SOAL:
1. Tabel dibawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan input
B yang digunakan dalam satu proses produksi
Input A MP A Input B MP B
4 9 7 6
5 8 8 5
6 7 9 4
7 6 10 3
8 5 11 2
1.a) Leas cost Combination merupakan konsep kombinasi dari penggunaan input dalam
proses produksi di mana biaya yang digunakan pada tingkat minimum. Singkatnya LCC
adalah kombinasi dua atau lebih input dengan biaya minimum
Diketahui :
Harga input A (Pa) = Rp 2,
Harga input B (Pb) = Rp 1
Anggaran (I) = Rp 19,
MP A MP B
Syarat trpenuhinya kondisi LCC yaitu = dan A . Pa + B . Pb =I
PA PB
8 4
= dan 5 x 2 + 9 x 1 = 19
2 1
10 + 9 = 19
19 = 19
Sehingga kombinasi input dengan biaya produksi minimum tercapai pada penggunaan input A
sebanyak 5 dan input B sebanyak 9 unit.
b) Untuk mendapatkan keuntungan maksimum ada syarat yang harus dipenuhi sebagai
berikut :
MP A MP B 1
= =
Pa Pb Pq
Ket :
Pq = harga output
Maka masuk-kan nilai MPA dan MPB pada kombinasi input yang telah didapatkan
1
4=
4
1
Maka Pq =
4
Sehingga tingkat harga output agar produsen dapat keuntungan maksimum adalah ¼
2.a) Kurva biaya produksi jangka panjang umumnya dikenal dengan istilah kurva amplop.
Umumnya kurva amplop juga disebut kurva LRAC atau long run average cost. Kurva ini
menggambarkan biaya rata-rata yang paling minimal untuk berbagai tingkat produksi apabila
perusahaan dapat merubah kapasitas produksinya.
b) Kurva LRAC atau kurva amplop ini dibentuk dari kumpulan kurva AC yang banyak, karena kurva AC
ini menunjukkan biaya rata – rata paling minimum untuk tingkat produksi tertentu dan berbentuk U
seperti diatas, terdapat banyak kurva AC.
Kurva LRAC ini adalah kurv ayang menyinggung kurva AC yang banyak diatas. Dikatakan kurva
apmlop karena sifatnya seperti amplop untuk biaya AC dari beberapa tingkat biaya rata-rata
produksi.
Titik singgung yang dikenai oleh kurva LRAC adalah titik biaya produksi minimal untuk berbagai
tingkat produksi yang dapat dicapai perusahaan dalam jangka panjang.
Dari gambar diatas kurva LRAC / amplop tidak menyinggung titik paling rendah dari semua kurva AC,
namun hanya menyentuh titik terendah kurva AC yang ditunjukkan dengan huruf B. hal ini terjadi
karena dalam jangka panjag titik terendah dari suatu kurva AC tidak menggambarkan biaya produksi
paling minimal untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, karena ada kurva AC atau pilihan
kapasitas produksi lain yang biaya produksinya dapat diminimalkan.
Kurva AC bisa berbentuk seperti huruf U karena dalam proses produksi terdapat pengaruh hokum
pertambahan hasil yang menurun atau law of diminishing return, sehingga kurva LRAC / ampol
bentuknya seperti huruf U tetapi lebih lebar karena pembentukannya dipengaruhi oleh factor-faktor
skala ekonomis dan skala tidak ekonomis.
3 a) Persamaan biaya total (TC) dapat ditemukan dengan menjumlahkan biaya tetap total
(TFC) dengan biaya variabel total (TVC). Dalam hal ini, TFC adalah $25.000 dan TVC
ditunjukkan oleh persamaan TVC = 100Q + 0,1Q^2, di mana Q adalah jumlah sepeda yang
diproduksi. Jadi, persamaan biaya total (TC) adalah:
TC = TFC + TVC = $25.000 + (100Q + 0,1Q^2)
b) Dalam hal ini, harga jual per unit adalah $300.
Pendapatan (R) = Harga Jual per Unit × Jumlah Sepeda yang Diproduksi = $300Q
Keuntungan (Profit) dapat ditemukan dengan mengurangi biaya total (TC) dari pendapatan
(R).
Profit = Pendapatan - Biaya Total = R - TC = $300Q - ($25.000 + 100Q + 0,1Q^2)
Untuk mencari jumlah sepeda yang menghasilkan keuntungan maksimal, kita perlu mencari
titik di mana turunan pertama dari fungsi keuntungan (Profit) sama dengan nol. Setelah
menemukan nilai Q tersebut, kita dapat menghitung keuntungan maksimum dengan
menggantikan nilai Q tersebut ke dalam persamaan keuntungan (Profit).
c) Untuk menentukan jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang pokok (break-
even), kita perlu mencari titik di mana keuntungan (Profit) sama dengan nol. Dalam hal ini,
kita perlu mencari nilai Q yang memenuhi persamaan:
$300Q - ($25.000 + 100Q + 0,1Q^2) = 0
Dengan mencari akar dari persamaan di atas, kita dapat menemukan jumlah sepeda yang
diproduksi pada tingkat pulang pokok.
d) Setelah menemukan jumlah sepeda yang harus diproduksi agar mendapatkan keuntungan
maksimal, kita dapat menggantikan nilai Q tersebut ke dalam persamaan keuntungan (Profit)
untuk menghitung keuntungan maksimum yang diperoleh.
Keuntungan Maksimum = Pendapatan - Biaya Total = $300Q - ($25.000 + 100Q + 0,1Q^2)
4. Persaingan Non-Harga
Persaingan non-harga mengacu pada strategi dan taktik pemasaran yang digunakan oleh
bisnis untuk membedakan produk atau layanan mereka dari pesaing tanpa hanya
mengandalkan harga. Daripada bersaing hanya pada harga, bisnis fokus pada faktor lain
seperti kualitas produk, branding, layanan pelanggan, inovasi, dan fitur unik untuk menarik
pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif..
Pentingnya Persaingan Non-Harga
Persaingan non-harga penting karena beberapa alasan::
3. Sensitivitas Harga Berkurang: Ketika bisnis bersaing hanya pada harga, pelanggan
cenderung lebih sensitif terhadap harga dan mudah beralih ke alternatif yang lebih murah.
Persaingan non-harga mengurangi sensitivitas harga dengan menawarkan nilai tambahan
lebih dari sekedar harga, sehingga membuat pelanggan lebih bersedia membayar harga yang
lebih tinggi untuk mendapatkan manfaat yang dirasakan.