Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3 HUBUNGAN INDUSTRIAL

Nama Mahasiswa : ELIA HESTINA


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 050982361

TUGAS TUTORIAL SESI 3


EKMA4367 / HUBUNGAN INDUSTRIAL / 2 SKS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2024.1

Nama Penulis : Nenah Sunarsih, SE., M.Si


Nama Penelaah : Yuli Triana, SE., MM
Status Pengembangan :
Tahun Pengembangan : 2024

Upah Minimum Propinsi dan Peningkatan Produktivitas

Sebagian besar pemerintah di daerah secara resmi telah mengumumkan kenaikan Upah
Minimum Provinsi (UMP) 2024 menjelang bulan November ini berakhir. Sebagaimana
diungkap Menteri Ketenagakerjaan, sudah ada 30 gubernur yang telah menetapkan UMP.
Kenaikan UMP merupakan buah kerja dari Dewan Pengupahan Provinsi secara triparti di
setiap wilayah. Hasil kerja triparti tersebut berupa rekomendasi bagi pemerintah untuk
menyesuaikan UMP 2024 yang selanjutnya akan ditetapkan oleh Gubernur.
Sayangnya, ada tiga provinsi dengan penetapan UMP 2024 belum sesuai Peraturan
Pemerintah (PP) 51/2023 Tentang Perubahan atas PP 36/2021 Tentang Pengupahan. Dalam
PP 51/2023, disebutkan formula kenaikan upah minimum 2024 terdiri tiga variabel, yaitu
inflasi, pertumbuhan ekonomi dan indeks tertentu (α).
Pasal 26 ayat (4) dalam PP tersebut juga diuraikan rumus penghitungan UMP untuk tahun
depan. Rumus tersebut adalah upah minimum tahun berjalan ditambah dengan nilai
penyesuaian upah minimum di tahun depan.
Nilai penyesuaian UMP tahun depan dihitung melalui penambahan inflasi dan hasil
perkalian pertumbuhan ekonomi dengan α dalam rentang nilai 0.10 hingga 0.30. Hasilnya
kemudian dikalikan dengan upah minimum pada tahun berjalan.
Karena itu, bagi provinsi yang belum sesuai dengan ketentuan diharapkan dapat segera
memperbaiki perbaikan UMP untuk menjamin keadilan dan kesejahteraan buruh di
wilayahnya. Kenaikan UMP 2024 yang berkisar 1.2% hingga 7.5% patut disambut gembira
dan disyukuri.
Tak sekadar terkait dengan kesejahteraan, kenaikan UMP juga diharapkan kian mampu
meningkatkan produktivitas. Produktivitas pekerja nasional bakal terus meningkat.
Kenaikan UMP 2024 adalah momentum untuk menggenjot tingkat produktivitas secara
berkelanjutan
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), produktivitas tenaga kerja
Indonesia meningkat dalam lima tahun terakhir. Kemnaker menghitung produktivitas
tenaga kerja dengan rumus jumlah produk domestik bruto (PDB) dibagi jumlah penduduk
yang bekerja.
Berdasarkan rumus tersebut, pada tahun 2018 angka produktivitas mencapai Rp82,56
juta/tenaga kerja/tahun. Kemudian pada 2019 tingkat produktivitas sempat meningkat
namun turun kembali di 2020 akibat kejadian luar biasa, yakni pandemi Covid-19.
Selanjutnya pada tahun 2022 produktivitas tenaga kerja kembali naik mencapai Rp 86,55
juta/tenaga kerja/tahun. Angka produktivitas ini tercatat sebagai rekor tertinggi dalam
periode lima tahun terakhir.
Secara kumulatif, dalam lima tahun terakhir yakni 2018 hingga 2022, produktivitas tenaga
kerja Indonesia meningkat sebesar 4,8%. Bahkan jika dirinci per sektor, produktivitas
tenaga kerja Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.
Untuk sektor informasi dan komunikasi misalnya, produktivitas tenaga kerja Indonesia
mencapai US$ 23,9/orang/jam. Sementara produktivitas tenaga kerja di negara tetangga
yaitu Malaysia untuk sektor yang sama hanya mencapai US$ 16,7/orang/jam.
Dengan demikian, anggapan bahwa pekerja Indonesia tak produktif tentu tak sepenuhnya
benar. Bahkan untuk sektor-sektor tertentu semisal pertambangan dan sektor otomotif,
produktivitas tenaga kerja relatif cukup tinggi dan melampaui negara lainnya.
Karena itu, asa terhadap kenaikan UMP 2024 adalah peningkatan produktivitas pekerja.
Selain kian produktif, tenaga kerja nasional juga mampu menghasilkan produk dan jasa
yang lebih bermutu dan dalam jumlah sesuai kebutuhan.

Faktor-faktor Produktivitas
Namun harus disadari pula bahwa UMP bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi
produktivitas. Pimpinan perusahaan perlu mengindentifikasi dan menemukan faktor-faktor
lain serta berupaya mengatasi berbagai masalah yang menghambat peningkatan
produktivitas.
Salah satu faktor utama sebagai penentu peningkatan produktivitas adalah kreativitas dan
inovasi. Pemerintah perlu mengikuti perkembangan proses produksi terbaru serta
munculnya teknologi mutakhir guna meningkatkan produktivitas.
Kreativitas dan inovasi merujuk pada sejumlah perangkat dan temuan baru yang memiliki
nilai tambah ekonomi. Dengan inovasi berbasi teknologi hasil temuan terbaru dapat
dihasilkan berbagai produk barang dan jasa yang distinctive dan sesuai kebutuhan pasar.
Selain kreativitas dan inovasi, peningkatan produktivitas juga dipengaruhi oleh faktor
kompetensi SDM. Kompetensi SDM sangat erat kaitannya dengan kondisi pendidikan
karyawan khususnya dalam penguasaan teknologi di era digital seperti saat ini.
Terdapat banyak bidang pekerjaan yang membutuhkan SDM berkemampuan digital namun
belum dapat dipenuhi secara tepat. Berbagai perusahaan saat ini bertransformasi menjadi
terdigitalisasi sehingga mampu mendukung proses produksi lebih produktif.

Langkah Meningkatkan Produktivitas


Pimpinan perusahaan menjaga agar produktivitas terus meningkat dengan menerapkan
beberapa langkah. Langkah awal dengan membangun suasana kerja kondusif. Karyawan
yang bekerja dengan senang bakal menghasilkan luaran lebih optimal. Pendekatan ini
efektif untuk mendorong peningkatan produktivitas.
Selain itu, pimpinan perusahaan dapat menyusun berbagai agenda bertujuan untuk
memperkuat kohesivitas atau keakraban antar-karyawan. Berbagai program seperti family
gathering, outbound atau penyegaran (healing) membuat karyawan kian betah dan
produktif.
Selain membuat suasan kerja menyenangkan, produktivitas dapat ditingkatkan dengan
membangun komunikasi timbal balik antara pimpinan dengan karyawan. Relasi pimpinan
dengan karyawan terjalin baik memengaruhi spirit yang memicu peningkatan produktivitas
hasil kerja.
Langkah selanjutnya adalah merancang dan mengembangkan program pelatihan SDM.
Perusahaan menyusun berbagai program pelatihan kerja sesuai kebutuhan dan tuntutan di
era digital. Kompetensi atau kemampuan menggunakan teknologi kini sudah tak dapat
ditawar lagi.
Dengan kemampuan digital meningkat, karyawan terlibat (engagement) lebih mendalam di
perusahaan. Pelibatan aktif dan mendalam karyawan juga menyentuh sharing ide antar-
karyawan yang memicu kreativitas dan inovasi serta menumbuhkan kepercayaan (trust).
Spirit karyawan bakal lebih meningkat dan bekerja lebih produktif.
Dengan berbagai langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas, akhirnya pimpinan
perusahaan didorong untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara periodik dan konsisten.
Tujuan evaluasi kinerja karyawan adalah untuk mengidentifikasi capaian produktivitas
setiap karyawan.
Berdasarkan capaian kinerja, selanjutnya perusahaan menyusun rencana pengembangan
karyawan agar terus bertambah produktif. Termasuk di dalam rencana pengembangan
karyawan adalah memastikan bahwa UMP 2024 mampu berfungsi sebagai solusi strategis.
Dengan UMP 2024 perusahaan mampu menjaga peningkatan produktivitas karyawan.
Dengan upah yang lebih baik, perbaikan kinerja karyawan secara berkelanjutan dapat
dicapai.

Sumber:
https://swa.co.id/swa/my-article/upah-minimum-propinsi-dan-peningkatan-produktivitas

PERTANYAAN
Berdasarkan artikel di atas:
1. a. Apa yang Anda ketahui tentang produktivitas?
Jawaban:
Produktivitas adalah faktor mendasar yang mempengaruhi kemampuan bersaing
dalam sebuah perusahaan. Secara garis besar, produktivitas adalah kemampuan setiap
orang, sistem, atau suatu perusahaan yang dilakukan untuk menghasilkan barang atau
jasa. Dalam meningkatkan produktivitas, sumber daya manusia menjadi elemen paling
penting yang harus diakui dan diterima.
b. Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan ”pekerja Indonesia tak produktif “?
Jawaban:
Pernyataan tersebut mungkin terlalu umum dan tidak mempertimbangkan variasi
produktivitas di antara pekerja Indonesia. Produktivitas dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, termasuk lingkungan kerja, pendidikan, kesehatan, dan dukungan dari
perusahaan. Penting untuk mengakui peran penting pekerja dalam pertumbuhan
ekonomi dan memastikan upaya terus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas
secara berkelanjutan.
2. Berikan analisa mengenai faktor utama sebagai penentu peningkatan produktivitas!
Jawaban:
Faktor utama yang menentukan peningkatan produktivitas meliputi:
 Perencanaan: Penyusunan rencana yang efektif untuk produksi.
 Pengkoordinasian: Kerjasama tim yang baik dalam proses produksi.
 Pengendalian Produksi: Pengawasan dan penyesuaian proses produksi agar tetap
efisien.
 Bahan Baku Berkualitas: Penggunaan material yang baik akan meningkatkan
kualitas output.
 Penyederhanaan Proses: Mengurangi kompleksitas proses untuk efisiensi.
 Standarisasi: Membuat proses produksi menjadi lebih konsisten dan dapat diukur.
Semua faktor ini jika dikelola dengan baik akan berkontribusi pada peningkatan
produktivitas
3. Berikan analisa tentang langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas!
Jawaban:
Motivasi sangat dipengaruhi oleh pikiran. Anda akan termotivasi jika merasa yakin bahwa
Anda mampu meningkatkan produktivitas. Untuk itu, buat rencana langkah demi
langkah untuk menyelesaikan tugas yang menantang dan tentukan sasaran antara.
Pastikan Anda memantau progres kerja dan berikan pujian kepada diri sendiri setiap
kali Anda mencentang langkah yang sudah tuntas. Ketika Anda berhasil mencapai
sasaran antara, otak akan memproduksi hormon dopamin yang membuat Anda merasa
senang sehingga tetap termotivasi.
 Ceritakan keberhasilan menyelesaikan tugas kepada orang lain agar mereka
memberikan pujian. Cara ini juga membuat otak memproduksi hormon dopamin
sehingga Anda tetap bersemangat.
 Agar Anda lebih produktif, lakukan dialog batin yang positif. Sebagai contoh,
katakan kepada diri sendiri, "Aku pasti bisa!", "Tugasku hampir selesai!", atau "Aku
kuat dan hebat".

Motivasi Diri:
 Buat rencana langkah demi langkah untuk menyelesaikan tugas yang menantang.
 Tetapkan sasaran antara dan pantau progres kerja.
 Berikan pujian kepada diri sendiri setiap kali Anda mencapai sasaran antara 1.
Kenali Waktu Produktif Anda:
 Catat progres kerja, suasana hati, dan kemampuan berkonsentrasi selama beberapa hari
kerja.
 Tentukan jam berapa Anda merasa sangat produktif dan gunakan waktu tersebut untuk
tugas yang menantang.
Automatisasi Tugas Rutin:
 Identifikasi tugas-tugas yang bisa diotomatisasi.
 Gunakan checklist atau to-do list untuk mengelola tugas harian
Batasan Waktu untuk Email dan Rapat:
 Tetapkan waktu khusus untuk memeriksa email dan menghadiri rapat.
 Hindari mengganggu fokus kerja dengan terlalu sering memeriksa email
Pertahankan Ruang Kerja yang Bersih dan Terorganisir:
 Ruang kerja yang rapi dan teratur membantu meningkatkan produktivitas.
 Buat sistem penyimpanan yang efisien untuk mengelola dokumen dan alat kerja

Anda mungkin juga menyukai