Tabel dibawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan input B yang
digunakan dalam satu proses produksi
Input A 𝑃 Input B 𝑃
4 9 7 6
8 8 5
6 7 4
7 6 10 3
8 5 11 2
Apabila diketahui harga input A 𝑃 $. 2 per unit dan harga input B 𝑃 $. 1 per unit.
Sedangkan anggaran yang tersedia $. 19
a) Tentukan besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar perusahaan
tersebut berproduksi pada tingkat biaya terendah ( leas cost combination) !
Jawab :
Leas cost Combination merupakan konsep kombinasi dari penggunaan input dalam
proses produksi di mana biaya yang digunakan pada tingkat minimum. Singkatnya
LCC adalah kombinasi dua atau lebih input dengan biaya minimum
Diketahui :
Harga input A (Pa) = Rp 2,-
Harga input B (Pb) = Rp 1
Anggaran (I) = Rp 19,-
8 4 dan 5 x 2 + 9 x 1 = 19
2 =1
10 + 9 = 19
19 = 19
Sehingga kombinasi input dengan biaya produksi minimum tercapai pada
penggunaan input A sebanyak 5 dan input B sebanyak 9 unit.
Jawab:
Untuk mendapatkan keuntungan maksimum ada syarat yang harus dipenuhi sebagai
berikut :
Ket :
Pq = harga output
Maka maskkan nilai MPA dan MPB pada kombinasi input yang telah didapatkan
dairi jawaban pada soal a
8
Jadi, =4 = 1
2 1 𝑃𝑞
1
4 =
𝑃𝑞
Maka Pq = 1
4
Sehingga tingkat harga output agar produsen dapat keuntungan maksimum adalah ¼
Kurva LRAC ini adalah kurv ayang menyinggung kurva AC yang banyak diatas.
Dikatakan kurva apmlop karena sifatnya seperti amplop untuk biaya AC dari beberapa
tingkay biaya rata-rata produksi.
Titik singgung yang dikenai oleh kurva LRAC adalah titik biaya produksi minimal untuk
berbagai tingkay produksi yang dapat dicapai perusahaan dalam jangka panjang.
Dari gambar diatas kurva LRAC / amplop tidak menyinggung titik paling rendah dari
semua kurva AC, namun hanya menyentuh titik terendah kurva AC yang ditunjukkan
dengan huruf B. hal ini terjadi karena dalam jangka panjag titik terendah dari suatu kurva
AC tidak menggambarkan biaya produksi paling minimal untuk menghasilkan sejumlah
output tertentu, karena ada kurva AC atau pilihan kapasitas produksi lain yang biaya
proudksinya dapat diminimalkan.
Kurva AC bisa berbentuk seperti huruf U karena dalam proses produksi terdapat
pengaruh hokum pertambahan hasil yang menurun atau law of diminishing return,
sehingga kurva LRAC / ampol bentuknya seperti huruf U tetapi lebih lebar karena
pembentukannya dipengaruhi oleh factor-faktor skala ekonomis dan skala tidak ekonomis.
3. Sebuah pabrik lampu beroperasi dalam jangka pendek dengan ongkos tetap total ( TFC)
sebesar $. 120 sedangkan ongkos variable total (TVC) nya ditunjukkan oleh persamaan
𝑉= −
Pertanyaan :
a) Susunlah persamaan biaya total !
Jawab :
b) Apabila bola dijual $. 10 per buah, tentukan berapa jumlah bola yang
harus diproduksi agar mendapatkan keuntungan maksimal !
jawab :
p = TR – TC
TR = Pq . Q Pq = 10
TR = 10Q TC = Q2 – 4Q + 120
= 10Q – (Q2 – 4Q + 120)
= 10Q – Q2 + 4Q – 120
= -Q2 +14Q-120
(−2+14−120)
= -2Q+14=0
𝑞=7
Keuntungan maksimal didapatkan dengan memasukkan nilai Q yang didapat dari jawaban
sebelumnya ke persamaan
d) Tentukan berapa jumlah bola yang diproduksi pada tingkat pulang pokok
( break -even) !
Jawab :
142−4.1.120
Q 1 2 = -14 +- 2. 1
196−480
= -14 +- 2
284
= - 14 +2
−14±16,8
X 1,2 = 2
X 1 = 7 – 8,4 = -1,4
X 2 = 7 + 8,4 = 15,4
Sehingga ditemukan
Q1 = -1,4
Q2 = 15,4
Sehingga (break even) terjadi apabila berproduksi sebanyak 1,4 dan 15,4.