Anda di halaman 1dari 6

Nama: Rizki Rahma Dani

NIM : 049157379

Tugas Tutorial 2
Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro/ESPA4111

Petunjuk Pengerjaan Tugas Tutorial:


 Silakan Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat dan lengkap!
 Jika Anda menggunakan referensi bacaan terkait dengan jawaban, uraikan dengan kalimat
sendiri (tidak copy paste) dan cantumkan sumbernya
 Waktu pengerjaan adalah 2 (dua) minggu sejak Tugas Tutorial ini dapat diakses

SOAL:
1. Tabel dibawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan input B yang
digunakan dalam satu proses produksi

Input A MP A Input B MP B
4 9 7 6
5 8 8 5
6 7 9 4
7 6 10 3
8 5 11 2

Apabila diketahui harga input A ( Pa ) $. 2 per unit dan harga input B ( Pb ) $. 1 per unit.
Sedangkan anggaran yang tersedia $. 19
a) Tentukan besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar perusahaan
tersebut berproduksi pada tingkat biaya terendah ( leas cost combination) !
b) Tentukan Tingkat harga output agar produsen memperoleh keuntungan maksimum

2. Dalam biaya produksi jangka Panjang dikenal istilah “kurva amplop”


a) Gambarkan kurva amplop tersebut !
b) Jelaskan karakteristik terbentuknya kurva amplop tersebut !

3. Sebuah Perusahaan sepeda beroperasi dalam jangka pendek dengan ongkos tetap total
( TFC) sebesar $. 25.000 sedangkan ongkos variable total (TVC) nya ditunjukkan oleh
persamaan TVC =100Q+ 0 ,1 Q 2
Pertanyaan :
a) Susunlah persamaan biaya total !
b) Apabila sepeda dijual $. 300 per unit, tentukan berapa jumlah sepeda yang harus
diproduksi agar mendapatkan keuntungan maksimal !
c) Tentukan berapa besar keuntungan maksimum yang diperoleh !
d) Tentukan berapa jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang pokok ( break -
even) !
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah “Non- price competition” . Mengapa hal tersebut
perlu dilakukan ? berikan contohnya !

~~Selamat Mengerjakan~~

Jawab:

Soal no 1.
 a. Besarnya input A dan input B yang digunakan supaya perusahaan berproduksi pada least
cost combination (tingkat biaya terendah) yakni input A = 5 unit dan input B = 9 unit.
 b. Supaya keuntungan perusahaan maksimum, maka harus menjual output pada harga (Pq)
= 1/4.

Diketahui:

 Harga input A (Pa) = Rp 2


 Harga input B (Pb) = Rp 1
 Anggaran (I) = Rp 19

1A Sementara syarat LCC adalah:

 dan A . Pa + B . Pb = I
 MPA = 8 penggunaan input A = 5
 MPB = 4 penggunaan input B = 9

Pada tingkat berikut ini syarat LCC bisa dipenuhi, sebagai berikut:

 dan A . Pa + B . Pb = I
 dan 5 . 2 + 9 . 1 = 19
 10 + 9 = 19
 19 = 19
 4=4

Berdasarkan hasil di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa kombinasi input biaya produksi minimum
bisa dicapai apabila pemakaian input A = 5 dan input B = 9 unit.

1B. Syarat yang harus terpebuhi supaya keuntungan maksimum:

Pq yang ada pada syarat di atas merupakan harga output. Apabila disubsitusi, hitungannya sebagai
berikut:


Berdasarkan hasil hitungan di atas, supaya bisa mendapat keuntungan maksimum maka tingkat
harga output adalah (Pq) = 1/4.

https://brainly.co.id/tugas/52598421
Soal no 2.

A. Gambaran Kurva Amplop

B. Kurva amplop pada umumnya memiliki bentuk U terbalik

Ketika tingkat output rendah, biaya produksi cenderung tinggi karena ada biaya tetap yang harus
ditanggung.

Seiring dengan peningkatan output, biaya produksi rata-rata cenderung menurun karena biaya tetap
dapat dibagi dengan jumlah unit yang lebih besar.

Namun, setelah mencapai titik tertentu, biaya produksi rata-rata mulai meningkat. Hal ini disebabkan
oleh adanya biaya variabel yang semakin meningkat saat output mencapai tingkat yang sangat tinggi.

Biaya variable sangat berpengaruh pada meningkatnya output. Oleh karena itu, kurva
amplop memiliki titik minimum yang disebut dengan minimum long-run average cost (LRAC).

Long Run Average Cost (LRAC) dan Envelope Curve adalah satu bagian lebih dalam dari
pembahasan teori biaya produksi dalam jangka panjang. Memahami konsep Long Run Average Cost
(LRAC) dan Envelope Curve akan sangat membantu memahami biaya produksi jangka panjang
secara seutuhnya. Biaya produksi dalam jangka panjang terbentuk dari perilaku-perilaku biaya dalam
jangka panjang

Kurva biaya rata-rata jangka panjang terbentuk dari biaya rata-rata yang dicapai dalam jangka
pendek. Sehingga serangkaian kurva biaya rata-rata jangka pendek yang dipilih oleh perusahaan
dalam operasinya akan berserikat membentuk kurva biaya rata-rata jangka panjang. Strategi yang
diterapkan pada biaya produksi rata-rata jangka panjang akan sangat ditentukan oleh strategi yang
diterapkan dalam jangka pendek. Sekumpulan biaya rata-rata yang terbentuk dalam jangka pendek-
jangka pendek inilah yang mencerminkan strategi jangka panjangnya.

- Economies of Scale:

Pada awalnya, kurva amplop menurun karena adanya ekonomi skala. Dalam hal
ini, biaya produksi rata-rata menurun seiring dengan peningkatan output.

Faktor-faktor seperti spesialisasi tenaga kerja, pemanfaatan optimal mesin, dan pembelian dalam
jumlah besar dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah.
- Diseconomies of Scale:

Setelah mencapai titik minimum LRAC, kurva amplop mulai naik karena adanya diseconomies of
scale.

Diseconomies of scale terjadi ketika perusahaan menjadi terlalu besar dan mengalami masalah
seperti koordinasi yang sulit, birokrasi yang berlebihan, dan kurangnya fleksibilitas.

Hal ini menyebabkan biaya produksi rata-rata meningkat seiring dengan peningkatan output.

- Constant Returns to Scale:

Jika kurva amplop memiliki bentuk yang datar, ini menunjukkan adanya constant returns to scale.

Kurva amplop memberikan informasi penting bagi perusahaan dalam mengambil


keputusan produksi jangka panjang.

Dengan memahami karakteristik kurva amplop, perusahaan dapat mengoptimalkan produksi dan
mengendalikan biaya produksi.***

Pada sistem pasar persaingan sempurna, persaingan sangat ketat dan banyak pesaing didalam
pasar. Bila perusahaan ingin bersaingan dan mendapatkan harga yang kompetitif, maka perusahaan
harus berproduksi paling tidak pada titik MES. Coba perhatikan kurva Long run average cost (LRAC)
diatas, biaya rata-rata jangka panjang pada awalnya masih tinggi. Namun seiring penambahan skala
produksi yang lebih besar, biaya rata-rata jangka panjang semakin menurun hingga mencapai titik
MES. Dengan memproduksi pada skala besar dan paling tidak mencapai titik MES, maka biaya rata-
rata jangka panjang yang didapat akan kecil. Dengan biaya rata-rata yang lebih murah diharapkan
mampu lebih kompetitif dipasar dan dalam kondisi ini diharapkan juga pesaing yang ada dipasar
semakin sedikit.

https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/long-run-average-cost-lrac-envelope-curve-minimum-
efficient-scale-mes/

Soal no 3.
a.) Persamaan biaya total (TC) dapat ditemukan dengan menjumlahkan TFC dan TVC. Dalam hal ini,
TFC adalah $25.000 dan TVC ditunjukkan oleh persamaan TVC = 100Q + 0,1Q^2. Jadi, persamaan
biaya total adalah:
TC = TFC + TVC = $25.000 + (100Q + 0,1Q^2)
b.) Dalam mencari jumlah sepeda yang harus diproduksi untuk mendapatkan keuntungan maksimal,
perlu diketahui persamaan pendapatan dan biaya. Persamaan pendapatan ditemukan dengan
mengalikan harga jual per unit dengan jumlah sepeda yang terjual (Q). Dalam hal ini, harga jual per
unit adalah $300. Jadi, persamaan pendapatan adalah:
R = $300Q
Persamaan biaya total kita temukan pada bagian a. Untuk mencari keuntungan maksimal, diperlukan
pencarian titik pendapatan (R) minus biaya total (TC) yang mencapai nilai maksimum. Jadi,
persamaan keuntungan adalah:
Profit = R - TC = $300Q - ($25.000 + (100Q + 0,1Q^2))
c.) Agar dapat diketahui besaran keuntungan maksimum yang diperoleh. Pencarian nilai maksimum
dari persamaan keuntungan telah kita temukan pada bagian b. Caranya dengan mencari turunan
pertama dari persamaan keuntungan, mengatur turunan tersebut menjadi nol, dan mencari nilai Q
yang memenuhi persamaan tersebut. Setelah mendapatkan nilai Q, kita dapat menggantikannya ke
dalam persamaan keuntungan untuk mendapatkan nilai keuntungan maksimum.
d.) Untuk mengetahui jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang pokok (break-even), kita
perlu mencari titik di mana pendapatan (R) sama dengan biaya total (TC). Jadi, kita perlu
menyelesaikan persamaan:
R = TC $300Q = $25.000 + (100Q + 0,1Q^2)
Dengan menyelesaikan persamaan tersebut, kita dapat menemukan jumlah sepeda yang diproduksi
pada tingkat pulang pokok.

https://www.studocu.com/id/messages/question/4219031/sebuah-perusahaan-sepeda-beroperasi-
dalam-jangka-pendek-dengan-ongkos-tetap-total-tfc-sebesar

Soal no 4.
Persaingan non-harga adalah strategi yang menyiratkan menarik pelanggan dan meningkatkan
penjualan dengan menyediakan kualitas produk yang unggul, proposisi penjualan yang unik , lokasi
yang bagus, dan layanan terbaik daripada harga yang lebih rendah. Ini membantu merek menonjol
dan memenangkan konsumen baru.
Banyak merek mengandalkan pembeda non-harga seperti kualitas, proposisi penjualan
unik, keunggulan kompetitif , lokasi, layanan pelanggan, dll. Mayoritas dari merek tersebut Anda
gunakan setiap hari. Misalnya, Airbnb menyediakan persewaan liburan, apartemen, rumah pantai,
dan rumah unik. Perusahaan menawarkan produknya sebagai layanan. Tim merek memastikan
pengalaman yang luar biasa bagi penggunanya dan peduli terhadap keselamatan dan kenyamanan
mereka. Traveloka dengan penawaran travel termasuk pengalamannya bukan hanya penerbangan,
akomodasi bahkan sampai tempat hiburan , restoran dll..
Bisnis lain yang mengandalkan pembeda non-harga adalah oDesk, TaskRabbit, dan Fiverr.
Banyak keuntungan yang bisa Anda peroleh setelah berhasil menerapkan persaingan non-
harga. Mari temukan di bagian ini.

Manfaat persaingan non-harga antara lain:

 peningkatan permintaan; (dengan menarik perhatian calon customer akan linier dengan
peningkatan perminytaan)
 penjualan lebih tinggi;(penjualan dengan banyaknya transaksi tentu membuat senang dari
pemilik usaha dan perlu dilakukan pengembangan dan manajemen yang baik)
 pangsa pasar yang lebih besar;( cakupan pangsa pasar besar dapat menambah penjualan)
 pendapatan yang lebih tinggi;(tentu saja harapan akhir adalah pendapatan yang lebih tinggi
maka tingkat keuntungan juga akan meningkat)
 daya saing dalam pasar;(dengan pasar yang lebih luas tidak dapat dihindari persaingan pasar
juga semakin terbuka lebar maka penting untuk meningkatkan kualitas, mutu, pelayanan dan
nilai jual)
 kemungkinan untuk menonjol;(memperlihatkan kelebihan dan perbedaan akan menunjukkan
bahwa produk lebih menonjol dan menarik dibandingkan yang lain)
 reputasi positif;(pentingnya reputasi dijaga sangat berpengaruh pada penjualan, reputasi
negative akan menurunkan minat pembelian terhadap suatu barang seperti kasus barang-
barang produk yang mensupport israel melonjak turun permintaannya)
 pengenalan merek ; (semakin eyecatching dan tampak berbeda akan mempengaruhi kita
dalam pengenalan merek. Maka logo bukanlah hanya sebuah gambar namun dapat
mempengaruhi penjualan, contoh Perusahaan yang berubah logo yang akhirnya tidak
dikenali lagi dimasyarakan contoh :janji jiwa, Kia, dll
 visibilitas;( tingkat terlihatnya suatu produk akan mempengaruhi nilai jual dan tingkat
penjualan, maka peletakan dalam store indomaret juga dikategorikan dalam harga premium
dan lokasi strategis tentu memiliki nilai promosi yang lebih tinggi, begitu pula dengan iklan
majalah/ platform ecommerce)
 peningkatan produk yang konstan; (harus terus terjaga tidak boleh terjadi lonjakan yang tidak
dapat diatasi)
 basis pelanggan yang luas; (pelanggan luas maka penjualan meningkat hampir sama dengan
pangsa pasar, semakin luas cakupannya dari segi umur, gender dll maka penjualan akan
labih banyak)
 kompetisi yang sehat.( tidak merusak atau menjelek-jelekkan produk lain)

Anda mungkin juga menyukai