0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan16 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
BEP dan BSC merupakan alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan dan non-keuangan suatu organisasi. BEP digunakan untuk menentukan volume penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas, sedangkan BSC menilai kinerja dari empat perspektif untuk mendukung pencapaian strategi organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
BEP dan BSC merupakan alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan dan non-keuangan suatu organisasi. BEP digunakan untuk menentukan volume penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas, sedangkan BSC menilai kinerja dari empat perspektif untuk mendukung pencapaian strategi organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
BEP dan BSC merupakan alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan dan non-keuangan suatu organisasi. BEP digunakan untuk menentukan volume penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas, sedangkan BSC menilai kinerja dari empat perspektif untuk mendukung pencapaian strategi organisasi.
analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah 1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba 2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang
Ketika anda ingin memulai sebuah usaha, ada tiga
hal pokok yang harus anda pertimbangan atau perhitungkan yaitu : Produk, Modal dan Pasar. Dalam pembahasan kali ini karena judulnya bagaimana cara menghitung BEP, maka pembahasan hanya difokuskan pada modal. Sebaliknya pinjaman yang diperoleh dari lembaga keuangan baik itu bank dan non bank, ketika anda mengajukan kredit, anda diwajibkan untuk memaparkan studi kelayakan usaha yang intinya harus dapat menyakinkan pihak kreditor, bahwa usaha anda pantas untuk dibiayai dan memiliki prospek yang BEP dapat disebut juga sebagai Titik Pulang Pokok. Titik Pulang pokok memiliki makna saat/kapan modal yang digunakan akan kembali. Dalam menghitung saat atau kapan ini, ada dua metode penghitungan yang dapat kita pilih yaitu saat jumlah produksi
Adapun rumus/formula dari dua
metode tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1. BEP-Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit Biaya Variable per Unit) 2. BEP-Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit) Penjelasan Rumus : a)BEP Unit / Rupiah = Titik pulang pokok b)Biaya Tetap adalah biaya yang
c) Biaya Variable adalah biaya yang
jumlahnya akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll d)Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan. e)Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit yang di
Dalam menyusun perhitungan BEP, kita
perlu menentukan dulu 3 elemen dari rumus BEP yaitu : 1.Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali 2.Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan contohnya setiap 1 unit
3.Harga penjualan yaitu harga yang kita
tentukan dijual kepada pembeli Adapun rumus untuk menghitung Break Even Point ada 2 yaitu : 1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point : Total Fixed Cost Harga jual per unit dikurangi variable cost Contoh : Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,Variable cost Rp.5,000 / unit Harga jual Rp. 10,000 / unit Maka BEP per unitnya adalah = 40 Rp.200,000 units 10,000 5,000 Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi break even point. Pada pejualan unit
2. Rumus BEP untuk menghitung berapa
uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP : Total Fixed Cost __________________________________ x Harga jual / unit Harga jual per unit dikurangi variable cost Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah Rp.200,000 __________ x Rp.10,000 = Rp.400,000,10,000 5,000
Balanced Score Card adalah sebuah
perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk kegiatan usaha untuk menyelaraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan memantau kinerja organisasi terhadap strategis tujuan. Itu berasal oleh Drs. Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David Norton sebagai kerangka pengukuran kinerja yang strategis menambahkan non-ukuran kinerja keuangan tradisional metrik
BSC adalah suatu mekanisme
sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan. BSC adalah salah satu alat manajemen yang telah terbukti telah membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya.
Mengapa Menerapkan Balanced Scorecard?
* Meningkatkan fokus pada strategi dan hasil * Meningkatkan kinerja organisasi dengan mengukur apa yang penting * Rata strategi organisasi dengan orang-orang yang melakukan pekerjaan dari hari ke hari * Fokus pada faktor pendorong kinerja masa depan * Meningkatkan komunikasi organisasi Visi dan Strategi * Prioritaskan Proyek / Inisiatif Balanced Scorecard mempunyai 4 perspektif yang berbeda yaitu : 1. Perspektif Keuangan (financial perspective) Balanced Scorecard menggunakan tolok ukur kinerja
2. Perspektif Pelanggan (customer
perspective) Perspektif pelanggan berfokus pada bagaimana organisasi memperhatikan pelanggannya agar berhasil. Mengetahui pelanggan dan harapan mereka tidaklah cukup, suatu organisasi juga harus memberikan insentif kepada manajer dan karyawan yang dapat memenuhi harapan pelanggan. Bill Mariot mengatakan "Take care of your employee and they take care of your customer. 3.Perspektif proses usaha internal (internal business process perspective) Terdapat hubungan sebab akibat antara perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan perspektif usaha internal dan proses produksi. 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learn and growth/infrastructure perspective)
Perusahaan antara lain menggunakan tolok ukur
kinerja berikut, pada waktu mempertimbangkan perspektif pelanggan yaitu : 1. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) misal : restoran, hotel, bengkel kendaraan. 2. Retensi pelanggan (customer retention) Tolok ukur retensi atau loyalitas pelanggan menunjukan bagaimana baiknya perusahaan berusaha mempertahankan pelanggannya. 3. Pangsa Pasar (market share) Pangsa pasar mengukur proporsi perusahaan dari total usaha dalam pasar tertentu. 4. Pelanggan yang profitable Untuk perusahaan yang mencari provit/keuntungan, hal yang digaris bawahin (bottom line) adalah pelanggan yang profitable, yaitu pelanggan yang memberikan keuntungan kepada perusahaan
Produktivitas artinya adalah Kegiatan untuk
menghasilkan sesuatu, baik itu berupa Barang maupun Jasa. Dalam Produksi, Produktivitas merupakan suatu pengukuran dimana produksi menggunakan sumber-sumber dayanya untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Dengan kata lain, Produktivitas merupakan rasio atau perbandingan antara Output yang dihasilkan dengan Input (sumber daya) yang digunakanya. Produktivitas = Output / Input Perlu diingat, Input disini bukanlah berarti Kuantitas bahan mentah yang diolah yang kemudian menjadi Output. Maksud dari Input disini adalah Sumbersumber daya yang dipergunakan untuk menghasilkan suatu Output. Misalnya : Sumber daya Manusia (Karyawan), Waktu, Perlengkapan produksi dan lain sebagainya.
Rumus Menghitung Produktivitas
Produksi : t u O t pu Output x Standard Time Produktivitas (%) = x 100 Jumlah Tenaga Kerja x Waktu Kerjuta
Satuan dalam rumus :
In p ut
Produktivitas, satuannya adalah Persen (%)
Output, satuannya adalaah Unit (pcs) Standard Time, satuannya adalah Menit (minutes) Jumlah Tenaga Kerja, satuannya adalah