Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 5:

MASAYU RIA ULFA (1656200136)

MAULANA AGUNG KHARISMA (1656200137)

MEGA PRATIWI (1656200138)

MERI HANTIKA (1656200139)

MISHBAHUN SYA’BANIAH (1656200145)

TEORI BIAYA PRODUKSI


BAB 1
PENDHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


    Biaya Produksi merupakan Faktor penting yang harus diperhatikan ketika suatu
perusahaan akan menghasilkan suatu produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan
tentu menginginkan keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh
karena itu, diperlukannya suatupemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar
suatu perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk
menghasilkan suatu output barang.
    Pemahaman teori produksi sangat penting bagi suatu perusahaan karena perusahaan
dapat memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan
suatu barang serta perusahaan dapat menentukan harga satuan output barang. 

1.2 Tujuan
a) Mengetahui biaya produksi.
b) Mengetahui biaya produksi jangka pendek dan bentuk kurva biaya jangka
pendek.
c) Mengetahui biaya produksi dalam jangka panjang dan kurva biaya produksi
jangka panjang.
d) Mengetahui skala biaya ekonomi dan skala tidak ekonomi.

1.3 Rumusan Masalah


a) Apa itu biaya produksi?
b) Apa itu biaya produksi jangka pendek dan bentuk kurva biaya jangka pendek?
c) Apa itu biaya produksi jangka panjang dan bentuk kurva biaya jangka panjang?
d) Apa itu skala biaya ekonomi dan skala tidak ekonomi?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biaya Produksi

Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus


ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksi
dapat di definisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut. 
Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Biaya Eksplsit
Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa
bayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan
mentah yang di butuhkan.Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.
2.Biaya Tersembunyi(imputed cost)
Biaya tersembunyi adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor milik
perusahaan sendiri.

2.2 Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek dan Bentuk Kurva Biaya Jangka
Pendek
Di dalam menganalisis biaya produksi perlu dibedakan dua jangka waktu:
(i)jangka pendek,yaitu jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat
di tambah jumlahnya,dan (ii)jangka panjang,yaitu jangka waktu dimana semua faktor
produksi dapat berubah.
Berikut ini secara terperinci diterangkan arti dari berbagai jenis pengertian biaya
produksi:
Biaya Total(TC)
Biata total adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang di keluarkan.Biaya
produksi total atau biaya total(total costs) didapat dari menjumlahkan biaya tetap
total(TFC dari perkataan Total Fixed Cost) dan biaya berubah total (TVC dari
perkataan Total Varibel Cost).Dengan demikian Biaya total dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
TC = FC + VC
Biaya Tetap Total(TFC)
Biaya tetap total untuk memperoleh faktor produksi(input) yang tidak dapat di ubah
jumlahnya.contoh:membeli mesin,nebdirikn bangunan pabrik.
Biaya Berubah Total(TVC)
Biaya berubah total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya.contoh:tenaga kerja.

Biaya Rata-Rata dan Marjinal


Dalam analisi mengenai biaya,konsep-konsep yang lebih diutamakan adalah
biaya rata-rata dan marjinal.Biata rata-rata dibedakan menjadi tiga pengertian:
Biaya Tetap Rata-Rata(Average Variable Costs)(AFC)

Biaya Tetap Rata-Rata  adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah
barang yang dihasilkan. Rumus  :
AFC =  FC / Q
Keterangan:     FC = Biaya Tetap Total
                                    Q   = Kuantitas

Biaya Berubah Rata-Rata (Average Variable Cost / AVC)

Biaya Berubah rata-rata adalah biaya variable satuan unit produksi.


Rumusnya:    
AVC = VC/Q
Keterangan:      VC = Biaya Variabel Total
                                    Q   = Kuantitas

 Biaya Total Rata-Rata (Average Cost / AC)


Average Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi
banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya dihitung menggunakan rumus di
bawah ini:
AC = TC /Q  atau  (VC+FC)/Q
AC = AVC + AFC
Hubungan Kurva MC dengan AVC dan AC
Perlu di sadari dan diingat bahwa kurva AVC dan AC dipotong oleh kurva MC
pada titik terendg dari masing-masing kurva tersebut.
1. Apabia MC<AVC,maka nilai AVC menurun(berarti kalau kuva MC di bawah
kurva AVC,maka kurva AVC sedang menurun).
2. Apabila MC>AVC maka nilai AVC akan semakin besar(berarti kalau kurva
MC di atas AVC maka kurva AVC sedang menaik).

2.3 Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang dan Bentuk Kurva Biaya Jangka
Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau
input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan
dengan biaya tetap dan biaya berubah.di dalam jangka panjang tidak ada biaya
tetep,semua jenis biaya yang di keluarkan merupakan biaya berubah.
Cara meminimumkan biaya dalam jangka panjang prusahaan dengan cara
memproduksi kapasitas produksinya,ia harus menentukan besarnya kapasitas
pabrik(plant size) yang kan meminimumkan biaya produksi.Dalam analisis ekonomi
kapasitas pabrik di gambarkan oleh kurva biaya total rata-rata(AC).Sehinggas analisis
mengenai bagaimana produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usaha
meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk
kapasitas yang berbeda-beda.
Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka Panjang

Dalam jangka panjang titik terendah dari suatu AC tidak menggambarkan biaya
yang paling minimum untuk memproduksikan suatu tingkat produksi. Terdapat
kapasitas produksi lain (AC lain) yang dapat meminimumkan biaya. Sebagai buktinya
perhatikanlah AC1 dan AC2. Titik A1 adalah titik ttterendah dari AC1. Dengan
demikian dalam jangka pendek, produksi sebesar QA dapat di produksikan dengan
biaya yang lebih rendah dari titik manapun pada AC1.Tetapi dalam jangka panjang
biaya itu belum merupakan biaya yang paling minimum, karena apabila kapasitas
produksi yang berikut digunakan (AC2), produksi sebesar QA akan mengeluarkan
biaya sebesar seperti yang ditunjukkan oleh titik A pada AC2. Dari contoh ini dapat
disimpulkan bahwa kurva LRAC, walaupun tidakmenghubungkan setiap titik
terendah dari AC, menggambarkan biaya minimum perusahaan dalam jangka
panjang.
2.4 Sekala Ekonomi dan Tidak Ekonomi
Sekala Ekonomi
Skala kegiatan jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi apabila
pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin
rendah.
Sekala Tidak Ekonomi
Kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala tidak ekonomi
apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi
semakin tinggi.
Bertambah.di bawah ini di uraikan beberapa faktor penting yang menimbulkan
skala ekonomi:
1.spesialis faktor-faktor produksi.
2.pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain.
3.memungkinkan produk sampingan(by-products) diproduksi.

4.mendorong perkembangan usaha lain


BAB III
KESIMPULAN
 
Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen
untuk dapat menghasilkan suatu barang / produksi. Dalam Teori ini, dikenal berbagai
macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni jangka pendek dan
jangka panjang. 
Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi,
artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil produksi
mengalami penurunan. 
Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat
produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang
dihasilkan semakin meningkat. 
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat
Variabel(berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap (
tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada
periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan
Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu
usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan
tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya
tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
Sedangkan Skala ekonomi adalah skala kegiatan jangka panjang dikatakan
bersifat mencapai skala ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya
produksi rata-rata menjadi semakin rendah dan Sekala tidak ekonomi adalah kegiatan
memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala tidak ekonomi apabila
pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT


Raja Grafindo Persada.
http://eprints.dinus.ac.id/14341/1/[Materi]_Teori_Biaya_Produksi.pdf

Anda mungkin juga menyukai