Anda di halaman 1dari 9

Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

PERTEMUAN KE-2:
PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN
PENGEMBANGAN PRODUK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

B. URAIAN MATERI
Semua organisasi mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan menjual
berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasi-organisasi
perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka
tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Salah satu fungsi
manajerial terpenting dalam semua jenis organisasi itu adalah menjamin bahwa
masukan-masukan berbagai sumber daya organisasi menghasilkan produk-produk
atau jasa-jasa yang dirancang secara tepat, atau “keluaran-keluaran” yang dapat
memuaskan keinginan para langganan.
PERENCANAAN PRODUK
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti
sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki
strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk
diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan
promosi.
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan
untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

1. Kualitas Produk

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.

2. Biaya Produk

5
SI Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit
disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar
laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga
penjualan tertentu.

3. Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam


berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan
teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk
menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim
pengembangan.

4. Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting


dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5. Kapabilitas Pengembangan.

Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh


perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan
ekonomis dimasa yang akan datang.

PERANCANGAN PRODUK
Kesuksesan ekonomi sebuah perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuan
untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara tepat menciptakan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Untuk
membuat sebuah produk biasanya kita akan melewati tahap-tahap sebagai berikut:
1. Market Research dan Feasibility Study Market Research
2. Brainstorming
3. Menentukan Tujuan dan Batasan Produk
4. Menggambar Produk
5. Review Produk

6
SI Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

6. Membuat Prototype/Sample
7. Uji Coba
8. Produksi Masal
9. Garansi
Perancangan produk dan jasa tidak mempunyai perbedaan seara mendasar, hanya
dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan, merupakan “produk”-nya.
Pada kenyataannya dalam banyak hal, proses produksi jasa dan produksi produk
sama sekali tidak berbeda, walaupun desain jasa adalah kegiatan yang lebih “kabur”
daripada desain produk.

JUMLAH PRODUK YANG AKAN DI PRODUKSI

Pendekatan Mikro
Biaya marjinal (MC) adalah satu faktor pada perubahan biaya variable rata rata(AVC)
dan otomaits biaya total rata rata (AC) ikut berubah, contoh bila nilai MC lebih kecil
dari AC, maka nilai AC juga akan turun, sebaliknya bila nilai MC lebih besar dari
nilai AC, maka nilai AC juga ikut naik.
Bila kondisi perusahaan MR = MC (pendapatan marjinal = biaya marjinal), ini
merupakan satu faktor perusahaan memperoleh keuntungan maksimal.

i. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)


Marginal Revenue merupakan tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai
hasil dari penjualan satu unit produk lagi.

ii. Analisis Keseimbangan Umum (general equilibrium analysis)


Analisis Keseimbangan Umum, membahas hubungan antara pasar yang satu
dengan pasar yang lainnya, khususnya antara pasar barang dan pasar faktor sebagai
satu keseluruhan (general). karena kenyataannya harga dipasar yang satu ikut
mempengaruhi harga di pasar-pasar yang lain, baik dalam jangka panjang maupun

7
SI Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

pendek. setiap perubahan permintaan atau penawaran di pasar yag satu berkaitan
dengan dan ikut mempengaruhi permintaan dan penawaran di pasar yang lain.

Linear programming (LP)


atau pemrograman linear (PL) adalah suatu pendekatan matematis untuk
menyelesaikan suatu permasalahan agar didapatkan hasil yang optimal.Permasalahan
yang sering diselesaikan dengan Linear Programming adalah dalam pengalokasian
factor-faktor produksi yang terbatas jumlahnya terhadap berbagai kemungkinan
produksi sehingga didapatkan manfaat yang optimal (maksimal dan minimal).Sasaran
maksimal, misalnya secara efisien sehingga manfaat yang ingin dicapai (jumlah
produksi/nilai penjualan/laba, dan lain-lain) menjadi maksimal. Sasaran minimal
misalnya, bagaimana mencari kombinasi produksi agar penggunaan faktor-faktor
produksi minimal tetapi manfaat yang dicapai (dari kombinasi produksi) tidak lebih
rendah dari angka yang diinginkan ( Tarigan, 2005).

Pendekatan Manajemen Keuangan (BEP)


Munawir (1986) menyatakan bahwa analisa break even point merupakan suatu
analisa yang ditujukan untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh
suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian (keuntungan=0).
Melalui analisa BEP dapat dibuat perencanaan penjualan, sekaligus perencanaan
tingkat produksi, agar perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian.

Analisis break even point digunakan untuk menentukan hal-hal sebagai berikut:
1. Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah
produksi minimum yang harus dibuat.
2. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah
direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk
memperoleh laba tersebut.

8
SI Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

3. Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari
BEP.
4. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan
atau tingkat produksi.
Siklus Hidup Produk
Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus hidup suatu
produk/organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari
peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari
target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang
sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat
penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.
Dengan mengidentifikasitahap-tahap yang berbeda dengan tantangan yang berbeda
tahap suatu produk berada, atau tahap yang akan dicapai , perusahaan dapat
memformulasikan encana pemasaran dengan lebih baik. Mengatakan suatu produk
memiliki siklus hidup adalah menegaskan empat hal :
1) Produk memiliki umur terbatas
2) Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan tantangan yang
berbeda bagi penjual.
3) Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk
4) Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian dan
personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup mereka.

9
SI Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

Gambar 2.1 siklus hidup produk


Strategi Pengenalan Dan Pengembangan Produk Baru
Transformasi dari Invention menuju Innovation
Peran Unit R & D
Inovasi Technology Push vs Need Pull
 Market Pull (Menarik Pasar)
 Technology Push (Mendorong Teknologi)
 Interfunctional (Antarfungsional)
Lead User Research

Pendekatan Matematik BEP


Untuk menentukan posisi BEP secara matematis dapat dicari formula (rumus) untuk
mencari atau menentukan BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah. Kedua rumus BEP
dalam unit dan rupiah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
BEP terjadi pada saat total pendapatan sama dengan total biaya yaitu: TR = TC
TR = harga per unit dikalikan kuantitas = P x Q
TC = biaya tetap ditambah biaya variabel = FC + VC
VC = biaya variabel per unit dikalikan kuantitas (Q)
Karena TR = TC
Maka:

10
SI Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

P/u . Q = FC + VC/u.Q
P/u.Q - VC/u.Q = FC
Q (P/u - VC/u) = FC

Sehingga:

Dimana Q BE adalah kuantitas pada keadaan BEP, atau BEP dalam unit tercapai
pada:

BEP (unit) =

Keadaan BEP dalam rupiah dapat dicari dengan mengalikan kuantitas pada posisi
BEP dengan harga jualnya (P). Keadaan BEP dalam rupiah juga dapat dicari dengan
rumus sebagai berikut:

Pada keadaan QBE = kedua ruas dikalikan dengan harga per unit atau P

Sehingga: P QBE = xP

P QBE = xP

P QBE = atau

11
SI Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

Dimana: P QBE adalah pendapatan pada keadaan BEP dan VC/P (sering juga ditulis
dengan VC/S) adalah rasio biaya variabel terhadap harga penjualan, sehingga BEP
dalam rupiah tercapai pada:

Erat hubungannya dengan analisis BE yaitu : utk menentukan seberapa jauhkan


berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.

Budget Sales - Break Event Point


Rumus : M/S = x 100%
Budget Sales

Sedang utk menentukan berapa tingkat penjualan yang harus dicapai untuk
memperoleh keuntungan tertentu dapat digunakan rumus sbb :
Fixed Cost  Profit
Sales (BE + Profit) =
1  VC/S

Contoh : Diketahui data PT”ABC” sbb :


Budget Sales 100.000 unit Rp 10.000.000
FC Rp 3.600.000
VC Rp 40/unit Rp 4.000.000 +
TC Rp 7.600.000 -
Profit Rp 2.400.000

Menghitung besarnya BEP :


BEP(unit) = Rp 3.600.000 = 60.000 unit
(Rp100 - Rp 40)
BEP(Rp) = Rp 3.600.000 = Rp 6.000.000,-
1 – Rp 4.000.000/Rp 10.000.000

12
SI Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Manajemen Operasional Akuntansi-SI

C. TUGAS
PT YGE memproduksi meja komputer sebanyak 10.000 unit per tahun. Setiap unit
meja dijual dengan harga Rp 750.000,00. Untuk memproduksi seluruh meja
tersebut dibutuhkan biaya tetap sebesar Rp 900.000.000,00 dan biaya variabel per
unit Rp 300.000,00. Berdasarkan data tersebut di atas hitunglah titik impas PT
YGE! Buktikan!

D. DAFTAR PUSTAKA
Jay Heizer and Barry Render, Operation Management, Edisi 9 Buku 1 dan Buku 2,
Salemba Empat, atau edisi terbaru.

Eddy Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Grasindo, Jakarta,
atau Edisi terbaru.

T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE,


Yogyakarta, Edisi terbaru

LINK
Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

13
SI Akuntansi Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai