Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 2

MATA KULIAH
PENGANTAR EKONOMI MIKRO

DI SUSUN OLEH :

RIZKI PUTRI MEIDLIANA


NIM : 051579389

MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN

TUTOR :
FREDI SETYONO
03003902

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
SOAL 1 :
Tabel dibawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan input B yang
digunakan dalam satu proses produksi
Input A 𝑀𝑃𝐴 Input B 𝑀𝑃𝐵
4 9 7 6
5 8 8 5
6 7 9 4
7 6 10 3
8 5 11 2

Apabila diketahui harga input A (𝑃𝑎 ) $. 2 per unit dan harga input B (𝑃𝑏 ) $. 1 per unit.
Sedangkan anggaran yang tersedia $. 19
a) Tentukan besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar perusahaan
tersebut berproduksi pada tingkat biaya terendah ( leas cost combination) !
b) Tentukan Tingkat harga output agar produsen memperoleh keuntungan maksimum !

Jawaban :
a. Leas Cost Combination merupakan konsep kombinasi dari penggunaan input dalam
proses produksi dimana biaya yang digunakan pada tingkat kinimum. LCC adalah
kombinasi dua atau lebih input dengan biaya minimum.

Diketahui :
Harga Input A (𝑃𝑎 ) = $2
Harga Input B (𝑃𝑏 ) = $1
Anggaran (I) = $19

Syarat LCC adalah sebagai berikut :


𝑀𝑃𝐴 𝑀𝑃𝐵
= dan A.Pa + B.Pb = I
𝑀𝑃𝑎 𝑀𝑃𝑏

𝑀𝑃𝐴 = 8 dengan penginputan A sebanyak 5


𝑀𝑃𝑩 = 4 dengan penginputan A sebanyak 9

𝑀𝑃𝐴 𝑀𝑃𝐵 8 4 A.Pa + B.Pb = Anggaran (I)


= sehingga = 5.(2) + 1 (9) = 19
𝑀𝑃𝑎 𝑀𝑃𝑏 2 1
10 +9 = 19
4=4 19 = 19

Jadi Kombinasi input dengan biaya produksi minimum tercapai pada penggunaan
Input A sebanyak 5 unit dan input B sebanyak 9 Unit.
b. Keuntungan maksimum diperoleh melalui syarat optimum yaitu

𝑀𝑃𝐴 𝑀𝑃𝐵 1
= =
𝑀𝑃𝑎 𝑀𝑃𝑏 𝑃𝑞

Dimana 𝑃𝑞 adalah Harga Output sehingga


8 4 1
= =
2 1 𝑃𝑞
1 1
4= 𝑃𝑞 =
𝑃𝑞 4
Jadi agar memperoleh laba yang maksimum, produsen harus menjualoutput pada
1
harga 𝑃𝑞 =
4

Sumber :
BMP ESPA411103 Pengantar Ekonomi Mikro oleh Prof.Dr. Muhammad Nasir, SE., M.Si
Soal 2:
Dalam biaya produksi jangka Panjang dikenal istilah “kurva amplop”
a) Gambarkan kurva amplop tersebut !
b) Jelaskan karakteristik terbentuknya kurva amplop tersebut !
Jawaban:
a) Kurva amplop adalah alat penting dalam analisis biaya produksi jangka panjang.
Kurva ini menggambarkan biaya rata-rata minimal yang diperlukan oleh perusahaan
untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dalam jangka panjang.

Kurva amplop biasanya memiliki bentuk U yang khas seperti amplop. Kurva ini
dibentuk dari kumpulan kurva AC (Average Cost) dengan jumlah yang banyak. Setiap
kurva AC menggambarkan biaya rata-rata minimal untuk tingkat produksi tertentu.
Dalam kasus ini, kita memiliki beberapa kurva AC yang masing-masing
menggambarkan biaya rata-rata untuk tingkat produksi yang berbeda.

Kurva amplop, atau LRAC, adalah kurva batas bawah dari kurva-kurva AC yang ada.
Dengan kata lain, LRAC menunjukkan biaya rata-rata minimal yang dapat dicapai
oleh perusahaan dalam jangka panjang untuk berbagai tingkat produksi.
b) Karakteristik Kurva Amplop
Berikut adalah karakteristik-karakteristik terbentuknya Kurba Amplop, yaitu
1. Terbentuk dari Banyak Kurva AC
Seperti yang telah disebut sebelumnya, kurva amplop dibentuk dari banyak kurva
AC. Setiap kurva AC menggambarkan biaya rata-rata paling minimum untuk
tingkat produksi tertentu. Dengan menggabungkan semua kurva AC ini, kita
membentuk kurva amplop yang mencerminkan biaya produksi jangka panjang.

2. Kurva Batas Bawah


Kurva amplop merupakan kurva batas bawah dari kurva-kurva AC yang ada.
Artinya, tidak ada kurva AC lain yang dapat berada di bawah LRAC. LRAC
mencerminkan biaya rata-rata paling minimal yang dapat dicapai oleh perusahaan
dalam jangka panjang.

3. Menunjukkan Biaya Rata-Rata Minimal


Kurva LRAC menunjukkan biaya rata-rata minimal yang dapat dicapai oleh
perusahaan untuk berbagai tingkat produksi. Ini adalah informasi yang sangat
berharga dalam pengambilan keputusan bisnis, karena perusahaan ingin
meminimalkan biaya produksi mereka.

4. Cenderung Menurun Kemudian Cenderung Datar


Kurva LRAC cenderung menurun pada tingkat produksi yang lebih tinggi. Artinya,
semakin banyak produksi yang dihasilkan, biaya rata-rata cenderung menurun.
Namun, pada tingkat produksi yang lebih tinggi lagi, LRAC cenderung datar, yang
berarti biaya rata-rata tidak banyak berubah. Ini terkait dengan konsep economies
of scale atau economies of scope dalam ekonomi.

5. Menunjukkan MES (Minimum Efficient Scale)


MES atau Minimum Efficient Scale adalah tingkat produksi di mana biaya rata-rata
minimal dicapai. Dalam konteks kurva amplop, MES dapat ditemukan pada titik di
mana LRAC mencapai titik terendahnya. Ini adalah tingkat produksi yang paling
efisien dalam hal biaya.

Sumber :
Mengenal Kurva Amplop dalam Biaya Produksi Jangka Panjang - Read More
Soal 3:
Sebuah Perusahaan sepeda beroperasi dalam jangka pendek dengan ongkos tetap total
( TFC) sebesar $. 25.000 sedangkan ongkos variable total (TVC) nya ditunjukkan oleh
persamaan 𝑻𝑽𝑪 = 𝟏𝟎𝟎𝑸 + 𝟎, 𝟏𝑸𝟐
Pertanyaan :
a) Susunlah persamaan biaya total !
b) Apabila sepeda dijual $. 300 per unit, tentukan berapa jumlah sepeda yang harus
diproduksi agar mendapatkan keuntungan maksimal !
c) Tentukan berapa besar keuntungan maksimum yang diperoleh !
d) Tentukan berapa jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang pokok ( break
-even) !

Jawaban:

a. Diketahui:
Biaya Tetap Total 𝑻𝑭𝑪 = 𝟐𝟓𝟎𝟎0
Biaya Variabel Total = 𝑻𝑽𝑪 = 𝟏𝟎𝟎𝑸 + 𝟎, 𝟏𝑸𝟐

Maka Biaya Total adalah


𝑇𝐶 = 𝑇𝐹𝐶 + 𝑇𝑉𝐶
= 2500 + 100𝑄 + 0,1𝑄 2
= 0,1𝑄 2 + 100𝑄 + 25000

Jadi Persamaan biaya total adalah 𝑻𝑪 = 𝟎, 𝟏𝑸𝟐 + 𝟏𝟎𝟎𝑸 + 𝟐𝟓𝟎𝟎𝟎

b. Keuntungan (𝜋 )
Untuk menentukan jumlah sepeda yang harus diproduksi agar mendapatkan
keuntungan maksimal, kita perlu mencari titik dimana pendapatan total sama dengan
biaya total. Pendapatan total (TR) dapat ditemukan dengan mengalikan harga jual
sepeda dengan jumlah sepeda yang diproduksi. Dalam hal ini, harga jual sepeda
adalah $300 per unit. Jadi, persamaan pendapatan total adalah:

Diketahui:
𝑃𝑞 = 300
𝑝 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
𝑇𝑅 = 𝑃𝑞 x 𝑄
= 300𝑄
𝑇𝐶 = 0,1𝑄 2 + 100𝑄 + 2500
Sehingga
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
= 300𝑄 – (0,1𝑄 2 + 100𝑄 + 25000)
= - 0,1𝑄 2 + 200𝑄 − 25000

Untuk menentukan jumlah sepeda yang harus diproduksi agar mendapatkan


keuntungan maksimal, kita perlu mencari turunan pertama dari persamaan
pendapatan total dan persamaan biaya total, lalu menyamakan keduanya dan
menyelesaikan untuk Q. Dalam hal ini, turunan pertama dari persamaan pendapatan
total adalah:

Keuntungan (𝜋 ) maksimal tercapai apabila

𝜋𝑚𝑎𝑥 = 𝑑 (𝑇𝑅−𝑇𝐶)
𝑑𝑄
=0
= −0,2𝑄 + 200 = 0
= 0,2𝑄 = 200
𝑄 = 1.000

Sehingga keuntungan maksimal akan tercapai apabila perusahaan memproduksi


sepeda sejumlah 1000 unit.

c. 𝜋 = - 0,1𝑄 2 + 200𝑄 − 25000


𝜋 = - 0,1 (1000)2 + 200(1000) − 25000
= -100.000 + 200.000 – 25.000
= 75.000
Jadi besarnya keuntungan maksimum adalah 75.000

d. Pulang Pokok (Brreak Even) terjadi apabila:


𝑇𝑅 = 𝑇𝐶
300𝑄 = 0,1𝑄 2 + 100𝑄 + 25000
0 = 0,1𝑄 2 − 100𝑄 + 25000 (dikalikan 10)
0 = 𝑄 2 − 1.000𝑄 + 250.000
Untuk mencari besarnya 𝑄 dapat menggunakan rumus ABC
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑄=
2𝑎

Dimana
a=1
b = -1000
dan c = 250.000

sehingga

−(−1000) ± √10002 − 4(1)(250.000)


𝑄=
2(1)

2𝑄 = −(−1000) ± √1000.000 − 1000.000

2𝑄 = 500
𝑄 = 500

Jadi, jumlah sepeda yang harus diproduksi agar perusahaan mendapatkan


keuntungan maksimal adalah 500 unit

Sumber :
BMP ESPA411103 Pengantar Ekonomi Mikro oleh Prof.Dr. Muhammad Nasir, SE., M.Si
Soal 4
Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah “Non- price competition” . Mengapa hal
tersebut perlu dilakukan ? berikan contohnya !

Jawaban :
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan harus terus berinovasi dalam strategi
pemasaran mereka untuk tetap relevan dan menarik pelanggan. Salah satu strategi yang
sering digunakan adalah non-price competition, di mana perusahaan berfokus pada
faktor selain harga untuk membedakan produk atau layanan mereka.

Non-price competition adalah strategi pemasaran di mana suatu perusahaan mencoba


membedakan produk atau layanannya dari pesaing berdasarkan atribut selain harga. Ini
berarti perusahaan berusaha menawarkan nilai tambah kepada pelanggan melalui faktor-
faktor seperti kualitas produk, desain, pelayanan pelanggan, lokasi, merek, dan inovasi.
Tujuan utama dari non-price competition adalah untuk menarik pelanggan,
mempertahankan mereka, dan meningkatkan penjualan dengan memberikan
pengalaman yang lebih baik daripada pesaing.

Non-price competition merupakan konsep yang penting dalam ekonomi dan strategi
bisnis. Perbedaan yang jelas dengan persaingan harga adalah bahwa perusahaan tidak
berfokus pada penentuan harga rendah untuk memenangkan pasar, tetapi lebih pada
bagaimana mereka dapat membuat produk atau layanan mereka menjadi pilihan yang
lebih baik bagi konsumen melalui faktor-faktor lain.

Non-price competition diperlukan karena memiliki berbagai manfaat dan dampak positif
bagi perusahaan. Beberapa alasan mengapa perusahaan perlu menerapkan strategi
non-price competition meliputi:

1. Peningkatan Permintaan dan Penjualan


Dengan berfokus pada kualitas produk, inovasi, dan pengalaman pelanggan, perusahaan
dapat menciptakan permintaan yang lebih besar dan meningkatkan penjualan.
Pelanggan cenderung lebih tertarik pada produk atau layanan yang memberikan nilai
tambah yang jelas.

2. Pangsa Pasar yang Lebih Besar


Non-price competition memungkinkan perusahaan untuk memperluas pangsa pasar
mereka. Dengan membedakan diri dari pesaing, perusahaan dapat menarik lebih banyak
pelanggan dan menciptakan basis pelanggan yang lebih luas.

3. Pendapatan yang Lebih Tinggi


Dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih baik, perusahaan dapat
mengenakan harga yang lebih tinggi. Pelanggan bersedia membayar lebih untuk kualitas
yang unggul, yang berarti pendapatan perusahaan meningkat.
4. Daya Saing di Pasar
Dalam persaingan yang sengit, non-price competition memungkinkan perusahaan untuk
tetap bersaing dan bahkan menonjol di pasar. Ini membantu perusahaan menjaga
relevansi mereka dan menghadapi pesaing dengan lebih baik.

5. Reputasi Positif
Perusahaan yang fokus pada kualitas dan pengalaman pelanggan cenderung memiliki
reputasi yang lebih baik. Reputasi positif ini dapat membantu perusahaan menarik lebih
banyak pelanggan dan mempertahankan yang sudah ada.

6. Pengenalan Merek
Membangun merek yang kuat adalah bagian penting dari non-price competition. Merek
yang dikenal dan dihormati membantu perusahaan mendapatkan kepercayaan
pelanggan dan membuat mereka setia.

7. Visibilitas
Non-price competition dapat meningkatkan visibilitas perusahaan di pasar. Pelanggan
lebih cenderung memperhatikan perusahaan yang menawarkan kualitas dan
pengalaman yang unggul.

8. Peningkatan Produk yang Konstan


Dengan fokus pada inovasi dan pengembangan produk, perusahaan dapat terus
meningkatkan produk mereka. Hal ini penting untuk tetap relevan dan memenuhi
kebutuhan pelanggan yang berkembang.

9. Persaingan yang Sehat


Non-price competition mempromosikan persaingan yang sehat di pasar. Alih-alih hanya
bersaing berdasarkan harga, perusahaan harus berlomba-lomba untuk memberikan
yang terbaik kepada pelanggan.

Contoh-contoh Strategi Non-Price Competition


Terdapat beberapa contoh strategi non-price competition yang telah sukses di pasar.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Promosi
o Iklan: Perusahaan dapat menggunakan iklan kreatif untuk mempromosikan produk
atau layanan mereka, menyoroti keunggulan dan manfaatnya.
o Staf Penjualan: Menyediakan staf penjualan yang kompeten dan berpengetahuan
dapat membantu menjelaskan produk kepada pelanggan dan memberikan
pelayanan yang baik.
o Lokasi yang Nyaman: Menempatkan bisnis Anda di lokasi yang nyaman dapat
meningkatkan daya tarik.
o Promosi Penjualan: Menawarkan promosi penjualan seperti diskon, kupon,
pesanan khusus, atau hadiah gratis dapat menarik pelanggan.
2. Penelitian Pemasaran
Melakukan penelitian pemasaran untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
adalah strategi yang efektif. Dengan memahami pasar dengan baik, perusahaan dapat
mengembangkan produk baru yang lebih sesuai dengan preferensi pelanggan.

3. Pengembangan Produk Baru


Mengenalkan produk baru yang lebih baik dan lebih inovatif adalah cara lain untuk
bersaing melalui non-price competition. Produk baru dapat menarik pelanggan yang
mencari inovasi.

4. Manajemen Merek
Membangun merek yang kuat adalah strategi non-price competition yang kuat. Merek
yang dikenal dan dihormati dapat memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

5. Peningkatan Kualitas Produk


Meningkatkan kualitas produk adalah cara lain untuk membedakan produk di pasar dan
memaksa persaingan berdasarkan kualitas daripada harga. Pelanggan cenderung
memilih produk yang lebih baik.

Contoh Kesuksesan Non-Price Competition: Apple


Salah satu contoh sukses dari non-price competition adalah Apple. Perusahaan teknologi
ini telah lama dikenal karena membedakan produknya dengan desain yang inovatif,
kualitas yang tinggi, dan pengalaman pengguna yang unggul. Beberapa faktor yang
membuat Apple berhasil dalam non-price competition meliputi:
o Desain Inovatif: Produk Apple selalu memiliki desain yang menarik dan inovatif. Ini
menciptakan daya tarik visual yang kuat.
o Kualitas yang Tinggi: Produk Apple terkenal akan kualitasnya. Pelanggan tahu
bahwa mereka mendapatkan produk yang andal dan tahan lama.
o Ekosistem Merek: Apple telah membangun ekosistem merek yang kuat. Merek ini
terkait dengan inovasi, kualitas, dan status.
o Pelayanan Pelanggan: Apple memberikan pelayanan pelanggan yang sangat baik
melalui toko fisik dan dukungan online. Pelanggan merasa dihargai dan didukung.
o Apple adalah contoh nyata bagaimana non-price competition dapat membantu
perusahaan menjadi pemain dominan di pasar.
Kesimpulan
Non-price competition adalah strategi pemasaran yang fokus pada faktor selain harga
untuk membedakan produk atau layanan. Ini penting untuk meningkatkan permintaan,
penjualan, dan pangsa pasar, serta memungkinkan perusahaan untuk bersaing di pasar
yang sengit. Contoh-contoh strategi non-price competition seperti promosi, penelitian
pemasaran, pengembangan produk baru, manajemen merek, dan peningkatan kualitas
produk telah membuktikan keberhasilan mereka. Apple adalah salah satu contoh sukses
dalam menerapkan non-price competition melalui desain inovatif dan kualitas produk
yang tinggi.

Sumber :
BMP ESPA411103 Pengantar Ekonomi Mikro oleh Prof.Dr. Muhammad Nasir, SE., M.Si
Istilah Non-Price Competition: Alasan Perlu Dilakukan dan Contohnya - Read More

Anda mungkin juga menyukai