan yang sama, tetapi perbedaan kultural yang dimiliki.
membentuk dan menyusun kentampuan dankebuiuhan seliap manusia secara berbeda dan
bahkan. dapat membuat kemampuan dan kebutuhan baru yang berbeda.

Manusia juga memiliki identitas bersama yang dimediasi oleh budaya. Manusia adalah makhluk
yang sama,tetapi juga berbeda. Olch karena itu, manusia harus diperlakukan setara karena dua
karakteristik sebagaimakhluk sama dan sebagai makhluk yang berbeda.Maka kesetaraan bukan
berarti keseragaman perlakuan, telapi lebih kepada inieraksi antara keseragaman danperbedaan.
Contoh dalam kasus di mas, berani sang guru lidak perlu mengambil kebijakan untuk
memberikunhari libur yang santa kepada sclurult sisssa dan shtwi tanrya mehlutt kepentingan
dan kebutultan darimasing•nasnig ritual budaya yang berbeda.

Contoh :Dua orang karyawan di sebuah perusahaan otomotif meminta kenaikan gaji. Keduanya
berada pada divisi yangsama dengan tugas pokok pekerjaan yang sama. Maka ketika si A
meminta kenaikan gaji maka si B punmenuntut hal yang sama.Kebijakan perusahaan yang
diwakilkan oleh HRD akhirnya mengabulkan permintaan kenaikan gaji oleh si A danmenolak
permintaan kenaikan gaji dari si B. Hal tersebut karena si A sudah lebih lama menjadi karyawan
diperusahaan tersebut.

Sumber / Refrensi :

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Hertati Suandi, Daisy Indira Yasmine, Dyatika Widya P., Mira
Indiwara, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2016

Oalamuna, Vol. 10, No. 2, Juli - Desember 2018 Murdianto : Stereotipe. Prasangka dan
Resistensnya

Jurnal Pendidikan Sosial 10 (1) (2018): 77-90. Pendidikan Berbasis Multikultural dalam
Pelestarian Kebudayaan

Lokal Nusantara di Era Globalisasi, A. Suradi , Fakultas Tarbiyah dan Tadris, lnstitut Agama
Islam Negeri Bengkulu,Indonesia

Anda mungkin juga menyukai