Anda di halaman 1dari 13

Nama : Malvin Stevanus

Npm/Kelas : 11222049 / 2EA40

Competitive Firms and Markets


Bab ini mengkaji struktur pasar kompetitif di mana banyak perusahaan menghasilkan produk
yang identik dan perusahaan dapat dengan mudah masuk dan keluar pasar.

Karena setiap perusahaan memproduksi sebagian kecil dari total output pasar, dan outputnya sama
dengan setiap perusahaan lainnya, maka setiap perusahaan merupakan pengambil harga (price
taker) yang tidak dapat menaikkan harganya di atas harga pasar.

Jika hal ini dilakukan, perusahaan tidak akan mampu menjual sebagian outputnya karena konsumen
akan membelinya dengan harga lebih murah dari perusahaan lain di pasar.

Harga pasar merangkum segala sesuatu yang perlu diketahui perusahaan tentang permintaan
konsumen dan perilaku pesaing.

Oleh karena itu, pesaing mungkin mengabaikan tindakan spesifik masing-masing pesaing saat
menentukan berapa banyak yang akan dibelanjakan.

Didalam bahasan ini, terdapat 4 topik inti :

➢ Persaingan Pasar Sempurna


➢ Memaksimalkan Keuntungan
➢ Persaingan Dalam Jangka Pendek
➢ Persaingan Dalam Jangka Panjang

Persaingan Pasar Sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah suatu kondisi pasar di mana terdapat banyak penjual dan
pembeli, produk homogen, informasi sempurna, mobilitas faktor produksi, serta mudahnya masuk
dan keluar pasar.

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna:

1) Banyak Penjual dan Pembeli: Terdapat banyak pelaku ekonomi, masing-masing tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap harga pasar.
2) Produk Homogen: Barang atau jasa yang dijual oleh berbagai penjual tidak memiliki
perbedaan kualitas atau karakteristik sehingga dianggap setara.
3) Informasi Sempurna: Semua pelaku pasar memiliki akses penuh terhadap informasi
mengenai harga dan kualitas produk, memungkinkan pengambilan keputusan yang rasional.
4) Mobilitas Faktor Produksi: Faktor produksi seperti buruh dan modal dapat dengan mudah
beralih antarindustri atau perusahaan tanpa hambatan berarti.
5) Mudahnya Masuk dan Keluar Pasar: Tidak ada hambatan yang signifikan bagi perusahaan
baru untuk masuk ke pasar, atau bagi perusahaan yang ada untuk keluar dari pasar.

Kurva Pasar Persaingan Sempurna

Kurva Permintaan Sisa/Residual Demand Curve

Pada Gambar ini kita memperoleh sisa permintaan untuk sebuah perusahaan manufaktur Kanada
yang memproduksi kursi logam. Panel b menunjukkan kurva permintaan pasar, D, dan pasokan
semua kecuali satu perusahaan manufaktur, S°.^4 pada p = $66 per bangku, pada pasokan
perusahaan lain, 500 unit (satu unit berarti 1.000 kursi logam) per tahun, sama persis permintaan
pasar (panel b), jadi jumlah sisa yang diminta perusahaan (panel a) adalah nol.

Fungsi Harga dalam Pasar Persaingan Sempurna:

1) Sinyal Keputusan: Harga mencerminkan kondisi pasokan dan permintaan, memberikan sinyal
kepada produsen dan konsumen untuk mengatur produksi dan konsumsi.
2) Alokasi Sumber Daya: Harga membantu mengalokasikan sumber daya dengan efisien,
mendorong produksi barang dan jasa yang paling diinginkan oleh konsumen.
3) Pengukur Efisiensi: Harga mencerminkan tingkat efisiensi produsen, dengan perusahaan yang
tidak efisien cenderung keluar dari pasar karena tidak mampu bersaing.

Keuntungan dan Tantangan dalam Pasar Persaingan Sempurna:

1) Keuntungan: Harga yang efisien, inovasi produk, dan efisiensi alokasi sumber daya.
2) Tantangan: Kurangnya ruang untuk perbedaan produk, tekanan harga rendah, dan risiko
ketidakstabilan pasar.

Contoh Pasar Persaingan Sempurna:

✓ Pasar pertanian dengan banyak petani yang menawarkan produk pertanian yang serupa
seperti sayuran dan buah-buahan.

Memaksimalkan Profit
Memaksimalkan profit adalah tujuan utama dari suatu perusahaan atau entitas bisnis. Ini mengacu
pada upaya untuk mencapai laba bersih sebanyak mungkin dengan meminimalkan biaya dan
mengoptimalkan pendapatan.

Strategi memaksimalkan profit melibatkan sejumlah tindakan yang dirancang untuk meningkatkan
efisiensi operasional, mengembangkan dan memasarkan produk atau layanan, serta mengelola
sumber daya dengan bijak.

Strategi Memaksimalkan Keuntungan dalam Pasar Kompetitif

1) Analisis Pasar: Identifikasi segmen pasar yang paling menguntungkan dan pelajari perilaku
konsumen untuk mengantisipasi kebutuhan mereka.
2) Diferensiasi Produk: Kembangkan fitur unik atau manfaat tambahan pada produk untuk
membedakannya dari pesaing, menarik perhatian konsumen.
3) Efisiensi Operasional: Implementasikan praktik manajemen yang efisien untuk mengurangi
biaya produksi dan distribusi, meningkatkan profitabilitas.
4) R&D dan Inovasi: Investasikan dalam riset dan pengembangan untuk menciptakan produk
atau layanan baru yang dapat memberikan keunggulan kompetitif.
5) Harga yang Kompetitif: Tetapkan harga yang bersaing dengan mempertimbangkan biaya
produksi, diferensiasi produk, dan strategi pasar.

Rumus

Keuntungan suatu perusahaan, π, adalah selisih antara pendapatan perusahaan, R, dan biayanya, C:

π = R – C.

Jika laba negatif, π < 0, perusahaan mengalami kerugian. Mengukur penjualan pendapatan suatu
perusahaan sangatlah mudah dengan menghitung bahwa pendapatan adalah harga dikalikan
kuantitas.

Bagi seorang ekonom, ukuran yang tepat adalah biaya adalah biaya peluang atau biaya ekonomi
serta nilai penggunaan alternatif terbaik dari setiap input yang digunakan perusahaan. Sebagaimana
dibahas dalam Bab sebelumnya, biaya peluang penuh input yang digunakan mungkin melebihi biaya
eksplisit atau biaya yang dikeluarkan sendiri yang tercatat dalam laporan keuangan laporan
akuntansi.

Perbedaan ini penting karena suatu perusahaan dapat membuat keputusan seri Kesalahan kita jika
perusahaan salah mengukur keuntungan dengan mengabaikan beberapa peluang yang relevan biaya.

Dua Langkah untuk memaksimalkan keuntungan

Keuntungan suatu perusahaan bervariasi menurut tingkat outputnya. Fungsi keuntungan perusahaan
adalah Perusahaan memutuskan berapa banyak output yang akan dijual untuk memaksimalkan
keuntungannya.

Untuk memaksimalkannya keuntungan, perusahaan mana pun (bukan hanya perusahaan kompetitif
yang mengambil harga) harus menjawab dua pertanyaan:

▪ Keputusan keluaran. Jika perusahaan berproduksi, pada tingkat output berapa,


keuntungannya akan maksimal atau meminimalkan kerugiannya?
▪ Keputusan penutupan. Apakah lebih menguntungkan untuk memproduksi atau menutup
dan memproduksi tidak ada keluaran?

Kurva keuntungan pada Gambar ini mengilustrasikan dua keputusan dasar ini. Perusahaan ini
menghasilkan kerugian pada tingkat output yang sangat rendah dan sangat tinggi serta keuntungan
positif pada tingkat output yang moderat. Memakan tingkat keluaran. Kurva keuntungan mula-mula
naik dan kemudian turun, mencapai titik maksimum keuntungan π* ketika outputnya adalah q*.
Karena perusahaan memperoleh keuntungan positif pada saat itu output, ia memilih untuk
memproduksi q* unit output.

Persaingan Dalam Jangka Pendek


Persaingan dalam jangka pendek merujuk pada dinamika persaingan yang terjadi dalam waktu
singkat, biasanya berfokus pada taktik dan strategi yang dapat memberikan keunggulan kompetitif
secepat mungkin. Dalam konteks ini, perusahaan bersaing untuk memenangkan pangsa pasar atau
keuntungan dalam waktu yang relatif singkat, mungkin beberapa bulan atau tahun.

Faktor-Faktor Dalam Persaingan Jangka Pendek

Faktor-faktor yang memengaruhi persaingan dalam jangka pendek mencakup sejumlah aspek yang
dapat mempengaruhi dinamika pasar dan posisi perusahaan dalam periode waktu yang relatif
singkat.

Strategi dan Taktik Bisnis

1) Penentuan Harga:
o Diskon dan Penawaran Khusus: Menawarkan diskon atau promosi khusus untuk
menarik pelanggan dalam jangka pendek.
2) Strategi Penjualan dan Promosi:
o Kampanye Pemasaran Cepat: Merancang kampanye pemasaran yang responsif dan
menarik untuk mempercepat penjualan.
3) Penekanan pada Diferensiasi Sementara:
o Inovasi Produk Cepat: Meluncurkan inovasi produk atau fitur baru yang dapat
membedakan perusahaan dalam waktu singkat.
4) Fleksibilitas Produksi:
o Pengaturan Produksi Cepat: Menyesuaikan produksi dengan cepat sesuai dengan
permintaan pasar yang berubah.
5) Pengelolaan Persediaan yang Efisien:
o Model Persediaan "Just In Time": Mengadopsi model persediaan yang efisien untuk
menghindari biaya penyimpanan berlebihan.
6) Strategi Penetrasi Pasar:
o Penetrasi Harga: Menetapkan harga yang lebih rendah untuk mengambil pangsa
pasar lebih besar dalam waktu singkat.
7) Reaksi Cepat terhadap Pesaing:
o Analisis Pesaing: Memantau secara aktif aktivitas pesaing dan merespons perubahan
strategi dengan cepat.
8) Peningkatan Kualitas Layanan:
o Pelatihan Karyawan Cepat: Memastikan karyawan memiliki keterampilan dan
pengetahuan untuk memberikan layanan pelanggan yang berkualitas.
9) Evaluasi Kinerja Operasional:
o Audit Operasional: Melakukan audit operasional untuk mengidentifikasi area di
mana efisiensi dapat ditingkatkan.
10) Strategi Pemasaran Digital:
o Kampanye Online: Mengoptimalkan pemasaran digital dengan kampanye online
untuk menjangkau pelanggan secara cepat.
Strategi dan taktik ini dirancang untuk membantu perusahaan mempertahankan dan meningkatkan
posisi pasar mereka dalam jangka pendek, merespons perubahan pasar dengan cepat, dan mencapai
hasil finansial yang lebih baik.

Kurva

Berikut beberapa kurva contoh yang berhubungan dengan persaingan dalam jangka pendek :

i. Bagaimana Perusahaan Kompetitif Memaksimalkan Keuntungan

ii. Persaingan dalam Jangka Pendek


iii. Keputusan Shutdown Jangka Pendek

iv. Bagaimana Kuantitas yang Memaksimalkan Keuntungan Bervariasi berdasarkan Harga


v. Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Terhadap Kurva Pasokan Minyak Nabati

vi. Pasokan Pasar Jangka Pendek dengan Lima Perusahaan Kapur Identik

vii. Pasokan Pasar Jangka Pendek dengan Dua Perusahaan Kapur


i. Ekuilibrium Kompetitif Jangka Pendek di Pasar Kapur

ii. Perusahaan dan Pasar Kompetitif

Persaingan Dalam Jangka Panjang


Persaingan dalam jangka panjang mengacu pada dinamika persaingan yang terjadi selama periode
waktu yang lebih lama, seringkali bertahun-tahun. Dalam konteks ini, perusahaan berusaha untuk
membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan mencapai pertumbuhan jangka panjang.

Faktor-Faktor Dalam Persaingan Jangka Panjang

Faktor-faktor yang memengaruhi persaingan dalam jangka panjang melibatkan strategi


pertumbuhan, inovasi berkelanjutan, pembangunan merek, pengembangan pasar, dan peningkatan
keberlanjutan bisnis. Perusahaan cenderung fokus pada strategi dan taktik yang memungkinkan
mereka tidak hanya bertahan dalam pasar, tetapi juga berkembang seiring waktu.
Dalam persaingan jangka panjang, membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan,
berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, serta mengelola risiko jangka panjang menjadi
kunci. Ini melibatkan pengambilan keputusan strategis yang mendukung visi jangka panjang
perusahaan dan meningkatkan daya saing mereka di pasar dalam jangka waktu yang lebih lama.

Strategi Keberlanjutan dan Pertumbuhan Bisnis

1) Inovasi Produk Berkelanjutan:


o R&D yang Kontinu: Mengalokasikan sumber daya untuk riset dan pengembangan
guna menciptakan produk atau layanan baru.
2) Fokus pada Diferensiasi Berkelanjutan:
o Kualitas dan Fitur Tambahan: Menjaga dan meningkatkan kualitas produk serta
menambah fitur tambahan untuk membedakan dari pesaing.
3) Pengembangan Pasar dan Ekspansi:
o Penetrasi Pasar dan Diversifikasi: Mengeksplorasi peluang penetrasi pasar lebih
dalam atau diversifikasi ke segmen pasar baru.
4) Membangun dan Memperkuat Merek:
o Strategi Pemasaran Jangka Panjang: Membangun citra merek dan hubungan jangka
panjang dengan pelanggan.
5) Pengelolaan Sumber Daya Manusia:
o Pengembangan Karyawan: Investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan
untuk membangun tim yang berkualitas tinggi.
6) Investasi dalam Infrastruktur:
o Teknologi dan Fasilitas: Terus menginvestasikan dalam teknologi dan fasilitas untuk
meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.
7) Fokus pada Keberlanjutan:
o Praktik Bisnis Berkelanjutan: Mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan untuk
menjaga keberlanjutan jangka panjang.
8) Kemitraan dan Aliansi Strategis:
o Kemitraan Bisnis Panjang: Membangun kemitraan strategis dengan pemain industri
kunci.
9) Manajemen Risiko Terukur:
o Analisis Risiko Jangka Panjang: Mengidentifikasi dan mengelola risiko jangka panjang
dengan strategi risiko yang terukur.
10) Pemanfaatan Data dan Analitika:
o Analisis Data Mendalam: Memanfaatkan data dan analitika untuk mendukung
pengambilan keputusan jangka panjang.

Strategi-strategi ini dirancang untuk membantu perusahaan mengembangkan keunggulan kompetitif


jangka panjang, menjaga pertumbuhan berkelanjutan, dan tetap relevan di pasar yang terus
berubah.

Kurva

Berikut beberapa kurva yang berhubungan dengan persaingan dalam jangka panjang
i. Kurva Penawaran Jangka Pendek dan Jangka Panjang

ii. Pasokan Perusahaan dan Pasar Jangka Panjang dengan Perusahaan Minyak Nabati yang Identik

iii. Persaingan dalam Jangka Panjang Beberapa Negara Besar


iv. Pasokan Pasar Jangka Panjang di Pasar Biaya yang Meningkat

v. Pasokan Pasar Jangka Panjang di Pasar dengan Biaya Menurun

vi. Kurva Penawaran Kelebihan atau Sisa


vii. Kesetimbangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang untuk Minyak Nabati

viii. Dampak Kenaikan Biaya Lump-Sum

Kesimpulan
Dengan memahami karakteristik dan dinamika Persaingan pasar sempurna, Memaksimalkan
keuntungan, Persaingan dalam jangka pendek maupun panjang perusahaan dapat mengembangkan
strategi yang sesuai untuk memaksimalkan efisiensi operasional, menyesuaikan penentuan harga,
dan tetap bersaing dalam lingkungan bisnis yang sangat dinamis.

Anda mungkin juga menyukai