Anda di halaman 1dari 4

Diskusi.

4
Diskusi.4

Terima kasih untuk tidak mengcopy paste jawaban teman.

Jelaskan dari mana sumber-sumber dana yang dapat dihimpun bank umum untuk selanjutnya
disalurkan!
Jelaskan dalam bentuk apa saja penggunaan dana bank!
Silahkan berdiskusi

1. Sesuai Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah


diubah dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pengertian bank umum adalah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

Salah satu kegiatan dari bank umum yang diatur dalam Undang-Undang adalah menghimpun
dana. Penghimpunan dana bank merupakan aspek pokok dalam manajemen bank. Sebagai
lembaga intermediasi dana, dana bank pada dasarnya berasal dari masyarakat yang kelebihan
dana dan ditambah dengan modal bank itu sendiri atau ekuitas. Secara teori (Saunders, 2011)
sumber-sumber penghimpunan dana bank meliputi :
a. Giro
b. Tabungan
c. Deposito berjangka
d. Sertifikat deposito
e. Surat berharga yang diterbitkan
f. Pinjaman
g. Modal sendiri

Sementara itu sesuai peraturan Bank Indonesia, sumber-sumber penghimpunan dana bank
umum di Indonesia meliputi :
a. Giro
b. Tabungan
c. Simpanan berjangka
d. Dana investasi revenue sharing
e. Pinjaman dari Bank Indonesia
f. Pinjaman dari bank lain
g. Utang atas surat berharga
h. Utang akseptasi
i. Surat berharga yang diterbitkan
j. Pinjaman yang diterima
k. Modal sendiri
l. Modal pinjaman

Untuk mengoptimalkan penghimpunan dana tersebut diperlukan beberapa strategi, antara lain
:
a. Pengembangan produk
Untuk melakukan pengembangkan produk bank harus tahu apa yang diinginkan dan yang
dibutuhkan konsumen, yang dalam hal ini nasabah bank. Pengembangan produk ini tidak
terbatas pada kelengkapan jenis produk tabungan, tetapi juga produk-produk tambahan yang
bisa meningkatkan kenyamanan nasabah.

b. Penempatan kantor untuk mudah menjangkau nasabah


Penempatan kantor pada prinsipnya mengoptimalkan keterjangkauan produk yang ditawarkan
pada nasabah maupun calon nasabah. Secara teknis hal ini bisa terwujud dalam beberapa
bentuk, misalnya pelayanan kas keliling, jemput nasabah, dan bentuk-bentuk lain yang
prinsipnya mempermudah nasabah untuk mengakses produk bank.

c. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah pemisahan kelompok-kelompok konsumen berdasarkan karakternya
sehingga diberikan pelayanan yang sesuai seleranya. Secara teori selera konsumen sangat
dipengaruhi oleh karakter dan profilnya sehingga produk yang mempertimbangkan karakter
akan lebih efektif untuk mengjangkau konsumen.

d. Harga kompetitif
Dalam hal mobilisasi dana harga tidak saja berupa uang, tetapi dapat dilengkapi dengan
benefit-benefit lain sesuai kebutuhan konsumen berdasarkan karakternya.

e. Promosi
Kreativitas bank sangat mungkin untuk menciptakan produk baru yang bertujuan merebut
pasar. Untuk hal demikian perlu dilakukan promosi, baik berupa iklan maupun promosi tidak
langsung.

2. Secara teori, garis besar penggunaan dana bank meliputi :


a. Cadangan (Reserve)
Cadangan primer ditujukan untuk memenuhi cadangan minimum yang diwajibkan oleh bank
sentral. Selain itu, cadangan primer juga ditujukan untuk memenuhi penarikan simpanan dan
permintaan kredit. Cadangan primer dapat berupa kas, saldo rekening giro pada bank sentral
dan pada bank lain, dan warkat-warkat yang siap dicairkan. Asset-aset ini sering disebut asset
likuid atau cash asset.

Cadangan sekunder ditujukan untuk memenuhi keperluan likuiditas dalam jangka kurang dari
setahun, dan sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi. Untuk
mengoptimalkan penerimaan, cadangan ini dapat ditanamkan dalam surat-surat berharga
jangka pendek.

b. Kredit yang disalurkan (Loan)


Pemberian kredit merupakan aspek utama dalam penggunaan dana bank. Untuk
mengefektifkan fungsi bank dalam intermediasi dana, pemberian kredit ini diatur oleh Bank
Indonesia berupa standar minimum LDR (Loan Deposit Ratio), yaitu rasio antara kredit
dengan dana pihak ketiga.

c. Investasi (Investment)
Penggunaan dana untuk investasi adalah berupa penanaman dana dalam bentuk surat
berharga yang bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan. Penanaman dana ini bisa
menggunakan instrument saham dan obligasi dengan berbagai jenisnya, serta bentuk-bentuk
penyertaan.

Jika dilihat dari sisi produktivitas aktiva, penggunaan dana bisa dibedakan menjadi aktiva
tidak produktif dan aktiva produktif. Aktiva tidak produktif berupa alat liquid (cash asset),
yaitu aktiva yang dapat digunakan setiap saat untuk memenuhi likuiditas bank. Bentuk teknis
dari cash asset berupa kas, giro pada bank sentral, dan giro pada bank lain. Sementara aktiva
produktif (earning asset) adalah semua penanaman dana yang ditujukan untuk memperoleh
penghasilan sesuai dengan fungsinya. Bentuk-bentuk aktiva produktif meliputi kredit,
penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, dan penyertaan.

Referensi :
Modul EKSI 4205 Bank & Lembaga Keuangan Non Bank

Anda mungkin juga menyukai