Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL SESI 2

EKMA4159 / KOMUNIKASI BISNIS / 3 SKS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2024.1

Nama Penulis : Etty Susanty, SE., M.Si


Nama Penelaah : Hery Susanto, SE., MM
Status Pengembangan :
Tahun Pengembangan : 2024

Jakarta, CNBC Indonesia

E-Commerce Tokopedia diretas hacker. 91 juta data akun pengguna dan 7 juta akun
merchant dikabarkan bocor dan dijual di Dark Web. Pada 2019, Tokopedia mengklaim
memiliki 91 juta pengguna. Kasus ini terungkap ke publik oleh akun twitter
@underthebreach yang mengklaim dirinya sebagai layanan pengawasan dan pencengahan
kebocoroan data asal Israel.
Awalnya peretas dengan nama akun Whysodank menawarkan 15 juta data akun pengguna
Tokopedia di forum RaidForums. Hacker berbagi data untuk meminta bantuan peretas lain
membuka kunci algoritma password akun tersebut karena masih di-hash.
Data yang ditawarkannya berupa User ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis
kelamin, nomor ponsel dan password tersandi. Ia mengklaim data ini dari peretasan yang
terjadi pada 20 Maret 2020.
"Saya memutuskan untuk membagi data bagian dari timbunan data Tokpedia [yang diretas]
Maret 2020 dan akan membagikan 15 juta dari banyak lagi," tulisnya pada ReidForums,
seperti dikutip Senin (4/5/2020).
Sehari kemudian, hacker mengumumkan telah menjual 91 juta data seharga US$5.000 atau
setara Rp 75 juta. Ia menjuadlnya di Empire Market, pasar gelap di Dark Web.
Manajemen Tokopedia sendiri sudah mengakui akan adanya upaya pencurian data
pengguna Tokopedia namun informasi penting seperti password tetap berhasil terlindungi.
"Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi,
kami anjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara
berkala demi keamanan dan kenyamanan," ujar VP of Corporate Communication
Tokopedia, Nuraini Razak.
Nuraini menambahkan Tokopedia menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP
yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun. Mereka pun selalu
mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan
untuk alasan apapun.
"Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. Seluruh transaksi dengan
semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO di
Tokopedia tetap terjaga keamanannya," ujar Nuraini Razak dalam keterangan pers, Minggu
(3/5/2020).

Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200504063854-37-155936/cerita-lengkap-
bocornya-91-juta-data-akun-tokopedia

Berdasarkan artikel tersebut:


1. Kasus di atas menggambarkan terjadinya pelanggaran etika bisnis pada Tokopedia, coba
Anda analisa dan uraikan!
2. Langkah apa yang sebaiknya dilakukan oleh Tokopedia untuk menghindari terjadinya
pelanggaran etika bisnis seperti kasus di atas!

Jawaban
1.Pelanggaran Etika Bisnis di Tokopedia
Kasus pelanggaran etika bisnis di Tokopedia dapat diuraikan sebagai berikut:

Penyalahgunaan Information Pengguna :


Terdapat dugaan bahwa information pengguna Tokopedia disalahgunakan untuk kepentingan pihak
ketiga tanpa izin. Hal ini melanggar prinsip kepercayaan dan privasi pengguna.
Ketidaktransparan dalam Pengelolaan Information :
Tokopedia diperkirakan tidak transparan dalam mengelola dan melindungi information pengguna.
Hal ini melanggar prinsip kejujuran dan tanggung jawab perusahaan terhadap pengguna.
Kurangnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan :
Jika terbukti, pelanggaran ini juga mencerminkan kurangnya tanggung jawab sosial perusahaan
dalam melindungi kepentingan dan privasi pengguna.
Dalam analisis ini pelanggaran etika bisnis pada Tokopedia meliputi aspek kepercayaan, kejujuran,
dan tanggung jawab sosial perusahaan.
2. Langkah untuk Menghindari Pelanggaran Etika Bisnis
Untuk menghindari terjadinya pelanggaran etika bisnis seperti kasus yang disebutkan, Tokopedia
dapat melakukan langkah-langkah berikut:

Penegakan Kebijakan :
mengubah kebijakan inside yang jelas dan ditegakkan secara konsisten untuk mencegah
pelanggaran etika bisnis.
Pelatihan Karyawan :
Memberikan pelatihan etika bisnis kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya perilaku etis dalam bisnis.
Transparansi :
Meningkatkan transparansi dalam proses bisnis dan komunikasi dengan para pemangku
kepentingan.
Pengawasan dan Pengendalian :
Melakukan pengawasan dan pengendalian yang ketat terhadap praktik bisnis untuk mencegah
terjadinya pelanggaran.
Komitmen pada Tanggung Jawab Sosial :
Meningkatkan komitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan untuk memastikan bahwa bisnis
dijalankan dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, Tokopedia dapat meminimalkan risiko
terjadinya pelanggaran etika bisnis

Sumber:EKMA4159

Anda mungkin juga menyukai