Anda di halaman 1dari 3

Tugas Tutorial 2

Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro/ESPA4111

SOAL:
1. Tabel dibawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan input B
yang digunakan dalam satu proses produksi

Input A MP A Input B MP B
4 9 7 6
5 8 8 5
6 7 9 4
7 6 10 3
8 5 11 2

Apabila diketahui harga input A ( Pa ) $. 2 per unit dan harga input B ( Pb ) $. 1 per unit.
Sedangkan anggaran yang tersedia $. 19
a) Tentukan besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar perusahaan
tersebut berproduksi pada tingkat biaya terendah ( leas cost combination) !
b) Tentukan Tingkat harga output agar produsen memperoleh keuntungan
maksimum !

2. Dalam biaya produksi jangka Panjang dikenal istilah “kurva amplop”


a) Gambarkan kurva amplop tersebut !

Kurva amplop biasanya berbentuk U atau parabola, dan ini adalah representasi
visual sederhana:

/ \
/ \
/ \
/ \
/_____\
Output

Grafik tersebut menunjukkan bahwa biaya rata-rata jangka panjang (LRAC) berkurang
ketika produksi diperluas hingga mencapai titik terendahnya, yang merupakan titik
efisiensi ekonomi. Setelah titik efisiensi tersebut, LRAC mulai meningkat kembali
karena produksi lebih banyak akan mengakibatkan pemborosan sumber daya
dan biaya tambahan.

b) Jelaskan karakteristik terbentuknya kurva amplop tersebut !


 Efisiensi Ekonomi: Bagian bawah kurva amplop, di mana biaya rata-rata jangka
panjang (LRAC) mencapai titik terendah, menggambarkan titik efisiensi ekonomi. Ini
menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, perusahaan dapat mencapai biaya
produksi rata-rata yang lebih rendah saat produksi diperluas.
 Diseconomies of Scale (Pemborosan Skala): Di sebelah kanan titik efisiensi pada
kurva amplop, LRAC mulai meningkat karena pembesaran produksi. Ini disebut
"diseconomies of scale," dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
manajemen yang kurang efisien, kompleksitas operasi yang meningkat, dan
koordinasi yang semakin sulit.
 Constant Returns to Scale (Konstan pada Skala): Ada juga kemungkinan bahwa
kurva amplop bisa memiliki bagian yang datar, yang menunjukkan "constant returns
to scale." Ini berarti LRAC tidak berubah saat skala produksi diperluas. Faktor-faktor
seperti teknologi yang konsisten dan koordinasi yang baik dapat menghasilkan
konstan pada skala.
 Jangka Panjang: Kurva amplop menggambarkan hubungan jangka panjang, di
mana semua faktor produksi dapat disesuaikan, termasuk penggunaan kapasitas
pabrik, investasi dalam peralatan baru, dan perubahan dalam teknologi produksi.
Kurva amplop penting dalam pengambilan keputusan perusahaan dalam jangka
panjang karena membantu perusahaan untuk memahami efisiensi produksi dan biaya
jangka panjang ketika mereka memutuskan seberapa besar produksi yang optimal
dalam jangka panjang. Ini juga berhubungan dengan konsep "economies of scale" dan
"diseconomies of scale," yang memengaruhi strategi perusahaan dalam mengelola
produksinya dalam jangka panjang.

3. Sebuah Perusahaan sepeda beroperasi dalam jangka pendek dengan ongkos


tetap total ( TFC) sebesar $. 25.000 sedangkan ongkos variable total (TVC) nya
ditunjukkan oleh persamaan TVC =100Q+ 0 ,1 Q 2
Pertanyaan :
a) Susunlah persamaan biaya total !
b) Apabila sepeda dijual $. 300 per unit, tentukan berapa jumlah sepeda yang
harus diproduksi agar mendapatkan keuntungan maksimal !
c) Tentukan berapa besar keuntungan maksimum yang diperoleh !
d) Tentukan berapa jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang
pokok ( break -even) !

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah “Non- price competition” . Mengapa
hal tersebut perlu dilakukan ? berikan contohnya !
"Non-price competition" (persaingan non-harga) adalah strategi yang digunakan oleh
perusahaan untuk bersaing dalam pasar tanpa mengubah harga produk atau layanan
mereka. Persaingan non-harga terfokus pada faktor-faktor selain harga yang dapat
memengaruhi preferensi konsumen dan membedakan produk atau merek dari pesaing.
Tujuan utama persaingan non-harga adalah menciptakan nilai tambah bagi konsumen,
meningkatkan citra merek, dan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar.

Beberapa alasan mengapa perusahaan melibatkan diri dalam persaingan non-


harga adalah:

 Diferensiasi Produk: Persaingan non-harga memungkinkan perusahaan untuk


membedakan produk atau layanan mereka dari pesaing. Ini dapat mencakup
peningkatan kualitas, fitur tambahan, desain yang menarik, dan inovasi produk.
 Mengembangkan Citra Merek: Membangun citra merek yang kuat dapat membantu
perusahaan memenangkan kepercayaan konsumen dan menciptakan loyalitas
pelanggan. Perusahaan dapat menggunakan kampanye pemasaran, periklanan, dan
branding untuk memperkuat citra merek mereka.
 Layanan Pelanggan: Pelayanan pelanggan yang superior, seperti layanan purna jual
yang baik, dukungan teknis, atau pengiriman cepat, dapat menjadi faktor diferensiasi
yang kuat dalam persaingan.
 Kualitas: Meningkatkan kualitas produk atau layanan dapat menarik pelanggan yang
mencari produk yang tahan lama dan andal.
 Inovasi: Inovasi produk atau proses dapat membantu perusahaan mempertahankan
keunggulan kompetitif dalam jangka panjang.
Contoh-contoh persaingan non-harga termasuk:

 Diferensiasi Produk: Apple menciptakan produk-produknya dengan desain yang


menarik dan fitur-fitur khusus yang tidak tersedia pada produk pesaingnya. Ini
membantu mereka membedakan diri dalam pasar.
 Pelayanan Pelanggan: Amazon menawarkan layanan pelanggan yang sangat baik
dan pengiriman cepat kepada pelanggannya sebagai bagian dari strategi
persaingannya.
 Branding dan Citra Merek: Nike memiliki citra merek yang kuat dalam dunia olahraga
dan atletik, dan ini membantu mereka menjual produk mereka dengan harga
premium.
 Inovasi Produk: Tesla adalah contoh perusahaan yang fokus pada inovasi dalam
mobil listrik dan teknologi otonom. Mereka berusaha untuk menjadi pemimpin dalam
industri mobil listrik dengan produk-produk yang revolusioner.
 Kualitas Produk: Perusahaan makanan organik seperti Whole Foods Market
menekankan kualitas produk mereka dan sumber daya organik, yang menarik bagi
pelanggan yang peduli dengan makanan sehat dan berkelanjutan.

Dalam persaingan non-harga, perusahaan seringkali menciptakan nilai tambah bagi


konsumen, yang dapat menghasilkan loyalitas pelanggan yang lebih kuat dan meningkatkan
pangsa pasar mereka. Persaingan non-harga juga membantu perusahaan untuk
meminimalkan dampak perang harga yang dapat mengurangi profitabilitas.

Terimakasih
Salam

Amarudin
Mahasiswa UT Surabaya

Anda mungkin juga menyukai