Tugas1 Auditing1
Tugas1 Auditing1
Soal Kasus!
Sumber:
1. The Association of Certified Fraud Examiners Website (www.acfe.org);
2. Sarah Diamond, “How to Use Big Data to Fight Financial Fraud” (September 22, 2014)
(www.forbes.com);
3. Jo Craven McGinty, “Accountants Increasingly Use Data Analysis to Catch Fraud”
(December 5, 2014) (www.wsj.com).
1. Bedasarkan fenomena kasus diatas, hubungan akuntan publik dengan profesi lain
saling berkaitan. Menurut pendapat saudara. Apakah akuntan publik dapat
merangkap pekerjaan sebagai auditor forensik? Jika diperbolehkan jenis jasa
apa yang diberikan!
Jawab : Menurut pendapat saya, akuntan publik dapat merangkap pekerjaan sebagai
auditor forensik dalam beberapa situasi, tergantung pada peraturan dan persyaratan yang
berlaku di negara atau yurisdiksi tertentu. Namun, penting untuk menjaga independensi dan
integritas dalam menjalankan kedua peran tersebut. Auditor forensik sendiri adalah seorang
profesional yang memiliki keahlian khusus dalam melakukan investigasi terkait penipuan,
kesalahan keuangan, atau tindakan ilegal lainnya yang terjadi dalam konteks keuangan
perusahaan. Mereka menggunakan metodologi dan teknik investigasi untuk mengumpulkan
bukti dan menganalisis data keuangan dengan tujuan mendeteksi dan mengungkapkan
kecurangan atau pelanggaran hukum. Sebagai auditor publik, tanggung jawab utama
seorang akuntan publik adalah melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan. Mereka
bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan memberikan pendapat independen tentang
kecukupan, keandalan, dan kelayakan laporan keuangan. Pada dasarnya, peran seorang
auditor forensik melibatkan investigasi dan deteksi kecurangan atau tindakan ilegal,
sementara peran seorang akuntan publik melibatkan penilaian dan pendapat independen
terhadap laporan keuangan. Kedua peran ini memiliki persyaratan yang berbeda dalam hal
pengetahuan, keterampilan, dan metodologi yang diperlukan. Namun, dalam beberapa
kasus, terutama dalam hal investigasi kecurangan terkait laporan keuangan, ada
kemungkinan akuntan publik yang memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan juga
dapat melibatkan diri dalam pekerjaan auditor forensik. Misalnya, dalam kasus yang
melibatkan penyimpangan yang signifikan dalam laporan keuangan, auditor publik dapat
memperluas tugasnya untuk melakukan investigasi lebih lanjut dan mengungkapkan
kecurangan yang ada.
Dalam konteks ini, jenis jasa yang dapat diberikan oleh akuntan publik yang merangkap
sebagai auditor forensik adalah jasa investigasi kecurangan atau tindakan ilegal yang
berhubungan dengan laporan keuangan. Mereka dapat membantu dalam mengidentifikasi,
mengumpulkan bukti, dan menganalisis data keuangan untuk membantu mengungkapkan
praktik kecurangan atau pelanggaran hukum. Namun, penting untuk dicatat bahwa
persyaratan dan batasan mengenai praktik rangkap peran dapat berbeda di setiap yurisdiksi.
Oleh karena itu, sebelum merangkap sebagai auditor forensik, seorang akuntan publik harus
memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan hukum dan etika yang berlaku serta
menghindari konflik kepentingan yang dapat merugikan independensi dan integritas mereka
sebagai auditor publik.
2. Keahlian fraud examiner merupakan standar utama ketika menjadi seorang auditor
forensik. Menurut pendapat saudara dalam rantai nilai akuntan, seorang akuntan
publik harus memiliki komptensi inti apa saja untuk melakukan investigatif atas
indikasi kecurangan keuangan pada sebuah bisnis!
Jawab : Dalam rantai nilai akuntan, seorang akuntan publik yang ingin melakukan
investigasi atas indikasi kecurangan keuangan pada sebuah bisnis harus memiliki
kompetensi inti yang meliputi:
A. Pengetahuan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan: Seorang akuntan publik harus
memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip akuntansi dan standar
pelaporan keuangan yang berlaku. Pengetahuan ini akan membantu mereka dalam
mengidentifikasi kejanggalan atau ketidaksesuaian dalam laporan keuangan yang
dapat menunjukkan adanya indikasi kecurangan.
B. Pemahaman tentang Sistem Pengendalian Internal: Akuntan publik harus
memahami sistem pengendalian internal dalam bisnis, termasuk kebijakan,
prosedur, dan mekanisme yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi
kecurangan. Pemahaman ini akan membantu mereka dalam mengidentifikasi
kelemahan dalam sistem pengendalian internal yang dapat memungkinkan
terjadinya kecurangan.
C. Pengetahuan Mengenai Indikator Kecurangan: Seorang akuntan publik yang
melakukan investigasi atas indikasi kecurangan keuangan harus memiliki
pengetahuan tentang berbagai indikator atau tanda-tanda yang dapat menunjukkan
adanya kecurangan. Ini termasuk pola transaksi yang tidak wajar, adanya kelebihan
atau kekurangan stok, ketidaksesuaian antara dokumen dan data yang ada, atau
adanya transaksi yang tidak dapat dijelaskan secara memadai.
D. Keterampilan Analitis: Keterampilan analitis yang kuat sangat penting dalam
melakukan investigasi kecurangan keuangan. Akuntan publik harus mampu
menganalisis data keuangan dengan cermat, mengidentifikasi pola atau tren yang
mencurigakan, dan menghubungkan bukti-bukti yang ada untuk membentuk
gambaran lengkap tentang indikasi kecurangan.
E. Keterampilan Komunikasi dan Riset: Akuntan publik harus memiliki keterampilan
komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pihak terkait dalam investigasi
kecurangan, termasuk manajemen perusahaan, pengacara, dan pihak berwenang.
Selain itu, keterampilan riset yang efektif juga penting untuk mengumpulkan bukti
dan informasi yang diperlukan dalam investigasi.
F. Etika Profesional yang Tinggi: Seorang akuntan publik harus memiliki integritas,
objektivitas, dan etika profesional yang tinggi dalam melakukan investigasi
kecurangan keuangan. Mereka harus berkomitmen untuk mengungkapkan
kecurangan yang ditemukan dengan jujur dan bertindak sesuai dengan standar etika
profesi akuntansi.
Dengan memiliki kompetensi inti ini, seorang akuntan publik akan dapat melakukan
investigasi yang efektif atas indikasi kecurangan keuangan dalam sebuah bisnis. Namun,
penting untuk dicatat bahwa keahlian seorang fraud examiner yang lebih spesifik dapat
menjadi kelebihan tambahan bagi akuntan publik yang ingin fokus pada bidang auditor
forensik.
Dalam menggunakan tiga standar atestasi tersebut, auditor forensik akan mengikuti
prosedur yang sesuai dengan standar etika dan praktik audit forensik. Mereka akan
mengumpulkan bukti, menganalisis data keuangan, melakukan wawancara dengan pihak
terkait, dan menggunakan metodologi investigasi yang tepat untuk mengungkapkan
indikasi kecurangan keuangan atau tindakan pidana. Semua proses ini bertujuan untuk
memberikan keyakinan yang obyektif dan transparan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai adanya kecurangan atau pelanggaran hukum yang terjadi.