PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak,
dalam melakukan proses produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang
seperti jumlah variabel, bunga, sewa tanah, gaji pegawai, jumlah produk yang
harus diproduksi supaya memperoleh keuntungan.
B. Rumusan Masalah
1
4. Bagaimana kurva biaya total rata-rata?
5. Bagaimana cara memaksimumkan laba?
6. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?
7. Apa yang dimaksud pasar persaingan tidak sempurna?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Biaya Total Jangka Panjang (long run total cost), merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variabel.
LTC = LVC
dimana : LTC = biaya total jangka panjang
LVC = biaya variabel jangka panjang
2. Biaya variabel jangka panjang ( long run variable cost), adalah biaya yang
besarnya tergantung pada tingkat produksi.
LTV = LTC
3
3. Biaya marjinal jangka panjang (long run marginal cost), adalah tambahan
biaya karena menambah satu unit produksi.
LMC=ΔLTC/ΔQ
4. Biaya rata-rata jangka panjang (long run average cost), adalah biaya total
dibagi jumlah output.
LAC = LTC/Q
dimana : LAC = biaya rata-rata jangka panjang
Q = jumlah output
4
produksi sebesar QA akan mengeluarkan biaya sebanyak seperti ditunjukkan oleh
titik A pada AC2. Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa kurva LRAC,
walaupun tidak menghubungkan setiap titik terendah dari AC, menggambarkan
biaya minimum perusahaan dalam jangka panjang.
5
pengusaha mempunyai 3 pilihan dalam menggunakan alat-alat produksi :
kapasitas 1, kapasitas 2, kapasitas 3. Berturut-turut biaya produksi akan
dikeluarkan untuk menggunakan masing-masing kapsitas tersebut adalah seperti
ditunjukkuan oleh AC1, AC2, AC3. Yang manakah kapasitas yang akan dipilih
produsen ? Faktor apakah yang menetukan pilihan tersebut.
Faktor yang akan menetukan kapasitas produksi yang digunakan adalah tingkat
produksi yang ingin dicapai. Apabila perusahaan tersebutingin mencapai produksi
sebanyak 100 unit, adalah lebih baik untuk menggunakan kapasitas 1 (lihat titik
A). Kalau yang digunakan adalah kapasitas 2 (seperti dalam gambar, biaya
produksinya adalah lebih tinggi ( lihat titik B). Kapasitas 1 adalah kapasitas yang
paling efisien, dan akan meminimumkan biaya produksi, untuk produksi di bawah
130 unit. Untuk produksi di antara 130 dan 240 unit, kapasitas 2 adalah yang
paling efisien, karena biaya produksi adalah paling minimum dengan
menggunakan kapasitas tersebut. Ini dapat dilihat misalnya untuk produksi
sebanyak 160 unit. Seperti dapat dilihat dalam gambar. AC1 berada di atasAC2,
yang berarti dengan menggunakan kapasitas satu biaya akan lebih tinggi daripada
menggunakan kapasitas 2. Untuk produksi melebihi 240 unit, misalnya 275 unit,
kapasitas 3 adalah yang harus digunakan produsen. Penggunaan ini akan
meminimumkan biaya.
Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa peminimumman biaya jangka panjang
tergantung kepada 2 faktor berikut
1.Tingkat produksi yang ingin dicapai
2.Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
6
1. Skala Ekonomi
Memasimumkan Laba
Dalam teori ekonomi mikro tujuan perusahaan adalah mencari laba. Secara
teoritis laba adalah kompensasi atas resiko yang ditangggung oleh perusahaan.
Makin besar resiko, laba yang diperolah harus semakin besar. Laba atau
7
keuntungan ialah nilai penerimaan total perusahaan dikurangi biaya total yang
dikeluarkan perusahaan.
π=TR-TC.
Dimana: π: laba (keuntungan)
Struktur Pasar
8
Persaingan Sempurna (dalam praktek)
Permintaan.
Penerimaan.
9
2. Produksi jangka pendek
Pada teori produksi jangka pendek mengacu pada situasi tertentu dimana
ada setidaknya satu faktor produksi tetap (s) disebut biaya tetap.
Pada tahap ini diharapkan input tetap konstan . Hal ini dipahami sebagai
kontinyunitas dari produksi tentang bagaimana setiap input bisa konstan
dipertahankan.
a. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable (VC)
adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabel rata – rata (AVC)
sama dengan harga.
Kondisi impas terjadi bila biaya rata – rata sama dengan harga, dimana laba per
unit sama dengan nol
10
Kurva Keseimbangan jangka pendek dalam kondisi laba maksimum:
11
Diagram a Menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di
titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.
Diagram b Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi penambahan penawaran.
Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan LMC berpotongan di satu titik, yaitu titik
E.
12
a. Kurva Penawaran Jangka Pendek
13
Penambahan penggunaan factor produksi karena masuknya perusahaan baru, tidak
akan menaikkan harga factor produksi Diagram a.
14
3. Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry)
a. Kekuatan
b. Kelemahan
15
Diagram 9.4.a menunjukkan perusahaan monopolis yang mengalami
kerugian dalam janka pendek. Namun karena biaya rata – rata variable masih
lebih besar dari harga (AVC > P) untuk sementara perusahaan masih dapat
beroperasi. Diagram 9.4.b ditunjukkan dengan menurunnya kurva
AC(AC1 --- AC2). Karena sekarang biaya rata – rata lebih kecil daripada harga
(AC < P), perusahaan sudah dapat menikmati laba.
Diagram 9.4.c peningkatan permintaan (D1 – D2) menyebabkan P > AC yang
artinya perusahaan memperoleh laba.
16
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua factor produksi atau
input yang akan digunakannya. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya
tetap,semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah.
2. Cara meminimumkan biaya jangka panjang tergantung pada dua factor yaitu:
tingkat produksi yang ingin dicapai dan sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang
tersedia.
5. Jenis pasar dibagi menjadi dua jenis yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar
persangan tidak sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi pasar
monopoli,oligopoly,dan monopolistic.
6. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunya
barang pengganti yang sangat dekat.
17
B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi biaya produksi dan
struktur pasar yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.
18
DAFTAR PUSTAKA
19