Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RANI ZERIKA

NIM : 053361507

MATA KULIAH : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON – BANK

DISKUSI 5

----- PERTANYAAN-----

Latar Belakang:

Seorang nasabah bank terkemuka, Pak Andi, mengalami masalah kesehatan serius yang
mempengaruhi kemampuannya untuk mengelola keuangan dan memenuhi kewajiban kreditnya. Pak
Andi memiliki beberapa pinjaman dan fasilitas kredit dengan bank tersebut, yang selama ini ia kelola
dengan baik. Namun, kondisi kesehatannya yang memburuk membuatnya kesulitan untuk
berkomunikasi dengan bank dan mengurus hal-hal terkait keuangannya. Keluarga Pak Andi, yang
sadar akan kondisi ini, mencoba berkomunikasi dengan bank untuk mendiskusikan situasi keuangan
Pak Andi dan mencari solusi terbaik. Namun, mereka dihadapkan pada kebijakan rahasia bank yang
ketat, yang membatasi informasi yang bisa dibagikan oleh bank mengenai nasabahnya, termasuk
dalam situasi seperti ini.

Kasus untuk Diskusi:

Dalam situasi di atas, bank dihadapkan pada dilema antara menjaga rahasia nasabah sesuai dengan
peraturan perbankan yang ada dan memberikan pertimbangan terhadap kondisi kesehatan nasabah
yang mempengaruhi kemampuannya untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

----- JAWAB-----

1. Prinsip Rahasia Bank; Apa saja prinsip utama dari rahasia bank, dan bagaiman prinsip – prinsip
tersebut diterapkan dalam kasus Pak Andi ?
Jawab :
Prinsip rahasia bank pada awalnya timbul dari tujuan untuk melindungi kepentingan nasabah bank
agar terlindungi kerahasiaan yang menyangkut keadaan keuangannya dan data pribadinya. Prinsip
kerahasiaan bank ini ditegaskan dalam Pasal 40 UU 10/1998 yang berbunyi :
1. Bak wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpananya, kecuali
dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Pasal 41 A, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44 dan
Pasal 44A.

Penegasan tersebut ditekankan Kembali oleh Bank Indonesia dalam Pasal 2 ayat 1 PBI2/2000 yang
menyatakan :

Bank wajib merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai
nasabah penyimpan dan simpanan nasabah.

Sehingga prinsip uata dari rahasia bank adalah sebagai berikut :


a. Bank wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan
mengenai nasabah penyimpan dan simpanan nasabah
b. Nasabah memiliki hak untuk mempertahankan keamanan dan kerahasiaan informasi yang
diberikan kepada bank
c. Dalam hal keterbukaan bank harus memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada
nasabah terkait produk dan layanan yang ditawarkan
d. Bank harus memastikan keamanan dan kerahasiaan informasi nasabah dengan menggunakan
teknologi dan prosedur yang efektif
e. Bank wajib mematuhi peraturan perbankan terkait kerahasiaan informasi

Dalam kasus yang dialami Pak Andi dimana bank dihadapkan dengan dilema antara menjaga rahasia
nasabah dan mepertimbangkan kondisi Kesehatan Pak Andi. Prinsip yang diterapkan adalah bank
tetap harus mematuhi prinsip kerahasiaan informasi, namun perlu juga mempertimbangkan
kewajiban hukum terkait kondisi Kesehatan Pak Andi, selain itu terdapat pengecualian dalam UU
Nomor 10 Tahun 1998 dimana kerahasiaan bank terdapat pengecualian jika ada permintaan,
persetujuan, atau kuasa dari nasabah penyimpan (dalam hal ini Pak Andi). Sehingga mungkin Pak
Andi bisa mengajukan Permintaan, persetujuan atau kuasa kepada pihak bank. Sesuai dengan bunyi
Pasal 44A ayat 1 : Atas Permintaan, persetujuan, atau kuasa dari Nasabah Penyimpan yang dibuat
secara tertulis, bank wajib memberikan keterangan mengenai simpanan nasabah penyimpan pada
bank yang bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk oleh Nasabah Penyimpan tersebut.

2. Pengecualian Rahasia Bank: Apakah ada kondisi atau pengecualian dalam hukum perbankan yang
memungkinkan bank untuk membagikan informasi nasabah kepada pihak ketiga dalam kasus
seperti ini? Jelaskan dasar hukumnya.
Jawab :
Dalam hukum perbankan terdapat beberapa hal yang memungkinkan membagikan informasi
nasabah kepada pihak ketiga sesuai dengan dasar hukum yang berlaku yaitu Undang – undang
Nomor. 10 Tahun 1998 dan dalam Peraturan Bank Indonesia, yaitu PBI No. 2/19/PBI/2000
dinyatakan bahwa bank wajib melindungi rahasia nasabah simpanan dan simpanannya, namun
terdapat pengecualian meliputi sebagai berikut :
A. Kepentingan Perpajakan
UU No. 10 Tahun 1998 Pasal 41 ayat 1 berbunyi : untuk kepentingan perpajakan, Pimpinan Bank
Indonesia ata permintaan Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan perintah tertulis
kepada bank agar memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti – bukti tetrulis serta
surat – surat mengenai keadaaan keuangan Nasabah Penyimpan tertentu kepada pejabat
pajak.
B. Penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan kepada Badan Urusan Piutang dab Lelang
Negara / Panitia Urusan Piutang Negara
C. Untuk kepentingan peradilan
Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana, Pimpinan Bank Indonesia dapat
memberikan izin kepada polisi, jaksa, hakim, untuk memperoleh keterangan dari bank
mengenai simpanan tersangka atau terdakwa pada bank
D. Perkara perdata antara bank dengan nasabahnya
Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabahnya, direksi bank yang bersangkutan dapat
menginformasikan kepada Pengadilan tentang keadaan keuangan nasabah yang bersangkutan
dan memberikan keterangan lain yang relevan dengan perkara tersebut
E. Atas permintaan, persetujuan, atau kuasa dari nasabah penyimpan
Atas Permintaan, persetujuan, atau kuasa dari Nasabah Penyimpan yang dibuat secara tertulis,
bank wajib memberikan keterangan mengenai simpanan nasabah penyimpan pada bank yang
bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk oleh Nasabah Penyimpan tersebut.
F. Nasabah Penyimpan meninggal dunia
Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia, ahli waris yang sah dari nasabah
penyimpan yang bersangkutan berhak memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah
penyimpan tersbut.

3. Perlindungan dan Kewajiban: Bagaimana bank dapat menjaga keseimbangan antara perlindungan
privasi nasabah dan kewajiban moral atau etis untuk membantu nasabah yang sedang mengalami
kesulitan kesehatan?
Jawab :
Bank memiliki kewajiban moral dan etis untuk membantu nasabah yang sedang mengalami
kesulitan Kesehatan, namun juga harus menjaga perlindungan privasi dari nasabah penyimpan.
Untuk menjaga keseimbangan ini, bank dapat melakukan hal seperti berikut :
a. Persetujuan tertulis
Bank dapat meminta persetujuan tertulis dari Pak Andi atau wakil hukumnya untuk berbagi
informasi tertentu dengan keluarganya terkait situasi kesehatannya
b. Konseling keluarga
Bank dapat memberikan konseling kepada keluarga Pak Andi untuk dapat memahami situasi
keuangan dan memberikan saran mengenai opsi yang tersedia
c. Penawaran opsi fleksibel
Menawarkan opsi restrukturisasi kredit atau jangka waktu pembayaran yang lebuh fleksibel
sesuai dengan situasi Kesehatan Pak Andi

4. Solusi Alternatif: Apa solusi alternatif yang dapat diusulkan untuk membantu keluarga Pak Andi
mengelola situasi keuangan tanpa melanggar prinsip rahasia bank?
Jawab :
Ada beberapa alternatif Solusi yang dapat diusulkna untuk membantu keluarga Pak Andi dalam
mengelola situasi keuangan tanpa melanggar prinsip rahasia bank yaitu sebagai berikut :
a. Pendekatan medis dan dokumentasi
Keluarga Pak Andi dapat menyediakan bukti medis yang memadai dan dokumentasi yang
mendukung kondisi keseahatan Pak Andi kepada Pihak bank
b. Penunjukkan wali atau kuasa khusus
Keluarga Pak Andi dapat mempertimbangkan untuk menunjuk seorang wali atau kuasa yang
sah untuk mengurus keuangan Pak Andi
c. Konsultasi dengan Otoritas Regulasi
Keluarga Pak Andi dapat mencari bantuan dari otoritas regulasi perbankan terakit untuk
mengetahui apakah ada mekanismu atau prosedur khusus yang dapat membantu situasi in
tanpa melanggar prinsip rahasia bank
d. Pendekatan kelembagaan
Bank dapat mempertimbangkan untuk membentuk sebuah tim internal yang khusus
menangani kasus – kasus seperti ini , dengan prosedur yang jelas dan transparan untuk
mengevaluasi situasi khusu yang melibatkan Kesehatan nasabah
5. Peran Teknologi: Bagaimana teknologi dapat membantu dalam situasi seperti ini untuk memastikan
bahwa nasabah yang mengalami masalah kesehatan dapat tetap memenuhi kewajiban finansialnya
tanpa harus mengungkapkan informasi sensitif?
Jawab :
Teknologi dapat memainkan peran penting dalam membantu nasabah seperti Pak Andi yang
mengalami masalah Kesehatan untuk tetap memnuhi kewajiban finansialnya tanpa harus
mengungkapkan informasi sensitif. Berikut beberapa cara yang dapat digunakan dimana teknologi
dapat membantu dalam situasi seperti ini :
a. Otomatisasi pembayaran
Bank dapat menggunakan teknologi untuk mengatur otomatisasi pemabayaran tagihan kredit
dan pinjaman nasabah
b. Pemantauan Transaksi
Bank dapat menggunakan teknologi untuk memantau pola transaksi nasabah secara otomatis,
sehingga jika ada perubahan drastis dalam pola pengeluaran, bank dapat memberikan
peringatan atau mencari solusi bersama keluarga.
c. Komunikasi Virtual
Teknologi memungkinkan komunikasi virtual yang aman antara keluarga Pak Andi dan bank,
sehingga informasi sensitif dapat dibagikan dengan aman dan terjamin keamanannya.

Sumber Referensi :

Buku Bank dan Lembaga Keuangan Non – Bank Hal. 5.39 – 5.44

https://www.hukumonline.com/klinik/a/prinsip-kerahasiaan-bank-ibank-secrecy-law-i-di-indonesia-
lt624430db90b19/

https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1203&context=dharmasisya

Anda mungkin juga menyukai