Anda di halaman 1dari 16

BEP dan

BSC

Break Even point atau BEP adalah suatu


analisis untuk menentukan dan mencari
jumlah barang atau jasa yang harus dijual
kepada konsumen pada harga tertentu untuk
menutupi biaya-biaya yang timbul serta
mendapatkan keuntungan / profit.
BEP amatlah penting kalau kita membuat
usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa
itu usaha jasa atau manufaktur, diantara
manfaat BEP adalah
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai
tingkat volume
penjualan, serta hubungannya dengan
kemungkinan
memperoleh laba menurut tingkat penjualan
yang

Ketika anda ingin memulai sebuah usaha, ada tiga


hal pokok yang harus anda pertimbangan atau
perhitungkan yaitu : Produk, Modal dan Pasar.
Dalam pembahasan kali ini karena judulnya
bagaimana cara menghitung BEP, maka
pembahasan hanya difokuskan pada modal.
Sebaliknya pinjaman yang diperoleh dari lembaga
keuangan baik itu bank dan non bank, ketika anda
mengajukan kredit, anda diwajibkan untuk
memaparkan studi kelayakan usaha yang intinya
harus dapat menyakinkan pihak kreditor, bahwa
usaha anda pantas untuk dibiayai dan memiliki
prospek yang
BEP dapat disebut juga sebagai Titik Pulang Pokok.
Titik Pulang pokok memiliki makna saat/kapan modal
yang digunakan akan kembali. Dalam menghitung
saat atau kapan ini, ada dua metode penghitungan
yang dapat kita pilih yaitu saat jumlah produksi

Adapun rumus/formula dari dua


metode tersebut diatas adalah
sebagai berikut :
1. BEP-Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per
unit Biaya Variable per Unit)
2. BEP-Rupiah = (Biaya Tetap) /
(Kontribusi Margin per unit / Harga per
Unit)
Penjelasan Rumus :
a)BEP Unit / Rupiah = Titik pulang
pokok
b)Biaya Tetap adalah biaya yang

c) Biaya Variable adalah biaya yang


jumlahnya akan
meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah
produksi. Misalnya bahan baku,
bahan bakar, biaya
listrik dll
d)Harga per unit adalah harga jual
barang atau jasa
yang dihasilkan.
e)Biaya Variable per unit adalah total
biaya variable
dibagi dengan jumlah unit yang di

Dalam menyusun perhitungan BEP, kita


perlu menentukan dulu 3 elemen dari
rumus BEP yaitu :
1.Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya
yang dikeluarkan untuk menyewa
tempat usaha, perabotan, komputer dll.
Biaya ini adalah biaya yang tetap kita
harus keluarkan walaupun kita hanya
menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100
unit atau tidak menjual sama sekali
2.Variable cost (biaya variable) yaitu
biaya yang timbul dari setiap unit
penjualan contohnya setiap 1 unit

3.Harga penjualan yaitu harga yang kita


tentukan dijual kepada pembeli
Adapun rumus untuk menghitung Break Even
Point ada 2 yaitu :
1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit
yang harus dijual agar terjadi Break Even Point :
Total Fixed Cost
Harga jual per unit dikurangi variable cost
Contoh :
Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit
Maka BEP per unitnya adalah
= 40
Rp.200,000
units
10,000 5,000
Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu
agar terjadi break even point. Pada pejualan unit

2. Rumus BEP untuk menghitung berapa


uang penjualan yang perlu diterima agar
terjadi BEP :
Total Fixed Cost
__________________________________ x Harga
jual / unit
Harga jual per unit dikurangi variable cost
Dengan menggunakan contoh soal sama
seperti diatas maka uang penjualan yang
harus diterima agar terjadi BEP adalah
Rp.200,000
__________ x Rp.10,000 = Rp.400,000,10,000 5,000

Balanced Score Card adalah sebuah


perencanaan strategis dan sistem
manajemen yang digunakan secara ekstensif
dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan
organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk
kegiatan usaha untuk menyelaraskan visi
dan strategi organisasi, meningkatkan
komunikasi internal dan eksternal, dan
memantau kinerja organisasi terhadap
strategis tujuan. Itu berasal oleh Drs. Robert
Kaplan (Harvard Business School) dan David
Norton sebagai kerangka pengukuran kinerja
yang strategis menambahkan non-ukuran
kinerja keuangan tradisional metrik

BSC adalah suatu mekanisme


sistem manajemen yang mampu
menerjemahkan visi dan strategi
organisasi ke dalam tindakan
nyata di lapangan. BSC adalah
salah satu alat manajemen yang
telah terbukti telah membantu
banyak perusahaan dalam
mengimplementasikan strategi
bisnisnya.

Mengapa Menerapkan Balanced Scorecard?


* Meningkatkan fokus pada strategi dan hasil
* Meningkatkan kinerja organisasi dengan
mengukur apa yang
penting
* Rata strategi organisasi dengan orang-orang yang
melakukan
pekerjaan dari hari ke hari
* Fokus pada faktor pendorong kinerja masa depan
* Meningkatkan komunikasi organisasi Visi dan
Strategi
* Prioritaskan Proyek / Inisiatif
Balanced Scorecard mempunyai 4 perspektif
yang berbeda yaitu :
1. Perspektif Keuangan (financial
perspective)
Balanced Scorecard menggunakan tolok ukur kinerja

2. Perspektif Pelanggan (customer


perspective)
Perspektif pelanggan berfokus pada bagaimana
organisasi memperhatikan pelanggannya agar
berhasil. Mengetahui pelanggan dan harapan mereka
tidaklah cukup, suatu organisasi juga harus
memberikan insentif kepada manajer dan karyawan
yang dapat memenuhi harapan pelanggan. Bill
Mariot mengatakan "Take care of your employee
and they take care of your customer.
3.Perspektif proses usaha internal (internal
business process perspective)
Terdapat hubungan sebab akibat antara perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan dengan perspektif
usaha internal dan proses produksi.
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
(learn and growth/infrastructure perspective)

Perusahaan antara lain menggunakan tolok ukur


kinerja berikut, pada waktu mempertimbangkan
perspektif pelanggan yaitu :
1. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
misal : restoran, hotel, bengkel kendaraan.
2. Retensi pelanggan (customer retention)
Tolok ukur retensi atau loyalitas pelanggan
menunjukan bagaimana baiknya perusahaan
berusaha mempertahankan pelanggannya.
3. Pangsa Pasar (market share)
Pangsa pasar mengukur proporsi perusahaan dari
total usaha dalam pasar tertentu.
4. Pelanggan yang profitable
Untuk perusahaan yang mencari provit/keuntungan,
hal yang digaris bawahin (bottom line) adalah
pelanggan yang profitable, yaitu pelanggan yang
memberikan keuntungan kepada perusahaan

Produktivitas artinya adalah Kegiatan untuk


menghasilkan sesuatu, baik itu berupa Barang
maupun Jasa. Dalam Produksi, Produktivitas
merupakan suatu pengukuran dimana produksi
menggunakan sumber-sumber dayanya untuk
mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Dengan kata lain, Produktivitas merupakan rasio
atau perbandingan antara Output yang dihasilkan
dengan Input (sumber daya) yang digunakanya.
Produktivitas = Output / Input
Perlu diingat, Input disini bukanlah berarti Kuantitas
bahan mentah yang diolah yang kemudian menjadi
Output. Maksud dari Input disini adalah Sumbersumber daya yang dipergunakan untuk
menghasilkan suatu Output. Misalnya : Sumber daya
Manusia (Karyawan), Waktu, Perlengkapan produksi
dan lain sebagainya.

Rumus Menghitung Produktivitas


Produksi :
t
u
O t
pu
Output x Standard Time
Produktivitas (%) =
x 100
Jumlah Tenaga Kerja x Waktu Kerjuta

Satuan dalam rumus :

In
p
ut

Produktivitas, satuannya adalah Persen (%)


Output, satuannya adalaah Unit (pcs)
Standard Time, satuannya adalah Menit
(minutes)
Jumlah Tenaga Kerja, satuannya adalah

Anda mungkin juga menyukai